OLEH :
KELOMPOK I
AYU WINARTI
HALIJA
KHAERUNNISA
SUCI PERTIWI
YULIANA VENI
DOSEN PENGAMPUH
Dr. ANDI JAMILAH, M.Sn.
BAB I
PENDAHULUAN
G. Tempat Pertunjukan
Tarian ini dapat ditarikan dimana saja artinya dapat di tarikan di dalam
ruangan maupun di alam bebas sesuai dengan apa yang diminta oleh
penyelenggara. Namun, saat tarian ini ditarikan dalam ruangan maka gerakan
menyembur api akan dihilangkan. Sebaliknya saat ditarikan di luar ruangan maka
gerakan menyemburkan api akan dilakukan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tari Pepe-Pepeka Ri Makka adalah salah satu jenis kesenian tradisi rakyat
di kalangan suku Makassar. Secara historis tari Pepe-Pepeka Ri Makka terkait
dengan penyebaran Agama Islam sekitar abad ke-17 terutama di Kabupaten Gowa
yang merupakan gerbang awal masuknya Agama Islam. Pada tarian ini,
menggunakan penari yang tidak ditentukan jumlahnya. Namun, jumlah penari
yang biasa digunakan yaitu 4-5 orang penari laki-laki. Akan tetapi sekarang ada
juga penari perempuan yang menarikan tarian ini. Tarian ini tidak memiliki pola
lantai yang artinya penari bergerak bebas dengan hanya menyadari ruang. Iringan
yang digunakan yaitu dari musik-musik trdisional suku Makassar yang diisi
dengan syair-syair menggunakan bahasa Makassar. Properti yang digunakan
berupa kain yang dililit hingga keras dengan kostum yang digunakan penari yaitu
bersumber dari pakaian adat Suku Makassar baik penari laki-laki maupun
perempuan. Panggung yang digunakan bisa di alam bebas maupun di dalam
ruangan.
DAFTAR PUSTAKA
Narasumber : Rais K.
Profesi : Seniman
Pembina Sanggar Seni Turikale Paropo