Anda di halaman 1dari 6

Thursday, January 17, 2013

Tutorial Membuat Scedule Menggunakan Microsoft Project


Posted by Aga Yuditra

Microsoft Project adalah software yang digunakan untuk mengelola suatu proyek atau biasa disebut
Schedule. Dalam tutorial ini AGA akan membahas bagaimana cara mengoperasikan Microsoft
Projectdalam lingkup Pekerjaan Sipil. AGA akan mengambil contoh sederhana
pembuatan Schedule rumah tinggal, untuk proyek-proyek yang lebih besar tergantung
pengembangannya. Microsost Project lebih mirip dengan Network Planning dari pada Schedule S-
Curve.

Langsung saja kita mulai, dalam proyek pembuatan rumah terdapat bermacam-macam pekerjaan
mulai dari pengukuran, pondasi, pasangan dinding, lantai, kusen, atap, dll. Oleh karena itu tahap
pertama yang dilakukan adalah membuat daftar pekerjaan dari suatu proyek, jangan sampai ada
yang tertinggal.

Daftar pekerjaan bisa dibuat di dalam Microsoft Excel atau bisa juga diambil dari rincian RAB yang
sudah dibuat. Kali ini AGA menggunakan Microsoft Project 2007, untuk versi Microsoft Project
2010 atau yang terbaru tidak banyak perubahan, karena hanya perbedaan posisi toolbar saja.

Sebelum dimulai, kita harus menentukan Jam Kerja dan Hari Kerja dahulu. Dalam Microsoft
Project standard hari kerja adalah 5 hari (sabtu & minggu libur) untuk jam kerja 8 jam. Hari kerja
& Jam kerja harus disesuaikan dengan jam kerja di proyek yang akan kita buat schedulenya. Cara
mengganti hari kerja dan jam kerja buka link dibawah ini
Cara Mengganti Hari Kerja Microsoft Project.

Langsung saja kita mulai proses pembuatan schedule menggunakan Microsoft Project. 

1. Buka Microsoft Project, kemudian masukkan daftar pekerjaan yang sudah kita bahas di atas
pada kolom Task Name.
isikan-nama-pekerjaan-pada-kolom-task-name

2. Supaya lebih mudah dalam pengelolaannya buatlah hierarki / tingkatan pekerjaan. Misalnya


dalam Pekerjaan Pondasi terdapat sub pekerjaan yaitu Galian Tanah, Pasangan Batu Kali, dll.
Caranya blok tugas pekerjaan Galian sampai Pasangan Batu Kali, kemudian klik icon Indent. Maka
secara otomatis pekerjaan tersebut menjadi sub pekerjaan dari Pekerjaan Pondasi. (untuk lebih
jelasnya lihat gambar)

langkah-pembuatan-hierarki
hasil-hierarki-pekerjaan-dan-sub-pekerjaan

3. Sekarang kita isi kolom Duration / durasi pekerjaan. Dalam penentuan durasi pekerjaan harus
berdasarkan rencana jumlah tenaga kerja dan jumlah alat.
Kita bisa membuat perhitungan durasi dalam program Excel, rumusnya adalah Volume
perkerjaan dibagi Produktivitas per hari. Produktivitas perhari tergantung dengan jumlah tukang &
kecepatan tukang, bisa dihitung menggunakan Indeks Pekerjaan Pasangan Batu Kali dari SNI atau
dari hasil survey.

Contoh Perhitungan Produktivitas Kerja :

Volume Pasangan Batu Kali = 20 m3


Produktivitas 1 Tukang Batu = 0.4 m3/jam
Jam Kerja = 8 jam

Produktivitas per hari = 0.4 x 8 = 3.2 m3/hari

Waktu yang dibutuhkan untuk Pasangan Batu Kali 20 m3

 = 20 / 3.2 = 6.25 dibulatkan 7 hari


4. Setelah semua durasi terisi, saatnya mengisi kolom Prodecessor. Kolom Prodecessor digunakan
untuk menghubungkan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan yang lain. Untuk penjelasan
mengenai penggunaan kolom Prodecessor bisa membaca artikel Penjelasan Hubungan Tugas /
Predecessor dalam Microsoft Project.

Contoh pengisian kolom Prodecessor :

1. Urugan Pasir baris no.3   -   Pasangan Batu baris no.4.


Pasangan Batu dimulai 1 hari sebelum Urugan Pasir selesai, maka pada pasangan batu ditulis 3FS-1

2. Pengecoran Sloof baris no.8   -   Pasangan Batu Bata baris no.11
Pasangan Batu Bata dimulai setelah Pengecoran Sloof selesai, maka pada pasangan batu bata
ditulis 8 atau 8FS
isikan-hubungan-antar-pekerjaan-pada-kolom-prodecessor

Isi kolom Predecessor pada semua pekerjaan. Sebagai bahan pembelajaran AGA lampirkan
contoh Schedule Menggunakan Microsoft Project. Karena hanya contoh, AGA memasukkan durasi
hanya kira-kira saja (tidak berdasarkan volume pekerjaan & perhitungan produktivitas kerja), jadi
jangan digunakan sebagai patokan. Yang perlu dicermati adalah contoh penggunaan hubungan antar
pekerjaan pada kolom predecessor.

Hubungan antar tugas yang sering digunakan adalah Finish to Start (FS) dan Start to start (SS),
untuk penjelasan tentang kapan kita menggunakan FS kapan menggunakan SS silahkan
buka Perbedaan Penggunaan Finish to Start (FS) dengan Start to Start (SS) dalam Microsoft Project.

*klik gambar untuk memperbesar

Semoga artikel ini bermanfaat bagi pemula Microsoft Project. Jika ada yang lebih jago dalam
Ms.Project membaca artikel ini dan menemui kesalahan mohon koreksinya.
Untuk tutorial MS project yang lain silahkan buka Di Sini
Kalau belum punya Master Ms. Project 2007 silalahkan DOWNLOAD disini 

--------- ***** ---------

Jika ada yang memiliki rezeki lebih dan ingin memberikan donasi untuk membantu perawatan
blog ini, silahkan hubungi aga via email agayuditra@gmail.com untuk informasi no.rekening.
Terima kasih.

--------- ***** ---------

Anda mungkin juga menyukai