TINJAUAN PUSTAKA
A. Sadd adz-Dzari’ah
kemudaratan16.
yang halal hukumnya juga halal, dan jalan yang menyampaikan kepada
tidak hanya menyangkut sesuatu yang dilarang tetapi ada juga yang
dianjurkan17
16
Nasrun haroen, ushul fiqh hal 160
17
Syafe’I Rahman, Ilmu Ushul fiqh, (Bandung: Pustaka Setia, 1999), hal. 132
14
Kalimat sadd al-Dzari’ah berasal dari dua kata (frasa/idhofah),
yaitu sadd dan dzari’ah. Kata sadd, berarti: menutup cela, dan menutup
yang memberi perantara dan jalan kepada sesuatu. Oleh karena itu
kemafsadatan.
18
Yusuf Abdurrahman Al farat, Al tat}biqat almu’as}irat lisaddi-l-dzari’at, qahirah, (Daru-l-fikri
al’arabi, 2003),9
19
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, 398
20
Munawwaroh, H. (2018). Sadd al-Dzari’at dan Aplikasinya pada permasalahan Fiqih
Kontemporer. Ijtihad: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam, 12(1), 63-84.
21
Nasrun haroen, ushul fiqh hal 161
15
dikenai hukum, maka ia juga disebut dzari’ah22. Maka karena hal
adalah zina, khalwat adalah perantara dalam melakukan zina, tetapi zina
bisa terjadi tanpa adanya khalwat pun zina bisa terjadi, karena itu
itu tergantung pada baik dan buruknya perbuatan pokok yang dituju.
22
Muaidi, M. (2016). Saddu Al-Dzari’ah dalam Hukum Islam. TAFAQQUH: Jurnal Hukum
Ekonomi Syariah Dan Ahwal Syahsiyah, 1(2), 34-42.
16
adalah Dzari’ah karena manusia harus menjauhi perbuatan yang
kemafsadatan
2. Macam-macam Dzari’ah
macam:24
rumah orang lain pada malam hari dan pemilik rumah tidak
23
Ibid hal 162
24
Ibid hal 162
17
rumah tidak tau kalau adanya sumur di depan rumah. Maka
kemafsadatan.
jual beli yang disebut bay’u al ajal. Jual beli seperti itu
18
Untuk menentukan hukum yang keempat ini terdapat
tersebut.
dilarang.
19
pembayaran atau pengangsuran pembayaran) menjadi solusi
diberikannya25
pendapatnya, yaitu:26
25
Fatoni, N. (2014). Kearifan Islam atas jual beli kredit (studi pada tukang kredit di Kec. Cepiring
Kabupaten Kendal).
26
Ibid hal 164
20
beli diperbolehkan, selama rukun dan syaratnya
diperbolehkan.
kepada27
27
Ibid hal 166
21
disengaja. Misalnya seorang suami mentalak tiga istrinya
suaminya
syara.28
selain Allah, karena nanti mereka akan memaki Allah dengan tanpa
musyrik, karena kaum musyrik itu pun akan memaki Allah dengan
28
29
Ibid hal 167
22
“sesungguhnya sebesar-besar dosa besar adalah seseorang
ayahnya juga akan dicaci maki orang itu, dan seseorang mencaci maki
ibu orang lain maka ibunya juga akan dicaci maki orang itu”
B. Uang Panai’
meminang keluarga dari kerajaan atau kata lain keturunan raja maka dia
kelak.
23
Dengan kata lain bahwa lelaki tersebut diangkat derajatnya di
Doe’ menre’ / doe Panai dan Leko’ atau alu’ / kalu’ atau erang-
kerajaan30
kerajaan saja, melainkan dari suku lain yang ingin meminang wanita
suku bugis, hal ini dilakukan untuk mengangkat derajat wanita bugis
perempuan31.
30
Elvira, Rika. "Ingkar Janji atas Kesepakatan Uang Belanja (Uang Panai’) dalam Perkawinan
Suku Bugis Makassar." Skripsi, Universitas Hasanuddin (2014).
31
Alimuddin, Asriani. "MAKNA SIMBOLIK UANG PANAI’PADA PERKAWINAN ADAT
SUKU BUGIS MAKASSAR DI KOTA MAKASSAR." Al Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik 10.2
(2020): 117-132.
24
Uang panai, juga konon diciptakan untuk melindungi
wanita bugis pada saat itu, begitu pula apabila mereka ingin
lagi. Maka pada saat itu orang tua yang memiliki anak perempuan
berinisiatif bagi siapa saja yang akan menikahi putrinya maka harus
namun sang bangsawan tidak rela jika anaknya disentuh oleh laki-
keseluruhan .
32
www.Etnis.id
33
www.paradase.id
25
adalah proses peminangan dari pihak keluarga calon mempelai laki-laki
uang panai yang akan diberikan oleh calon mempelai laki-laki kepada
diterima34.
sompa dan duik menre’. Sompa atau mahar adalah pemberian berupa
uang atau harta dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan sebagai
menre’ atau uang panai/doik belanja adalah uang hantaran yang harus
34
BASRI, M., Ritonga, J., & Nur, M. (2017). MAKNA DAN NILAI TRADISI UANG PANAI
DALAM PERNIKAHAN SUKU BUGIS (STUDI KASUS DI KECAMATAN SADU KABUPATEN
TANJUNG JABUNG TIMUR) (Doctoral dissertation, UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI).
35
Rusman, Rusman, M. Thahir Maloko, and Muh Saleh Ridwan. "PEMAHAMAN
MASYARAKAT BUGIS BONE TERHADAP MAHAR TANAH DAN KEDUDUKANNYA
DALAM PERKAWINAN." Jurnal Diskursus Islam 5.2 (2017): 303-320.
36
Ibid
26
Jika jumlah uang naik yang diminta mampu dipenuhi oleh calon
Namun uang panai’ tidak selamanya berupa uang, dapat juga berupa
Uang panai’ juga dijadikan ajang adu gengsi antar keluarga yang
Maka melihat uang panai’ yang seperti itu menjadikan nilai luhur
37
Daeng, R., Rumampuk, S., & Damis, M. (2019). TRADISI UANG PANAI’SEBAGAI
BUDAYA BUGIS (STUDI KASUS KOTA BITUNG PROPINSI SULAWESI
UTARA). HOLISTIK, Journal Of Social and Culture.
38
Hasil wawancara hakim pa kota Makassar
27
menghargai kehormatan wanita yang akan dinikahinya namun menjadi
Jumlah uang panai yang bergantung dari tingkat strata sosial dan
pendidikan calon mempelai wanita dilihat dari sisi peran keluarga calon
mempelai wanita.39
a. Bangsawan Tinggi
b. Bangsawan Menengah
c. Arung Palili
d. Todeceng
e. To Maradeka, dan
f. Ata (Hamba).
39
BASRI, MHD, Jago Ritonga, and Muhammad Nur. MAKNA DAN NILAI TRADISI UANG
PANAI DALAM PERNIKAHAN SUKU BUGIS (STUDI KASUS DI KECAMATAN SADU
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR). Diss. UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI, 2017.
28
Tingkatan ini yang akan mempengaruhi dalil perjodohan, uang
belanja dan mahar. Sedangkan jumlah atau besaran uang panai untuk
semakin tinggi, maka nilai uang panai yang juga semakin tinggi adalah
bahwa secara sadar atau tidak sadar, mau tidak mau, masyarakat yang
sosial
40
www.paradase.id
41
Ibid
29
Parsons, seorang ahli sosiologi menyimpulkan adanya beberapa
lingkungannya.
kepribadian.
seseorang.
masyarakat. Hal ini adalah warisan sosial feodal masa silam yang jejak-
42
Ibid
30
jejaknya masih sangat biasa ditemukan pada masa kini, khususnya pada
momentum pernikahan43
1. Pengertian
(KBBI, 1989)
atau serasi antara anggota keluarga, antara lain: suami, istri, anak-anak,
relasi personal dan kejiwaan yang selaras antara suami istri dan
menegaskan adanya suatu ikatan yang kuat serta janji yang kokoh antara
43
Kamal, R. (2016). Persepsi Masyarakat terhadap Uang Panai’di Kelurahan Pattalassang
Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar).
44
Ramadhan, R. A., & Nurhamlin, N. (2018). Pengaruh kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
terhadap tingkat keharmonisan dalam keluarga di kelurahan Umban Sari Kecamatan Rumbai
Kota Pekanbaru (Doctoral dissertation, Riau University).
31
Keharmonisan rumah tangga akan terwujud apabila masing-
tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama, maka interaksi sosial yang
seimbang45
menjadi bahagia46:
45
Hadori, M., & Minhaji, M. (2018). Makna kebahagiaan dan keharmonisan rumah tangga dalam
perspektif psikologi. Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan, 12(1), 5-
36.
46
Lodro, W. Keharmonisan Keluarga Dengan Perkawinan Bahagia.
http://www.kainsutera.com/info-remaja/keharmonisan-keluarga-dengan-perkawina-bahagia.html,
2010).
32
a. Menciptakan kehidupan yang beragama dalam keluarga.
agama terdapat nilai dan moral juga etika dalam kehidupan. Segalanya
baik dengan pasangan sampai hal terkecil dalam keluarga juga diatur
dalam agama.
sangat harmonis.
33
Namun apabila tidak memiliki sedikit waktu bersama
keluarga, suami, istri dan anak akan hidup di dunia nya masing-
keluarga
tersebut
34
alasan namun untuk menghargai kehadiran mereka dalam hidup
tersebut.
35
mengikuti pola hidup orangtuanya, apabila orang tuanya
karena dengan adanya komunikasi antar suami istri, atau orang tua anak
47
Hadori, M., & Minhaji, M. (2018). Makna kebahagiaan dan keharmonisan rumah tangga dalam
perspektif psikologi. Lisan Al-Hal: Jurnal Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan, 12(1), 5-
36.
36
utama tidak keharmonisan keluarga. tingkat ekonomi keluarga hanya
dengan anak-anak. Sikap orang tua menjadi salah satu faktor dari
kepada anak-anak nya bentuk dari keluarga yang harmonis, maka anak
bersikap saling mengasihi satu sama lain, maka anak pun akan
sejak dini maka potensi untuk menjadi keluarga yang harmonis akan
sangat besar.
dan perlakuan yang efektif orang tua terhadap anak. Namun bukan
37