Anda di halaman 1dari 16

Adalah suatu sikap

dan perilaku yg
menunjukkan
kesediaan dan
kesanggupan seorang
secara sadar utk
mena’ati ketentuan
dan norma kehidupan
yg berlaku dlm suatu
kelompok masy atau
suatu organisasi.
Etika organisasi menekan
kan perlunya seperangkat
nilai yg dilaksanakan setiap
orang anggota. nilai² tsb
berkaitan dg pengaturan
bgm seharusnya bersikap &
berperilaku dg baik.

Seperangkat nilai tsb


biasanya dijadikan sbg
acuan & dianggap sbg
prinsip² etis atau moral.
PERLUNYA ETIKA DALAM
ORGANISASI ???

UNTUK MEMBANTU MEMBERIKAN


MAKNA YG TEPAT TENTANG KEHIDUPAN
ORGANISASI.
Seorang aparatur dituntut bekerja sbg abdi negara dan
abdi masy. Shg hrs dpt menjadi model panutan tentang
kebaikan dan moralitas pemerintahan, terutama dlm hal
pelayanan masy.
Aparatur hrs selalu menjaga kewibawaan dan citra
pemerintahan melalui kinerja dan perilaku sehari-hari dg
menghindarkan diri dari perbuatan tercela yg dpt
merugikan masy & negara.

Jadi etika mrpk upaya


menjadikan moralitas sbg
landasan bertindak &
berperilaku dlm kehidupan
bersama, termasuk di lingk.
Profesi adm (Ryass Rasyid
dalam Soeharyo dan Sofia,
2004)
MANFA’AT NILAI ETIKA BAGI ORGANISASI
1. Kebersamaan;
2. Empati;
3. Kepedulian;
4. Kedewasaan;
5. Orientasi organisasi;
6. Respect;
7. Kebajikan;
8. Integritas;
9. Inovatif dan kreatif;
10. Keunggulan;
11. Keluwesan;
12. kearifan.
(UU No. 8 tahun 1974, Pasal 28)
Adalah pedoman sikap, tingkah laku & perbuatan yg
hrs dilaksanakan oleh setiap PNS dlm melaksanakan
tugas dan dlm pergaulan hidup sehari-hari.

“Sanksi terhadap pelanggaran


kode etik adalah sanksi moril “
(Penjelasan pasal 28 UU No. 8
Th 1974)

Dorongan atau motivasi utk


mena’ati kode etik adalah
kesadaran & hati nurani
berdsrkan nilai agama & budaya
LARANGAN BAGI APARATUR PEMERINTAHAN
(Paul H. Douglas dalam Wahyudi Kumorotomo, 1992)
1. Ikut serta dlm transaksi bisnis pribadi atas
perusahaan swasta utk keuntungan pribadi dg
mengatasnamakan jbt kedinasan;

2. Menerima sgl bentuk


imbalan dari pihak swasta
pd saat ia melaksanakan
transaksi utk kepentingan
kedinasan atau pem.

3. Membicarakan masa
depan peluang kerja
diluar instansi pd saat
berada dlm tugas sbg
pejabat pem.
4. Membocorkan informasi
komersial atau ekonomis yg
bersifat rahasia kpd pihak yg
tak berhak ;
5. Terlalu erat berurusan dg org di
luar instansi pem yg dlm
menjalankan bisnis pokoknya
tergantung dr izin pem.
2 Pendekatan untuk memantapkan
aktualisasi etika
( Carol W. Lewis & Bayard Catron dalam bukunya
“ Profesional standards and Etihcs”)

1. Pendekatan yg mewajibkan dan aturan


hukum (the complience approach and the
rule of law)
pendekatan ini menetapkan perilaku yg
dikehendaki & tdk dikehendaki sbg
kewajiban & larangan dg sanksi²nya.
Pendekatan ini dilihat dari tataran
budaya , berarti merubah dari sistem
etika atau norma menjadi sistem hukum.
2 Pendekatan

2. Pendekatan Aspiratif dan sentuhan kpd


prinsip (the Aspirational and the appeal
to principle)
dilaksanakan dg mengucapkan
sumpah/janji yg berisi prinsip² luhur .
Spt; - sumpah jabatan (Perpres No, 11
th 1959);
- sumpah/janji PNS (PP No. 21 th
1975)
dari The International City/Country Management
Association (James L. Perry)

1. Ciptakan suasana utk standar


perilaku yg tinggi dg scr jelas
mengartikulasikan sistem nilai
organisasi;
2. Jadika etika sbg bagian dr
program orientasi & pelatihan
pegawai;
3. Masukkan aspek etik dlm
evaluasi kinerja & umpan balik
bagi pegawai secara teratur
(reguler);
4. Audit pelaksanaan mgt diberbagai bagian
yg berbeda dr organisasi utk
mengidentifikasi masalah yg sekarang
potensial;

5. Kembangkan kode etik & hidupkan terus


dg menegakkan aturan, jika terjadi
pelanggaran, mengomunikasikan maksud
nya & memperbaharui sesuai
perkembangan;
6. Pastikan bhw tindakan pimpinan tk atas
konsisten dg harapan mereka tentang
perilaku pegawai.

Anda mungkin juga menyukai