MOESTOPO ( BERAGAMA )
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Diajukan oleh:
Alvie Ramadhona
2018-22-161
Hubungan Internasional
Tanggal :
Pembimbing
KOMISI PENGUJI
(................................................... ) ………………………
( Ketua Sidang )
(........................................ ) ……………………
( Penguji Ahli )
Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya susun, sebagai syarat memperoleh gelar sarjana
merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagian - bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini
saya kutip dari karya orang lain dan telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,
sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, apabila dikemudian hari
ALVIE RAMADHONA
NIM: 2018-22-161
Sebagai civitas akademika Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), saya yang bertanda tangan
dibawah ini:
Nama : ALVIE RAMADHONA
NIM : 2018-22-161
Program Studi : Hubungan Internasional.
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Jenis Karya : Skripsi.
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UPDM (B)
Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non- Exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya
yang berjudul: “IMPLEMENTASI KERJASAMA INDONESIA SINGAPURA DALAM
PENINGKATAN DAN PERLINDUNGAN FOREIGN DIRECT INVESTMENT PADA
TAHUN (2018-2021)”, beserta yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Non
Eksklusif ini pihak UPDM (B) berhak menyimpan,mengalihkan media/formatkan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (database),merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : Agustus 2022
Yang Menyatakan,
ALVIE RAMADHONA
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH
Alhamdulllilah segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Tuhan
Yang Maha Esa berkat Rahmat dan Bimbingan-Nya sehingga penulis mampu
memenuhi sebagian dari syarat guna mencapai gelar sarjana Ilmu Hubungan Internasional,
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis dibantu oleh berbagai pihak yang telah
meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan dukungan. Oleh karena itu melalui
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan dorongan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat selesai, terutama kepada:
1. Allah SWT karena atas berkat dan rahmat nya penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
2. Terimakasih kepada mama saya Devi Dora Susanti, papa saya Herman Junaidi serta
program S1.
3. Bapak Prof. Dr. Himsar Silaban, MM. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
4. Ibu Fadra S.Sos., MAS, Ph.D Selaku Ketua Program Studi Hubungan
Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr.
6. Bapak dan Ibu Dosen tercinta Prof. Himsar, Bu Kesi, Mas Andre, bu
Niluh, Mas Yudha, Pak Benny, Mba Nadirah, Bu Ineke, Mba Gia, Mas
Utaryo, Bu Ningrum, Pak Santos, dan Bu Yoyoh, Mas Budi, Pak Binsar,
penulis.
memberikan tawa canda dan dukungan kepada saya yang berjuang demi
skripsi saya.
8. Teteh ye & Tete de yang selalu mendengarkan tangis saya dalam
menemani dari awal kuliah sampai pada saat ini bahkan memberikan
10. Untuk teman saya Syndi Nandita Kurnia, saya mengucapkan terimakasih karena
selalu memberikan dukungan hingga sekarang dan selalu sabar menghadapi saya
11. Keluarga besar kepengurusan BPM FISIP Periode 2019 – 2020 Iqbal,
menemani dari awal skripsi ini dibuat hingga selesai. Terima kasih atas
dorongan agar bisa lulus tahun ini dan tetap memberikan semangat dalam
menemani saya sampai saat ini walaupun aku moodyan minta ampun tapi
makasih banget loh udah selalu sabar ketika rasanya sudah ingin
yang selalu ada ketika dibutuhkan meskipun aku suka banget badmood
13. Mas Arif, Mas Udin, Mas Parto, Mas Gito, Mas Edwin dan Bu Yeni
me doing all this hard work,I wanna thank me for having no days
off,iwanna thank me for never quitting,I wanna thank me for just being
me all time.
Penulis juga mengucapkan terima kasih atas kebaikan dan bantuan dari semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam skripsi ini. Penulis juga
sadar tanpa adanya dukungan baik secara moril ataupun materil dari pihak-pihak
tersebut penulis tidak akan menyelesaikan penulisan ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga pihak-pihak terkait diatas selalu mendapatkan berkat dari Allah
SWT dan juga mengharapkan kiranya hasil penulisan ini dapat bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan bagi orang lain pada umumnya, amin.
ALVIE RAMADHONA
ABSTRAK
Kata Kunci: Foreign Direct Investment, Penanaman Modal Asing, Internasional Kerjasama, Bilateral
Investment Treaty, kerjasama indonesia-singapura
ABSTRACT
This study aims to answer how the Implementation of Indonesia-Singapore Cooperation in
Increasing and Protecting Foreign Direct Investment in the Year (2018-2021). The research method
used is a qualitative method with descriptive research and data search techniques through interviews
and literature studies to describe and analyze how the Implementation of Indonesia-Singapore
Cooperation in Increasing and Protecting Foreign Direct Investment. This research uses the theory
of Cooperation Relations, Bilateral Investment Treaty. The results of the study found that the
Governments of Indonesia and Singapore are committed to continuing to strengthen bilateral
economic cooperation between the two countries by building “3 bridges”. The three bridges are
digital bridges, infrastructure bridges and travel bubble bridges. In addition to strengthening
bilateral relations, this cooperation also strengthens the existence of the two countries in the
Southeast Asia (ASEAN) region which has a significant impact on the digital industry in Batam and
also supports bilateral cooperation between Indonesia and Singapore. The meeting also discussed a
number of other strategic issues.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Perumusan Masalah......................................................................................7
D. Tinjauan Pustaka.........................................................................................9
E. Kerangka Pemikiran...................................................................................19
G. Model Analisis.............................................................................................22
H. Metode Penelitian....................................................................................... 23
BAB II
BAB III
A. Kerjasama Indonesia-Singapura Dalam Peningkatan
FDI...........................................................................................55
FDI ..........................................................................................61
FDI......................................................................68
BAB IV
KESIMPULAN............................................................................ 86
DAFTAR PUSTAKA................................................................... 89
LAMPIRAN...................................................................................91
.............................................................................................................................4
DAFTAR GRAFIK
2015...............................................................................................................49
Grafik 3.1 pertumbuuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2010-2021....................77
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penanaman modal asing menjadi salah satu sumber pendanaan luar negeri
Dalam penanaman modal asing ada istilah home country dan host country.
Home country adalah negara atau pihak yang berinvestasi di negara lain.
Sedangkan host country adalah negara atau pihak yang menerima investasi
asing. Penanaman modal asing ini biasanya dilakukan oleh negara maju
menerima aliran modal dari negara maju. Bagi home country investasi
usaha yang telah ada sebelumnya. Selain itu negara penerima investasi
1
asing juga mendapatkan dampak positif salah satunya di sektor
ketenagakerjaan.
Ketika ada investasi asing yang masuk dan membangun fasilitas baru,
baik pabrik maupun kantor, maka akan ada lapangan pekerjaan baru yang
faktor pertumbuhan ekonomi, suku bunga, serta nilai tukar rupiah terhadap
penanaman modal asing. Salah satu sumber investasi asing bagi Indonesia
2
Singapura pada tanggal 16 Pebruari 2005. Pada 1 Februari 2006
Indonesia sebesar US$ 6,4 milyar pada 868 proyek. Apabila dihitung
Februari 2005 tercatat sebesar US$ 24,58 milyar dan menempati posisi
ketiga besar, di bawah Jepang dan Inggris. Dalam tahun 2005 (Januari-
3,69 milyar sekitar sepertiga dari total PMA (FDI) tahun 2005 dan
3
Hubungan Bilateral Indonesia Singapura telah menunjukkan
negara.
namun demikian kedua negara memiliki pondasi dasar yang kuat untuk
Bali tanggal 27 April 2007 salah satu koridor hukum bagi palaksanaan
4
Pemerintah Indonesia dan Singapura memperkuat kerjasama bilateral
Singapura pada tahun lalu mencapai rekor tertinggi dalam 6 tahun terakhir,
dan ini menunjukkan hubungan yang sangat baik antara kedua negara.
Khusus (KEK) Nongsa Digital Park di Batam. KEK Nongsa Digital Park
menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp20 – Rp30 triliun
per tahun dengan kontribusi terbesar dari sektor data center dan
5
Sedangkan untuk jembatan infrastruktur akan dimulai dengan
6,4 km pada Tahun 2022. Jembatan ini akan memudahkan pelaku usaha di
6
Indonesia-Singapura dalam peningkatan dan perlindungan Foreign Direct
B. Perumusan Masalah
Hal ini sangat menarik untuk dibahas karena penanaman modal asing
Time Frame yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahun 2018-
akan mengambil rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah
tahun 2018-2021?”
7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitiaan
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
8
D. Tinjauan Pustaka
Singapura“ yang di tulis oleh Ahmad A R Irsal tahun 2013. Skripsi ini
9
peningkatan di berbagai bidang kerjasama terutama hubungan kerjasama
negara.
10
Tinjauan pustaka yang keempat adalah Jurnal UNIKOM berjudul
2017” di tulis oleh Nur Muhamad Bagus Harpiandi. tahun 2019. Jurnal
di tulis oleh Hilda Delvia Febriyanti Pakpahan tahun 2011. Skripsi ini
terkait Free Trade Zone (FTZ) di pulau batam pada tahun 2005-2009.
11
adalah kebutuhan untuk melakukan investasi di luar negeri karena
Karimun” ditulis oleh Desy Arjuna dan dipublikasikan pada tahun 2016.
12
Dengan Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam) Ditinjau Dari
perlindungan dan kepastian hukum bagi para investor, yang salah satunya
13
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Indonesia sebagai salah satu
modalnya di Indonesia.
2018” ditulis oleh Gabriella Hardori tahun 2021. Jurnal ini membahas
14
Penelitian ini menggunakan teori kerjasama internasional, perjanjian
penulis ambil adalah sebagai peninjau dari segi Investasi yang dilakukan
15
undang yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu UU PM no. 25 tahun
E. Kerangka Pemikiran
mempengaruhi atau terjadi hubungan timbal balik antara dua belah pihak
antara dua negara atau dua belah pihak dengan niat dan maksud tertentu
16
melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan
asing adalah “ merupakan transfer modal baik nyata maupun tidak nyata
2021). Perjanjian bilateral ini dibuat karena Indonesia pada saat itu
17
merupakan alat yang digunakan pemerintah baik Indonesia maupun
luas bagi penanam modal asing sehingga host country, dalam hal ini
pembangunan nasional.
Ciri yang paling tajam dari penanaman modal asing adalah bukan hanya
perusahaan. Gilpin meninjau hal tersebut terdapat dua hal terkait yakni
negara asal (home country) dan negara tuan rumah (host country).
18
Modal diartikan sebagai uang yang dipergunakan untuk berniaga.
mencari pasar yang baru atau mempertahankan pasar yang lama. Investasi
hlm.63).
Jenis FDI ada dua yaitu vertikal dan horizontal : a. FDI vertikal
biaya tenaga kerja yang murah atau rendah, sumber bahan baku yang
19
negara tersebut akan disalurkan kembali ke negara induk (Bjorvatn &
dengan jenis yang sama di beberapa negara. FDI jenis ini memiliki
F.1. Asumsi
pandemi.
F.2. Hipotesis
20
juga naiknya Investasi masuk dalam pembangunan nasional di indonesia
G. Model Analisis
Unit Analisis
Implmentasi Kerjasama Indonesia-Singapura Dalam Peningkatan
2021
Opersionalisasi Konsep
H. Metode Penelitian
data yang ada. Data – data yang dikumpulkan akan dianalisa melalui
22
pendekatan kualitatif kemudian disesuaikan dengan konsep – konsep
merupakan data – data primer yaitu data berupa buku – buku, dokumen –
elektronik (dari situs internet) yang memiliki relevansi dan korelasi dalam
penelitian ini.
I. Sistematika Penulisan
beberapa bagian atau sub bab untuk mempermudah para pembaca dalam
BAB I. PENDAHULUAN
23
BAB II. GAMBARAN UMUM PERKEMBANGAN SERTA
DAN SINGAPURA
melindungi investor.
dan mulai berlaku penuh bagi kedua negaranya serta tujuan dari
Direct Investment.
24
BAB 1V KESIMPULAN
Pada bab ini berisi uraian dari hasil penelitian yang telah diteliti
serta terdapat saran dan daftar pustaka yang menjadi bahan acuan untuk
25
BAB II
negara. Investasi yang terjadi pada umunya berasal dari dalam maupun
berhasil terbit. Salah satu catatan historis yang terjadi setelah adanya UU
Pada era setelah reformasi, perubahan politik yang ada tidak lantas
26
terbit. Melalui PP tersebut, setidaknya, warga asing diperbolehkan untuk
pasar.
kepercayaan investor asing adalah instruksi pelayanan satu pintu dan Tim
27
upaya privatisasi membuat realisasi investasi tidak maksimal. Nilai
Rp95,5 triliun. Pada masa jabatan presiden kelima, proporsi FDI terhadap
(Gusman, 2018).
SBY selama dua periode dalam mengelola ekonomi di tengah situasi sulit
angka Rp.1.280 triliun dengan nilai rata rata investasi tahunan mencapai
28
Rp. 250 triliun. Kemudian dikutip dari pernyataan mentri perindustrian
periode lima tahun pertama ini bahkan lebih besar dari nilai investasi
sebesar Rp270 Triliun, lebih tinggi dari nilai rata-rata periode sebelumnya
meski sektor industri mendapat hantaman keras (hard hit) dari dampak
2021).
semakin menurun. Lima rintangan Yaitu: (1) peraturan yang rumit; (2)
pembebasan lahan yang sulit; (3) infrastruktur publik yang belum sama;
(4) pajak dan insentif nonfiskal lainnya yang tidak mendukung investasi;
dan (5) tenaga kerja keterampilan yang tidak memadai (Pusat Penelitian
29
Investasi Luar Negeri Indonesia
30
25
20
15
10
0
2010 2011 2012 2013 2014
US$
Sumber : (Badan Koordinasi Penanaman Modal)
Grafik 2.1
Grafik Investasi Luar Negeri Indonesia Tahun 2010-2014
Grafik 2.2
Grafik Realisasi Investasi Indonesia Tahun 2016-2020
30
Sektor penyumbang FDI terbesar pada tahun 2016 berasal dari sektor
Selama dari 2017 hingga 2020, kontribusi FDI terbesar ada di 5 kelompok
besar berasal dari sektor listrik, gas dan udara; kawasan perumahan,
industri logam tidak mulia, barang dari logam, bukan mesin dan
2016 hingga 2019. Sementara itu, sektor hotel dan restoran; transportasi,
31
Tabel 2.1 Aturan Serta Kebijakan Indonesia Terkait Investasi
Rancangan Undang-Undang
mencakup kebijakan
website:
http://www.jdih.kemenkeu.go.id/full
Text/2007/25TAHUN2007UU.HTM
32
membenahi kebijakan terkait
melalui website :
http://www.bkpm.go.id/id/artikel/re
admore/meningkatkan-investasi-
melalui-kebijakan-insentif-di-bidang-
penanaman-modal dan
Investment (NSWi) :
https://nswi.bkpm.go.id/
33
untuk para investor, iklim investasi
website :
http://www.doingbusiness.org/rankings
kepastian dan keyakinan bahwa kerangka kerja akan ada, dan semakin
baik IGA yang Anda miliki, semakin mudah untuk membujuk investor
untuk masuk . Singapura dan Jepang merupakan dua sumber FDI terbesar
34
modal masing-masing sebesar US$1,2 miliar, disusul oleh Korea Selatan,
tiga sektor prioritas yang akan diperkuat dalam kerja sama Indonesia-
2018).
dan Singapura yang pendiriannya didukung oleh BKPM dan EDB selaku
35
direksi. Anggota ISBC adalah 10 besar perusahaan Indonesia dan 10
tiga sektor yang akan diprioritaskan dari enam sektor unggulan dalam
jangka menengah, yaitu pasar modal, ekonomi digital dan pariwisata serta
Turut hadir pada 2nd ISCB Meeting adalah Ketua EDB Beh Swan
Gin, Ketua SBF Theo Siong Seng, Duta Besar Singapura untuk Indonesia
Anil Kumar Nayar dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia
36
Singapura tentang Promosi dan Perlindungan Investasi (“Treaty”).
tersebut.
Traktat itu sendiri akan mulai berlaku pada tanggal ketika Singapura dan
37
pembahasan antara kedua pemerintah. Oleh karena itu, perjanjian
jika diperlukan, secara khusus disetujui secara tertulis oleh otoritas yang
berdasarkan Perjanjian saat ini seperti subsidi atau hibah dari salah satu
atau kondisi yang melekat pada penerimaan atau penerimaan lanjutan dari
subsidi atau hibah tersebut, terlepas dari apakah subsidi atau hibah
38
pemerintah, dan masalah perpajakan, yang akan tetap diatur oleh undang-
nasional, atau situasi serupa lainnya. adalah ambang batas yang harus
efektif.
investasi. Badan ini dapat berupa pengadilan lokal di negara tuan rumah,
(“ICSID”) (di mana Singapura dan Indonesia menjadi pihak), atau ad-
39
d. Pembatasan tertentu Cara lain yang diupayakan Traktat untuk
untuk secara bebas mentransfer investasi mereka masuk dan keluar dari
(PARTNER, 2022).
40
Tabel 2.2 Investasi FDI Indonesia di Singapura pertahun
2021. Berdasarkan data foreign direct investment (FDI), lebih dari 16.760
2022).
41
Covid-19, Singapura menilai Indonesia sebagai pasar bisnis dan investasi
bisnis yang dinamis, dan jumlah pebisnis yang terus meningkat. “Dengan
mengembangkan bisnis ke luar negeri,” ujar Gan Kim Yong, dalam acara
Singapura mencapai US$ 9,4 miliar pada 2021. Proyek investasi yang
sebanyak US$ 4,6 miliar dengan total proyek 1.418 unit. Tiongkok dan
sebanyak US$ 2,5 miliar dengan 824 proyek. Jepang menjadi investor
42
Indonesia yang berada di urutan kelima dengan nilai investasi US$ 2,3
miliar. Jumlah proyek investasi dari Jepang mencapai 3.623 unit, kedua
Nasional Republik Singapura Teo Chee Hean di Istana Wapres, Jl. Medan
43
dalam bidang pendidikan, Wapres juga menyambut baik perjanjian
Singapura terus memiliki hubungan yang sangat kuat. “Di tahun 2020
mencapai 9,8 miliar dolar AS. Saya sendiri terkejut melihat angka-angka
Selain itu, sambung Menteri Teo, kondisi ini juga didukung oleh beberapa
44
uang sekitar 10 miliar dolar AS yang terus dikembangkan antara bank
sentral kedua negara. “Dan juga atas arahan Bapak Wapres dan juga PM
paparnya.
bidang kontra ekstrimisme ini dan saya paham Bapak memiliki banyak
45
investor terbesar bagi Indonesia sejak 2010 (kecuali pada tahun 2013
diperoleh melalui 10.951 proyek dan saat ini masih berada di peringkat
Indonesia , 2021).
maupun perusahaan dari satu negara ke negara lain. Perjanjian bilateral ini
dibuat karena Indonesia pada saat itu bahkan sampai sekarang masih
46
Bilateral Investment Treaty ini merupakan alat yang digunakan pemerintah
perlindungan yang luas bagi penanam modal asing sehingga host country,
perjanjian tersebut pada tahun 2018 kemudia diratifikasi oleh kedua negara.
sebesar US$ 9,8 miliar pada tahun 2020, meningkat dari US$ 6,5 miliar
bagi kedua negara. pertukaran ini memiliki nilai strategis setidaknya dalam
tiga aspek.
47
Pertama, ratifikasi BIT berfungsi sebagai pendorong ekonomi penting
Pemerintah Indonesia. Oleh karena itu BIT ini dapat menjadi model dan
tolak ukur Perjanjian Investasi Indonesia dengan negara lain. BIT ini
sama ekonomi yang terbuka dan adil. Ini menandakan kembali harapan dan
48
fokus pada sektor pengangkutan, pergudangan, dan telekomunikasi (46
persen).
Grafik 2.3
Grafik Investasi Singapura di Indonesia Tahun 2010-2015
49
US$50,2 miliar. BKPM akan memfasilitasi dan memastikan investasi
Pada 2014 saja, nilai investasi dari negara tetangga itu mencapai
US$5,8 miliar, atau mencakup 20,4 persen total investasi asing yang
ini, besaran investasi asal Singapura mencapai US$2,3 miliar atau 16,5
pertama tahun lalu itu hanya dapat dikalahkan oleh Malaysia yang
pada tahun 2020 adalah $9,8 miliar, meningkat 50 persen dari tahun
kerja sama ekonomi yang terbuka dan adil, dan menandakan optimisme
50
Corridor Arrangement (TCA) antara Indonesia dan Singapura. TCA
bisnis Singapura. Hal ini karena didukung oleh berbagai latar belakang,
roadmap Making Indonesia 4.0 sebagai strategi dan arah yang jelas untuk
51
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Deputi
Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat, Duta Besar Singapura untuk
Indonesia Anil Kumar Nayar dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura
Suryopratomo.
diketahui, pada tanggal 2 Maret 2021 yang lalu telah diresmikan Kawasan
52
Selain itu, Singapura dan Indonesia juga akan mengutamakan
Batam – Bintan atau jembatan Babin sepanjang 6,4 km pada Tahun 2022.
Nantinya, jembatan Batam – Bintan ini akan memiliki row jalan 100
meter dan dibagi dalam tiga trase, yaitu trase Pulau Batam, trase Pulau
53
Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat, dimana Duta Besar masing-
dan menarik investasi dari dalam maupun luar negeri, melalui pengesahan
berkesinambungan.
BAB lll
54
IMPLEMENTASI KERJASAMA INDONESIA-SINGAPURA
ketergantungan yang semakin tinggi, tidak ada pilihan bagi setiap negara
55
Indonesia sejatinya menerapkan kebijakan pengutamaan negara
juga sebagai hub keuangan dan investasi di kawasan. Selain itu, secara
56
Kerjasama kedua bela pihak tertera didalam MOU “PERSETUJUAN
Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat, Duta Besar Singapura untuk
Indonesia Anil Kumar Nayar dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura
Suryopratomo.
57
Singapura pada tahun 2019. Investasi Singapura pada tahun lalu mencapai
diketahui, pada tanggal 2 Maret 2021 yang lalu telah diresmikan Kawasan
Nantinya, jembatan Batam – Bintan ini akan memiliki row jalan 100
58
meter dan dibagi dalam tiga trase, yaitu trase Pulau Batam, trase Pulau
sebaliknya.
59
meningkatkan kerjasama di bidang pariwisata,. Tim Kerja untuk
Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat, dimana Duta Besar masing-
60
dipercepat pengerjaannya. Menurut Jokowi dodo, pemerintah tidak segan-
Pembangunan Nasional,2020)
Batam.
menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp20 miliar Rp30
triliun per tahun dengan kontribusi terbesar dari sektor data center dan
pada 2022. Nantinya, jembatan Batam - Bintan ini akan dibagi dalam tiga
trase, yaitu trase Pulau Batam, Pulau Tanjungsauh, dan Pulau Bintan.
61
Airlangga menuturkan jembatan ini akan memudahkan pelaku usaha
dan turis bisa bepergian secara bebas dari kawasan BBK - Singapura dan
Seperti arahan Presiden Joko Widodo, di masa sulit seperti saat ini,
Indonesia Anil Kumar Nayar, dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura
62
juga membahas sejumlah isu strategis lain. Meliputi, penanganan dan
berkesinambungan.
1. Jembatan Digital
63
Group CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja menuturkan keberadaan
2. Jembatan Infrastruktur
64
Jembatan berkonsep tol yang sudah menjadi wacana dari tahun 2005 ini
Jokowi.
pada tanggal 10 Maret 2021 serta Menteri Luar Negeri Singapura pada 26
Nantinya, jembatan Batam - Bintan ini akan memiliki row jalan 100
meter dan dibagi dalam tiga trase, yaitu trase Pulau Batam, trase Pulau
sebaliknya.
65
3. Jembatan Travel Bubble
Travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil
yakni Nongsa, Batam dan Lagoi, Bintan ditetapkan sebagai lokasi pintu
masuk bagi wisatawan dari Singapura yang akan berlibur ke Tanah Air.
pariwisata.
66
yang ketat. Tim Kerja untuk penerapan Travel Bubble akan melibatkan
Imigrasi.
CoV-2.
67
perjalanan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing
Peningkatan FDI
sama ekonomi bilateral kedua negara melalui kerja sama tiga 'jembatan'.
68
Menilik dari hasil data FDI Singapura mengalami kestabilan
dan menarik investor demi keamanan kedua belah pihak yaitu dari pihak
jembatan tersebut:
1. Jembatan Digital
Marsudi pada 2018 dan Menteri Luar Negeri Singapura Dr. Vivian
69
di Batam. Nongsa Digital Park telah menampung 1.000 tenaga kerja
WebImp yang telah resmi menjadi bagian dari Nongsa D-Town. Melalui
acara ini, Nongsa D-Town juga meresmikan ekspansi dari Nongsa Digital
Park dengan tambahan area seluas 5.000m2 untuk kapasitas 750 tenaga
kerja.
bisnis serta lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Area ini memiliki
lokasi yang strategis, hanya 40 menit dari Singapura melalui feri dan 15
70
2. Jembatan Infrastruktur
3,6 meter, dengan bahu luar selebar 3 meter, bahu dalam selebar 1,5
lalu.
sudah memasuki finalisasi business case (FBC) dan basic design (Desain
lebih baik.
71
Pemerintah provinsi Kepri sangat optimis jembatan Batam-Bintan ini
mobilitas orang, barang dan uang dan muaranya bisa meningkatkan speed
orang.
Hal ini akan berdampak pada cepatnya alur barang dan uang yang
pendek. Travel bubble pertama di Asia dan Pasifik terjadi antara Republik
72
Rakyat Tiongkok dan Republik Korea pada 1 Mei 2020. Itu terbatas pada
Selasa 14 Setepmber 2021. Tentu saja ini adalah langkah yang tepat agar
peluang bagi bisnis-bisnis untuk dibuka kembali. Hal itu karena beberapa
orang atau wisatawan. Nusa Dua dan Ubud Bersiap Sambut Wisman
Lewat Travel Bubble Selain itu, travel bubble juga dapat menunjukkan
apakah pergerakan orang kembali aman untuk dilakukan. Hal itu menurut
para ahli juga menjadi tantangan banyak negara untuk membatasi wabah
Covid-19.
73
(travel bridges) atau koridor korona (corona corridors) Sejatinya, konsep
anggap aman.
neighborhood first.”
74
dibangunnya proyek “Tiga Jembatan” ini akan semakin mempererat
baik, akan membawa dampak yang baik pula bagi kedudukan mereka
anggotanya.
diplomasi.
baru antara Indonesia dan Singapura, baik dari segi ekonomi, sosial,
75
budaya, dan pendidikan akan tercapai. Mengingat dengan terwujudnya
stabil.
76
Grafik 3.1
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2010-2021
bruto (PDB) Indonesia pada sepanjang 2020 tumbuh minus 2,90 persen.
adalah produk nasional bruto (PNB) atau produk domestik bruto (PDB).
77
Namun, pertumbuhan ini berada di bawah ekspektasi yang dipasang oleh
tetangga Singapura yang tumbuh minus 5,8 persen ataupun Filipina yang
78
Pemerintah Indonesia juga menerapkan beberapa kebijakan dalam
penigkatan FDI di Indonesia :
-Meluncurkan OSS-RBA
dan Singapura guna menguatkan para pihak yang mengatur dan untuk
79
Dengan meningkatnya nilai investasi singapura di indonesia maka
80
membawa mekanisme penyelesaian sengketa investor-negara yang
komprehensif dan rinci dan banyak lagi. ACIA juga berusaha untuk
1987 (ASEAN IGA) dan Perjanjian Kerangka Kerja 1998 tentang Area
sejak lama, Perjanjian bilateral ini, yang biasa disebut dengan Investment
81
tersebut menetapkan kerangka hukum tentang norma dan perlindungan
peluang yang cukup optimistik. Hal ini sesuai dengan sikap pemerintah
82
financial resources dan tecnological advance, sedangkan dilain pihak
Indonesia memiliki sumber daya alam dan mineral yang melimpah serta
kerjasama yang sangat erat, antara lain melalui joint promotions untuk
tahun terakhir, dan ini menunjukkan hubungan yang sangat baik antara
menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp20 – Rp30 triliun
per tahun dengan kontribusi terbesar dari sektor data center dan
83
G. Kendala Kerjasama Indonesia-Singapura
dapat dikatakan istilah “infrastruktur” sendiri telah melekat pada citra diri
pengadaan lahan.
84
Masalah kedua yang menjadi tantangan pembangunan
terjadi nya pandemi covid 19 selama bebarapa tahun ini. Dalam konteks
85
Sentralisasi lembaga seperti ini juga telah diterapkan dalam
Satu Pintu (PTSP), dan juga sentralisasi dalam hal investasi melalui
menyiapkan kebijakan satu peta (one map policy) agar tidak terjadi
86
BAB IV
KESIMPULAN
sendiri. Kerjasama antarnegara ini juga untuk membangun kemitraan yang kuat
kerjasama tersebut tentunya ada pencapaian kepentingan nasional baik dari sisi
bubble.
87
dan juga untuk mendukung kerjasama bilateral Indonesia dan Singapura.
yang sangat besar dengan perjanjian-perjanjian yang telah disetujui antar kedua
negara melewati hubungan bilateral berupa dari sisi politik yaitu delimitasi
Nongsa Digital Park ini dapat menghemat devisa negara dalam bisnis digital
hingga Rp20 – Rp30 triliun per tahun dengan kontribusi terbesar dari sektor
data center dan pendidikan internasional. Selain itu, Singapura dan Indonesia
88
Menilik dari sisi hasil dari implementasi dari pembangunan ketiga jembatan
tersebut yang dapat dilihat antaranya yaitu Jembatan Travel Bubbles yaitu
Bubbles yang sering juga disebut sebagai jembatan perjalanan (travel bridges)
atau koridor korona (corona corridors) Sejatinya, konsep Travel Bubble adalah
banyak orang yang mereka anggap aman. Dan Jembatan Digital ialah Nongsa
lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Area ini memiliki lokasi yang
strategis, hanya 40 menit dari Singapura melalui feri dan 15 menit perjalanan
darat dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam. Lokasi dan
sampai tahun 2025 dan belum terlihat jelas hasil dari implementasinya .
bebarapa tahun ini. Tetapi tidak menyurutkan tujuan kerjasama kedua negara
89
kuat dengan lingkungan eksternalnya, menciptakan hubungan persahabatan.
Muara utama dari semua hubungan bilateral di atas tentunya adalah pencapaian
kepentingan nasional baik dari sisi ekonomi, sosial, dan politik keamanan antar
kedua negara.
DAFTAR PUSTAKA
90
Nugroho, YA. 2013. “Upaya Pemerintah Indonesia Dalam Mengatasi Penurunan
Nilai Investasi Total Singapura Ke Indonesia Periode Tahun 2010-2013”.
UPN Veteran Jakarta (UPNVJ).
Pakpahan, Hilda Delvia Febriyanti, 2011. “Dinamika Hubungan Bilateral Investasi
Indonesia-Singapura: Kasus Free Trade Zone Di Batam 2005-2009”.
Universitas Pelita Harapan.
Putri, Resha Roshana dkk, 2018.“Peringkat Arus Investasi Indonesia Dalam
Kerangka Asean-China Free Trade Agreement (Perbandingan Dengan
Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam) Ditinjau Dari Prinsip Fair And
Equitable Treatment”. Jurnal Hukum dan Pembangunan Tahun ke-48 No.2
April-Juni 2018.
Rasyidin, Muhammad. 2011. Pengaruh Foreign Direct Investment Terhadap
Pengembangan Pasar.
Suharyono, Valentinez. 2017.“Analisis Pengaruh Foreign Direct Investment
Terhadap Country Advantages Indonesia (Studi Terhadap FDI Amerika
Serikat Di Indonesia)”.UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG.
91
LAMPIRAN
92
93
94
95
96
97
BIODATA PENULIS
Agama :Islam
Kewarganegaraan :Indonesia
PENDIDIKAN FORMAL
LLG
PENGALAMAN
98