Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MANUSIA & LINGKUNGAN EKONOMI

PEMBUANGAN LIMBAH B3 OLEH PABRIK TEKSTIL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Sosiologi Lingkungan

Disusun oleh kelompok 4

M. Ziaul Haq E1S021035


Ridho Zulvia E1S021046
Saskia Maulida E1S021047
Siti Nur Arifia Shoffah E1S021050
Ayu Nabila Tasya E1S021064
Desak Made Dea Anggi Sapitri E1S021067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Manusia dan Lingkungan Ekonomi" dapat
selesai. Makalah ini disusun dengan tujuan memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi Lingkungan
pada Prodi Pendidikan Sosiologi. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah
wawasan kepada pembaca. Kami ucapkan terimakasih kepada Dr. Syafrudin, MS. selaku dosen
pengampu Mata Kuliah Sosiologi Lingkungan.

Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan kami berkaitan dengan topik
yang diberikan. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada para penulis yang menjadi bahan
referensi serta semua anggota kelompok yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Mataram, 15 Maret 2023

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................................4
D. Manfaat............................................................................................................................................4
BAB 2.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
1. Deskripsi Kasus...............................................................................................................................5
2. Kajian Teoritik.................................................................................................................................6
3. Analisis Kasus Hubungan dengan Teori..........................................................................................7
BAB 3.........................................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................................8
A. Kesimpulan......................................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................9

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekonomi masyarakat tidak terlepas dari lingkungannya, lingkungan ekonomi
yang baik akan menunjang kehidupan manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keterkaitan manusia dengan lingkungan ekonomi?
2. Bagaimana keterkaitan kasus dengan kajian teoritik Talcott Parsons?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui keterkaitan manusia dengan lingkungan ekonomi.
4
2. Untuk mengetahui keterkaitan kasus dengan kajian teoritik Talcott Parsons.
D. Manfaat
1. Manfaat teoritik
2. Manfaat praktis

5
BAB 2

PEMBAHASAN

1. Deskripsi Kasus
Sebuah Pabrik tekstil celup celana jeans di Kabupaten Bandung disegel polisi.
Pabrik tersebut diketahui membuang limbah B3 sembarangan. Penutupan pabrik tersebut
dilakukan oleh Satreskrim Polresta Bandung pada Jumat (5/8/2022). Tim bergerak
langsung ke pabrik bernama CV Master Laundry yang berada di Desa Cangkuang,
Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Pantauan detikJabar di lokasi, terlihat
tumpukan limbah yang berada di belakang pabrik tersebut. Tumpukan limbah tersebut
memilili ketinggian sekitar 1,8 meter.Polisi langsung memasangkan garis polisi di tempat
pembuangan limbah tersebut. Kemudian pabrik tersebut dilakukan penutupan sementara
oleh pihak kepolisian. Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan
temuan tersebut berawal adanya laporan dari masyarakat mengenai adanya dumping
limbah ke media lingkungan. "Setelah dapat informasi, tim gabungan unit Tipidter Sat
Reskrim Polresta Bandung dan anggota Dinas Lingkungan hidup (DLH) Kabupaten
Bandung langsung melakukan pengecekkan ke lokasi," ujar Kusworo.
Pihaknya menjelaskan perusahaan tersebut melakukan aktifitas maklun atau
damage terhadap celana jeans. Kemudian, kata dia, perusahaan tersebut membuang
limbahnya yang tidak seharusnya. "Adanya pembuangan limbah B3 yang berawal dari
perusahaan yang melaksanakan kegiatan maklun atau damage terhadap celana jeans,"
jelasnya. Ia menjelaskan perusahaan tersebut bekerjasama dengan produsen jeans.
Kemudian banyak produk jeans tersebut dilakukan washing menggunakan batu apung
dan bahan kimia. "Sehingga mengakibatkan jeans itu belel. Namun seharusnya sisa
limbah yang ada itu dilakukan pengeringan melalui filter press, setelah limbah itu kering
itu dilakukan pengangkutan ke pihak ketiga yang memang memiliki izin untuk
pengangkutan dan pengurai limbah," katanya.
Kusworo mengungkapkan pada kenyataannya Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) pabrik tersebut hanya mengurai limbah tidak sepenuhnya. Sisa limbah tersebut
hanya diurai menggunakan matahari.

6
"Perusahaan ini hanya sedikit yang diurai melalui IPAL dan sebagian besarnya diurai
dengan menggunakan matahari, seperti yang dilihat di belakang ini, kemudian setelah
kering dibuang di tanah pekarangan milik perusahaan ini," jelasnya.
Dia menambahkan perusahaan tersebut berdiri sejak tahun 2009. Namun, pembuangan
limbah secara ilegal dimulai sejak tahun 2020.
"Sehingga dua tahun berjalan ini mengakibatkan limbah yang sudah tertumpuk ini
memiliki kedalaman 1,08 meter ya," ucapnya.
Kusworo menyebutkan saat ini pihak kepolisian telah mengambil sample dari limbah
tersebut. Sample limbah tersebut telah mengandung Karsinogen. "Maka dalam jangka
panjang bila terus terakumulasi, ini bisa mengakibatkan kanker dan juga mengakibatkan
gangguan pertumbuhan janin bagi ibu yang hamil," kata Kusworo.
Saat ini operasional perusahaan dihentikan sementara. Menurutnya hal tersebut dilakukan
sambil proses pidana berjalan.
"Tentunya setelah kita tahu ada pelanggaran hukum ini, kita police line dan kita hentikan
sampai dengan proses pidana berjalan dan hasil komunikasi kami dengan Pemda
Kabupaten Bandung terkait dengan usahanya ini memiliki apa," katanya.
Dengan adanya kejadian tersebut, polisi telah menetapkan satu tersangka yakni salah satu
pemilik perusahaan. Kemudian pemilik tersebut dijerat Pasal 104 undang-undang 32
tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup dengan ancaman hukuman 3 tahun penjara.
"Sementara tersangka saat ini satu, yakni pemilik perusahaan. Namun seandainya nanti
hasil penyelidikan kita bisa mengembang ke yang lainnya, tentu kita akan jerat juga
dengan pasal 55 dan 56 atau turut serta dan sebagainya," pungkasnya

2. Kajian Teoritik
Paradigma AGIL Jalah salah satu teori sosiologi yang dikemu- kakan oleh ahli
sosiologi Amerika, Talcott Parsons pada sekitar tahun 1950. Suatu fungsi adalah "suatu
kompleks kegiatan-kegiatan yang diarahkan kepada pemenuhan suatu kebutuhan atau
kebutuhan-kebutuhan sitem itu"
Berdasarkan pendapat tersebut parsons mengemukakan teori AGIL. AGIL adalah
gambaran abstraksi yang sistematis mengenai keperluan sosial (Fungsional), dimana
setiap masyarakat harus menjaganya untuk memungkinkan pemeliharaan kehidupan

7
sosial yang stabil. Teori AGII adalah teori sosial dikemukakan oleh parsons mengenai
struktur fungsional, yang bertujuan untuk menyatukan semua sistem didalam suatu
masyarakat. Adapun definisi teori AGII. sebagai berikut: Adaptation (adaptasi), Goal-
Attainment (pencapaian tujuan). Integration (Integrasi), dan Latency (pemeliharaan pola).
1. Adaptation (adaptasi)
2. Goal Attachment (pencapaian tujuan)
3. Integration (integrasi)
4. Latency (Pemeliharaan pola)

3. Analisis Kasus Hubungan dengan Teori

8
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

9
DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, Ahmad A. 2016. Demokrasi Bukan Democrazy. Media Nusa Creative:Malang

10

Anda mungkin juga menyukai