Teori
Sturuktural
Fungsional
AINI NURPRATIWI
105381101721
Teori Struktural Fungsional 2
Teori ini menekankan keteraturan (order) dan mengabaikan konflik dan perubahan-perubahan
dalam masyarakat. Konsep-konsep utamanya antara lain: fungsi, disfungsi, fungsi laten, fungsi
manifes, dan keseimbangan (equilibrium). Menyangkut hal ini, Wallace dan Alison mengatakan
bahwa Functionalist (para penganut pendekatan fungsional) melihat masyarakat dan lembaga-
lembaga sosial sebagai suatu sistem yang seluruh bagiannya saling tergantung satu sama lain dan
bekerja sama menciptakan keseimbangan (equilibrium). Mereka memang tidak menolak
keberadaan konflik di dalam masyarakat, akan tetapi mereka percaya benar bahwa masyarakat
itu sendiri akan mengembangkan mekanisme yang dapat mengontrol konflik yang timbul. Inilah
yang menjadi pusat perhatian analisis bagi kalangan fungsionalis.
3
Pokok-Pokok Pikira Tokoh
Sosiologi Dalam Rumpun
Kedua, postulat fungsionalisme universal.
Paradigma Fakta Sosial
Postulat ini menganggap bahwa “seluruh
bentuk sosial dan kebudayaan yang sudah baku
Merton menyoroti tiga asumsi atau memiliki fungsi-fungsi positif.”
postulat yang terdapat dalam teori
fungsional: Ketiga, postulat indispensability, bahwa “dalam
setiap tipe per- adaban, setiap kebiasaan, ide,
Pertama, kesatuan fungsional masyarakat
TEORI STUKTURAL FUNGSIONAL
Kelemahan Teori
Anggapan dasar teori struktural fungsional terlalu
menekankan pada peranan unsur-unsur normatif dari
Struktural
tingkah laku sosial, khususnya pada proses perorangan
yang diatur secara normatif untuk menjamin
terpeliharanya stabilitas sosial (Sutaryo, 1992).
Fungsional Bagi Merton memiliki tiga kelemahan: (1) tidak
TH
mungkin mengharapkan terjadinya integrasi masyarakat
yang benar-benar tuntas; (2) kita harus mengakui
adanya disfungsi maupun konsekuensi fungsional yang
positif dari suatu elemen kultural; dan (3) kemungkinan
alternatif fungsional harus diperhitungkan dalam setiap
analisis fungsional (Poloma, 2000: 26).
6
Sekian dan
Terimakasih