Anda di halaman 1dari 2

Pelajaran favorit

Seorang Kepala Sekolah sedang berbincang-bincang dengan muridnya di dalam


kelas. Kepala Sekolah tersebut ingin mengetahui pelajaran apa yang paling
disukai oleh siswa-siswi tersebut.

Kepala Sekolah : “Sebagai bahan evaluasi sekolah, saya ingin mengetahui


pelajaran apa yang paling kalian sukai dan yang kalian tidak sukai. Sebutkan
beserta alasannya, nanti bapak akan menindak lanjuti jika memang ada masalah
terkait pelajaran kalian. Di mula dari pelajaran yang paling disukai dahulu”

Ardan : “Saya suka pelajaran Matematika pak. Soalnya saya suka berhitung dan
gurunya juga cerdas jadi pelajaran mudah di mengerti”

Wilna : “Saya suka pelajaran bahasa Inggris pak, soalnya saya ingin mahir
berbahasa inggris. Gurunya juga ganteng jadi saya suka hehe”

Kepala sekolah : “Wah kalian hebat semua ya, bagaimana dengan kamu Saepul,
sedari tadi bapak perhatikan kamu hanya diam saja”

Saepul : “Kalau saya sukanya pelajaran kosong pak”

Merokok Membunuhmu
Sore harinya, Surti bertanya melihat iklan rokok yang ada di koran langganan
ayahnya. Iklan rokok tersebut bertuliskan “Rokok membunuhmu”. Surti kemudian
bertanya kepada ibunya

Surti : “Bu, benarkah rokok bisa membunuh orang?”

Ibu : “Tentu saja, dalam sebatang rokok mengandung banyak sekali racun yang
mematikan. Rokok menyebabkan kanker paru-paru, kanker mulut, dan kanker
leher. Orang yang meninggal karena kanker merupakan angka tertinggi ke 3 di
dunia” jelas sang ibu”

Surti kemudian mengangguk-angguk sambil berlalu dan menghampiri ayahnya


yang sedang meminum kopi di teras belakang. melihat ayahnya sedang
menghisap rokok Surti lantas berteriak.
Surti : “Toloooongggg, ayah saya mau bunuh diri”

Mendengar teriakan anaknya, ibu Surti lalu menghampiri  dan bertanya. “Siapa
yang bunuh diri Surti, kamu jangan beRcanda”

Surti : “Itu ayah sedang bunuh diri” sambil menunjuk rokok yang di hisap oleh
ayahnya.

Sedekah
Ada suatu hari di pinggir jalan, seorang mahasiswa sedang melewati jalan raya
yang biasa ia lewati ketika hendak berangkat ke kampus. Di sebelah jalan
tersebut, ada seorang pengemis tua yang sedang meminta sedekah. Pengemis
tersebut meminta  sedekah sembari mengangkat kedua tangannya tepat di
hadapan mahasiswa tersebut.

Pengemis: “Mas minta sedekahnya mas” Kata pengemis tersebut memohon


kepada pemuda  itu.

Mahasiswa : (mencari dompet dan mengeluarkan uang sebesar Rp. 20.000


sembari berkata “Ini pak, kembalian Rp. 15.000 ya”

Pengemis : “Ini mas kembaliannya” sembari menyerahkan kembalian kepada


pemuda.

Mahasiswa : “Loh pak, kenapa kembaliannya Rp. 16.000?”

Pengemis : Tidak apa-apa mas, seribunya saja sedekahkan juga ke masnya”


Mahasiswa tersebut kemudian pergi dengan wajah heran dan aneh

Anda mungkin juga menyukai