Anda di halaman 1dari 25

RANGKUMAN MATERI PJOK KELAS 6

KD 3.1 Memahami variasi pola gerak dasar lokomotor, non lokomotor dan manipulatif sesuai
dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana
atau tradisional.
Gerak Lokomotor
Gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat. Dalam gerak lokomotor, bagian tubuh tertentu
bergerak atau berpindah tempat. Contoh gerak lokomotor adalah berlari, melompat, dan memanjat.
Contoh lainnya, gerak melangkah dan mengayunkan lengan pada gerak berirama termasuk pola gerak
dasar lokomotor. Begitu juga dengan berlari untuk merebut bola dalam
permainan sepak bola termasuk ke dalam gerak dasar lokomotor.

Gerak Nonlokomotor
Gerak non-lokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan perpindahan tempat alias berkebalikan
dengan lokomotor. Artinya, bagian tubuh tertentu melakukan gerakan tetapi posisi tubuh tetap berada di
tempatnya. Contoh gerak non-lokomotor adalah memutar, menggeleng, membungkuk, dan mengayun.
Gerakan non-lokomotor dilakukan tanpa berpindah tempat, contohnya saat menolehkan kepala ke arah
datangnya bola.

Gerak Manipulatif
Gerak manipulatif adalah gerakan yang melibatkan penguasaan pada sebuah objek atau benda. Gerak
manipulatif juga bisa melibatkan suatu alat. Gerakan manipulatif dalam permainan sepak bola meliputi
gerakan saat menggiring bola dengan kaki, mengoper, menendang dan menangkap
bola dengan tangan.

KD.3.2 Disajikan deskripsi, peserta didik dapat menentukan variasi pola gerak lokomotor, nonlokomotor
dan manipulative pada permainan kasti.
1. Variasi Gerak Dasar Lokomotor pada Permainan Kasti
a. Variasi Gerak Berjalan dan Berlari
1) Setelah selesai memukul, arahkan tubuh ke tiang hinggap.
2) Langkah kaki menuju tiang hinggap dengan gerak berlari maupun berjalan.
3) Setelah sampai, sentuhlah tiang hinggap.
b. Variasi Gerak Berlari dan Berkelok/Mengelak
1) Lakukanlah gerak lari seperti biasanya.
2) Gerakan berkelok dapat dilakukan dengan mengubah arah lari ke kiri atau ke kanan, gerak
mundur, maupun gerak berhenti.
3) Variasi Gerak Berlari dan Meloncat Lakukanlah gerak berlari,
4) Saat hendak meloncat, lakukan tolakan dengan bertumpu pada dua kaki,
5) Mendarat dengan dua kaki, tungkai sedikit menekuk
c. Variasi Gerak Berlari dan Melompat
1) Lakukanlah gerak berlari.
2) Melompatlah dengan tolakan satu kaki terkuat.
3) Mendarat dengan dua kaki, tungkai sedikit menekuk.

2. Variasi Gerak Dasar Nonlokomotor pada Permainan Kasti


a. Meliukkan Badan dan Menekuk Lutut
1) Posisi badan tegak, kaki dibuka selebar bahu dengan lutut menekuk.
2) Tangan kanan telentang ke kanan.
3) Liukkan badan dari arah kanan belakang ke arah depan.
4) Ulangi gerak di atas beberapa kali.

b. Mengayun Lengan ke Atas dan ke Depan


1) Posisi badan tegak dengan lengan di samping badan.
2) Ayunkan kedua tangan ke atas.
3) Setelah itu, ayunkan kedua tangan ke depan.
4) Lakukan gerakan tersebut beberapa kali.

3. Variasi Gerak Dasar Manipulatif pada Permainan Kasti


a. Variasi Gerak Dasar Menangkap dan Melempar
1) Badan tegak menghadap arah datangnya bola.
2) Kedua kaki dibuka dengan lutut sedikit ditekuk.
3) Kedua tangan sejajar siap menangkap di depan dada.
4) Pandangan mata menuju ke arah datangnya bola.
5) Saat bola menyentuh tangan semua jari ditutup.
6) Tarik tangan ke belakang mendekati dada.
a. Setelah bola ditangkap maka dapat dilakukan gerak melempar dengan langkah
1) Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
2) Pandangan mata ke arah sasaran.
3) Pegang bola dengan tangan kanan dan ayunkan ke belakang. Kemudian, ayunkan bola
dari belakang ke depan.
b. Variasi Pegangan Tongkat dan Gerak Memukul
1. Posisi badan tegap, kaki dibuka melebar.
2. Badan menghadap pelempar. Tangan kiri menjulur ke depan setinggibahu, untuk
memberi tanda kepada pelempar.
3. Pegang pemukul dengan tangan kanan secara erat.
4. Mintalah kepada pelempar agar bola dilempar lurus ke arah dada.
5. Ayunkan pemukul dari belakang ke depan setinggi dada.
6. Setelah memukul, letakkan tongkat pemukul secara perlahan.
A. Kombinasi gerak non lokomotor dan manipulative dalam permaian kasti dan rounders.
Contoh :
1. Melempar bola (mendatar, melambung, menyusur tanah) dengan mengayun lengan dan
meluruskan lengan ke depan.
- Gerak non lokomotor di tunjukkan saat tangan mengayun kedepan dan saat posisi kaki
menekuk.
- Gerak manipulative ditunjukkan saat melempar bola.
2. Kombinasi gerak manipulatif dan gerak lokomotor.
Contoh :
a. Memukul bola dan berlari.
- Gerak Maipulatif di tunjukkan saat memukul bola.
- Gerak Lokomotor di tunjukkan saat saat Berlari.
b. Melangkah dan Menangkap Bola (Mendatar, Melambung, Menyusur tanah )
- Gerak lokomotor di tunjukkan saat melangkah ketika akan menangkap bola.
- Gerak Manipulatif di tunjukkan saat menangkap bola.
c. Cara menangkap bola melambung dengan benar
Posisi badan tegak, kedua kaki sejajar dan dibuka selebar bahu, kedua tangan diatas muka,
pandangan ke arah datangnya bola

variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam permainan
kasti.
- Kombinasi gerak manipulatif (memukul dan
melambungkan bola).
- Kombinasi gerak dasar non lokomotor (mengayun
lengan) dan manipulatif (memukul bola).
- Kombinasi gerak manipulatif (melempar dan
menangkap bola mendatar).
- Kombinasi gerak dasar non lokomotor (mengayun
lengan, menekuk lengan saat menangkap bola) dan
manipulatif (melempar dan menangkap bola)
- Kombinasi gerak manipulatif (melempar dan
menangkap bola melambung).
- Kombinasi gerak dasar non lokomotor (mengayun
lengan saat melempar bola, menekuk lengan saat
menangkap bola) dan manipulatif (melempar dan
menangkap bola).
- Kombinasi gerak manipulatif (melempar dan
menangkap bola menyusur tanah/ menggelundung).
- Kombinasi gerak dasar non lokomotor (mengayun
lengan dan membungkukkan badan saat melempar bola,
menekuk lutut saat menangkap bola) dan manipulatif
(melempar dan menangkap bola).
- Kombinasi gerakan lokomotor (berjalan dan berlari)
- Kombinasi gerak manipulatif (menangkap bola
melambung)

- Kombinasi gerak lokomotor (berjalan ke depan dan


kebelakang)
- Kombinasi gerak manupulatif (menangkap bola
mendatar)
- Kombinasi gerak lokomotor (berjalan dan berjongkok)
- Kombinasi gerak lokomotif (menangkap bola menyusur
tanah)

KD 3.3 variasi pola gerak dasar jalan, lari, Lompat


a. Variasi Gerak Dasar Jalan
Jalan adalah gerak berpindah tempat dengan melangkahkan kaki dari satu titik ke titik yang
lain atau dari satu tempat ke tempat lain. Saat kaki melakukan pergantian langkah, satu kaki
tetap bertumpu pada dasar pijakan.
Variasi Gerak dasar berjalan berdasarkan Arah dan langkah
No Gambar Keterangan

1. Jalan Maju dan Mundur

2. Jalan ke samping dan Berkelok- Kelok

3. Langkah Biasa dan Tegak

4. Langkah rapat dan cepat

b. Variasi Gerak Dasar Berlari


Lari adalah keadaan dimana kaki berpindah tempat ke depan dengan kecepatan maksimum
dan lebih cepat dari berjalan. Pada saat berlari ada saat dimana badan dapat melayang diudara
dan kaki tidak menapak ke atas tanah.
Variasi gerak dasar berlari
No Gambar Keterangan
1. lari pelan dan lari cepat

2. Lari Menyamping dan


berkelok-kelok

3. Lari Melewati Rintangan


dan Langkah kuda
c. Gerak dasar lompat dan loncat
- Lompat adalah Gerakan menolakan tubuh yang tumpuannya menggunakan satu kaki
- Loncat adalah Gerakan menolakan tubuh yang tumpuannya menggunakan dua kaki

Variasi Gerak dasar lompat dan loncat


No Gambar Keterangan

1. Lompat Tali dan Loncat


Katak

2. Loncat Ke atas dan loncat


jauh

3. lompat raih dan lompat jauh

KD 3.3 Pola gerak dasar, jalan, lari, lompat dan melempar


a. Jenis dan bentuk pola gerak dasar terdiri dari:
1. Ketrampilan Lokomotor ( Locomotor Skills).
Ketrampilan lokomotor didefinisikan sebagai ketrampilan berpindahnya individu dari
satu tempat ke tempat yang lain. Misalnya Jalan, Lari, Lompat, loncat, berjingkat,
menderap. Sebagaian besar ketrampilan lokomotor berkembang dari hasil tingkat
kematangan tertentu, namun latihan dan pengalaman juga penting untuk mencapai
kecakapan yang matang.
2. Ketrampilan Non lokomotor (Non Locomotor Skills)
Keterampilan Non Lokomotor disebut juga ketrampilan stabilitas (Stability skills),
didefinisikan sebagai gerakan-gerakan yang dilakukan dengan gerakan yang memerlukan
dasar-dasar penyangga yang minimal atau tidak memerlukan penyangga sama sekali atau
gerak tidak berpindah tempat, misalnya gerakan berkelok-kelok, menekuk, mengayun,
bergoyang.
3. Kemampuan melaksanakan ketrampilan ini parallel dengan penguasaan ketrampilan
lokomotor.
4. Ketrampilan manipulatif ( Manipulative skills)
Ketramplan manipulatif didefinisikan sebagai keterampilan yang melibatkan
pengendalian atau kontrol terhadap objek tertentu, terutama dengan menggunakan tangan
atau kaki. Ada dua klasifikasi keterampilan manipulatif, yaitu (1) keterampilan reseptif
( receptive skil ); dan (2) keterampilan propulsif (propulsive skill ). Keterampilan reseptif
melibatkan gerakan menerima objek, misalnya menangkap, menjerat, sedangkan
keterampilan propulsive bercirikan dengan suatu kegiatan yang membutuhkan gaya atau
tenaga pada objek tertentu, misalnya melempar, memukul, menendang.
KD 3.3 variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat dan Lempar
 Lompat Jauh, Lompat Jauh Merupakan salah satu nomor lompat dalam atletik . Tahapan
Gerakan dalam lompat jauh antara lain:
 Awalan ( dilakukan dengan awalan Berlari pada jarak 45 meter)
 Tolakan ( Tolakan dilakukan dengan menggunakan salah satu kaki terkuat)
 Melayang di udara (Saat melayang di udara sikap badan menyesuaikan gaya yang
dilakukan seperti gaya jongkok, berjalan diudara dan menggantung)
 Mendarat ( Gerakan mendarat dilakukan dengan kedua kaki mengepeer)
 Kombinasi garak dasar yang terdapat dalam lompat jauh adalah kombinasi gerak
lokomotor (lari) dan non lokomotor (mengayun lengan, menekuk lutut dan
mendarat)
KD 3.3 Variasi dan kombinasi gerak dasar jalan Lari, Lompat dan Lempar
 Lempar Turbo, Merupakan Salah Satu nomor lempar dalam kids atletik. Tahap dalam
melakukan Lempar Turbo antara lain :
 Awalan (awalan dilakukan dengan berlari sambil membawa turbo di samping
kepala, sedikit di atas pundak dengan salah satu tangan dan lengan ditekuk).
 Lemparan ( gerakan melempar atau melepaskan turbo dengan cara menarik tangan
ke belakang lalu melepaskan turbo ke depan).
 Akhiran ( Gerak Akhiran dilakukan dengan melangkahkan kaki kedepan untuk
menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melewati batas lemparan).
 Kombinasi Gerak dasar yang terdapat dalam lempar turbo adalah kombinasi gerak
lokomotor (lari) dan non Lokomotor (Mengayun Lengan)

KD.3.4 gerak lokomotor dan nonlokomotor dalam pencak silat


Gerak lokomotor adalah Dimana pesilat melakukan perpindahan satu tempat ke tempat
lainnya.
Contoh gerak lokomotor pencak silat : Langkah lurus, langkah segitiga, melangkah untuk menghindari
serangan lawan.
Contoh variasi gerak non lokomotor elakan dalam pencak silat adalah ketika pesilat melakukan
tangkisan, pesilat tidak melakukan perpindahan tempat. Ini artinya , ia melakukan variasi gerak non
lokomotor.
Variasi gerak dasar lokomotor dan non lokomotor dalam pencak silat.
Pola Gerak Langkah, pola gerak langkah berfungsi sebagai dasar tumpuan kekuatan saat berdiri , dasar
untuk melakukan pembelaan dan serangan,juga sebagai dasar penempatan posisi yang kuat dan
menguntungkan.

Ada beberapa pola gerak langkah dalam pencak silat , yaitu:


1. Langkah lurus
2. Langkah berkelok-kelok
3. Langkah huruf U
4. Langkah Segitiga
5. Langkah Segi empat
6. Langkah huruf S
Variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non lokomotor , dan manipulative.
Contoh gerak manipulatif dalam olahraga pencak silat adalah menendang lawan dan memukul lawan.
Gambar menendang Lawan

Gambar memukul Lawan


Variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non lokomotor,dan manipulatif.
Apa saja variasi dan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam pencak silat ?
Contoh gerakan variasi dan kombinasi dalam pencak silat:
- Variasi dan kombinasi gerak dasar pukulan
- Variasi dan kombinasi gerak dasar kuda-kuda , pukulan depan dan tendangan
- Variasi dan kombinasi gerak dasar tangkisan satu tangan, langkah ,dan kuda-kuda
KD. 3.5 Aktivitas kebugaran jasmani melalui bentuk
Menerangkan bentuk Latihan fisik untuk menjaga kebugaran jasmani dengan benar :
a. Push-up untuk melatih kekuatan otot lengan

b. Sit-up untuk melatih otot perut

c. Back-up untuk melatih otot punggung

d. Pull-up untuk melatih kekuatan otot lengan


Menjelaskan pengertian kebugaran jasmani dengan benar :
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan
dan masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.
Dibawah ini adalah bentuk Latihan kebugaran jasmani yaitu :
1. Lari bolak-balik memindahkan benda
2. Lari selama 12 menit
3. Lompat tali
4. Lari keliling lapangan
Unsur-unsur Kebugaran Jasmani :
1. Kekuatan (Strenght). Kekuatan adalah kemampuan otot Ketika menerima beban saat melakukan
aktivitas. Kekuatan otot, baik otot lengan atau otot kaki, bisa diperoleh dari Latihan rutin dengan
beban berat dan frekuensi sedikit.
2. Kecepatan (Speed). Kecepatan adalah kemampuan seseorang mengerjakan Gerakan dengan terus
menerus dalam bentuk sama dan waktu yang singkat.
3. Keseimbangan (Balance). Keseimbangan adalah kemampuan seseorang mengendalikan tubuh
sehingga berbagai Gerakan yang dilakukan bisa dilakukan dengan baik dan benar. Salah satu
Latihan yang mampu meningkatakan keseimbangan tubuh adalah senam.
4. Kelincahan (Agility). Kelincahan maksudnya sebuag kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu dengan cepat. Salah satu jenis olahraga yang mengandalkan kelincahan sebagai
unsu-unsur kebugaran jasmani adalah bulutangkis, tenis dan tinju.

KD.3.6 Variasi dan Kombinasi Berbagai Pola Gerak dalam Aktivitas Senam Lantai Dengan
Alat".
Contoh Gerakan Variasi dan Kombinasi Pola Gerak Tanpa Alat
 Sikap Lilin
o Sikap Lilin adalah sikap menjaga kesimbangan dalam posisi seperti lilin.
 Jangkit Berantai
o Gerakan  ini dilakukan secara berkelompok dan melakukan gerakan variasi
bertumpu/tolakan.
 Kayang
o Kayang adalah sikap badan telentang membusur, bertumpu pada kedua kaki dan tangan.
 Kangkang Berpasangan
o Gerakan ini berfungsi untuk melatih kesimbangan, kelenturan serta kekuatan tangan dan
punggung
 Sifat Pesawat Terbang
o Sikap pesawat terbang merupakan bentuk variasi bertumpu dengan kombinasi
kesimbangan tubuh.
Salah satu gerakan senam dengan alat adalah loncat. Loncat yang akan
kita pelajari adalah loncat kangkang.
1. Loncat Kangkang
Latihan ini berguna untuk melatih kekuatan otot tangan dan kaki. Loncat kangkang
dapat dilakukan dengan meloncati punggung temanmu atau peti kayu. Pada materi ini kita
gunakan peti kayu. Peti kayu yang digunakan janganlah terlalu tinggi dan panjang.
Cara melakukannya:
a. Siapkanlah peti kayu yang akan kita loncati.
b. Latihan awal tidak diawali dengan ancang-ancang (berlari).
c. Letakkan kedua telapak tanganmu di atas peti.
d. Tolakkan kedua tangan dan kaki sampai badan terangkat. Berat badan ada pada
kedua tangan.
e. Saat badan terangkat, segera buka kedua kaki selebar mungkin. Usahakan badan
dapat melewati peti.
f. Saat badan melewati peti, segera lepaskan kedua tangan. Mendaratlah dengan
kedua kaki mengeper.
g. Lakukan latihan ini secara berulang-ulang.
h. Cobalah melakukan latihan ini dengan awalan lari. Dengan berlari, kalian akan lebih
jauh meloncat.
Perhatikan gambar berikut.
Loncat kangkang melewati kayu
2. Rangkaian Loncat Kangkang Dilanjutkan Guling ke Depan Loncat kangkang dan guling ke depan
telah kalian lakukan. Sekarang cobalah merangkaikan kedua gerakan itu. Cara melakukannya:
a. Tempatkan peti kayu di atas matras.
b. Ambillah awalan untuk berlari.
c. Larilah pelan menuju peti. Setelah dekat dengan peti, letakkan kedua tangan pada
peti.
d. Tolakkan kedua kaki dan tangan sehingga badan terangkat.
e. Saat badan terangkat, rentangkan kedua kaki ke samping selebar mungkin.f. Mendaratlah dengan
kedua kaki mengeper.g. Lanjutkan dengan menjatuhkan kedua tangan di atas matras.
h. Tempelkan dagu pada dada.
i. Rebahkan badan ke depan sehingga tengkuk mengenai matras.
j. Setelah pinggul menyentuh matras, tekuk kedua kaki.
k. Mendarat menggunakan kedua kaki. Badan dalam keadaan jongkok.
Perhatikan gambar berikut.

MANFAAT SENAM 
Jika kita sudah melakukan gerakan-gerakan senam dengan baik dan benar, maka ada juga manfaat bagi
tubuh kita. Manfaatnya ada 3 yaitu;
1. Manfaat Fisik
 Senam bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak. Senam bisa 
memberikan perkembangan fisik yang seimbang.
2. Manfaat Bagi Perkembangan Diri
 Kegiatan senam menyediakan banyak pengalaman. Dengan pengalamannya, anak mampu
mengontrol tubuh dengan keyakinan dan keberhasilan tinggi. Pengalaman ini memungkinkan
terbentuknya konsep diri yang positif.
3. Manfaat Mental dan Sosial
 Ketika mengikuti program senam, anak dituntut berpikir sendiri tentang pengembangan
keterampilannya. Melalui senam, kemampuan mental anak akan berkembang. sehingga mampu
berinteraksi dengan lingkungan sosial yang ada disekitarnya

KD 3.7 aktivitas gerak berirama.

Gerak berirama memiliki beberapa prinsip. Adapun prinsip gerak berirama sebagai berikut :
1. Irama
Gerak berirama dilakukan dengan iringan irama musik. Setiap gerakan dilakukan sesuai irama
pengiring. Irama dan gerakan yang sesuai akan menunjukkan keindahan gerak berirama.
2. Fleksibilitas (Kelenturan Tubuh)
Untuk melakukan gerak berirama, diperlukan fleksibilitas atau kelenturan tubuh. Seseorang
yang rutin latihan memiliki kelenturan tubuh. Kamu harus berlatih dengan rutin agar melakukan
gerak berirama dengan baik.
3. Kontinuitas Gerakan
Gerak berirama terdiri atas banyak gerakan. Gerak berirama dilakukan dengan baik saat terdapat
keteraturan dalam setiap gerakan. Artinya, setiap gerakan dilakukan sesuai urutan langkah-
langkah yang ditentukan.

Variasi Gerak Langkah


1. Gerak Langkah biasa (loopass)
2. Gerak Langkah Depan (galoopas)

3. Gerak Langkah Rapat (bijttrekpas)

4. Gerak Langkah Silang (kruispas)

5. Gerak Langkah Keseimbangan (ballanspas)

6. Gerakan Langkah samping (zijpas)


Variasi Gerak Ayunan
1. Gerak Ayunan Satu Lengan

2. Gerakan Ayunan Dua Lengan

KD 3.7 kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan pada senam irama.
Kombinasi suatu gerakan yaitu perpaduan antara dua gerak yang dilakukan dengan anggota tubuh
berbeda, dan di lakukan secara bersamaan dalam satu waktu ataupun berurutan dalam waktu
tersebut. Terdapat beberapa Kombinasi gerak dasar dalam gerak berirama. Kombinasi tersebut
antara lain :
1) Kombinasi Langkah biasa dengan ayunan satu lengan.

2) Kombinasi Langkah kaki serong depan belakang dengan memutar tangan

3) Kombinasi Langkah kaki ke depan dengan ayunan lengan kesamping


4) Kombinasi gerak Langkah kaki kesamping dengan ayunan lengan ke samping

KD 3.7 variasi dan kombinasi gerak dasar rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti
irama.

Variasi gerak melangkah ke samping dengan


kombinasi mengayunkan satu lengan ke samping.

Variasi gerak melangkahkan kaki ke depan dan


ke belakang dengan kombinasi mengayunkan
kedua lengan ke depan dan ke belakang.

Variasi gerak melangkahkan kaki ke depan dengan


kombinasi mengayunkan satu lengan ke depan dan
ke belakang.

KD 3.8 n prosedur gerak dasar satu gaya renang


a. Gerak Dasar Renang gaya Bebas
Renang adalah Olahraga yang dilakukan di dalam air dengan menggerakan anggota badan dan
mengapung di air. Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang sering di pertandingkan, baik
di tingkat nasional maupun Internasional. Dalam olahraga Renang , terdapat beberapa gaya
renang. Salah satunya adalah renang gaya bebas ( front crawl). Renang Gaya Bebas adalah gaya
renang yang dilakukan dengan posisi tubuh menelungkup atau menghadap ke air. Teknik Renang
gaya Bebas terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut:
1. Gerakan Meluncur pada renang gaya Bebas
Meluncur adalah gerakan mendorong badan kedepan dengan posisi badan lurus dan
sejajar dengan permukaan air. Gerakan meluncur dilakukan sebagai awalan gerakan
renang. Langkah-langkah meluncur:
 Sikap badan berdiri di tepi kolam renang
 Tekuk salah satu kaki dan tempel di dinding kolam, angkat kedua tangan lurus ke
atas
 Bungkukan badan ke depan, posisi wajah di dalam air, lengan lurus ke depan.
 Dorong kaki hingga meluncur ke depan dengan posisi kedua tangan dan kaki lurus
sejajar.

2. Gerakan Kaki Pada Renang Gaya Bebas


Gerakan kaki pada renang gaya bebas seperti orang yang sedang berjalan santai, bukan
berlari tetapi seperti naluri manusia saat berjalan. Bedanya engkel di luruskan tidak
ditekuk. Sumber kekuatan dari gerakan kaki renang gaya bebas adalah pangkal paha.
Latihan gerakan kaki dapat di lakukan secara bersama-sama pada waktu gerakan
meluncur atau dengan cara berdiri menghadap dinding kolam, kedua tangan berpegangan
pada dinding kolam, kedua kaki di luruskan ke belakang dengan posisi badan telungkup.
Kaki di gerakan ke atas dan bawah secara bergantian dalam keadaan lemas (rileks),
gerakan kaki di mulai pada pangkal paha.

3. Gerakan Lengan pada renang gaya bebas


Gerakan Lengan dilakukan dengan menggerakan lengan secara bergantian dengan fase
gerakan pull, push dan recovery (menarik lengan hingga sejajar dengan dada, mendorong
ke belakang hingga kedua lengan lurus di samping badan, kemudian tariklah siku ke atas
dan lengan kembali lurus ke depan.

4. Pengambilan napas pada renang gaya bebas


1. Teknik pengambilan napas dalam renang gaya bebas dengan menghadapkan ke kanan
atau ke kiri ketika akan mengambil napas.
2. Sewaktu renang gaya bebas, posisi wajah menghadap permukaan air, pernapasan
dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan
kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih
untuk menoleh kekiri atau kekanan
3. Setelah itu meluncur dengan gaya bebas. Keluarkan udara yang berada di mulut tadi.
Lalu ketika akan mengambil napas hadapkan wajah ke arah kiri atau kanan sesuai
kenyamanan.
4. Di saat wajah hadap ke samping, usahakan tangan keluar dari air. Ambil napas secara
maksimal melalui mulut kemudian buang ketika wajah sudah di dalam air. Lakukan
hal tersebut kembali berurutan.

KD 3.8 Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam gaya Renang

Renang Gaya Bebas Renang Gaya Dada/ Gaya Katak


Renang Gaya Punggung Renang Gaya Kupu-kupu

KD 3.8 menganalisis keterampilan salah satu gaya renang dan dasar-dasar penyelamatan diri
 Renang Gaya Punggung
Pada Umumnya gaya dalam olahraga renang dilakukan dengan posisi tubuh menghadap ke air.
Namun, hal ini berbeda dengan gaya punggung dalam olahraga renang. Posisi tubuh dalam gaya
punggung menghadap ke atas atau permukaan air. Posisi wajah berada di atas air, sehingga
memungkinkan perenang bisa bernapas sebebas mungkin. Gerak dasar renang gaya punggung
meliputi gerakan meluncur, gerakan kaki, gerakan lengan dan pengambilan napas
 Posisi Tubuh
Dalam melakukan gaya punggung, tubuh harus seimbang di atas permukaan air.posisi
tubuh tidur terlentang dan sejajar dengan permukaan air. Usahakan agar kepala tidak
bergerak dengan posisi telinga di bawah permukaan air. Sedangkan bahu dijadikan
tumpuan untuk melakukan ayunan lengan. jaga agar posisi tungkai kaki tetap berada di
dalam air. Usahakan pula agar posisi kepala dan pinggang tidak bergerak.
 Gerakan Meluncur
Gerakan meluncur sebagai dorongan awal saat berenang. Dalam renang gaya punggung ,
meluncur melatih tubuh mengapung dengan posisi terlentang . amatilah gerakan
meluncur pada gambar di bawah.

 Gerakan kaki
Untuk menjaga keseimbangan tubuh, kaki harus digerakkan. Selain itu, kaki juga harus
digerakkan untuk memberi dorongan pada tubuh ketika berada di air. Kedua tungkai kaki
harus saling berdekatan dan dalam posisi lurus. Pastikan jika posisi kedua lutut berada
dibawah permukaan air. Lakukan gerakan kaki seperti gerakan pada renang gaya bebas
melakukan tendangan dari pangkal pinggul naik turun secara bergantian.

 Pernapasan
Posisi tubuh ketika berenang menggunakan gaya punggung adalah menghadap ke udara
bebas. Tentunya hal ini memudahkan perenang untuk bisa mengambil udara dengan lebih
leluasa.

 Gerakan tangan
Gerakan tangan pada gaya punggung dilakukan dengan kedua tangan secara bergantian.
Teknik gerakan lengan dibagai menjadi tiga fase, yaitu fase menarik, fase mendorong dan
fase istirahat.
- Gerakan Menarik di lakukan setelah telapak tangan masuk permukaan air. Lakukan
gerakan menarik hingga telapak tangan di samping luar bahu.
- Gerakan mendorong dilakukan saat akhir tarikan tangan.gerakan tangan mendorong
ke belakang dan bawah.
- Gerakan istirahat dimulai dari tangan keluar dari permukaan air dengan ibu jari
keluar lebih dulu. Saat posisi lengan lurus sejajar bahu, tangan diputar keluar, lalu
masuk ke permukaan air dengan jari kelingking terlebih dahulu. Tahap ini dilakukan
dengan rileks.
 Dasar-dasar penyelamatan diri
Konsep penyelamatan diri di air dapat dilakukan dengan cara mandiri atau bantuan orang lain.
Bahaya yang mengancam saat beraktivitas di air ialah keram atau kejang otot, menurunnya
kesadaran, tidak dapat berenang atau jatuh terpeleset. Cara menghindari kecelakaan saat berenang
atau di lingkungan kolam renang sebagai berikut:
a. Melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum masuk kolam renang
b. Menghindari lari-lari di sekitar kolam karena biasanya kondisi lantai licin
c. Menghindari bercanda yang berlebihan seperti saling mendorong
d. Meloncat di kolam yang dangkal dengan posisi menukik
KD 3.8 Analisis keterampilan salah satu gaya renang.
Gambar Keterangan
Renang Gaya Dada/ Gaya Katak

 Posisi Tubuh Renang Gaya Dada Adalah


Telungkup lurus dengan permukaan air
 Gerakan Kaki gaya dada dilakukan dengan cara
menarik lutut ke bawah dengan telapak kaki
menghadap ke atas dan sejajar dengan permukaan
air dilanjutkan dengan melakukan gerakan
Gerakan Kaki dorongan dengan nencambukan kedua kaki
bersama-sama agar dapat meluncur dengan
kecepatan maksimal
 Gerakan lengan dilakukan dengan kedua tangan
mengayuh keluar bawah, hingga depan dada
kemudian kedua telapak tangan disatukan dan
dilanjutkan dengan gerakan relaksasi kedua
tangan diluruskan ke depan (kedua telapak tangan
disatukan)
 Pengambilan napas renang gaya dada dilakukan
saat kepala berada diatas permukaan air
Garakan Lengan bersamaan dengan gerakan tangan menarik ke
depan dada

KD.3.9 Jenis cidera dan cara penanggulanganya.


Jenis cidera Penanggulangannya

1.Sprain ( terkilir ) Beristirahat,kompres es, obat anti radang

Mengurangi gerakan, kompres dengan es


2.Strain ( regangan )
Mengistirahatkan lutut yang mengalami cedera, berbaring dengan
3.Knee injuries (cidera lutut ) posisilutut lebih tinggi dari tubuh,kompres dengan air es selama 20
menit untukmengurangi rasa nyeri
Hentikan pendarahan,imobilisasi area yang cedera,kompres es,
4.Fractures ( patah tulang ) jangan pindahkan korban
Istirahatkan bagian tubuh yang memar, kompres
5.Memar dingin,mengonsumsi obat pereda nyeri jika diperlukan
Stretching/peregangan, memijat area yang kram, berhenti sejenak
6.Kram otot dari aktivitas
Membersihkan area yang lecet/bersihkan luka dengan air mengalir
7.Lecet untuk mengurangi infeksi,singkirkan pasir atau benda lain
disekitar luka

Peserta didik dapat menjelaskan tentang penyakit menular dan tidak menular
Pengertian penyakit menular adalah Penyakit yang dapat berpindah dari seseorang ke orang lain.
Penyakit dapat ditularkan baik melalui kontak langsung dengan penderita, melalui binatang
perantara,udara,makanan dan minuman,atau benda-benda yang sudah tercemar oleh bakteri,virus,
cendawan,atau jamur.
Penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak dapat ditularkan kepada orang lain.
Penyakit tidak menular biasanya terjadi karena faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat.
Meskipun kalian bersentuhan dengan si penderita kalian tidak akan tertular penyakit tersebut.
Pemeliharaan kebersihan alat reproduksi.
Alat reproduksi harus terjaga kebersihannya. Berikut adalah cara menjaga kebersihan bagian reproduksi
laki-laki dan perempuan:
1. Membersihkan organ kelamin saat mandi dan setelah buang air
2. Membersihkan organ kelamin dengan tangan yang bersih dan air yangbersih
3. Selesai organreproduksi disiram dan dibersihkan ,selalu dikeringkan dengan handuk
4. Tangan harus segera dicuci lagi dengan sabun begitu selesai membersihkan organ reproduksi.
5. Jangan menggaruk-garuk daerah kelamin
6. Selalu memakai celana dalam yang bersih,kering,agar kuman penyakit tidak masuk. Pilihlah
celana dalam yang mudah menyerap keringat. Pilihlah bahankatun .hindari celana dalam ketat
karena dapat menyebabkan permukaan organ reproduksi mudah berkeringat. Gantilah celana
dalam minimal dua kali sehari
KD 3.10 Memahami bahaya merokok, minuman keras, dan narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan
obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan tubuh.
Bahaya merokok.:
 meningkatkan resiko kanker, serangan asma, masalah paru – paru, infeksi tenggorokan dan
mata.
 Merokok di dalam rumah tentu akan membahayakan kesehatan anak yang sering bermain di
dalam rumah
 Terdapat zat bebahaya diantaranya nikotin, karbon monoksida dan tar

Mencegah penanggulangan bahaya merokok :


 Memberikan penerangan tentang bahaya merokok bagi kesehatan.
 Melarang kantin atau warung di sekitar sekolah untuk tidak berjualan rokok
 Membebaskan lingkungan sekolah dari asap rokok.
 Menjauh diri dari rokok.
 Berusaha hidup sehat dengan melakukan olahraga secara teratur dan makan makanan yang
bergizi.

Bahaya minuman keras :


Dari segi kesehatan :
 Dapat melemahkan jantung
 Dapat menyebabkan penyakit pembebakan otak
 Dapat menyebabkan penyakt gasitris yaitu peradangan selaput lendir lambung
 Dapat menyebabkan kematian
Dari segi sosial :
 Timbulnya kemiskinan dan kejahatan
 Kehancuran rumah tangga
 Malas untuk bekerja
Usaha untuk mencegah dan penanggulangan bahaya minuman keras:
 Mengurangi penggunaan minuman keras ( alcohol ) melalui penerangan kesehatan
 Berusaha menemukan kasus pemula dan merawatnya sebelum timbul kesulitan gawat yang
menyebabkan ketidakberdayaan.
 Membantu orang yang pernah menderita akibat penyalahgunaaan minuman keras (alkohol)
untuk diterima kembali dalam masyarakat.
NAPZA ( narkotika, psikotropika dan zat adiktif ) atau serimg dikenal masyarakat dengan narkoba.
Bahaya Narkotika :
 Mempengaruhi kinerja saraf pusat otak sehingga menyebabkan gangguan fisik dan psikis.
 Terganggunya sitem saraf seperti kejang – kejang, hilang kesadaran, hakusinasi, dan
kerusakan saraf.
 Timbulnya penyakitkulit seperti nanah, alergi dan eksim.
 Sering mual, sakit kepala, sistem pencernaan tidak baik, miningkatkan suhu tubuh dan susah
tidur.
 Menjadi beban keluarga dan membuat malukeluarga
 Terganggunya pendidikan dan masa depan suram.
 Tingkah laku yang brutal.
 Sering mengkhayal, mudah curiga, tidak percaya diri dan bahkan apatis.
Cara penanggulangan narkoba :
 Menghindari narkoba dengan cara:
 Memperdalam pemahaman agama
 Aktif dalam kegiatan uang positif
 Mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
 Berhati-hati dalam memilih teman
 Menjauhi pemakai dan pengedar narkoba
 Membiasakan diri untuk hidup sehat

 Sikap terhadap pengguna narkoba :


 Memberi pengertian bahwa penyalahgunaan narkoba dapat membahayakan diri sendiri
dan orag lain
 Mengajak teman tersebut untuk menjauhi lingkungan atau teman-teman pengguna
narkonba
 Mengakibatkan semangat percaya diri pada teman yang terkena narkoba.

Anda mungkin juga menyukai