KD 3.1 Memahami variasi pola gerak dasar lokomotor, non lokomotor dan manipulatif sesuai
dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana
atau tradisional.
Gerak Lokomotor
Gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat. Dalam gerak lokomotor, bagian tubuh tertentu
bergerak atau berpindah tempat. Contoh gerak lokomotor adalah berlari, melompat, dan memanjat.
Contoh lainnya, gerak melangkah dan mengayunkan lengan pada gerak berirama termasuk pola gerak
dasar lokomotor. Begitu juga dengan berlari untuk merebut bola dalam
permainan sepak bola termasuk ke dalam gerak dasar lokomotor.
Gerak Nonlokomotor
Gerak non-lokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan perpindahan tempat alias berkebalikan
dengan lokomotor. Artinya, bagian tubuh tertentu melakukan gerakan tetapi posisi tubuh tetap berada di
tempatnya. Contoh gerak non-lokomotor adalah memutar, menggeleng, membungkuk, dan mengayun.
Gerakan non-lokomotor dilakukan tanpa berpindah tempat, contohnya saat menolehkan kepala ke arah
datangnya bola.
Gerak Manipulatif
Gerak manipulatif adalah gerakan yang melibatkan penguasaan pada sebuah objek atau benda. Gerak
manipulatif juga bisa melibatkan suatu alat. Gerakan manipulatif dalam permainan sepak bola meliputi
gerakan saat menggiring bola dengan kaki, mengoper, menendang dan menangkap
bola dengan tangan.
KD.3.2 Disajikan deskripsi, peserta didik dapat menentukan variasi pola gerak lokomotor, nonlokomotor
dan manipulative pada permainan kasti.
1. Variasi Gerak Dasar Lokomotor pada Permainan Kasti
a. Variasi Gerak Berjalan dan Berlari
1) Setelah selesai memukul, arahkan tubuh ke tiang hinggap.
2) Langkah kaki menuju tiang hinggap dengan gerak berlari maupun berjalan.
3) Setelah sampai, sentuhlah tiang hinggap.
b. Variasi Gerak Berlari dan Berkelok/Mengelak
1) Lakukanlah gerak lari seperti biasanya.
2) Gerakan berkelok dapat dilakukan dengan mengubah arah lari ke kiri atau ke kanan, gerak
mundur, maupun gerak berhenti.
3) Variasi Gerak Berlari dan Meloncat Lakukanlah gerak berlari,
4) Saat hendak meloncat, lakukan tolakan dengan bertumpu pada dua kaki,
5) Mendarat dengan dua kaki, tungkai sedikit menekuk
c. Variasi Gerak Berlari dan Melompat
1) Lakukanlah gerak berlari.
2) Melompatlah dengan tolakan satu kaki terkuat.
3) Mendarat dengan dua kaki, tungkai sedikit menekuk.
variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam permainan
kasti.
- Kombinasi gerak manipulatif (memukul dan
melambungkan bola).
- Kombinasi gerak dasar non lokomotor (mengayun
lengan) dan manipulatif (memukul bola).
- Kombinasi gerak manipulatif (melempar dan
menangkap bola mendatar).
- Kombinasi gerak dasar non lokomotor (mengayun
lengan, menekuk lengan saat menangkap bola) dan
manipulatif (melempar dan menangkap bola)
- Kombinasi gerak manipulatif (melempar dan
menangkap bola melambung).
- Kombinasi gerak dasar non lokomotor (mengayun
lengan saat melempar bola, menekuk lengan saat
menangkap bola) dan manipulatif (melempar dan
menangkap bola).
- Kombinasi gerak manipulatif (melempar dan
menangkap bola menyusur tanah/ menggelundung).
- Kombinasi gerak dasar non lokomotor (mengayun
lengan dan membungkukkan badan saat melempar bola,
menekuk lutut saat menangkap bola) dan manipulatif
(melempar dan menangkap bola).
- Kombinasi gerakan lokomotor (berjalan dan berlari)
- Kombinasi gerak manipulatif (menangkap bola
melambung)
KD.3.6 Variasi dan Kombinasi Berbagai Pola Gerak dalam Aktivitas Senam Lantai Dengan
Alat".
Contoh Gerakan Variasi dan Kombinasi Pola Gerak Tanpa Alat
Sikap Lilin
o Sikap Lilin adalah sikap menjaga kesimbangan dalam posisi seperti lilin.
Jangkit Berantai
o Gerakan ini dilakukan secara berkelompok dan melakukan gerakan variasi
bertumpu/tolakan.
Kayang
o Kayang adalah sikap badan telentang membusur, bertumpu pada kedua kaki dan tangan.
Kangkang Berpasangan
o Gerakan ini berfungsi untuk melatih kesimbangan, kelenturan serta kekuatan tangan dan
punggung
Sifat Pesawat Terbang
o Sikap pesawat terbang merupakan bentuk variasi bertumpu dengan kombinasi
kesimbangan tubuh.
Salah satu gerakan senam dengan alat adalah loncat. Loncat yang akan
kita pelajari adalah loncat kangkang.
1. Loncat Kangkang
Latihan ini berguna untuk melatih kekuatan otot tangan dan kaki. Loncat kangkang
dapat dilakukan dengan meloncati punggung temanmu atau peti kayu. Pada materi ini kita
gunakan peti kayu. Peti kayu yang digunakan janganlah terlalu tinggi dan panjang.
Cara melakukannya:
a. Siapkanlah peti kayu yang akan kita loncati.
b. Latihan awal tidak diawali dengan ancang-ancang (berlari).
c. Letakkan kedua telapak tanganmu di atas peti.
d. Tolakkan kedua tangan dan kaki sampai badan terangkat. Berat badan ada pada
kedua tangan.
e. Saat badan terangkat, segera buka kedua kaki selebar mungkin. Usahakan badan
dapat melewati peti.
f. Saat badan melewati peti, segera lepaskan kedua tangan. Mendaratlah dengan
kedua kaki mengeper.
g. Lakukan latihan ini secara berulang-ulang.
h. Cobalah melakukan latihan ini dengan awalan lari. Dengan berlari, kalian akan lebih
jauh meloncat.
Perhatikan gambar berikut.
Loncat kangkang melewati kayu
2. Rangkaian Loncat Kangkang Dilanjutkan Guling ke Depan Loncat kangkang dan guling ke depan
telah kalian lakukan. Sekarang cobalah merangkaikan kedua gerakan itu. Cara melakukannya:
a. Tempatkan peti kayu di atas matras.
b. Ambillah awalan untuk berlari.
c. Larilah pelan menuju peti. Setelah dekat dengan peti, letakkan kedua tangan pada
peti.
d. Tolakkan kedua kaki dan tangan sehingga badan terangkat.
e. Saat badan terangkat, rentangkan kedua kaki ke samping selebar mungkin.f. Mendaratlah dengan
kedua kaki mengeper.g. Lanjutkan dengan menjatuhkan kedua tangan di atas matras.
h. Tempelkan dagu pada dada.
i. Rebahkan badan ke depan sehingga tengkuk mengenai matras.
j. Setelah pinggul menyentuh matras, tekuk kedua kaki.
k. Mendarat menggunakan kedua kaki. Badan dalam keadaan jongkok.
Perhatikan gambar berikut.
MANFAAT SENAM
Jika kita sudah melakukan gerakan-gerakan senam dengan baik dan benar, maka ada juga manfaat bagi
tubuh kita. Manfaatnya ada 3 yaitu;
1. Manfaat Fisik
Senam bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak. Senam bisa
memberikan perkembangan fisik yang seimbang.
2. Manfaat Bagi Perkembangan Diri
Kegiatan senam menyediakan banyak pengalaman. Dengan pengalamannya, anak mampu
mengontrol tubuh dengan keyakinan dan keberhasilan tinggi. Pengalaman ini memungkinkan
terbentuknya konsep diri yang positif.
3. Manfaat Mental dan Sosial
Ketika mengikuti program senam, anak dituntut berpikir sendiri tentang pengembangan
keterampilannya. Melalui senam, kemampuan mental anak akan berkembang. sehingga mampu
berinteraksi dengan lingkungan sosial yang ada disekitarnya
Gerak berirama memiliki beberapa prinsip. Adapun prinsip gerak berirama sebagai berikut :
1. Irama
Gerak berirama dilakukan dengan iringan irama musik. Setiap gerakan dilakukan sesuai irama
pengiring. Irama dan gerakan yang sesuai akan menunjukkan keindahan gerak berirama.
2. Fleksibilitas (Kelenturan Tubuh)
Untuk melakukan gerak berirama, diperlukan fleksibilitas atau kelenturan tubuh. Seseorang
yang rutin latihan memiliki kelenturan tubuh. Kamu harus berlatih dengan rutin agar melakukan
gerak berirama dengan baik.
3. Kontinuitas Gerakan
Gerak berirama terdiri atas banyak gerakan. Gerak berirama dilakukan dengan baik saat terdapat
keteraturan dalam setiap gerakan. Artinya, setiap gerakan dilakukan sesuai urutan langkah-
langkah yang ditentukan.
KD 3.7 kombinasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan pada senam irama.
Kombinasi suatu gerakan yaitu perpaduan antara dua gerak yang dilakukan dengan anggota tubuh
berbeda, dan di lakukan secara bersamaan dalam satu waktu ataupun berurutan dalam waktu
tersebut. Terdapat beberapa Kombinasi gerak dasar dalam gerak berirama. Kombinasi tersebut
antara lain :
1) Kombinasi Langkah biasa dengan ayunan satu lengan.
KD 3.7 variasi dan kombinasi gerak dasar rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti
irama.
KD 3.8 menganalisis keterampilan salah satu gaya renang dan dasar-dasar penyelamatan diri
Renang Gaya Punggung
Pada Umumnya gaya dalam olahraga renang dilakukan dengan posisi tubuh menghadap ke air.
Namun, hal ini berbeda dengan gaya punggung dalam olahraga renang. Posisi tubuh dalam gaya
punggung menghadap ke atas atau permukaan air. Posisi wajah berada di atas air, sehingga
memungkinkan perenang bisa bernapas sebebas mungkin. Gerak dasar renang gaya punggung
meliputi gerakan meluncur, gerakan kaki, gerakan lengan dan pengambilan napas
Posisi Tubuh
Dalam melakukan gaya punggung, tubuh harus seimbang di atas permukaan air.posisi
tubuh tidur terlentang dan sejajar dengan permukaan air. Usahakan agar kepala tidak
bergerak dengan posisi telinga di bawah permukaan air. Sedangkan bahu dijadikan
tumpuan untuk melakukan ayunan lengan. jaga agar posisi tungkai kaki tetap berada di
dalam air. Usahakan pula agar posisi kepala dan pinggang tidak bergerak.
Gerakan Meluncur
Gerakan meluncur sebagai dorongan awal saat berenang. Dalam renang gaya punggung ,
meluncur melatih tubuh mengapung dengan posisi terlentang . amatilah gerakan
meluncur pada gambar di bawah.
Gerakan kaki
Untuk menjaga keseimbangan tubuh, kaki harus digerakkan. Selain itu, kaki juga harus
digerakkan untuk memberi dorongan pada tubuh ketika berada di air. Kedua tungkai kaki
harus saling berdekatan dan dalam posisi lurus. Pastikan jika posisi kedua lutut berada
dibawah permukaan air. Lakukan gerakan kaki seperti gerakan pada renang gaya bebas
melakukan tendangan dari pangkal pinggul naik turun secara bergantian.
Pernapasan
Posisi tubuh ketika berenang menggunakan gaya punggung adalah menghadap ke udara
bebas. Tentunya hal ini memudahkan perenang untuk bisa mengambil udara dengan lebih
leluasa.
Gerakan tangan
Gerakan tangan pada gaya punggung dilakukan dengan kedua tangan secara bergantian.
Teknik gerakan lengan dibagai menjadi tiga fase, yaitu fase menarik, fase mendorong dan
fase istirahat.
- Gerakan Menarik di lakukan setelah telapak tangan masuk permukaan air. Lakukan
gerakan menarik hingga telapak tangan di samping luar bahu.
- Gerakan mendorong dilakukan saat akhir tarikan tangan.gerakan tangan mendorong
ke belakang dan bawah.
- Gerakan istirahat dimulai dari tangan keluar dari permukaan air dengan ibu jari
keluar lebih dulu. Saat posisi lengan lurus sejajar bahu, tangan diputar keluar, lalu
masuk ke permukaan air dengan jari kelingking terlebih dahulu. Tahap ini dilakukan
dengan rileks.
Dasar-dasar penyelamatan diri
Konsep penyelamatan diri di air dapat dilakukan dengan cara mandiri atau bantuan orang lain.
Bahaya yang mengancam saat beraktivitas di air ialah keram atau kejang otot, menurunnya
kesadaran, tidak dapat berenang atau jatuh terpeleset. Cara menghindari kecelakaan saat berenang
atau di lingkungan kolam renang sebagai berikut:
a. Melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum masuk kolam renang
b. Menghindari lari-lari di sekitar kolam karena biasanya kondisi lantai licin
c. Menghindari bercanda yang berlebihan seperti saling mendorong
d. Meloncat di kolam yang dangkal dengan posisi menukik
KD 3.8 Analisis keterampilan salah satu gaya renang.
Gambar Keterangan
Renang Gaya Dada/ Gaya Katak
Peserta didik dapat menjelaskan tentang penyakit menular dan tidak menular
Pengertian penyakit menular adalah Penyakit yang dapat berpindah dari seseorang ke orang lain.
Penyakit dapat ditularkan baik melalui kontak langsung dengan penderita, melalui binatang
perantara,udara,makanan dan minuman,atau benda-benda yang sudah tercemar oleh bakteri,virus,
cendawan,atau jamur.
Penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak dapat ditularkan kepada orang lain.
Penyakit tidak menular biasanya terjadi karena faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat.
Meskipun kalian bersentuhan dengan si penderita kalian tidak akan tertular penyakit tersebut.
Pemeliharaan kebersihan alat reproduksi.
Alat reproduksi harus terjaga kebersihannya. Berikut adalah cara menjaga kebersihan bagian reproduksi
laki-laki dan perempuan:
1. Membersihkan organ kelamin saat mandi dan setelah buang air
2. Membersihkan organ kelamin dengan tangan yang bersih dan air yangbersih
3. Selesai organreproduksi disiram dan dibersihkan ,selalu dikeringkan dengan handuk
4. Tangan harus segera dicuci lagi dengan sabun begitu selesai membersihkan organ reproduksi.
5. Jangan menggaruk-garuk daerah kelamin
6. Selalu memakai celana dalam yang bersih,kering,agar kuman penyakit tidak masuk. Pilihlah
celana dalam yang mudah menyerap keringat. Pilihlah bahankatun .hindari celana dalam ketat
karena dapat menyebabkan permukaan organ reproduksi mudah berkeringat. Gantilah celana
dalam minimal dua kali sehari
KD 3.10 Memahami bahaya merokok, minuman keras, dan narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan
obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan tubuh.
Bahaya merokok.:
meningkatkan resiko kanker, serangan asma, masalah paru – paru, infeksi tenggorokan dan
mata.
Merokok di dalam rumah tentu akan membahayakan kesehatan anak yang sering bermain di
dalam rumah
Terdapat zat bebahaya diantaranya nikotin, karbon monoksida dan tar