Anda di halaman 1dari 8

BAB XI

SENAM LANTAI

A. Definisi Senam Lantai


Senam merupakan terjemahan kata dari bahasa Inggris Gymnastic yang berasal
dari bahasa Yunani Gymnos yang artinya telanjang. Senam dapat diartikan sebagai
latihan jasmani yang dilakukan dengan sengaja, disusun secara sistematis, dan
dilakukan dengan sadar dengan tujuan tertentu.
Dalam Buku senam artistik yang ditulis Drs. Agus Mahendra, MA. Menurut FIG senam
dikelompokkan menjadi :

1. Senam artistik ( artistic gymnastics ) 


2. Senam ritmik sportif (sportive rhythmic gymnastics ) 


3. Senam akrobatik ( acrobatic gymnastics ) 


4. Senam aerobic sport ( sport aerobics ) 


5. Senam trampolin (trampolinning ) 


6. Senam umum ( geneal gymnastics ) 


B. Aktivitas Pembelajaran Senam Lantai


1. Loncat Kangkang
Gerakan melompati
suatu alat dengan cara kaki
dibuka lebar (kangkang) dengan
bertumpu pada alat tersebut.
Peralatan senam tersebut biasa

Gambar 6.1 Loncat Kangkang


dinamakan kuda-kuda
Sumber : www.olahragakesehatanjasmani.com
lompat/peti lompat. Aktivitas
gerak loncat kangkang dapat melatih keterampilan koordinasi kaki, tangan dan
tubuh dalam melewati suatu rintangan.
Pada dasarnya loncat kangkang terdapat empat tahap gerakan. 4 tahap tersebut
adalah awalan, tolakan, sikap saat berada di atas peti tumpuan dan pendaratan.
Berikut adalah tahapan-tahapan dalam loncat kangkang:
a. Awalan Teknik Loncat Kangkang
1) Berdiri dengan jarak beberapa langkah dari peti tumpuan,
biasanya berjarak antara 5 hingga 10 meter.
2) Berdiri tegak posisi siap dan pandangan ke depan.
3) Berlari menuju peti tumpuan dengan menggunakan ujung kaki,
dengan kepala tegak, dan pandangan lurus ke depan.
4) Berlaril dalam kecepatan sedang, ketika sudah mendekati peti
tumpuan, percepat laju lari. Hal ini bertujuan untuk
mendapatkan tenaga loncatan yang bagus.
b. Tolakan Kaki Teknik Loncat kangkang
Selain mengangkang, dalam melakukan loncat kangkang harus
mencapai ketinggian yang diharapkan untuk mencapai dan melewati
peti tumpuan. Melakukan awalan dengan berlari dan meningkatkan
kecepatan lari saat mendekati peti tumpuan. Bersiap untuk meloncat dan
menyiapkan tangan untuk selanjutnya melakukan tumpuan pada peti
lompat, guna meningkatkan gaya jangkau agar bisa sampai pada
seberang peti tumpuan. Dan berikut beberapa tahapan tolakan kaki
dalam loncat kangkang:
1) Fokus pada peti tumpuan
2) Lakukan loncatan dengan menggunakan kedua kaki.
3) Sedikit jongkokkan/tekukan kaki sesaat ketika di titik tolakan
4) Tolak dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan tenaga pantulan
yang bagus
5) Tangan menganyun dari bawah ke atas untuk menambah daya
dorong untuk mencapai ketinggian
6) Ketika dalam kondisi melayang antara tolakan kaki dan akan
menumpukan tangan pada peti tumpuan, condongkan sedikit
badan dan julurkan tangan ke depan agar tangan bisa meraih
tumpuan untuk melakukan tolakan.
c. Sikap Melayang Teknik Loncat kangkang
Setelah melakukan loncatan, secara otomatis tubuh akan terdorong ke
atas. Dorongan ke depan dari gerakan awalan lari, akan membuat laju
loncatan lebih maju ke depan. Ketika posisi tangan sudah mencapai pada
peti tumpuan. Tahap selanjutnya dalam melakukan loncat kangkang
adalah sebagai berikut:
1) Ketika tangan sudah menumpu pada peti tumpuan, usahakan
posisi badan membentuk sudut antara 20 hingga 30 derajat ke
depan.
2) Bertumpu dengan kuat menggunakan kedua tangan untuk
mengangkat tubuh
3) Menggunakan tangan untuk menopang tubuh dan lecutkan tubuh
ke depan.
4) Sesaat tangan bertumpu, segera lakukan dorongan ke atas
sekaligus mengangkat panggul dan buka lebar kaki ke samping
kanan dan kiri.
5) Setelah kaki melewati peti tumpuan, angkat tangan dari tumpuan
dan luruskan badan ke depan.
d. Sikap Mendarat Teknik Loncat Kangkang
Setelah melewati peti tumpuan dengan berhasil, maka harus segera
bersiap untuk melakukan pendaratan. Gerakan ini merupakan tahapan
terakhir dalam melakukan loncat kangkang. Berikut langkah-langkah
melakukan pendaratan
1) Sesaat setelah gerakan melayang, segera pindahkan beban dari
berat badan ke depan dengan cara mengayunkan pinggul dan
tungkai ke depan.
2) Lepaskan tumpuan tangan pada peti tumpuan dan bersiap
mendarat
3) Ketika pinggul dalam keadaan terdorong ke depan, kedua
tungkai masih dalam posisi lurus di samping.
4) Setelah kaki melewati peti tumpuan, segera majukan kaki ke
depan dengan posisi rapat dan lurus.
5) Pendaratan dengan menggunakan dua kaki
6) Ketika kaki sudah menyentuh tempat untuk mendarat, tekukkan
lutut seperti pegas untuk mengurangi tekanan pada kaki,
sehingga tidak terjadi cidera.
7) Ayunkan tangan lurus ke atas untuk membuat tubuh mendarat
dalam posisi tegak
2. Loncat Harimau

Gambar 6.2 Loncat Harimau


Sumber : www.jevuska.com

Loncat harimau adalah suatu gerakan yang dilakukan dengan cara


meloncat jauh ke depan dan mendarat dengan gerakan berguling ke depan
Tahapan gerakan loncat harimau sebagai berikut :
a. Awalan
1) Posisi badan tegap dan pandangan menghadap ke depan.
2) Berdiri dengan jarak sekitar 5 sampai 10 langkah dari daerah
tolakan.
3) Lakukan ancang-ancang dengan kecepatan yang di sesuaikan.
4) Kecepatan lari biasa menuju ke lari cepat
5) Pada langkah terakhir bersiap untuk melakukan tolakan
b. Tolakan
1) Melakukan tolakan dengan menggunakan kedua kaki.
2) Tungkai kaki di tekuk untuk kemudian melakukan dorongan
meloncat ke atas ke depan.
3) Lakukan tolakan sekuat tenaga dilanjutkan ayunan lengan ke
atas untuk menambah daya dorong
c. Melayang di udara
1) Ketika badan melayang di udara luruskan tangan ke depan dan
tungkai kaki ke belakang
2) Kepala tetap menghadap ke bawah
3) Badan, kaki dan tangan melakukan gerakan membusur
d. Pendaratan
1) Ketika tangan menyentuh matras dengan segera kepala
ditundukkan dan masukan hingga dagu menyentuh dada.
2) Bagian tubuh yang pertama kali menyentuh matras adalah
bagian pundak.
3) Bagian Punggung Dibulatkan sehingga badan akan dengan
sendirinya berguling menggelinding ke arah depan.
4) Setelah itu melakukan gerakan berguling ke depan.
e. Gerakan Akhiran
Gerakan di akhiri dengan sikap jongkok dengan tangan di luruskan ke
bagian depan dan selanjutnya berdiri tegap dengan sikap sempurna.

3. Meroda

Gambar 6.3 Meroda


Sumber : pjokrahman.blogspot.com

Meroda adalah suatu gerakan melenting ke samping dengan bertumpu


pada kedua tangan. Saat posisi tubuh terbalik, posisi kaki lurus terbuka ke atas.
Keindahan gerakan putaran kaki ini yang menyerupai perputaran roda. Meroda
dapat dilakukan dengan gerakan ke iri dan ke kanan. Gerakan meroda
memerlukan koordinasi gerak yang baik. Berikut cara melakukan meroda:
a. Awalan Gerakan Meroda
1) Berdiri tegap sikap sempurna
2) Berdiri sikap menyamping ke arah gerakan
3) Kedua kaki dibuka selebar bahu
4) Kedua tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai
huruf "V")
5) Pandangan ke depan.
b. Pelaksanaan Gerakan Meroda
1) Jatuhkan badan ke samping kiri atau kanan
2) Letakan telapak sebagai tumpuan
3) Tangan kiri dilanjutkan tangan kanan jika ke samping kiri atau
tangan kanan dilanjutkan tangan kiri jika ke samping kanan
4) Kemudian kaki secara berkelanjutan diangkat/dilentingkan lurus
ke atas.
5) Gerakan kaki melingkar keatas dan bersiap melakukan
pendaratan
c. Akhiran Gerakan Meroda
1) Meletakkan kedua kaki secara berkelanjutan
2) Berdiri tegak menyamping dengan tangan lurus ke atas
membentuk huruf “v”
3) Selanjutnya berdiri tegak menghadap kedepan dengan sikap
sempurna

C. Kesalahan dalam Melakukan Gerakan Senam Lantai


1. Kesalahan Gerakan Loncat Kangkang
Dalam melakukan loncat kangkang, dibutuhkan kekuatan kaki maupun tangan.
Melatih kekuatan otot kaki maupun tangan untuk menghasilkan loncatan yang
maksimal. Keindahan gerak loncat kangkang dapat dilihat gerakan tubuh saat
melayang melewati tinggi dan panjang peti lompat.
Beberapa kesalahan yang terjadi saat melakukan gerakan loncat kangkang:
a. Berlari terburu-buru dan tidak fokus terhadap titik tolakan
b. Tolakan kaki lemah sehingga kurang memberikan daya dorong ke atas
c. Lengan tidak kuat ketika melakukan tumpuan, sehingga akan malah
tersangkut di atas peti tumpuan.
d. Tangan tumpu tetap bertumpu saat kaki dan badan melewati peti lompat
mengakibatkan cidera pada pergelangan tangan
e. Saat berada di atas peti tumpuan, panggul kurang mengangkat, sehingga
gagal untuk melewati peti tolakan.
f. Saat melewati peti lompat, kaki menekuk sehingga lebar kurang
maksimal membuat kaki tersangkut
g. Pendaratan terjatuh telungkup di atas matras dikarenakan badan terlalu
condong ke depan, tangan tidak dijulurkan lurus ke atas, dan tubuh tidak
segera pada posisi tegap
h. Lutut terlalu bengkok saat pendaratan
2. Kesalahan Gerakan Loncat Harimau
a. Tolakan loncatan lemah sehingga gerakan melayang di udara kurang
jauh dan kurang tinggi
b. Saat mendarat salah satu lengan lemah, menyebabkan berguling
menyamping kiri atau kanan
c. Perkenaan bagian kepala untuk pendaratan, dapat mengakibatkan cidera
leher
d. Dorongan saat berguling lemah, sehingga tidak dapat melanjutkan sikap
sempurna berdiri tegap.
3. Kesalahan Gerakan Meroda
a. Tumpuan tangan menekuk
b. Lentingan tubuh lemah
c. Saat memutar kaki menekuk/kurang lurus

Dengan mengetahui berbagai kesalahan dalam pelaksanaan loncat kangkang,


loncat harimau dan meroda, kita dapat melakukan perbaikan-perbaikan
gerakan. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan gerakan yang sesuai. Gerakan
yang benar dapat dinikmati keindahannya. Sekaligus mengurangi dan
mencegah risiko cidera yang dikarenakan salah teknik gerakan.
Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Teks Mata Pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan

Muhajir. 2014. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas X. Bandung

Rizki Firli. 2011. Mengenal Senam Lantai. Jakarta


https://www.olahragakesehatanjasmani.com/2014/11/teknik-dasar-gerakan-lompat-atau-
loncat.html
https://www.jevuska.com/2011/12/04/olahraga-lompat-harimau/
https://pjokrahman.blogspot.com/2017/12/pengertian-dan-cara-cara-meroda-ratslag.html

Anda mungkin juga menyukai