Senam merupakan terjemahan kata dari bahasa Inggris Gymnastic yang berasal dari bahasa Yunani Gymnos yang artinya telanjang. Senam dapat diartikan sebagai latihan jasmani yang dilakukan dengan sengaja, disusun secara sistematis, dan dilakukan dengan sadar dengan tujuan tertentu. Dalam Buku senam artistik yang ditulis Drs. Agus Mahendra, MA. Menurut FIG senam dikelompokkan menjadi :
1. Loncat Kangkang Gerakan melompati suatu alat dengan cara kaki dibuka lebar (kangkang) dengan bertumpu pada alat tersebut. Peralatan senam tersebut biasa
Gambar 6.1 Loncat Kangkang
dinamakan kuda-kuda Sumber : www.olahragakesehatanjasmani.com lompat/peti lompat. Aktivitas gerak loncat kangkang dapat melatih keterampilan koordinasi kaki, tangan dan tubuh dalam melewati suatu rintangan. Pada dasarnya loncat kangkang terdapat empat tahap gerakan. 4 tahap tersebut adalah awalan, tolakan, sikap saat berada di atas peti tumpuan dan pendaratan. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam loncat kangkang: a. Awalan Teknik Loncat Kangkang 1) Berdiri dengan jarak beberapa langkah dari peti tumpuan, biasanya berjarak antara 5 hingga 10 meter. 2) Berdiri tegak posisi siap dan pandangan ke depan. 3) Berlari menuju peti tumpuan dengan menggunakan ujung kaki, dengan kepala tegak, dan pandangan lurus ke depan. 4) Berlaril dalam kecepatan sedang, ketika sudah mendekati peti tumpuan, percepat laju lari. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan tenaga loncatan yang bagus. b. Tolakan Kaki Teknik Loncat kangkang Selain mengangkang, dalam melakukan loncat kangkang harus mencapai ketinggian yang diharapkan untuk mencapai dan melewati peti tumpuan. Melakukan awalan dengan berlari dan meningkatkan kecepatan lari saat mendekati peti tumpuan. Bersiap untuk meloncat dan menyiapkan tangan untuk selanjutnya melakukan tumpuan pada peti lompat, guna meningkatkan gaya jangkau agar bisa sampai pada seberang peti tumpuan. Dan berikut beberapa tahapan tolakan kaki dalam loncat kangkang: 1) Fokus pada peti tumpuan 2) Lakukan loncatan dengan menggunakan kedua kaki. 3) Sedikit jongkokkan/tekukan kaki sesaat ketika di titik tolakan 4) Tolak dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan tenaga pantulan yang bagus 5) Tangan menganyun dari bawah ke atas untuk menambah daya dorong untuk mencapai ketinggian 6) Ketika dalam kondisi melayang antara tolakan kaki dan akan menumpukan tangan pada peti tumpuan, condongkan sedikit badan dan julurkan tangan ke depan agar tangan bisa meraih tumpuan untuk melakukan tolakan. c. Sikap Melayang Teknik Loncat kangkang Setelah melakukan loncatan, secara otomatis tubuh akan terdorong ke atas. Dorongan ke depan dari gerakan awalan lari, akan membuat laju loncatan lebih maju ke depan. Ketika posisi tangan sudah mencapai pada peti tumpuan. Tahap selanjutnya dalam melakukan loncat kangkang adalah sebagai berikut: 1) Ketika tangan sudah menumpu pada peti tumpuan, usahakan posisi badan membentuk sudut antara 20 hingga 30 derajat ke depan. 2) Bertumpu dengan kuat menggunakan kedua tangan untuk mengangkat tubuh 3) Menggunakan tangan untuk menopang tubuh dan lecutkan tubuh ke depan. 4) Sesaat tangan bertumpu, segera lakukan dorongan ke atas sekaligus mengangkat panggul dan buka lebar kaki ke samping kanan dan kiri. 5) Setelah kaki melewati peti tumpuan, angkat tangan dari tumpuan dan luruskan badan ke depan. d. Sikap Mendarat Teknik Loncat Kangkang Setelah melewati peti tumpuan dengan berhasil, maka harus segera bersiap untuk melakukan pendaratan. Gerakan ini merupakan tahapan terakhir dalam melakukan loncat kangkang. Berikut langkah-langkah melakukan pendaratan 1) Sesaat setelah gerakan melayang, segera pindahkan beban dari berat badan ke depan dengan cara mengayunkan pinggul dan tungkai ke depan. 2) Lepaskan tumpuan tangan pada peti tumpuan dan bersiap mendarat 3) Ketika pinggul dalam keadaan terdorong ke depan, kedua tungkai masih dalam posisi lurus di samping. 4) Setelah kaki melewati peti tumpuan, segera majukan kaki ke depan dengan posisi rapat dan lurus. 5) Pendaratan dengan menggunakan dua kaki 6) Ketika kaki sudah menyentuh tempat untuk mendarat, tekukkan lutut seperti pegas untuk mengurangi tekanan pada kaki, sehingga tidak terjadi cidera. 7) Ayunkan tangan lurus ke atas untuk membuat tubuh mendarat dalam posisi tegak 2. Loncat Harimau
Gambar 6.2 Loncat Harimau
Sumber : www.jevuska.com
Loncat harimau adalah suatu gerakan yang dilakukan dengan cara
meloncat jauh ke depan dan mendarat dengan gerakan berguling ke depan Tahapan gerakan loncat harimau sebagai berikut : a. Awalan 1) Posisi badan tegap dan pandangan menghadap ke depan. 2) Berdiri dengan jarak sekitar 5 sampai 10 langkah dari daerah tolakan. 3) Lakukan ancang-ancang dengan kecepatan yang di sesuaikan. 4) Kecepatan lari biasa menuju ke lari cepat 5) Pada langkah terakhir bersiap untuk melakukan tolakan b. Tolakan 1) Melakukan tolakan dengan menggunakan kedua kaki. 2) Tungkai kaki di tekuk untuk kemudian melakukan dorongan meloncat ke atas ke depan. 3) Lakukan tolakan sekuat tenaga dilanjutkan ayunan lengan ke atas untuk menambah daya dorong c. Melayang di udara 1) Ketika badan melayang di udara luruskan tangan ke depan dan tungkai kaki ke belakang 2) Kepala tetap menghadap ke bawah 3) Badan, kaki dan tangan melakukan gerakan membusur d. Pendaratan 1) Ketika tangan menyentuh matras dengan segera kepala ditundukkan dan masukan hingga dagu menyentuh dada. 2) Bagian tubuh yang pertama kali menyentuh matras adalah bagian pundak. 3) Bagian Punggung Dibulatkan sehingga badan akan dengan sendirinya berguling menggelinding ke arah depan. 4) Setelah itu melakukan gerakan berguling ke depan. e. Gerakan Akhiran Gerakan di akhiri dengan sikap jongkok dengan tangan di luruskan ke bagian depan dan selanjutnya berdiri tegap dengan sikap sempurna.
3. Meroda
Gambar 6.3 Meroda
Sumber : pjokrahman.blogspot.com
Meroda adalah suatu gerakan melenting ke samping dengan bertumpu
pada kedua tangan. Saat posisi tubuh terbalik, posisi kaki lurus terbuka ke atas. Keindahan gerakan putaran kaki ini yang menyerupai perputaran roda. Meroda dapat dilakukan dengan gerakan ke iri dan ke kanan. Gerakan meroda memerlukan koordinasi gerak yang baik. Berikut cara melakukan meroda: a. Awalan Gerakan Meroda 1) Berdiri tegap sikap sempurna 2) Berdiri sikap menyamping ke arah gerakan 3) Kedua kaki dibuka selebar bahu 4) Kedua tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf "V") 5) Pandangan ke depan. b. Pelaksanaan Gerakan Meroda 1) Jatuhkan badan ke samping kiri atau kanan 2) Letakan telapak sebagai tumpuan 3) Tangan kiri dilanjutkan tangan kanan jika ke samping kiri atau tangan kanan dilanjutkan tangan kiri jika ke samping kanan 4) Kemudian kaki secara berkelanjutan diangkat/dilentingkan lurus ke atas. 5) Gerakan kaki melingkar keatas dan bersiap melakukan pendaratan c. Akhiran Gerakan Meroda 1) Meletakkan kedua kaki secara berkelanjutan 2) Berdiri tegak menyamping dengan tangan lurus ke atas membentuk huruf “v” 3) Selanjutnya berdiri tegak menghadap kedepan dengan sikap sempurna
C. Kesalahan dalam Melakukan Gerakan Senam Lantai
1. Kesalahan Gerakan Loncat Kangkang Dalam melakukan loncat kangkang, dibutuhkan kekuatan kaki maupun tangan. Melatih kekuatan otot kaki maupun tangan untuk menghasilkan loncatan yang maksimal. Keindahan gerak loncat kangkang dapat dilihat gerakan tubuh saat melayang melewati tinggi dan panjang peti lompat. Beberapa kesalahan yang terjadi saat melakukan gerakan loncat kangkang: a. Berlari terburu-buru dan tidak fokus terhadap titik tolakan b. Tolakan kaki lemah sehingga kurang memberikan daya dorong ke atas c. Lengan tidak kuat ketika melakukan tumpuan, sehingga akan malah tersangkut di atas peti tumpuan. d. Tangan tumpu tetap bertumpu saat kaki dan badan melewati peti lompat mengakibatkan cidera pada pergelangan tangan e. Saat berada di atas peti tumpuan, panggul kurang mengangkat, sehingga gagal untuk melewati peti tolakan. f. Saat melewati peti lompat, kaki menekuk sehingga lebar kurang maksimal membuat kaki tersangkut g. Pendaratan terjatuh telungkup di atas matras dikarenakan badan terlalu condong ke depan, tangan tidak dijulurkan lurus ke atas, dan tubuh tidak segera pada posisi tegap h. Lutut terlalu bengkok saat pendaratan 2. Kesalahan Gerakan Loncat Harimau a. Tolakan loncatan lemah sehingga gerakan melayang di udara kurang jauh dan kurang tinggi b. Saat mendarat salah satu lengan lemah, menyebabkan berguling menyamping kiri atau kanan c. Perkenaan bagian kepala untuk pendaratan, dapat mengakibatkan cidera leher d. Dorongan saat berguling lemah, sehingga tidak dapat melanjutkan sikap sempurna berdiri tegap. 3. Kesalahan Gerakan Meroda a. Tumpuan tangan menekuk b. Lentingan tubuh lemah c. Saat memutar kaki menekuk/kurang lurus
Dengan mengetahui berbagai kesalahan dalam pelaksanaan loncat kangkang,
loncat harimau dan meroda, kita dapat melakukan perbaikan-perbaikan gerakan. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan gerakan yang sesuai. Gerakan yang benar dapat dinikmati keindahannya. Sekaligus mengurangi dan mencegah risiko cidera yang dikarenakan salah teknik gerakan. Daftar Pustaka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Teks Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Muhajir. 2014. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas X. Bandung