31119053
Kepala Unit Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kecamatan Tapung Raya, Kabupaten Kampar, Riau,
Masril, ditahan oleh Kepolisian Resor Kampar karena melakukan transfer fiktif sebesar Rp1,6
miliar.Kasus transfer fiktif ini dilaporkan oleh Kepala BRI Kabupaten Kampar, Sudarman dan
seorang pegawai di BRI Rustian Marta. Pencatatan palsu dalam pembukuan atau laporan
maupun dokumen kegiatan usaha. Laporan atau transaksi rekening bank yang dilakukan
tersangka sebesar Rp1,6miliar itu tanpa disertai uangnya. Hanya dalam catatan ada transfer uang,
faktanya fiktif. Seperti dilansir detikcom, kronologi transfer fiktif ini bermula pada Rabu (23/02)
lalu.
Saat tim pemeriksa internal dari BRI Cabang Bangkinang, Ibukota Kabupaten Kampar
pemeriksaan itu menyebutkan, adanya kejanggalan antara jumlah saldo neraca dengan kas tidak
seimbang. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, adanya pembukaan setoran kas sebanyak
Rp1,6 miliar. Uang sebanyak itu diketahui ditransfer dari BRI Unit Pasir Pangaraian II ke Unit
BRI Tapung.
Dalam hal ini tersangka membuat laporan adanya transaksi Rp1,6 miliar, namun dalam
pemeriksaan tim BRI Bangkinang, transfer tersebut tidak disertai uangnya. Kejanggalan inilah
yang akhirnya tim pemeriksaan internal BRI mencium adanya transaksi fiktif tersebut. Sehingga
kasus penggelapan ini dilaporkan ke pihak kepolisian,'' terang Muttaqien. Dalam kasus ini,
tersangka dijerat dengan UU No 10 tahun 1998 tentang perubahan atas UUNo 7 tahun 1992
tentang perbankan. Tersangka diancam hukuman 10 tahun kurungan ditambah denda. ''Kita juga
masih memerisa sejumlah saksi dari pihak BRI sendiri serta tim ahli perbankan. Tersangka
Pertanyaan : Jelaskan menurut pendapat saudara kenapa hal diatas terjadi, jika ada audit
Mengapa biasa terjadinya Transfer fiktif dikarenakan penyalah gunaan wewenang yang di
lakukan Kepala Unit Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang bernama Masril. Beliau melakukan
fraud senilai RP. 1,6 miliyar saldo neraca dengan kas tidak seimbang. Setelah dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut, adanya pembukaan setoran kas sebanyak Rp1,6 miliar. Uang sebanyak
itu diketahui ditransfer dari BRI Unit Pasir Pangaraian II ke Unit BRI Tapung.
Kecurangan adalah tindakan di mana seseorang dengan sengaja mengambil manfaat atas orang
lain untuk kepentingan pribadi.Sedangkan kejahatan adalah tindakan yang sengaja dilakukan di
mana perbuatan tersebut melanggar Undang-Undang dan terdapat sanksi hukum atas kejahatan
yang dilakukan.Perbedaan inilah yang harus diperhatikan, karena tidak semua kecurangan adalah
Kecurangan atau fraud akan mengakibatkan kerugian perusahaan, namun pihak berwajib hanya
bisa mengambil tindakan atas kejahatan.Dalam sebuah profesi, misalnya akuntansi juga tidak
luput dari kecurangan.Akuntan yang berbuat curang dalam prosedur akuntansi menyebabkan
informasi akuntansi yang dihasilkan tidak dapat digunakan oleh pihak yang
menggunakannya.Informasi akuntansi dari sebuah entitas itu sangatlah penting karena informasi
Seperti penjelasan di atas yang menyebutkan jika munculnya fraud disebabkan adanya unsur
Tentunya, kenapa muncul tindakan ini bisa didorong oleh banyak faktor.Karenanya, sebuah
perusahaan harus mampu melihat bagaimana fraud ini bisa muncul dan apa saja titik yang bisa
dimainkan dalam kecurangan ini. Dengan memahami hal ini, perusahaan akan mampu
menyiapkan beberapa treatment dalam manajemen sehingga potensi fraud ini bisa ditiadakan.
1. Tekanan
Dorongan seseorang untuk melakukan kecurangan yang dipicu oleh alasan ekonomi, emosional,
atau nilai.
2. Adanya peluang
Kondisi yang memberikan peluang pada seseorang untuk melakukan kecurangan. Misalnya
3. Rasionalisasi
agar dirinya dapat mencerna tindakannya yang ilegal agar tetap dapat mempertahankan jati
(BRI) yang bernama Masril. Beliau melakukan fraud senilai RP. 1,6 miliyar. Beliau melakukan
fraud dengan sadar demi keuntungan pribadi, beliau melakukan fraud karna adanya peluang
untuk melakukannya, jumlahnya cukup besar sehingga audit intrernal mencium adanya
keganjalan yang dilkaukan oleh Kepala Unit Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kecamatan Tapung
Merupakan aktivitas konsultasi yang independen dan obyektif untuk menambah nilai dan
Definisi lainnya adalah penilaian yang dilakukan oleh personel dalam organisasi yang memiliki
kompetensi dalam hal meneliti catatan akuntansi perusahaan dan pengendalian internal dalam
perusahaan.
Tujuan dari auditor internal adalah untuk membantu pihak manajemen dalam pertanggungan
jawab dengan memberikan analisis, saran, penilaian tentang kegiatan yang diaudit.
2. Sifat organisasi
Sebuah kecurangan sering kali tidak terendus karena adanya struktur organisasi
audit dalam sebuah departemen. Untuk itu peneliti harus mengetahui seluk beluk
pengeluaran atau ekuitas. Tanda kecurangan yang sering kali terdeteksi adalah
Beberapa Peran Penting Auditor Internal Untuk Mencegah Fraud yang bisa dilakukan audit
internal
Salah satu pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk terhindar dari fraud adalah meminta
Dengan tindakan ini, auditor dapat mendeteksi berbagai kecurangan yang terjadi di perusahaan
Anda.
Dalam menjalankan analisis ini, auditor menjalankan peran penting dalam mencegah terjadinya
Dengan adanya hal ini maka keamanan dari aset perusahaan dapat
terjamin dan kegiatan operasional menjadi berjalan lancar, efektif, dan efisien.
yakni:
dengan
Salah satu yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kultur organisasi adalah
Dengan adanya prinsip ini maka diharapkan agar dapat mendorong kinerja
Fraud akan lebih sering terjadi apabila SOP hanya dijalankan berdasarkan
Oleh karna itu audit internal seharusnya mengetahui Faktor yang paling menentukan dalam
melakukan tindakan pencegahan tersebut adalah dari internal perusahaan, karena mereka yang
dari internal organisasi, adanya keterlibatan pihak luar seperti auditor eksternal dapat
Pihak auditor eksternal ini ditugaskan untuk memastikan laporan keuangan yang dihasilkan
adalah wajar yaitu bebas dari keraguan dan ketidakjujuran.Karena penilaiannya tersebut, maka
tugasnya.