METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian
3.1.1 Sejarah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
Kota Cilegon
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota
Cilegon lahir semula dengan nama Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan Daerah (DPPKAD) Kota Cilegon, sebagai pelaksanaan dari
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagimana telah diubah
kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pemerintah Daerah, dimana salah satu pasalnya memberikan
kewenangan pelaksanaan manajemen keuangan daerah di Provinsi dan
Kabupaten atau Kota.
Pada awalnya lembaga yang menangani pendapatan daerah
adalah Dinas Pendapatan Daerah Kota Cilegon, sedangkan Lembaga
Pengelola Keuangan Daerah merupakan Bagian Keuangan pada
Sekretariat Daerah Kota Cilegon. Atas Dasar Peraturan Daerah Nomor
8 tahun 2003 tentang pedoman organisasi perangkat daerah Kota
Cilegon Nomor 2 tahun 2007, Tentang Kerja Badan Pengelola
Keuangan Daerah Kota Cilegon, maka sebagai implementasi dari
Peraturan Daerah Nomor 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedomana Pengelolaan Keuangan sehingga
disatukanlah kedua lembaga itu menjadi Badan Pengelola Keuangan
Daerah. Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
dan diperkuat oleh Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 7 Tahun
2008, tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kota Cilegon
(Lembaga Daerah Kota Cilegon Tahun 2008 Nomor 7), maka pada
tahun 2008 Badan Pengelola Keuangan Daerah dibentuk menjadi
lembaga baru dengan nama Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan Daerah Kota Cilegon.
59
60
3.1.2.2 Misi
1. Memantapkan Kemandirian Perekonomian Daerah
2. Memantapkan Lingkungan Kota yang Asri dan Lestari
3. Memantapkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan
Peningkatan Kesejahteraan Sosial
4. Memantapkan Pelayanan Sarana dan Prasarana Kota
5. Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan
61
1
Rukin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yayasan Aahmar Cendekia Indonesia:Takalar, 2019),
p.5-6.
63
Dalam penelitian ini data yang digunakan yaitu data penerimaan pajak
daerah dan retribusi daerah di Kota Cilegon Tahun 2017-2021.
Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer berupa hasil wawancara kepada partisipan atau informan dalam
mendapatkan sebuah informasi yang didapatkan langsung dari partisipan
2
Saifuddin Zwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2004), p.91.
3
Sugiyono, Metode Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Alfabeta: Bandung, 2021), p.194
65
4
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Alfabeta: Bandung, 2021),
hlm.206.
67
Keterangan:
X = Realisasi Penerimaan Pajak Daerah/Retribusi Daerah
Y = Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Penilaian kinerja rasio kontrbusi dapat dlihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4 Klasifikasi Kriteria Kontribusi
Presentase Kriteria
0-10% Sangat Kurang
10-20% Kurang
20-30% Sedang
30-40% Cukup Baik
40-50% Baik
>50% Sangat Baik
Sumber: Depdagri, Kepmendagri No.690.900.327
Presentase Kriteria
85-100% Sangat Berhasil
70-85% Berhasil
55-70% Cukup Berhasil
30-55% Kurang Berhasil
<30% Tidak Berhasil
Sumber: Jurnal Wahana Akuntansi