Anda di halaman 1dari 2

Nama : Afifah Indah Sari

NIM : 31119001
Kelas : B1
Semester 7
KUIS

1. Apa itu internal audit ? Bagaimana profesi ini menurut pendapat anda?
Jawab : Audit internal merupakan suatu fungsi penilaian yang independen atas aktivitas-
aktivitas yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. menurut The Institute of Internal
Auditors yang dikutip oleh Boynton et al (2001;980) definisi audit internal adalah Audit
internal merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk menjamin pencapaian tujuan suatu organisasi.
Audit internal merupakan profesi yang sangat penting dalam sebuah perusahaan untuk
melakukan pengawasan terhadap kinerja perusahaan seperti SDM,Laporan
Keuangan,Manajemen Perusahan sehingga setiap perusahaan perlu memiliki audit
internal.
2. Saksi internal auditor tidak mematuhi kode etik ?
Jawab : “Setiap penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, atau masyarakat yang
dirugikan karena penggunaan Nama Domain secara tanpa hak oleh Orang lain, berhak
mengajukan gugatan pembatalan Nama Domain dimaksud” (Pasal 23 ayat 3)

“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan tindakan
apa pun yang berakibat terganggunya Sistem Elektronik dan/atau mengakibatkan Sistem
Elektronik menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya” (Pasal 33)
“Gugatan perdata dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan”
(Pasal 39)
Adalah sebagian dari UUD RI No.11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi
elektronik (UU ITE) yang terdiri dari 54 pasal.
Seorang auditor internal yang tidak mematuhi kode etik akan dikenakan sanksi berupa :
a. Sanksi Administratif dari Menteri Keuangan
b. Sanksi Administratif dari OJK
c. Sanksi Pidana
3. Posisi/Kedudukan Internal auditor dalam perusahaan harusnya seperti apa?
Jawab : kedudukan internal audit pada perusahaan yaitu dibawah direktur utama dan
komisaris sejajar dengan direktur keuangan dan diatas bag akuntansi dan keuangan
a. Internal auditor dalam perusahaan harus bersikap netral dalam menilai atau objektif
b. Bebas dari tekanan untuk tidak melaporkan hal – hal yang signifikan dalam laporan
audit.
c. Menghindari penggunaan kata – kata yang menyesatkan baik secara sengaja maupun
tidak sengaja dalam melaporkan fakta, opini, dan rekomendasi dalam interpretasi
auditor. d. Bebas dari segala usaha untuk meniadakan pertimbangan auditor mengenai
fakta atau opini dalam laporan audit internal.
4. Adanya kesalahan pada SDM, kurangnya pengawasan terhadap SDM dan Manajemen
pada perusahaan sehingga menyebabkan tidak terdeteksi sebuah kesalahan tindak
pindana korupsi yang dilakukan oleh tersangka.
Audit internal sebaiknya melakukan evaluasi kembali terhadap manajemen yang ada di
perusahaan serta memberikan peringatan/pemutusan kerja terhadap tersangka.

Anda mungkin juga menyukai