Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN

“ASAM NUKLEAT”

KELOMPOK 2
NAZWA ALMA LYANNA (21106007)
RAHMAD REZKI FIRDAUS (21106004)
YESICA KUSUMA PUTRI (21106009)
BAGAS ATHA ARYA PUTRA (21106012)

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS SAINS, TEKNOLOGI DAN DESAIN
UNIVERSITAS TRILOGI
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asam nukleat merupakan senyawa yang mengandung basa nitrogen (struktur siklik aromatic
yang memiliki atom nitrogen) sebagai bagian dari sruktur asam nukleat. Asam nukleat, dibangun
oleh polimerisasi nukleotida, yang berfungsi sebagai pusat informasi utama untuk penyimpanan
dan pengambilan informasi tentang urutan polipeptida (Kikuchi, 2010 : 157).

Asam nukleat tersusun dari lebih dari satu nukleotida. Nukleotida merupakan ikatan ester antara
nekleosida dengan fosfat. Sedangkan nukleosida sendiri merupakan ikatan beta- N-glikosidik,
dimana purin dan pirimidin memiliki ikatan gula dengan nitrogen. Dengan kata lain nukleosida
merupakan nukleotida yang tidak terphosporilasi (tidak berikatan dengan phosphat). Secara awam,
nukleosida merupakan ikatan antara gula dan basa nitrogen (Legiran,2017:118).

Asam nukleat dalam sel ada dua jenis DNA (Deoxyribonucleid acid) dan RNA (Ribonucleid acid).
Baik DNA dan RNA berupa anion dan pada umumnya terikat oleh protein dan bersifat
basa. Molekul asam nukleat merupakan polimer seperti protein tetapi unit penyusunnya adalah
nukleotida. Salah satu contoh nukleotida asam nukleat bebas adalah ATP yang berfungsi
sebagai pembawa energi (Poedjiadi, 2005:132-135).

DNA merupakan asam nukleat yang tersusun atas fosfat, gula deoksiribosa dan basa nitrogen.
DNA memiliki struktur utas ganda (double helix) yang masingmasing utas dihubungkan oleh
ikatan nitrogen. RNA adalah asam nukleat yang tersusun atas fosfat, gula ribose, dan basa nitrogen
berupa adenine, guanine, urasil dan sitosin. Tidak seperti DNA, RNA memiliki struktur utas
tunggal (single helix) (Wilson dan Walker, 2000 : 216)

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum kali ini yaitu supaya mahasiswa dapat mengetahui penampakan
asam nukleat dari bagian tanaman.
BAB II
METODOLOGI

2.1 Waktu & Tempat

Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan Asam Nukleat yang di laksanakan pada hari
Kamis 10 November 2022 yang bertempat di Laboraturium Kimia Universitas Trilogi.

2.2 Alat & Bahan

Alat yang kami gunakan pada praktikum kali ini yaitu, Beaker glass ukuran 200 ml dan 500 ml,
Sendok teh, Mortar dan pestle, saringan, Chop stick (pengaduk/sumpit) . Dan adapun bahan yang
kami gunakan yaitu brokoli, tomat, Detergent bubuk sebanyak 0,7-0,8 sendok teh, Garam meja
sebanyak 2,5 sendok teh, dan Ethanol 70%.

2.3 Prosedur Kerja

Tumbuk brokoli dengan menggunakan mortar, kemudian Masukan dan campurkan garam meja
dan detergen bubuk ke dalam beaker glass yang berisi 200 ml air, aduk hingga larut merata. Setelah
itu Tuangkan 100 ml larutan detergent - garam meja ke brokoli yang sudah di tumbuk tersebut dan
tunggu 10 – 15 menit. Lalu Saring menggunakan saringan teh ke dalam beaker glass ukuran 500
ml. kemudian Tambahkan ethanol 70% sampai baker glass 500ml penuh (batas ggelas). Setelah
itu tunggu beberapa saat dan perhatikan dua lapisan yang terbentuk dalam beaker glass dan ambil
lapisan yang melayang menggunakan pengaduk.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan

Sebelum 2 jam Setelah 2 jam

3.2 Pembahasan.

Praktikum Asam Nukleat ini, kami menggunakan Brokoli sebagai bahan uji. isolasi DNA pada
dasarnya dapat dilakukan dengan merusak dinding dan membransel dan juga membraninti.
Metode yang dilakukan dalam percobaan ini adalah penghancuran (lisis) serta ekstraksi.
Perlakuan pertama yang dilakukan yaitu memotong bahan uji menjadi ukuran yang
lebih kecil, selanjutnya menghaluskannya menggunakan mortar, hal ini dilakukan untuk
mempermudah dalam pengamatan danagar buah menjadi larutan dan dapat diambil
ekstraknya. Pemecahan dengan cara ditumbuk untuk mengisolasi DNA secara mekanik,
sedangkan secara kimiawi dengan menggunakan deterjen dan garam. Kemudian memasukkan
larutan bahan uji pada air yang telah dicampur dengan deterjen dan garam. Penggunaan
deterjen bubuk berfungsi untuk menghilangkan molekul lipid, karena sabun dapat mengikat
lipid. Molekul lipid ini perlu diikat untuk merusak membran dan melisiskan isi sel, karena
DNA berada di inti sel, secara otomatis harus dilisiskan terlebih dahulu oleh deterjen karena
deterjen mengandung sodium dodecylsulphate (SDS).
Garam (NaCl)digunakan untuk melarutkan DNA. Secara Khusus garam (NaCl) memiliki
fungsi untuk memberikan kondisi ionic, sehingga reaksi berjalan stabil. Menjaga struktur
DNA dan mengurangi jumlah air pada fase fenol dan memfasilitasi proses deproteinisasi.
Na+ yang terkandung dalam garam mampu membentuk ikatan dengan kutub negatif fosfat
DNA, yaitu kutub yang dapat menyebabkan molekul-molekul saling tolak-menolak satu
sama lain sehingga pada saat ion Na+ membentuk ikatan dengan kutub negatif fosfat DNA.
Selain itu, garam dapat menghilangkan protein dan karbohidrat akibat terpresipitasi,
menjaga kestabilan pH, juga membantu proses pemekatan DNA.

Pemisahan dilakukan dengan menggunakan ethanol/alkohol dingin berkonsentrasi 90-95%.


Ethanol/Alkohol tidak melarutkan DNA dan berat jenis alkohol yang lebih ringan dari air membuat
DNA naik dan melayang-layang di permukaan . Penambahan ethanol 70 %, penambahan ini
bertujuan untuk mempermudah terjadinya presipitasi pada benang-benang DNA.Ethanol tersebut
mampu membawa asam nukleat yang terdapat dalam campuran naik ke permukaan, untuk
kemudian diendapkan.

BAB IV
KESIMPULAN

Asam nukleat merupakan senyawa organik termasuk DNA dan RNA. Tahapan isolasi DNA adalah
menghancurkan sampel, melarutkan di campuran detergent dan garam, lalu di saring dan di tunggu
sampai terbentuk lapisan. Detergent ,berfungsi memisahkan membrane inti sel agar lipid lemak
bisa terlepas dari membran inti. Garam, karena garam mengandung NaCL yang berfungsi
menyatukan semua DNA yang telah terurai dan membuat satu ikatan dengan garam.Dan akan
terangkat sehingga terpisah dari yang akan terkontaminasi. Penyaringan Agar komponen sel selain
DNA tidang mengkontaminasi DNA yang hendak diisolasi. Etanol untuk Mempresipitasikan asam
nukleat polimerik dengan baik untuk meningkatkan konsentrasi DNA .
DAFTAR PUSTAKA

Kikuchi. 2010. Biokimia : Protein, Enzim dan Asam Nukleat. Bandung : ITB

Legiran. 2017. Asam nukleat bebas untuk deteksi DNA dan RNA Dalam plasma dan serum. JKK.
Volume 4, No 3, hal 117-120 p-ISSN 2406-7431; e-ISSN 2614-0411.

Poedjiadi,Anna. 2005. Dasar-dasar Biokimia edisi revisi. Jakarta : Universitas Indonesia

Wilson K, Walker J. 2000. Principles and Techniques of Practical Biochemistry 5 th


Edition.Cambridge (AU) : Cambridge University Press.

Anda mungkin juga menyukai