Anda di halaman 1dari 4

Sistem sirkulasi adalah sistem transport yang membawa nutrisi dan oksigenke seluruh

tubuh dan mengeluarkan oksigen ke seluruh tubuh. Sistem sirkulasijuga mengembalikan


karbondioksida ke paru-paru dan produk produkmetabolisme yang lainnya ke ginjal. Sistem
sirkulasi mempunyai tiga komponen utama yaitu jantung, pembuluh darah dan cairan
sirkulasi (darah, hemolimfa). Yong, F.
Sistem peredaran darah tertutup di bagi lagi menjadi dua yaitu , yaitu sistem
peredaran darah tunggal dan sistem peredaran ganda. Sistem peredaran darah
tunggal adalah peredaran darah yang beredar ke seluruh bagian tubuh serta
melewati jantung cuma satu kali, sedangkan Sistem peredaran darah
ganda adalah peredaran darah masuk ke jantung sebanyak dua kali dalam satu kali peredaran
darah.

Mekanisme peredaran darah ikan yaitu darah dipompa


oleh jantung yang terdiri atas sebuah sinus venosus, atrium, ventrikel dan konus
arteriosus yang tersusun dalam urutan linier, kemudian darah dikeluarkan melalui
kapiler dan insang. CO2 dilepas dan O2 diambil saat melalui insang sehingga
terjadi pertukaran gas antara CO2 dan O2.

sistem peredaran darah pada ikan melibatkan jantung dan


pembuluh darah. Jantung ikan terbagi menjadi dua ruang, yaitu atrium dan
ventrikel. Sedangkan pembuluh darah yang berperan pada ikan diantaranya
adalah aorta ventralis, arteri brankial, vena kardinalis anterior, serta vena
kardinalis posterior

air dalam sel akan keluar menembusmembran, sehingga sel akan mengkerut, atau yang
biasa disebut plasmolisis. ainhalnya dengan sel darah yang dilarutkan dalam
larutan 4a  l 0.A%, sel ini tidak  mengalami perubahan apa'apa.  ada kondisi
isotonik ini tidak terjadi perbedaang r a d i e n k o n s e n t r a s i = a t t e r l a r u t d i d a l a m
m a u p u n d i l u a r s e l .  l e h k a r e n a i t u larutan 4al 0.A% disebut sebagai larutan
fisiologis

ngan menempatkan sel dalam lingkungan hipotonik tekanan osmotik menyebabkan


jaringan mengalirkan air ke dalam sel, sehingga m e n y e b a b k a n s e l p e " a h d a n
t i d a k b e r f u n g s i . F a n g t e r m a s u k d a l a m l a r u t a n hipotonik adalah 6uads dan 4al
0.5%

Jantung ikan masih dapat berdetak diluar tubuhnya. Hal tersebut membuktikan bahwa ikan
memiliki tipe atau jenis denyut jantung miogenik yang artinya jantung ikan mirip seperti otot
lurik tetapi bekerja seperti otot polos atau  bekerja di luar kesadaran yang membuat jantung
ikan tetap bedetak walaupun di luar tubuhnya (Yousaf dan Powell 2012).

Larutan fisiologis memiliki denyut  jantung lebih banyak dari pada larutan lainnya.
Moriyama
et al.
(2016) Karena larutan fisiologis mempunyai kandungan cairan yang sama dengan tubuh ikan
sehingga energi yang digunakan  jantung untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sedikit.
Sedangkan pada larutan akuades dan garam 12 ppt berbeda dengan kondisi cairan yang
berada di jantung sehingga jantung perlu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Akibatnya banyak energi jantung yang digunakan, sehingga membuat daya tahan jantung
lebih cepat habis dan detak jantung lebih sedikit dari pada perlakuan larutan fisiologis

Otot jantung ikan tetap berdetak meskipun jantung telah dikeluarkan dari tubuh ikan karena
ikan memiliki tipe jantung mesogenik. Ketahanan jantung ikan di luar tubuh lebih tahan lama
pada larutan fisiologis dibandingkan dengan akuades dan garam 12 ppt. Hal itu karena larutan
fisiologis memiliki kandungan yang hampir sama dengan cairan dalam tubuh ikan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada ikan besar dan kecil memiliki perbedaan
jumlah denyut jantung yang signifikan dengan berbagai perlakuan seperti larutan fisiologis,
larutan akuades, dan larutan garam

tekanan darah merupakan faktor yang sangat penting pada sistem sirkulasi. Tidak semua
tekanan darah berada dalam batas normal sehingga me
nyebabkan munculnya gangguan
pada tekanan dara
Sherwood
(2014)
dan
Berman
et al
(2016)
, mengatakan
tekanan darah bis
a tidak normal terjadi
karena ada faktor yang mempengaruhi
tekanan darah yaitu elastisitas dinding
arteri, volume darah, kekuatan gerak
jantung, viskositas darah, curah jantung,
kapasitas pembuluh darah

Menurut
Berman
et al
(2016)
dan
Ardiansyah
(2012)
,
faktor
lain
yang
bisa
mempenga
ruhi tekanan darah adalah pakan serta keadaan lingkungan
Dengan cara ini, darah berperan dalam membantu menjaga
keseimbangan. Buffer darah (bahan kimia tubuh yang menstabilkan pH darah),
mengatur keseimbangan asam-basa tubuh dan tetap pada pH yang relatif konstan
yaitu 7,4. Untuk mempertahankan pH darah di sekitar 7,4 buffer ini akan bekerja sesuai zat
yang masuk ke dalam darah. Jika terdapat kelebihan asam pada darah, maka ion H+ dari
asam tersebut akan bereaksi dengan ion HCO3- sehingga kelebihan asam tersebut dinetralisir

Yong, F. W., Guang, W., Jiang, L. L., Ya, X. Q., Xin, Y. L., Xue, D. C., Yang, H.
S.,& Shi, Q. X. 2021. Influence of Hyperproteinemia on Insect Innate
Immune Function of the Circulatory System in Bombyx mori. Biology, 10
(112), pp. 1-18

Moriyama Y, Ito F, Takeda H, Yano T, Okabe M, Kuraku S, Keeley FW, Takeuchi KK.
2016. Evolution of the fish heart by sub/neofunctionalization of an elastin gene.
 Nature Communications.
 7: 1-10
Indriani, M. (2017). Pengaruh Konsentrasi PH Buffer Giemsa Terhadap Morfologi Leukosit Pada
Preparat Sumsung Tulang (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang).

Sherwood, L. (2014).
Fisiologi hewan air Dari Sel Ke Sistem
. Jakarta: EGC

Hartika, R., et al., (2014). Gambaran Darah Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Dengan Penambahan
Dosis Prebiotik Yang Berbeda Dalam Pakan. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 4(4), 259–267.

Sepvianti, W., Widyaswara, G., Rahman, A., Zain, K. R., Tirtana, A., Pebriana, R., & Kodo, J. A. L.
(2022). Evaluasi Kualitas Packed Red Cell (PRC) berdasarkan Kadar pH Darah selama Masa
Penyimpanan 36 Hari. Jurnal Kesehatan Rajawali, 12(2), 31-34.

Astria, Q., Maharani, H. W., & Putri, B. (2013). Pengaruh metil metsulfuron terhadap sel darah merah
ikan patin siam (Pangasius hypopthalmus). e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 2(1),
169-174
Azhari, M., Handayani, L., & Nurhayati, N. (2020). Pengaruh penambahan arang aktif tulang ikan pada
pakan terhadap gambaran darah ikan nila (oreochromis niloticus). Jurnal Tilapia, 1(2), 19-27.

Anda mungkin juga menyukai