Anda di halaman 1dari 16

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA IKAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ikhtiologi

Oleh:
Visivalery Nurerlindajava (230110220062)
Arvel Savero Kusuma (230110220078)
Revina Hanesty (230110220080)
Indrawan Aufa Rafiansyah (230110220102)
Keyasa Holongan Rist Samosir (230110220105)

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PERIKANAN B

KELOMPOK 5

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Sistem Peredaran Darah Pada Ikan” ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah
disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ikhtiologi dengan Dosen Pembimbing
Ibu Dra Rosidah M.Si. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah untuk menambah wawasan tentang Ikhtiologi bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra Rosidah M.Si selaku
Dosen Mata Kuliah Ikhtiologi.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan masukan dan kritikan
terutama yang membangun untuk peningkatan yang bersifat positif.

Jatinangor, 01 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................5
C. Tujuan.................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................7
A. Pengertian...........................................................................................................7
B. Fungsi.................................................................................................................7
C. Jenis-Jenis Darah................................................................................................8
D. Organ Peredaran Darah....................................................................................10
E. Mekanisme Peredaran Darah............................................................................12
BAB III........................................................................................................................13
A. Kesimpulan.......................................................................................................13
B. Saran.................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ikhtiologi merupakan salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari


khusus tentang ikan beserta segala aspek kehidupan yang dimilikinya. Studi tentang
ikan (Ichthyology) telah berkembang sejak abad ke 18 meliputi beberapa cabang
utama, antara lain: Klasifikasi, Anatomi, evolusi dan genetika, Natural history dan
Ekologi, Fisiologi dan Biokimia, Konservasi atau pelestarian.
Ikan adalah vertebrata air yang hewan berdarah dingin, ciri khasnya ialah
mempunyai tulang belakang, insang, sirip, dan terutama sangat bergantung pada
airbaik pada air garam dan air tawar sebagai tempat mereka tinggal. Ikan memiliki
kemampuan untuk bergerak menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan
tubuhnya sehingga tidak tergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh
arah angin.Seperti manusia, mereka memiliki sistem peredaran darah tertutup, di
mana darah selalu terkandung dalam rangkaian pembuluh darah. Dengan kata lain,
darah tidak pernah meninggalkan pembuluh darah dan tidak mengisi rongga tubuh.
Sistem peredaran darah tertutup dapat memiliki pola sirkulasi tunggal atau ganda.
Ikan memiliki pola peredaran darah tunggal di mana darah hanya melewati
jantung sekali selama setiap siklus lengkap. Darah terdeoksigenasi dari jaringan tubuh
masuk ke jantung, dari mana ia dipompa ke insang. Pertukaran gas terjadi di insang,
dan darah kaya oksigen dari insang beredar ke seluruh tubuh. Sebaliknya, pada
mamalia, darah terdeoksigenasi mencapai jantung, dari mana ia dipompa ke paru-
paru untuk oksigenasi. Darah beroksigen dikembalikan dari paru-paru ke jantung,
yang diangkut ke seluruh tubuh.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan
tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai
pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Darah merupakan salah satu komponen
sistem transport yang sangat vital keberadaannya. Darah ikan tersusun dari sel-sel
darah yang tersuspensi dalam plasma yang diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
Fungsi darah ikan antara lain mengedarkan sari makanan dan oksigen ke seluruh
tubuh (Lagler et al. 1977). Selain itu, komponen darah seperti trombosit dan plasma
darah memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit
yang masuk ke dalam tubuh.
Alat peredaran darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus. Jantung ikan
terdiri ata dua ruangan, atrium dan ventrikel dan terletak di belakang insang. Sinus
venosus adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena
dan terbuka di ruang depan jantung. Peredaran darah ikan disebut peredaran darah
tunggal karena darah dari insang langsung beredar ke seluruh tubuh kemudian masuk
ke jantung. Jadi darah hanya beredar sekali melalui jantung dengan rute dari jantung
ke insang lalu ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung (Irianto 2005).

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari sistem peredaran darah?


2. Apa saja fungsi dari sistem peredaran darah pada ikan?
3. Apa saja jenis-jenis darah pada ikan?
4. Apa organ peredaran darah pada kelompok ikan Chondrichthyes,
Osteichthyes, dan Lampreys?
5. Bagaimana mekanisme peredaran darah pada kelompok ikan
Chondrichthyes, Osteichthyes, dan Lampreys?
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari sistem peredaran darah


pada ikan.
2. Untuk mengetahui dan memahami fungsi sistem peredaran darah pada
ikan.
3. Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis darah pada ikan.
4. Untuk mengenali dan mengetahui organ peredaran darah pada kelompok
ikan Chondrichthyes, Osteichthyes, dan Lampreys.
5. Untuk mengenali dan mengetahui mekanisme peredaran darah pada
kelompok ikan Chondrichthyes, Osteichthyes, dan Lampreys
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Sistem peredaran darah adalah sistem fisiologis yang bertanggung jawab


untuk memompa, mengangkut, dan mendistribusikan darah ke seluruh tubuh. Sistem
peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler), dan
darah itu sendiri. Sistem peredaran darah sangat penting karena memberikan nutrisi
dan oksigen yang diperlukan oleh sel-sel tubuh, serta membantu mengangkut limbah
metabolik dan karbon dioksida dari tubuh. Sistem peredaran darah adalah sistem
fisiologis yang bertanggung jawab untuk memompa, mengangkut, dan
mendistribusikan darah ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung,
pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler), dan darah itu sendiri (Tortora dan
Derrickson 2017).

B. Fungsi

Ikan memiliki sistem peredaran darah tertutup, artinya darah tidak pernah
keluar dari pembuluh darah, sehingga tidak berhubungan langsung dengan sel-sel
tubuh di sekitarnya. Sistem peredaran darah ikan sederhana dan bersifat tunggal,
artinya hanya terdapat satu rangkaian sirkulasi peredaran darah. Organ utamanya
adalah jantun, yang berfungsi sebagai pemompa darah. Darah dipaksa mengalir dari
jantung melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh menuju kapiler darah, kemudian
dihisap melalui pembuluh vena dan kembali ke jantung. Sistem peredaran darah ini
disebut sistem peredaran darah tunggal (Burhanuddin 2008).
Sistem peredaran darah ikan terdiri dari pompa, pipa, katup dan cairan. Meski
jantung ikan terdiri dari empat bagian, namun sebenarnya menyerupai silinder
tunggal atau pompa piston tunggal. Akibat perbedaan tekanan dapat menyebabkan
aliran darah. Saat aliran darah berlanjut, area tersebut dipompa dengan perbedaan
tekanan. Tekanan jantung lebih besar dari tekanan arteri dan tekanan arteri lebih besar
dari tekanan arterior (Rahardjo 2010).
Peredaran darah mempunyai peranan penting terutama dalam pengangkutan
oksigen hasil respirasi, pengangkutan nutrisi hasil proses pencernaan, dan pengangkut
sisa metabolisme yang selanjutnya dibuang melalui insang, kulit dan ginjal. Oleh
karena itu sistem sirkulasi erat kaitannya dengan proses pernapasan, sekresi,
pencernaan dan osmoregulasi (Pandit 2011).

C. Jenis-Jenis Darah

Darah berfungsi mengangkut berbagai macam hal termasuk ion anorganik dan
organik seperti hormon, vitamin, dan protein. Semua hal tersebut terlibat dalam
sistem kekebalan tubuh ikan. Terutama sebagai penyangga dari perubahan pH dan
pengatur tekanan osmotik. Jenis-jenis darah pada ikan hanya terdapat dua saja, yaitu
plasma darah dan sel darah.

1. Plasma Darah
Plasma merupakan cairan bening yang mengandung bagian dari sel-sel
darah, mineral, hasil serapan dari proses pencernaan, produk sisa jaringan, hasil
ekskresi, enzim, antibodi, dan gas terlarut. Ikan punya kadar protein plasma yang
lebih rendah dibandingkan dengan vertebrata yang tingkatnya lebih tinggi. Protein
utama pada plasma darah ikan adalah albumin (pengendali tekanan osmotik),
lipoprotein (pembawa lemak), globulin, ceruloplasmin (pengikat tembaga),
fibrinogen (pembeku darah), dan ioduro fotin (pengikat iodium yang hanya ada
pada ikan). Ikan-ikan yang biasa hidup di suhu rendah, darahnya akan lebih cepat
membeku dibandingkan ikan yang hidup di air yang lebih hangat.
Kandungan bahan terlarut dalam plasma darah ditandai oleh penurunan
titik bekunya, yang juga suatu tekanan osmotik. Naiknya tekanan osmotik cairan
tubuh, akan meningkatkan kecenderungan air berdifusi melewati selaput semi-
permeabel untuk mengencerkan cairan tersebut. Nilai titik beku pada ikan air
tawar berkisar 0,5ᵒC sampai 1.0ᵒC, ikan laut antara 0,6-1,0ᵒC sampai 2,17ᵒ,
sedangkan nilai titik beku air laut ialah 2,08ᵒC (Lagler et al. 1977).

2. Sel darah
Sel darah meliputi sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih
(leukosit). Sel darah merah memiliki inti berwarna merah kekuningan dan
berbentuk oval tipis. Kandungan hemoglobin pada ikan bervariasi dengan sel
darah merah yang ada dan dinyatakan dalam persentase berat kering sel darah
merah. Ditemukan bahwa pada ikan air tawar dan laut memiliki persentase antara
37-79%, kemampuan mengikat oksigen dan kandungan besi dalam darah sekitar
95%. Jumlah sel darah merah dipengaruhi oleh stadia hidup, kebiasaan, kondisi
lingkungan, musim, suhu, gizi dan kesehatan ikan.
Pada sel darah putih, ia memiliki berbentuk yang lonjong membulat
dengan jumlah yang bervariasi antar spesies. Berkisar antara 20.000-125.000 per
mm kubik. Sel darah putih mengandung granulosit, trombosit, limfosit, dan
monosit.
Granulosit berjumlah 4-40% dari total sel darah putih. Dengan diameter
rata-rata 10 mikro. Sel granulosit terlibat dalam melawan penyakit pada ikan, dan
apabila meningkat jumlahnya, maka tandanya ikan tengah terinfeksi bakteri.
Trombosit berukuran kecil dan berjumlah setengah dari total sel darah
putih. Berperan dalam proses pembekuan darah. Trombosit juga mengandung
bahan kimia yang memicu perubahan protrombin menjadi trombin.
Limfosit berbentuk lonjong dengan diameter maksimal 12 mikrometer.
Limfosit terbagi menjadi dua kelompok yaitu yang pertama bertugas untuk
pembentukan antibodi dan yang kedua bertugas sebagai pengatur kekebalan sel.
Monosit juga berbentuk lonjong, monosit memiliki peran sebagai makrofagus
bagi partikel asing (Lagler et al. 1977).

D. Organ Peredaran Darah

Sistem peredaran darah pada ikan umumnya terdiri dari jantung, pembuluh
darah, dan peredaran darah terbuka.
1. Chondrichthyes.
Chondro adalah tulang rawan
Ichtyes adalah ikan
a. Jantung
Ikan memiliki jantung yang sederhana, terdiri dari dua ruang yang
terpisah yaitu atrium dan ventrikel. Darah yang mengandung oksigen dari
insang akan masuk ke atrium dan kemudian dipompa ke ventrikel. Dari
ventrikel, darah yang kaya oksigen akan dialirkan ke seluruh tubuh
melalui aorta.
Jantung ikan adalah struktur otot sederhana yang terletak di belakang
(dan di bawah) insang. Jantung ditutupi oleh membran perikardial atau
perikardium. Jantung terdiri dari atrium, ventrikel, struktur berdinding
tipis yang dikenal sebagai vena sinus, dan tabung yang disebut bulbus
arteriosus. Meski memiliki empat bagian, jantung ikan dianggap memiliki
dua bilik. Berbeda dengan manusia, keempat bagian jantung ikan tidak
membentuk satu organ pun. Mereka biasanya menemukan satu sama lain
di belakang. Terdapat pada pericardial, ada beberapa komponen yaitu:
parietal pelikardium visceral perikardium, transverse septum, ventrikel.
b. Pembuluh Darah
1. Sistem arteri
1) Arteri brankial aferen
2) Arteri brankial adalah arteri yang terletak di sekitar insang
memiliki jumlah arteri afferent berkisar 4-7 buah.
3) Lamela insang
4) Arteri pretrematic
5) Arteri postrecmatic
6) Aorta dorsal
2. Sistem vena
1) Vena hepatic
2) Sistem vena yang mengembalikan darah dari saluran
pencernaan dan limpa ke hati.
3) Vena renal
4) Darah dari ekor melewati ginjal melalui sistem portal ginjal
sebelum kembali melalui vena cardinal posterior dan sinuses
ke jantung. Pembuluh utamanya berupa vena caudal dan vena
portal ginjal.
2. Osteichthyes.
Osteon adalah tulang keras, tulang sejati
Ichthyos adalah ikan
1. Jantung
2. Venos
3. Sinus venosus
4. Aurikel tipis
5. Ventrikel tebal
6. Konus anterior
7. Aorta ventral
8. Cabang arteri aferen
9. Kapler dan filamen insang
10. Aorta dorsal
3. Lampreys.
1. Lanterior ventral
2. Aorta ventral
3. Arteri brankial
Arteri brankial adalah arteri yang terletak di sekitar insang memiliki
jumlah arteri afferent berkisar 4-7 buah.
4. Kantung insang
5. Aorta dorsal
6. Posterior
7. Aorta dorsal median
8. Auterior

E. Mekanisme Peredaran Darah

Sistem peredaran darah ikan juga dilengkapi dengan pembuluh darah.


Pembuluh darah terdiri dari arteri dan vena. Arteri membawa darah dari jantung ke
seluruh tubuh, sedangkan vena membawa darah kembali ke jantung. Namun, perlu
diperhatikan bahwa peredaran darah pada ikan tidak sepenuhnya tertutup seperti pada
mamalia, melainkan terdapat peredaran darah terbuka.
Pada peredaran darah terbuka, darah akan keluar dari pembuluh darah dan
mengalir ke dalam rongga tubuh sebelum kembali ke jantung. Peredaran darah
terbuka pada ikan berperan dalam pengaturan tekanan osmotik dan suhu tubuh. Darah
yang keluar dari pembuluh darah akan berinteraksi dengan cairan tubuh dan
mengambil zat-zat yang dibutuhkan. Kemudian darah akan kembali ke jantung untuk
dioksidasi kembali.
1. Chondrichthyes
Arteri
Jantung Aorta Ventral Brankial Lamela Insang
Aferen

Seluruh Arteri Arteri


Aorta Dorsal
Tubuh postrecmatic Pretematric

2. Osteichthyes

Sinus Ventrikel Konus


Jantung Venos Aurikel Tipis
Venosus Tebal Anterior

Kapiler dan Cabang-


Seluruh
Aorta Dorsal Filemen cabang Arteri Aorta Ventral
Tubuh
Insang Aferen

3. Lamprey
Arteri
Lanterior Arteri Kantong
Aorta Ventral Brankial Aorta Dorsal
Ventral Brankial Insang
Aferen

Aorta dorsal
Auterior Posterior
median
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ikhtiologi merupakan salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari


khusus tentang ikan beserta segala aspek kehidupan yang dimilikinya. Studi tentang
ikan telah berkembang sejak abad ke 18 meliputi beberapa cabang utama, antara lain:
Klasifikasi, Anatomi, evolusi dan genetika, Natural history dan Ekologi, Fisiologi dan
Biokimia, Konservasi atau pelestarian.
Ikan adalah vertebrata air yang hewan berdarah dingin, ciri khasnya ialah
mempunyai tulang belakang, insang, sirip, dan terutama sangat bergantung pada
airbaik pada air garam dan air tawar sebagai tempat mereka tinggal. Darah
terdeoksigenasi dari jaringan tubuh masuk ke jantung, dari mana ia dipompa ke
insang. Pertukaran gas terjadi di insang, dan darah kaya oksigen dari insang beredar
ke seluruh tubuh. Sebaliknya, pada mamalia, darah terdeoksigenasi mencapai jantung,
dari mana ia dipompa ke paru-paru untuk oksigenasi.
Darah beroksigen dikembalikan dari paru-paru ke jantung, yang diangkut ke
seluruh tubuh. Fungsi darah ikan antara lain mengedarkan sari makanan dan oksigen
ke seluruh tubuh. Selain itu, komponen darah seperti trombosit dan plasma darah
memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit yang
masuk ke dalam tubuh. Alat peredaran darah ikan terdiri atas jantung dan sinus
venosus. Jantung ikan terdiri ata dua ruangan, atrium dan ventrikel dan terletak di
belakang insang.
B. Saran

Dalam mempelajari sistem peredaran darah pada ikan tentunya harus


didukung oleh penelitian secara langsung agar dapat mendalami setiap organ
sehingga bisa mengetahuinya dan membedakannya dengan baik.
Daftar Pustaka

Diansyah, Kharnawi Ravina. 2017. KEANEKARAGAMAN SPESIES IKAN DI


ZONA SUB LITORAL PERAIRAN PULO RUBIAH SABANG SEBAGAI MATERI
PENDUKUNG KINGDOM ANIMALIA DI SMAN 2 SABANG,https://repository.ar-
raniry.ac.id/id/eprint/756/1/Kharnawi%20Ravina%20Diansyah.pdf
http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/1045/1/Pedoman%20Praktikum
%20ICHTHYOLOGY.pdf

Burhanuddin, Andi Iqbal. 2008. Peningkatan Pengetahuan Konsepsi


Sistematika Dan Pemahaman System Organ Ikan yang Berbasis SCL pada Mata
Kuliah Ikhtiologi. Hal 60. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Rahardjo et al. 2010. Iktiology. Hal 131. Bandung: Lubuk Agung.

Prof. Dr. Ir.I Gde Suranaya Pandit, M.P. 2011. Pedoman praktikum
ichthyology Warmadewa .University Press.

Lagler, K, F. et al. 1977. Ichthyology. New York London:John Willey and


Sons.

Irianto. 2005. Jenis Trichodina sp. Parasit Ikan Mas. Malang: UMM Press.

Jumat kita kerkom yu? Buat bikin makalahnya


Gas

Anda mungkin juga menyukai