My Brothers
My Brothers
Hai,aku ellzaquel bryen.atau biasa dipanggil eza.aku memiliki seorang kakak yang jujur aku sendiri tak
bisa memahami sifatnya.kadang baik kadang galak kadang cuek,
“Jam berapa”
“Jam 8 nan aja ada yang belum adek kerjain soalnya” jelasku
usai makan malam aku kembali ke kamar dan segera menyelesaikan tugas yang belum,setelah selesai
aku bergegas menuju kamar kakakku,rupanya ia sedang tidur
“GAUSAH TERIAK DEK ORANG KAMU SENDIRI JUGA YANG LAMA”balas kakakku sambil
menutup telinganya dengan bantal
“Yokkkk”
“MAS LUPA BAWA MANTOL DEK KITA NEDUH DULU AJA YA”teriak mas takut aku ga denger
“IYA MAS”
Aku memutuskan untuk neduh di ruko pinggir jalan yang udah tutup
Sambil menunggu hujan reda aku men scroll ig untuk membuang kegabutanku.15 menit kemudian
hujan sudah sedikit reda
Setibanya aku di tukang fotocopy aku langsung menjalankan tujuanku tadi,yaitu ngeprint tugas.tak
lama hujan turun lagi aku memutuskan menunggu,sampai jam 9 malam hujan belum reda
“Iya mas,lagian mas sih ngapain gabawa mantol”ucapku kesal karena kecerobohan kakakku
“Hehe iya mas,ayo mas terobos aja ga deres banget ujannya”sambil menarik tangannya
“Gausah mas kan mas yang depa mas aja yang make”tolakku secara halus,pikirku mas yang depan jadi
mas yang lebih basah
“Yaudah ayok”
Akhirnya Aku dan kakakku memutuskan untuk menerobos ujan,saat di perjalanan hujan bertambah
deras
“IYA MAS”
Pikiran ku campur aduk,kesambet apa nih kakakku ini tiba tiba perhatian.Tak lama aku pun sampai di
rumah
Setelah selesai mandi aku memutuskan untuk istirahat,pagi harinya aku sudah siap untuk berangkat
sekolah,di ruang keluarga sudah ada papa maam dan kakak
“Iya bun,,mas tumben udah rapi jam segini?”tanyaku karena ga biasa kakakku pagi pagi sudah rapi
“iiihh ditanya serius juga”kesalku karena tak mendapatkan jawaban yang benar
“udahlah daripada ngobrol sama mas mending aku sekolah”dumelku lalu bergegas pergi
“gamau sarapan dulu dek?” Tanya ayah setelah sekian lama hanya menjadi pendengar
“jangan lupa bekalnya di bawa dek” bunda berdiri sambil mengambilkan kotak bekalku
“hmm”jawab kakak
“ham hem ham hem kek nisa sabyan mas”dumelku karena kesal mendengar jawabannya
Benar kan kataku,memang kakakku sangat sulit di tebak,kadang penyayang kadang juga dingin seperti
kulkas 10 pintu.