2.2 Jenis dan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan perusahaan IKM pembanding
2.3 Jenis dan jumlah mesin yang digunakan dalam proses produksi dan operasi perusahaan
IKM pembanding
2.4 Jenis dan jumlah peralatan yang digunakan dalam proses produksi operasi perusahaan IKM
pembanding
2.5 Kapasitas produksi bulanan mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi
dan operasi perusahaan IKM pembanding
2.7 Deskripsi umum proyek/ perusahaan IKM yang akan didirikan dan dijalankan
Tabel 2.8 Hasil identifikasi rencana investasi mesin dan peralatan yang dibutuhkan
Kulkas
No. Altenatif yang Kelebihan Kekurangan Biaya/ Harga
tersedia
1. Polytron • Produk awet • Cepat panas Rp. 2.965.000
atau tahan
lama
• Efek
pendingin
yang baik
2. Samsung • Watt-nya • Harganya Rp. 5.769.000
rendah mahal
• Kapasitas
yang besar
3. Showcase • Hemat listrik • Kompresor Rp. 2.850.000
Sharp • Produk awet bising
tahan lama
4.
Stand Mixer
No. Altenatif yang Kelebihan Kekurangan Biaya/ Harga
tersedia
1. Phillip • Anti panas • Berat Rp. 500.000
• Cepat • Mahal
membuat
adonan
2. Bosch • Tidak • Kemampuan Rp. 360.000
membutuhkan terbatas
tempat yang
luas
3.
4.
Loyang
No. Altenatif yang Kelebihan Kekurangan Biaya/ Harga
tersedia
1. Cooks Habbits • Awet dan • Harga yang Rp. 60.000
kokoh cukup mahal
2. Ecomax • Mudah • Tidak anti Rp. 43.000
untuk lengket
dibersihkan • Berat
3.
4.
Meja Putar
No. Altenatif yang Kelebihan Kekurangan Biaya/ Harga
tersedia
1. Maspion Diameter besar Harganya mahal Rp. 359.000
Dari alumunium Berat
2. Nordiq Mudah Diameter kecil Rp. 55.000
dibersihkan
Putaran yang
fleksibel
3.
4.
No. Jenis Mesin Jumlah unit Harga per unit Nilai Investasi
yang
dibutuhkan
1. Hand Mixer 2 Rp. 450.000 Rp. 900.000
2. Stand Mixer 2 Rp. 500.000 Rp. 1.000.000
3. Oven 3 Rp. 2.500.000 Rp. 7.500.000
4. Kulkas 2 Rp. 2.965.000 Rp. 5.930.000
Nilai total Investasi Rp. 15.330.000
2.16 Hasil analisis perhitungan kebutuhan investasi peralatan terpililih
No. Jenis Peralatan Jumlah unit Harga per unit Nilai Investasi
yang
dibutuhkan
1. Loyang 10 Rp. 60.000 Rp. 600.000
2. Meja Putar 2 Rp. 359.000 Rp. 718.000
3. Cake Kit 10 Rp. 75.000 Rp. 750.000
Nilai total investasi Rp. 2.068.000
1.21 Hasil identifikasi komponen modal kerja dan rasio komponen modal kerja terhadap
penjualan pada perusahaan pembanding
2.23 Hasil analisis rencana kebutuhan modal kerja perusahaan yang akan dijalankan
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
langsung
Biaya overhead
Biaya produksi
Persediaan awal barang
jadi
Persediaan total barang
jadi
Persediaan akhir barang
jadi
Harga Pokok Penjualan
C. Lembar kerja
Data yang dibutuhkan:
• Harga jual produk: Rp. 90.000 /produk
• Total 1 kali produksi: 6 unit
Ketera
ngan Pem Harga
belia beli Kebutuh
an Harga
n produksi
Bahan
baku A 90 kg Rp.
1.170. 3
kg/produ Rp.39.
000
(Tepun
g 000 ksi
Terigu)
Bahan
baku 720
butir Rp. 24 Rp.38.
(Telur)B 1.152.
000 butir/pro
duksi 400
Bahan
baku 360 Rp. 2 Rp.26.
(Gula)C kg 4.680.
000 kg/produ
ksi 000
Bahan
baku D 15 kg Rp.
330.00 500
gram/pro Rp.11.
000
(Susu
Bubuk) 0 duksi
3.3. Pemisahan bahan baku dan bahan penolong
3.5 Biaya tenaga kerja langsung (TKL) dan Tenaga Kerja Tidak Langsung (TKTL)
Keterangan Harga
Bahan baku tidak lengkap Rp. 1.505.000
Bahan tenaga kerja tidak langsung Rp. 2.300.000
Biaya listrik Rp. 1.624.000
Total penyusutan Rp. 4.017.833
Total pemeliharaan Rp. 80.356
Biaya Overhead Pabrik (BOP) total Rp. 7.907.063
Biaya produksi
Harga pokok produksi:
=BBL+TKL+BOP
= Rp. 7.907.063 +Rp. 15.000.000+Rp. 7.907.003
= Rp 30.239.063
Harga pokok/ unit = HPP/ jumlah produksi
Harga jual produk = Rp. 144.000
Kapasitas penjualan yang terjual = 210 unit
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
langsung
Biaya overhead
Biaya produksi
Persediaan awal barang
jadi
Persediaan total barang
jadi
Persediaan akhir barang
jadi
Harga Pokok Penjualan
BAB IV
4.1 Data biaya produksi