Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN PEMBELAJARAN TUGAS MANDIRI PADA PEMBELAJARAN

JARAK JAUH MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII SMPN 8 KABUPATEN


SUMEDANG

Nana Supriatna 1, Dewi Nursetio Rahayu Indah2


Prodi Pendidikan IPS, FKIP, Universitas Bale Bandung

ABSTRAK
Data hasil pengamatan aktivitas siswa yang berjumlah 32 siswa dalam penerapan penggunaan
pembelajaran tugas mandiri pada pembelajaran jarak jauh mata pelajaran IPS dihasilkan data sebagai
berikut. Ranah afektif ditunjukkkan pada aktivitas siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Siswa
yang aktif dalam menyampaikan gagasan sendiri 67%, mencari informasi yang ada dalam media massa
cetak 57%, yang berani untuk bertanya 49% dan kalau dirata-rata menghasilkan angka 58%. Ranah kognitif
ditunjukkkan pada aktivitas siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran sebagai berikut. Siswa yang
menjawab pertanyaan soal yang diberikan 74%, mengerjakan tugas mandiri 61%, dan yang mengerjakan
tugas dari modul/lembar kerja siswa 77%. Jadi kalua dirata-rata menghasilkan angka 71%. Dilihat dari
angka-angka di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran jarak jauh yang diselenggarakan di SMP
Negeri 8 Sumedang belum didikuti oleh semua siswa. Dari ranah afektif hanya 58% dari sebanyak 32 siswa
yang terlibat dalam pembelajaran, sedangkan dari ranah kognitif hanya 71% yang menyetorkan tugas dari
tiga jenis tugas yang diberikan oleh guru. .

Kata Kunci : Tugas Mandiri, Pembelajaran Jarah jauh

PENDAHULUAN kompetensi dasar harus tersampaikan


Ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memberikan tugas mandiri. Maka
berkembang dengan sangat pesat, tanpa dari itu pada penelitian ini penulis
batasan waktu dan letak geografis. mengambil judul “Penerapan Pembelajaran
Dampaknya semakin terbuka dan Tugas Mandiri Pada Pembelajaran Jarak
tersebarnya berbagai informasi secara Jauh Mata Pelajaran IPS Di Kelas VIII
global. Pengaruhnya pun sangat luas dalam SMPN 8 Kabupaten Sumedang”
berbagai aspek dan bidang kehidupan tak Berdasarkan pokok pikiran dan latar
terkecuali dalam pendidikan. Salah satu belakang yang telah diuraikan maka
masalah dalam dunia pendidikan saat ini rumusan masalah yang diajukan adalah
adalah adanya pandemic covid – 19 yang 1. Bagaiman proses
mengharuskan setiap warga negara untuk pelaksanaan pembelajaran tugas mandiri
berdiam diri di rumah, bekerja dari rumah, pada pembelajaran jarak jauh?
belajar dari rumah, dan beribadah di dalam 2. Apa saja faktor penghambat
rumah sehingga pembelajaran jarak jauh dan penunjang pelaksanaan pembelajaran
adalah solusi tepat untuk menguraikan tugas mandiri pada pembelajaran jarak
permasalahan pendidikan yang terkendala jauh?
tidak memungkinkan dilakukan 3. Bagaimana keaktifan siswa
pembelajaran secara konvensional. Sistem dalam penerapan pembelajaran tugas
pembelajaran jarak jauh salah satu pilihan mandiri pada pembelajaran jarak jauh mata
solusi yang tepat untuk dapat memenuhi pelajaran IPS di kelas VIII SMPN 8
hak setiap siswa agar tetap bisa belajar Kabupaten Sumedang?Hasil belajar juga
walaupun sedang berada di dalam rumah. merupakan faktor yang sangat penting
Berdasarkan situasi dan kondisi dalam pendidikan, karena dengan hasil
nyata pada saat ini, pembelajaran harus belajar seorang pendidik mengetahui
tetap dilaksanakan walaupun dengan cara metode apa yang cocok untuk diberikan
yang berbeda yaitu pembelajaran jarak kepada siswa.
jauh di harapkan materi dalam setiap

28
KAJIAN LITERATUR orang lain. Pengertian belajar mandiri
1. Pembelajaran Jarak Jauh adalah sebagai berikut:
Pendidikan jarak jauh (bahasa
Inggris: distance education) adalah 1. Setiap individu berusaha
pendidikan formal berbasis lembaga yang meningkatkan tanggung jawab
peserta didik dan instrukturnya berada di untuk mengambil berbagai
lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem keputusan.
telekomunikasi interaktif untuk 2. Belajar mandiri dipandang sebagai
menghubungkan keduanya dan berbagai suatu sifat yang sudah ada pada
sumber daya yang diperlukan di dalamnya. setiap orang dan situasi
Dengan menerapkan proses pembelajaran pembelajaran.
elektronik (e-learning) atau pembelajaran 3. Belajar mandiri bukan berarti
daring (online) merupakan bagian dari memisahkan diri dengan orang lain.
pendidikan jarak jauh yang secara khusus 4. Dengan belajar mandiri, siswa dapat
menggabungkan teknologi elektronika dan mentransferkan hasil belajarnya
teknologi berbasis internet. yang berupa pengetahuan dan
keterampilan ke dalam situasi yang
lain.

4. Tugas Mandiri
Tugas mandiri adalah tugas yang
diberikan tutor untuk menyelesaikan dalam
kurun waktu tertentu dilengkapi dengan
kontrak belajar dan waktu penyelesaian
disepakati antara tutor dan siswa tugas
mandiri juga akan dievaluasi dalam proses
mengerjakannya oleh siswa.
5. Hasil Belajar
Pengertian hasil belajar
2. Motivasi Belajar Secara umum pengertian hasil belajar
adalah perubahan perilaku dan kemampuan
Pengertian motivasi secara keseluruhan yang dimiliki oleh siswa
Motivasi adalah usaha guru untuk setelah belajar, yang wujudnya berupa
membangkitkan atau mendorong kemampuan kognitif, afektif, dan
kemauan anak untuk belajar ( Depdikbud psikomotor yang disebabkan oleh
: 2002 : 62 ). Motivasi juga dapat pengalaman dan bukan hanya salah satu
diartikan sebagai kondisi psikologi yang aspek potensi saja.
mendorong seseorang untuk belajar.
Penemuan-penemuan menunjukan METODE PENELITIAN
bahwa hasil belajar pada umumnya A. Pendekatan Penelitian
meningkat jika motivasi belajar
bertambah.akan di lakukan. Ditinjau dari jenis datanya
pendekatan penelitian yang digunakan
3. Belajar mandiri dalam penelitian ini adalah pendekatan
Pengertian Belajar Mandiri kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan
Menurut kamus besar Bahasa penelitian kualitatif yaitu penelitian yang
Indonesia (Depdiknas, 2003: 625), bermaksud untuk memahami fenomena
kemandirian adalah keadaan dapat tentang apa yang dialami oleh subjek
berdiri sendiri tanpa bergantung pada penelitian secara holistik, dan dengan cara

29
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan mengambil data dari berbagai sumber
bahasa, pada suatu konteks khusus yang dengan tujuan untuk mendapat informasi
alamiah dan dengan memanfaatkan yang cukup dan berkaitan dengan tujuan
berbagai metode ilmiah. Adapun jenis penelitian ini, yaitu mengambil sampel
pendekatan penelitian ini adalah deskriptif. bertujuan (pusposive sample). Adapun yang
Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menjadi obyek penelitian adalah Siswa
berusaha untuk menuturkan pemecahan kelas VIII dan Orang tua Siswa SMPN 8
masalah yang ada sekarang berdasarkan Kabupaten Sumedang.
data-data. Jenis penelitian deskriptif
kualitatif yang digunakan pada penelitian
ini dimaksudkan untuk memperoleh HASIL DAN PEMBAHASAN
informasi mengenai tugas mandiri pada Hasil wawancara melibatkan
pembelajaran jarak jauh siswa kelas VIII 1. Pelaksanaan Pembelajaran Tugas
dalam pembelajaran IPS di SMPN 8 Mandiri Pada Pembelajaran Jarak Jauh.
Sumedang secara mendalam dan Pembelajaran jarak jauh (juga
komprehensif. Selain itu, dengan disebut juga pendidikan jarak jauh)
pendekatan kualitatif diharapkan dapat merupakan pelatihan yang diberikan kepada
diungkapkan situasi dan permasalahan yang peserta atau siswa yang tidak berkumpul
dihadapi dalam kegiatan pembelajaran jarak bersama di satu tempat secara rutin untuk
jauh ini. menerima pelajaran secara langsung dari
B. Tempat dan Waktu Penelitian instruktur. Bahan-bahan dan instruksi-
Penelitian tentang Penerapan instruksi detail yang bersifat khusus
Pembelajaran tugas mandiri pada dikirimkan atau disediakan untuk para
pembelajaran jarak jauh mata pelajaran IPS peserta yang selanjutnya melaksanakan
di kelas VIII SMPN 8 Sumedang tugas-tugas yang akan dievaluasi oleh
dilaksanakan di jalan BY Pass Mekarsari instruktur. Dalam kenyataannya dapat
Sumedang. Kegiatan penelitian ini dimulai dimungkinkan instruktur dan peserta
sejak disahkannya proposal penelitian serta tersebut terpisah tidak hanya secara
surat ijin penelitian, yaitu bulan April s.d. geografis namun juga waktu.
Agustus 2020. 2. Alasan digunakannya Pembelajaran Jarak
C. Kehadiran Peneliti. Jauh.
Dalam penelitian kualitatif, Pembelajaran jarak jauh
kehadiran peneliti di lapangan sangat memungkinkan para peserta mengambil
diperlukan karena menjadi pendukung kelas kapanpun dan dimanapun. Hal ini
peneliti sebagai tugas intrumen peneliti itu memungkinkan mereka untuk
sendiri. Peneliti sebagai instrument menyesuaikan pendidikan dan pelatihannya
penelitian dimaksud sebagai pengamat dan dengan tanggung jawab dan komitmen-
pewancara. Sebagai pewancara peneliti komitmen lainnya, seperti keluarga dan
akan mewancarai Orang Tua Siswa dan pekerjaan. Ini juga memberi kesempatan
Siswa kelas VIII SMPN 8 Kabupaten kepada para peserta yang mungkin tidak
Sumedang, peneliti bertindak sebagai dapat belajar karena keterbatasan waktu,
observer, pengumpul data, penganalisis jarak atau dana untuk ikut serta. Dan juga
data dan sekaligus pelapor hasil penelitian. memungkinkan subyek-subyek yang
dianggap tidak begitu umum diajarkan
D. Subyek dan Objek Penelitian tersedia bagi lebih banyak peserta.
Keaktifan Siswa Proses
Subyek penelitian adalah sumber- pembelajaran pada hakekatnya merupakan
sumber yang memungkinkan untuk proses interaksi antara guru dengan siswa
memperoleh keterangan penelitian, yang didalamnya berisi aktivitas peserta
informasi atau data. Untuk mencari didik melalui berbagai interaksi dan
informasi sebanyak mungkin, maka penulis

30
pengalaman belajar yang dialami oleh
keduanya. Keaktifan belajar siswa
merupakan salah satu unsur dasar yang Jenis Jumlah
penting bagi keberhasilan proses No
Penilaian Siswa Presentase
pembelajaran. Dalam Kamus Besar Bahasa 1 Menjawab 23 74 %
Indonesia aktif berarti giat dalam bekerja pertanyaan
atau berusaha. Kegiatan bekerja dan soal yang
berusaha dilakukan oleh siswa dalam proses diberikan
pembelajaran sesuai dengan materi 2 Mengerjakan 19 61 %
pelajaran yang disampaikan oleh guru tugas mandiri
3 Mengerjakan 24 77 %
Jumlah tugas dari
No Kegiatan
Siswa Presentase modul/lembar
1 Menyampaikan 21 67 % kerja siswa
gagasan sendiri
2 Mencari 18 57 % PENUTUP
informasi yang Dari hasil penelitian data mengenai
ada dalam Penerapan Pembelajaran Tugas mandiri
media massa pada Pembelajaran Jarak Jauh Mata
cetak Pelajaran IPS di Kelas VIII SMPN 8
3 Keberanian 16 49 % Kabupaten Sumedang, maka dapat diambil
untuk bertanya kesimpulan sebagai berikut.
1. Proses pelaksanaan pembelajara
Ranah afektif ditunjukkkan pada jarak jauh dilaksanakan sesuai dengan
aktivitas siswa dalam melakukan kegiatan keputusan Kementerian Pendidikan dan
pembelajaran aktivitas siswa dalam Kebudayaan (Kemendikbud) dengan
mengikuti pembelajaran. Siswa yang aktif adanya Surat Edaran nomor
dalam menyampaikan gagasan sendiri 67%, 36962/MPK.A/HK?2020 Perihal
mencari informasi yang ada dalam media pembelajaran secara daring dan bekerja dari
massa cetak 57%, dan yang berani untuk rumah dalam rangka pencegahan COVID
bertanya 49%. Jadi kalua dirata-rata 19 bagi guru dan bagi siswa untuk semua
menghasilkan angka 58% jenjang di seluruh Indonesia. Sehingga
Tingkat Kemampuan Kognitif Siswa secara tidak langsung sekolah dalam waktu
dalam Pembelajaran Jarak Jauh singkat harus memikirkan strategi
pembelajaran jarak jauh sesuai dengan
Tingkat kemampuan kognitif siswa
kompetensi yang dimiliki setiap sekolah
dengan penerapan penggunaan
baik unsur kompetensi guru, siswa, orang
pembelajaran tugas mandiri pada
tua siswa, maupun sarana prasarana yang
pembelajaran jarak jauh mata pelajaran IPS
dimiliki oleh pihak sekolah maupun siswa.
di kelas VIII SMP Negeri 8 Sumedang .
Strategi yang diterapkan sekolah
Dari analisis data mengenai hasil
tentunya beragam dan bukan berarti tanpa
belajar siswa, diketahui bahwa nilai rata-
kendala, bagi sekolah yang sudah terbiasa
rata kognitif siswa masih di bawah KKM.
melaksanakan pembelajaran berbasis digital
Kemampuan kognitif berkaitan dengan
atau daring sudah tentu bukan menjadi
kemampuan intelektual. Mulai dari
masalah, apalagi bagi guru sudah mahir
menjawab pertanyaan soal yang diberikan,
melakukan penilaian portofolio dengan
mengerjakan tugas mandiri, dan
berbagai tugas yang bervariasi sehingga
mengerjakan tugas dari modul/lembar kerja
tidak menjadi beban bagi siswanya yang
siswa.
saat ini juga dikeluhkan oleh para orangtua,
bahwa saat mendampingi siswa belajar di

31
rumah merupakan beban tersendiri bagi padam . Di sinilah berbagai tantangan
orangtua yang tidak memiliki latar belakang dihadapi oleh semua pihak, bagaimana
pendidikan yang cukup ataupun sarana dan pengawas melakukan fungsi kontrol
fasilitas yang memadai. terhadap kinerja manajerial kepala sekolah,
2. Kendala-kendala yang menjadi kepala sekolah mengontrol proses
factor penghambat diantaranya siswa tidak pembelajaran yang berlangsung antara
memiliki buku paket sebagai sumber belajar guru, siswa dan orang tua. Namun
di rumah karena selama ini buku hanya disini justru kami melihat berbagai
dipinjamkan oleh sekolah dan hanya postingan praktik baik di grup-grup guru
digunakan saat pembelajaran di kelas, buku dan kepala sekolah seluruh Indonesia justru
tersebut tidak bisa dibawa pulang oleh telah melakukan atau melaksanakan
siswa karena jumlahnya terbatas sehingga pembelajaran yang di luar dugaan, sangat
penggunaannya harus bergantian dengan inovatif dan kreatif, guru di daerah
siswa lain. pinggiran yang dulunya mengeluh kesulitan
Guru yang ingin membuatkan memanfaatkan teknologi untuk proses
Lembar kerja untuk siswa juga terkendala pembelajaran saat ini dengan sendirinya
distribusi tugas tersebut ke masing masing justru guru sangat lihai melaksanakan
siswa mengingat jika tugas tersebut diskusi dengan siswa menggunakan aplikasi
diambil di sekolah dikhawatirkan akan zoom, webex, hangout, portal 'Rumah
membuat kerumunan. Siswa tidak bisa Belajar Kemdikbud' dan sebagainya.
mengakses sumber belajar online karena Yang lebih menyenangkan lagi
tidak memiliki perangkat digital (HP adalah guru saat ini memiliki beragam cara
android, komputer, dsb) , tidak adanya untuk memberikan variasi tugas kepada
koneksi atau jaringan internet pada wilayah siswa agar pembelajaran di rumah tidak
tersebut. membosankan, tugas tersebut tidak hanya
Namun pada perjalanannya beberapa berkutat pada teori atau penugasan tertulis
sekolah di berbagai wilayah mengeluh akan saja namun juga pada tugas yang bisa
kendala koneksi internet dan borosnya memunculkan penumbuhan karakter
kuota karena latar belakang ekonomi seperti melaksanakan ibadah, melaksanakan
orangtua yang kurang mampu sehingga tugas dalam kehidupan sehari-hari bagi
membuat siswa mengalami kendala untuk dirinya sendiri maupun untuk membantu
bisa mengakses sumber belajar online. orangtua (memasak, membersihkan rumah,
Sedangkan faktor penunjang dalam dsb).
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh Para guru sudah memahami
Kemdikbud hadir untuk bisa memfasilitasi imbauan yang disampaikan (Mendikbud)
siswa yang tidak bisa mengakses sumber bahwa selama siswa BDR diharapkan tugas
belajar online dengan bekerjasama dengan atau proses pembelajaran tidak membebani
saluran televisi pemerintah yaitu TVRI siswa dan memberatkan orangtua, buat
dengan harapan siswa pasti memiliki tugas sefleksibel mungkin yang
televisi di rumahnya dan siswa bisa santai memungkinkan bisa dilaksanakan oleh
melihat tayangan TV, namun tetap bernilai siswa. Dari semua postingan sekolah di
edukasi dan kemasan belajarnya menjadi grup, satu sekolah dengan sekolah lain yang
pembelajaran yang menyenangkan dan update kegiatan BDR selalu terjadi diskusi
bermakna . Akses belajar melalui saluran aktif yang mengapresiasi ada juga yang
TV (TVRI) ini juga bukan tanpa kendala, di memberi masukan dan bahkan ada juga
sebagian wilayah Indonesia yang belum postingan yang menjadi inspirasi bagi
memiliki jaringan listrik juga kesulitan sekolah lainnya, yang artinya secara tidak
menyesuaikan jadwal materi yang langsung antar sekolah sudah berbagi
seharusnya diakses karena pada saat jam praktik baik. Namun dengan kejadian
atau jadwal yang diinginkan ternyata listrik pandemi Covid-19 ini sekolah jadi paham

32
bahwa Tugas Mandiri adalah siswa bisa Penelitian Suatu Pendekatan
mengakses sumber belajar sesuai dengan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
karakteristik dan keunikan siswa, guru Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran.
fleksibel memberikan tugas dan penilaian Jakarta : Rajawali Press.
sesuai dengan tema namun bervariasi sesuai
dengan keberagaman siswanya, guru atau Budiharso, Teguh. 2007. Karya Ilmiah.
sekolah memahami bahwa sarana atau Yogyakarta: Gala Ilmu.
fasilitas lengkap bukan jaminan sebuah Darmawan, Deni. 2011. Teknologi
pembelajaran menyenangkan karena pada Pembelajaran. Bandung : Remaja
kenyataannya siswa cukup membantu orang Rosdakarya.
tua memasak tanpa disadari siswa sudah
belajar banyak hal tentang mata pelajaran ------------, 2008. Menjelajah Metodologi
IPS. Riset. Bandung : Arumi Mandiri
3. Data hasil pengamatan keaktifan Press.
dan aktivitas siswa yang berjumlah 32
siswa dalam penerapan penggunaan Depdikbud, 2002. Kurikulum Berbasis
pembelajaran tugas mandiri pada
pembelajaran jarak jauh mata pelajaran IPS Kompetensi. Jakarta: Depdiknas.
di kelas VIII SMP Negeri 8 Sumedang.
Ranah afektif ditunjukkkan pada aktivitas Depdiknas. 2003. Undang Undang Nomor
siswa dalam melakukan kegiatan 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
pembelajaran aktivitas siswa dalam Pendidikan Nasional. Jakarta :
mengikuti pembelajaran. Siswa yang aktif Depdinas.
dalam menyampaikan gagasan sendiri 67%,
mencari informasi yang ada dalam media Furqon. 2002. Statistika Terapan Untuk
massa cetak 57%, yang berani untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.
bertanya 49% dan kalau dirata-rata
menghasilkan angka 58%. Gerlach, Vermon S. and Ely, Donald P.
(1980) Teaching and Media, A
Ranah kognitif ditunjukkkan pada
Systematic
aktivitas siswa dalam melakukan kegiatan
pembelajaran aktivitas siswa dalam
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar
mengikuti pembelajaran. Siswa yang
Mengajar. Bandung : PT. Bumi Aksara.
menjawab pertanyaan soal yang diberikan
74%, mengerjakan tugas mandiri 61%, dan
Nurhadi. 2005. Membaca Cepat dan Efektif.
yang mengerjakan tugas dari modul/lembar
Malang : Sinar Baru Algensindo.
kerja siswa 77%. Jadi kalua dirata-rata
menghasilkan angka 71%
Rivai, Veithzal. 2004. Kepemimpinan dan
Dilihat dari angka-angka di atas
Perilaku Organisasi. Surabaya :
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
Yayasan Pendidikan Practice.
jarak jauh yang diselenggarakan di SMP
Negeri 8 Sumedang belum didikuti oleh
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan
semua siswa. Dari ranah afektif hanya 58%
Desain Pembelajaran. Bandung :
dari sebanyak 32 siswa yang terlibat dalam
Kencana.
pembelajaran, sedangkan dari ranah
kognitif hanya 71% yang menyetorkan
-------------. 2009. Strategi Pembelajaran
tugas dari tiga jenis tugas yang diberikan
Berorientasi Standar Proses
oleh guru.
Pendidikan. Jakarta: Kencana,
Prenada Media Group.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur

33
-------------. 2010. Strategi Pembelajaran Sukmadinata, N.S. 2005. Metode Penelitian
Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung : Remaja
Pendidikan. Jakarta : Prenada Rosdakarya.
Media Group.
Thomas Wibowo Agung Sutjiono.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Pendayagunaan Media
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D, Bandung: Pembelajaran. [Online].
Alfabeta.
Tersedia:
Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2005.
Penelitian dan Penilaian http://wwwl.bpkpenabur.or.id.
Pendidikan. Bandung : Sinar Baru
Algesindo.

34

Anda mungkin juga menyukai