Disusun Oleh:
VI. Metode
Ceramah dan tanya jawab
VII. Media
Spinner education dan leaflet
VIII. Kegiatan Penyuluhan
No Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pendahuluan 10 menit 1. Memberi salam, Menbalas salam
memperkenalkan diri, penyuluh
dan membuka
penyuluhan
2. Menetapkan kontrak
waktu Menyepakatai
kontrak waktu
3. Menjelaskan TIU dan Peserta
TIK memperhatikan apa
yang disampaikan
penyuluh
Memperhatikan
6. Menanggapi respon tanggapan yang
peserta dan memberikan diberikan penyuluh
jawaban dari pertanyaan
yang disampaikan
peserta
Peserta melakukan
7. Melakukan permainan permainan spinner
spinner education hingga education
semua materi telah
terpilih Memberikan
kesempatan pada
8. Memberikan pertanyaan peserta untuk
kepada peserta tentang menjawab
pengetahuan mereka
mengenai materi sesuai
berhentinya spinner
education yang ditunjuk
anak panah
Peserta
9. Merespon jawaban memperhatikan
peserta dengan penyuluh
menambah jawaban yang memberikan materi
kurang dan menjelaskan
materi sesuai
berhentinya spinner
education yang ditunjuk
anak panah dengan
menggunakan leaflet
Peserta
10. Memberikan kesempatan menyampaikan
pada peserta untuk pertanyaan tentang
bertanya terhadap materi materi yang
yang disampaikan disampaikan
sebelumnya
Memperhatikan
11. Menanggapi respon tanggapan yang
peserta dan memberikan diberikan penyuluh
jawaban dari pertanyaan
yang disampaikan
peserta
3 Penutup 5 menit 1. Melakukan evaluasi Menjawab
dengan memberikan pertanyaan yang
pertanyaan lisan kepada diberikan oleh
peserta tentang materi penyuluh secara
resiko perilaku seks aktif
bebas
Menjawab salam.
3. Menutup penyuluhan
dan memberi salam.
IX. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan yaitu spinner education dan leaflet
b. Perisapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah makalah dan dibuatkan leaflet
dengan ringkas, menarik, lengkap mudah dimengerti oleh peserta penyulihan.
2) Evaluasi Proses
Penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan memahami
materi penyuluhan yang diberikan. Peserta penyuluhan memperhatikan materi
yang diberikan. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dengan sasaran.
3) Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mengerti dari apa yang telah disampaikan dengan kriteria
mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan diberikan oleh penyuluh.
X. Pengorganisasian
1. Protokol / Pembawa acara
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya
3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta.
4.Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
XI. Penataan Tempat
Penataan tempat penyuluhan menyesuaikan dengan tempat yang akan digunakan untuk
penyuluhan.
XII. Daftar Pustaka
Abror, Khoirul. 2017. Hukum perkawinan dan perceraian. Yogyakarta : Ladang
Tafonao, Talozaro. 2019. Dampak Seks Bebas Terhadap Perilaku Generasi Millenial.
Yogyakarta : Sekolah tinggi Teologi KADESI
XIII. Lampiran
Lampiran: materi, presensi peserta, Spinner education dan leaflet, evaluasi (pre dan
post test)
Lampiran Materi
1 Perilaku Seksual Remaja
A. Pengertian Seks Bebas
Seks bebas adalah kegiatan yang dilakukan secara berdua pada waktu dan tempat
yang telah disepakat bersama dari dua orang lain jenis yang belum terikat pernikahan.
Menurut Desmita (2012) perilaku seks bebas adalah segala cara mengeskpresikan dan
melepaskan dorongan seksual, seperti berkencan intim, bercumbu, sampai melakukan
kontak seksual yang dinilai tidak sesuai dengan norma. Hubungan seks yang
dilakukan secara bebas (berganti-ganti pasangan) tidak sesuai dengan norma-norma
yang ada di masyarakat. Dalam islam seks bebas atau hubungan badan diluar nikah
disebut Zina. Zina adalah nama bagi hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan
tanpa pernikahan yang sah. Pada agama kristen juga Menurut Tim Clinton dan Mark
Laaser menyatakan, “Seks adalah Anugerah Allah. Dia menciptakan kita sebagai
mahluk seksual, dan Dia menciptakan seks untuk suami istri”.