Anda di halaman 1dari 18

TINJAUAN AKTIVITAS DAN KEGIATAN APLIKASI PINJAMAN DANA

BERBASIS ELEKTRONIK (PEER TO PEER LANDING) PADA APLIKASI


SINGA FINTECH

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Sistem Transaksi Keuangan Digital

Dosen Pengampu:
SARIPUDIN. S.KOM, MM

Oleh:
Kelompok 3
Shalma Wahyudiana 2111070300
Harumi Sugestianti 2111070305
Husna I'zaty 2111070307
Putri Azizah Nindia 2111070310
A sigma Maya Intresa 2111070312
Anggel Liza Kusmia 2111070313
Rizki Adi Nugroho 2111070315

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PERBANAS INSTITUTE
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah kami yang berjudul
Tinjauan Aktivitas dan Kegiatan Aplikasi Pinjaman Dana Berbasis Elektronik (Peer to
Peer Lending) pada Aplikasi Singa Fintech.

Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Saripudin sebgai
Dosen Pengampu Mata Kuliah Sistem Transaksi Keuangan Digital yang yang telah
membimbing dan membantu kami dalam proses penyusunan karya ilmiah ini. Ucapan
terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman yang telah membantu baik
secara moral maupun material sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terwujud.

Karya tulis ilmiah ini akan menjelaskan tentang Financial Technology di


Indonesia khususnya Singa FiIntech baik dari segi kegiatan beserta aktivitas
penawaran produk hingga keunggulan dan kelemahan dari produk yang ditawarkan.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam karya
tulis yang disusun. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas kesalahan tersebut. Kritik
dan saran dari pembaca senantiasa ditunggu oleh penulis guna meningkatkan kualitas
tulisan ke depannya.

Jakarta, 25 Juli 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................5
C. Tujuan...................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................6
A. Financial Technology di Indonesia.......................................................................6
B. Company Profile Singa Fintech............................................................................7
C. Produk Pinjaman Singa Fintech...........................................................................8
D. Kebijakan Privasi................................................................................................11
1. Informasi Pelanggan.......................................................................................11
2. Tempat Penyimpanan dan Proses Data.........................................................11
3. Penggunaan data pribadi pelanggan..............................................................12
4. Usia, Akses media social dan jaringan data...................................................12
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SINGA P2P LENDING...............................13
1. Keunggulan Singa...........................................................................................13
2. Kelemahan Singa............................................................................................14
F. Peran Singa dalam memberikan pinjaman bagi UMKM....................................16
BAB III PENUTUP...........................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pergerakan start up di Indonesia dapat dikatakan terus mengalami
perkembangan yang pesat. Jenis start up dibedakan menjadi dua, yaitu e-
commerce dan Financial Technology (Fintech). E-commerce merupakan perusahaan
yang menyediakan platform jual beli online, sementara istilah Fintech lebih berpusat
pada perusahaan yang melakukan inovasi di bidang jasa keuangan dengan sentuhan
teknologi modern. E-commerce dengan Fintech itu saling bersinergi satu sama lain, di
mana e-commerce sebagai platform jual belinya, sementara kehadiran Fintech adalah
untuk membantu proses dari jual beli tersebut agar dapat bisa diterima oleh masyarakat
luas. Dengan adanya Fintech, misalnya, cara pembayaran bisa menjadi lebih mudah
karena Fintech terus berupaya melakukan terobosan-terobosan baru guna melayani
perusahaan pada umumnya, dan para individu, khususnya.

Fintech merupakan salah satu alternatif berinvestasi yang menghadirkan pilihan


buat Sobat Sikapi yang mempunyai keinginan untuk mengakses layanan jasa keuangan
secara praktis, efisien, nyaman, dan ekonomis.  Keberadaan Fintech sangat
memengaruhi gaya hidup masyarakat ekonomi. Perpaduan antara efektivitas dan
teknologi memiliki dampak positif bagi masyarakat pada umumnya.

Terdapat beberapa manfaat adanya Fintech di lingkungan masyarakat, manfaat


pertama yaitu, Fintech dapat membantu perkembangan baru di bidang start
up teknologi yang tengah menjamur. Hal ini dapat membantu perluasan lapangan kerja
dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tersebut
mendatangkan manfaat kedua yaitu peningkatan taraf hidup masyarakat. Fintech dapat
menjangkau masyarakat yang tidak dapat dijangkau oleh perbankan
konvensional. Selain itu, Fintech juga dapat meningkatkan ekonomi secara makro.
Kemudahan yang ditawarkan oleh Fintech dapat meningkatkan penjualan e-
commerce. Manfaat terakhir yang paling dapat dinikmati oleh masyarakat besar adalah
penurunan bunga pinjaman.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan financial technology di Indonesia?
2. Bagaimana profil dari Singa Fintech?
3. Apa saja produk yang ditawarkan Singa Fintech
4. Apa saja kebijakan pengguna yang diteripkan Singa Fintech?
5. Apa saja keunggulan serta kelemahan dari produk Singa Fintech?

C. Tujuan
1. Mengetahui perkembangan financial technology di Indonesia
2. Mengenal profil dari Singa Fintech
3. Mengetahui produk yang ditawarkan Singa Fintech
4. Mengetahui kebijakan pengguna yang diteripkan Singa Fintech
5. Mengetahui keunggulan serta kelemahan dari produk Singa Fintech
6.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Financial Technology di Indonesia
Saat ini, era industri 4.0 sedang berlangsung pada berbagai aspek kehidupan,
tidak terkecuali dunia bisnis. Para pelaku bisnis merespon cepat dengan berlomba-
lomba melakukan perubahan konsep berbisnis dari konvensional (offline) menjadi
digital (online) untuk menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat. Inna dan
Marina (2016), menjelaskan bahwa era digital merupakan tantangan yang harus
dirubah menjadi peluang karena memberikan lebih banyak fleksibilitas dan
fungsionalitas di beberapa aspek.

Pada perkembangan teknologi yang tidak terbatas di era digital sekarang ini,
sektor keuangan menjadi salah satu sektor usaha yang mengalami perubahan
signifikan. Financial Technology (Fintech) hadir untuk menjawab permasalahan akses
keuangan masyarakat pada lembaga keuangan konvensional. Istilah Fintech
merupakan sebuah layanan keuangan dengan menggunakan basis teknologi yang
tentunya akan semakin memudahkan transaksi yang kita lakukan di mana saja dan
kapan saja. Model keuangan baru ini, Fintech dimulai pertama kali pada tahun 2004
oleh Zopa, yaitu institusi keuangan di Inggris yang menjalankan jasa peminjaman uang.
Kemudian dilanjutkan dengan Bitcoin yang digagas oleh Satoshi Nakamoto pada tahun
2008.

Fintech sebagai inovasi teknologi digital untuk layanan keuangan sehingga


menghasilkan proses atau produk yang terkait dengan penyediaan layanan keuangan
(Financial Stability Board, 2017). Fintech mampu meningkatkan efisiensi keuangan
dengan biaya rendah (Anikina et al, 2016; Koffi, 2016; Vlasov, 2017). Salah satu jenis
Fintech yang baru beroperasi di Indonesia adalah Peer to Peer Lending (P2P Lending)
atau Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI).

P2P Lending pertama kali diperkenalkan oleh Zopa di Inggris pada tahun 2005
(Atz dan Bholat, 2016). P2P Lending menjadi wadah berinvestasi dan peminjaman
dana bagi masyarakat. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 77 tahun 2016
menjelaskan bahwa P2P Lending merupakan penyelenggaraan layanan jasa keuangan
untuk mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman dalam rangka
melakukan perjanjian pinjam meminjam dalam mata uang rupiah secara langsung
melalui sistem elektronik dengan menggunakan jaringan internet. Oleh karena itu, P2P
Lending menjadi alternatif investasi dan sumber pendanaan yang sangat praktis bagi
masyarakat. Berinvestasi di P2P Lending cukup menjanjikan return bagi pemberi
pinjaman (lender). Namun demikian, terdapat risiko yang harus ditanggung jika terjadi
permasalahan pembayaran oleh penerima dana (borrower).

B. Company Profile Singa Fintech


Financial technology (fintech) adalah sebuah inovasi pada industri jasa
keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi. Produk fintech biasanya berupa
suatu sistem yang dibangun guna menjalankan mekanisme transaksi keuangan yang
spesifik. Salah satu fintech yang dikenal masyarakat saat ini adalah Singa Fintech.
Hingga sekarang, banyak perusahaan Fintech P2P Lending yang sudah terdaftar di
OJK. Salah satunya yaitu Singa Fintech yang sudah mendapat izin usaha P2P Lending
dari OJK melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
Nomor: KEP-47/D.05/2020 tanggal 16 Oktober 2020 tentang Pemberian Izin Usaha
Perusahaan Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
Informasi PT. Abadi Sejahtera Finansindo.

Gambar 1 Logo Singa Fintech

Singa Fintech merupakan fintech peer-to-peer lending atau Layanan Pinjam


Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI) yang terdaftar dengan nama
kepemilikan PT Abadi Sejahtera Finansindo yang memberikan layanan pinjaman dan
kredit online secara instan dan mudah. Platform ini telah mendapatkan izin usaha
berdasarkan Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor
KEP-47/D.05/2020 tanggal 16 Oktober 2020 tentang Pemberian Izin Usaha
Perusahaan Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
Informasi PT Abadi Sejahtera Finansindo.
Singa Fintech dapat diakses melalui aplikasi Singa yang diunduh melalui Google
Playstore sehingga memudahkan peminjam dan pemberi pinjaman untuk saling
berinteraksi dan bertransaksi.

C. Produk Pinjaman Singa Fintech


Singa Fintech menawarkan 2 (dua) produk pinjaman dengan rincian pada tabel berikut:

Rincian
Pinjaman Harian Pinjaman Bulanan
Produk
Suku Bunga Sebesar 0,3% per hari. Sebesar 1% per bulan.
Bunga dihitung sejak hari pertama Bunga dihitung setiap awal bulan
pencairan kredit sampai dengan sejak hari pertama pencairan
tanggal jatuh tempo. Besarnya kredit sampai dengan tanggal
biaya bunga bergantung dari jatuh tempo. Besarnya biaya
jumlah dan jangka waktu pinjaman bunga bergantung dari jumlah
yang diajukan. dan jangka waktu pinjaman yang
diajukan.
Biaya Sebesar 0.2% per hari. Sebesar 0,5% per bulan.
Layanan Biaya dihitung sejak hari pertama Biaya dihitung setiap awal bulan
pencairan kredit sampai dengan sejak hari pertama pencairan
tanggal jatuh tempo. Besarnya kredit sampai dengan tanggal
biaya layanan bergantung dari jatuh tempo. Besarnya biaya
jumlah dan jangka waktu pinjaman layanan bergantung dari jumlah
yang diajukan. dan jangka waktu pinjaman yang
diajukan.
Denda Biaya yang berlaku pada saat Biaya yang berlaku pada saat
Keterlambata Peminjam tidak melunasi Peminjam tidak melunasi
n kewajiban untuk membayar pada kewajiban untuk membayar pada
tanggal jatuh tempo, setelah pukul tanggal jatuh tempo, setelah
00.00 WIB dihitung sejak hari pukul 00.00 WIB dihitung sejak
pertama keterlambatan setiap hari pertama keterlambatan
harinya. setiap harinya.
Besaran denda keterlambatan Besaran denda keterlambatan
adalah 0,4% dari pokok pinjaman. adalah 0,1% dari pokok pinjaman
Biaya ini otomatis akan bertambah Anda. Biaya ini otomatis akan
pada jumlah tagihan yang akan bertambah pada jumlah tagihan
dibayar. yang akan dibayar.
Biaya Proses Biaya yang berlaku pada saat Biaya yang berlaku pada saat
Keterlambata Peminjam tidak melunasi Peminjam tidak melunasi
n kewajiban Anda untuk membayar kewajiban untuk membayar pada
pada tanggal jatuh tempo, setelah tanggal jatuh tempo, setelah
pukul 00.00 WIB dihitung sejak pukul 00.00 WIB dihitung sejak
hari pertama keterlambatan setiap hari pertama keterlambatan
harinya. setiap harinya.
Besaran biaya proses Besaran denda keterlambatan
keterlambatan adalah 0,6% dari adalah 0,1% dari pokok
pokok pinjaman. Biaya ini otomatis pinjaman. Biaya ini otomatis
akan bertambah pada jumlah akan bertambah pada jumlah
tagihan yang akan dibayar. tagihan yang akan dibayar.

Layanan pinjaman berbasis online pada Singa memberikan penawaran


pelayanan yang mudah dan cepat. Namun, hal tersebut bukan merupakan jaminan
tidak terdapat kelemahan pada layanan yang disediakan.

Dilansir dari situs mediakonsumen.com, yang menjadi wadah konsumen


menyuarakan pendapat atas produk atau jasa yang dipakai, terdapat aduan dari salah
satu pengguna Singa dengan judul artikel “Tidak Ada Itikad Penyelesaian Masalah dari
Pinjol Singa.id”. Artikel tersebut menyatakan bahwa pelunasan atas pinjaman oleh
nasabah telah dilakukan sebelum jatuh tempo, namun pada aplikasi Singa terdapat
keterangan bahwa pinjaman belum dilunasi dan terdapat keterlambatan pembayaran.
Atas hal tersebut, nasabah telah mencoba menghubungi customer service namun tidak
ada balasan. Selain itu, nasabah juga menerima pesan dari Tim Collection Singa yang
menagih pelunasan atas pinjaman dengan bahasa yang kurang sopan. Hal-hal tersebut
memberikan ketidaknyamanan bagi nasabah dalam memakai layanan yang ditawarkan
Singa Fintech.

Gambar 2 Flyer Penawaran Produk Pinjaman Singa Fintech

Tim Customer Service Singa telah menanggapi pengaduan tersebut dengan


simpulan bahwa nasabah telah melakukan pelunasan pinjaman dan telah diproses
serta status tagihan pada aplikasi Singa telah berubah menjadi ‘pesanan berakhir’ atau
‘Lunas’.
D. Kebijakan Privasi
Kebijakan privasi harus ada dalam aplikasi pinjam meminjam uang berbasis tekn
ologi informasi untuk membuat pelanggan nyaman dalam menggunakannya. Berikut me
rupakan kebijakan privasi yang ada pada aplikasi SINGA, yaitu:

1. Informasi Pelanggan
Informasi yang akan diperoleh oleh aplikasi SINGA untuk data pelanggan adalah
informasi yang didapat pada Aplikasi dan website mereka, dengan data sebagai berikut.

Percakapan telepon pelanggan dengan Departemen pelayanan pelanggan yang dimoni


tor dan direkam. Informasi dari sumber luar seperti agen referensi kredit dan penyedia l
ayanan pelanggan terkait kelayakan dan sejarah kredit dari pelanggan

Informasi yang dikumpulkan ketika pelanggan menggunakan situs web dan aplik
asi yang mungkin dapat digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan, mengesahkan pe
nggunaan situs web dan aplikasi untuk tujuan pencegahan penipuan yang dilakukan ole
h pelanggan. Informasi tentang komputer pelanggan, termasuk alamat IP, sistem opera
si dan browser yang anda gunakan. Ini merupakan data statistik tentang tindakan penjel
ajahan dan pola, bukan berupa identifikasi secara individual.

2. Tempat Penyimpanan dan Proses Data


Semua informasi yang diberikan akan disimpan dengan aman. Kemudian semua
jenis transaksi pembayaran akan menggunakan teknologi SSL(Secure Socket
Layer) untuk keamanan penggunaan. Ketika menerima informasi, SINGA
menggunakan prosedur yang ketat dan fitur keamanan sebagai usaha untuk mencegah
akses yang tidak bertanggung jawab. Sistem keamanan SINGA telah memenuhi
standar industri dan selalu mengamati perkembangan internet untuk memastikan
sistemnya berkembang seperti yang disyaratkan. juga melakukan tes terhadap sistem
secara berkala untuk memastikan mekanisme keamanannya selalu aman dan
terpecaya.
3. Penggunaan data pribadi pelanggan
Informasi yang didapat oleh SINGA, dipergunakan untuk tujuan sebagai berikut:

a) keperluan bisnis secara umum misalkan untuk verifikasi identitas pelangg


an dan reputasi kredit pelanggan.
b) menghubungi terkait dengan permintaan pelanggan dan memproses jika a
da pembaharuan akun data
c) menafsirkan sejarah kredit pelanggan dan mengkonfirmasi detil pekerjaan,
kemudian menghubungi pihak ketiga, misalkan atasan tempat pelanggan
bekerja untuk mengkonfirmasi informasi tentang diri pelanggan.
d) membuat analisa statistik dan mengembangkan juga meningkatkan produ
k SINGA
e) mencegah dan mendeteksi penipuan, ini termasuk penggunaan teknologi
deteksi suara guna analisa rekaman percakapan telepon
f) mengevaluasi ke efektifan dari pemasaran situs web dan aplikasi, pengec
ekan berkala dan untuk riset pemasaran.
g) mengizinkan bank, badan keuangan atau pihak ketiga yang berwenang gu
na mengadakan pengecekan terbatas pada status Anda dalam data base
kami atau layanan kami.

4. Usia, Akses media social dan jaringan data


Kebijakan usia dalam applikasi SINGA adalah minimal 21 tahun keatas dalam
penggunaan pelayanan yang diberikan. Kemudian, adanya Akses media social dan
jaringan data digunakan dengan tujuan untuk: Verifikasi identitas, Mitigasi risiko penipu
an identitas, Penilaian risiko kredit untuk proses persetujuan pinjaman, Statistik analisis
/ kuantitatif, Melakukan kontrol regulasi, Memberikan informasi dan menjawab pertanya
an; dan Mencegah penipuan, pencucian uang dan kegiatan kriminal lainnya.
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SINGA P2P LENDING
Dilansir dari situs duwitmu.com tidak hanya kelebihan, namun juga terdapat
kekurangan yang dimiliki SINGA sebagai salah satu platform P2P lending yang tersedia
di masyarakat belakangan ini.

Keunggulan Singa adalah pinjaman online yang proses apply cepat, syarat mudah
dan persetujuan cukup cepat. Akan tetapi, kekurangan Singa adalah peminjam perlu
berhati-hati terkait biaya kredit, karena bunga yang cukup tinggi dan potongan biaya
admin. Selain itu, limit kecil dan tenor pendek, serta akses data pribadi di ponsel
pengguna.

1. Keunggulan Singa
Sejumlah keunggulan Singa adalah:

a. Kemudahan Proses dan Jaminan

Singa mengutamakan kemudahan dalam proses pengajuan. Calon peminjam cu


kup unduh aplikasi, melakukan swafoto serta foto Kartu Tanda Penduduk dan isi formuli
r. Tidak dibutuhkan jaminan untuk mengajukan pinjaman ini. Dengan demikian platform
ini cocok untuk memenuhi kebutuhan darurat yang menuntut proses pinjaman uang mu
dah tanpa syarat yang bertele-tele.

b. Legalitas Perizinan

Singa adalah pinjaman terpercaya yang sudah terdaftar, izin dan diawasi OJK. K
eberadaannya legal dan resmi. Singa memiliki alamat kantor yang jelas sehingga bisa d
ihubungi jika terjadi sesuatu dan lain hal. Dengan kata lain, eksistensinya jelas.

c. Kemudahan kelengkapan dokumen

Singa tidak meminta slip gaji dalam proses pengajuan pinjaman. Ini berbeda den
gan umumnya pinjaman lain di fintech, apalagi bank, yang mewajibkan konsumen meng
irimkan dokumen slip gaji. Tidak dimintanya slip gaji, tentu saja, mempermudah proses
pengajuan bagi calon peminjam sebagai konsumen. 
d. Pencairan Dana yang Cepat

Singa membutuhkan waktu 24 jam atau 1 (satu) hari sejak pengajuan di aplikasi
disetujui, untuk melakukan pencairan. Meskipun tidak instant, jangka waktu ini cenderu
ng dirasa sudah cepat. Waktu satu hari dibutuhkan untuk Singa melakukan verifikasi m
elalui telepon. Verifikasi telepon menjadi persyaratan utama sebelum melakukan pencai
ran.

2. Kelemahan Singa
Beberapa kekurangan Singa, antara lain: 

a. Tingkat Suku Bunga Tinggi

Bisa dihitung dengan bunga per hari 0.4% maka sebulan bunga yang harus diba
yar 12%. Dalam setahun, bunga adalah 144%. Bandingkan dengan bunga Kredit Tanpa
Agunan (KTA) di bank yang berada di kisaran 20% sampai dengan 30% setahun. Jauh l
ebih rendah dibanding bunga di fintech Singa. Tidak hanya bunga yang mahal, Singa ju
ga membebankan potongan biaya admin. Besarnya biaya layanan bergantung pada ju
mlah dan lama pinjaman.

b. Plafon pinjaman kecil

Dibandingkan Kredit Tanpa Agunan (KTA) atau kartu kredit, limit pinjaman di Sin
ga relatif kecil. Maksimum hanya bisa kurang dari Rp 10.000.000. Bahkan, untuk pinjam
an pertama Singa biasanya memberikan limit lebih kecil. Kenaikan limit baru bisa dilaku
kan pada pinjaman berikutnya, dengan syarat peminjam memiliki catatan pembayaran y
ang bagus.

Bagi peminjam yang membutuhkan dana tunai dalam jumlah besar, Singa kuran
g sesuai. Pilihan yang lebih tepat adalah mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) ke ba
nk.

c. Tenor pendek

Masa kredit atau tenor di Singa cukup pendek, yaitu paling lama 12 bulan. Hal ini
barangkali berkaitan dengan plafon pinjaman yang kecil dan pengelolaan risiko. Berbed
a dengan Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang bisa menawarkan tenor pinjaman sampai d
engan 60 bulan. Tenor yang panjang membantu jumlah cicilan menjadi lebih kecil.

d. Verifikasi

Berbeda dengan aplikasi pinjaman online (pinjol) lainnya, Singa melakukan pros
es verifikasi telepon ke nasabah. Verifikasi dilakukan setelah pengajuan lolos di aplikasi.

Hal ini yang menyebabkan persetujuan tidak bisa instan. Butuh paling cepat satu hari u
ntuk pengajuan di Singa untuk disetujui. Sementara dewasa ini pada banyak aplikasi pi
njaman online, pengajuan bisa disetujui secara instant.

e. Akses Data Pribadi

Dalam pinjaman online yang menggunakan aplikasi, selalu muncul resiko bahwa
data pribadi di ponsel atau HP pengguna akan bisa diakses. Umumnya, pihak aplikasi s
eperti Singa akan meminta izin atas akses atas data pribadi.

Konsumen harus waspada bahwa selalu ada resiko kebocoran data apabila me
mberikan akses data ke pihak ketiga. Meskipun pihak pembuat aplikasi sudah menyata
kan akan menjaga data pribadi tersebut, tetapi tetap saja resiko tersebut ada. 

f. Ketersediaan Platform Layanan

Fasilitas pinjaman online di Singa hanya bisa digunakan di aplikasi yang bisa diu
nduh melalui ponsel pengguna. Tidak bisa digunakan melalui desktop atau laptop. Kem
ungkinan karena pinjol membutuhkan data - data dari ponsel untuk menentukan skor kr
edit. 
F. Peran Singa dalam memberikan pinjaman bagi UMKM

Sebagai salah satu fintech yang menyediakan jasa peminjaman dana, Singa ter
masuk sebagai mitra yang bersahabat bagi UMKM. Hal ini dikarenakan, untuk kegiatan
user dapat memilik identifikasi pekerjaan bagi para user, sehingga bisa ditelusuri dan di
kemlompokkan kecenderungan pengajuan pinjaman dan pengajuan pinjaman tidak aka
n langsung ditolak, tetapi masih bisa dipertimbangkan untuk diterima. Sebagainana den
gan fintech pemberi pinjaman lain. SInga menawarkan pinjaman maksimal sampai 10.0
00.000 (sepuluh juta).
Selain itu Singa juga memiliki keunggulan Kemudahan dalam proses pengajuan.
Cukup unduh aplikasi, foto selfie serta KTP dan isi form. Tidak dibutuhkan jaminan untu
k mengajukan pinjaman ini. Cocok untuk memenuhi kebutuhan darurat yang menuntut
proses pinjaman uang mudah tanpa syarat yang bertele-tele. Singa juga sudah terdaftar
diawasi oleh OJK sehingga pelaku usaha UMKM tidak perlu khawatir apabila hendak m
engajukan pinjaman karena Singa tergolong aman.
BAB III
PENUTUP
Singa Fintech merupakan fintech peer-to-peer lending atau Layanan Pinjam
Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI) yang terdaftar dengan nama
kepemilikan PT Abadi Sejahtera Finansindo yang memberikan layanan pinjaman dan
kredit online secara instan dan mudah. Platform ini telah mendapatkan izin usaha
berdasarkan Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor
KEP-47/D.05/2020 tanggal 16 Oktober 2020 tentang Pemberian Izin Usaha
Perusahaan Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
Informasi PT Abadi Sejahtera Finansindo.
Singa Fintech dapat diakses melalui aplikasi Singa yang diunduh melalui Google
Playstore sehingga memudahkan peminjam dan pemberi pinjaman untuk saling
berinteraksi dan bertransaksi.
Singa memiliki keunggulan sebagai pinjaman online dengan proses apply yang
cepat, syarat mudah dan persetujuan cukup cepat, sehingga bersahabat khususnya
bagi pelaku UMKM. Akan tetapi, kekurangan Singa adalah peminjam perlu berhati-hati
terkait biaya kredit, karena bunga yang cukup tinggi dan potongan biaya admin. Selain
itu, limit kecil dan tenor pendek, serta akses data pribadi di ponsel pengguna. Terlepas
dari semua itu, pilihan ada pada tangan konsumen. Sehingga penting bagi calon
pengguna atau konsumen untuk selalu berhati-hati dalam memilih dan menggunakan
peer-to-peer lending atau Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi
Informasi (LPMUBTI).
Daftar Pustaka

https://duwitmu.com/pinjaman-online/aplikasi-singa-pinjaman-online-izin-ojk,

web https://mediakonsumen.com

https://singa.id/

https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jbau/article/view/338

https://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/2853

masalah-dari-pinjol-singa-id

https://singa.id/kebijakan-privasi

Anda mungkin juga menyukai