Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL USAHA MAKANAN

“SIPUT SAMBERRRAW”

Disusun Oleh:

RINI (1721041019)

SITI NURUL ANNISA SUDIRMAN (1721041019)

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

FAKULTAS TEKNIK

PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pendirian Usaha


Sambal adalah istilah besar yang dalam kuliner Indonesia merujuk
pada saus pedas. Secara garis besar, sambal berbahan utama cabai yang
dilumatkan sehingga keluar kandungan sari cabe dan ditambah bahan-bahan
lain seperti garam dan terasi.

Sambal merupakan salah satu unsur khas hidangan Indonesia


dan Melayu. Sambal juga ditemukan dalam kuliner Asia Selatandan Asia
Timur. Ada bermacam-macam variasi sambal yang berasal dari berbagai
daerah. Sambal asli Indonesia ini sangat digemari baik bagi penduduk lokal
maupun luar negeri karena cita rasa yang dihasilkan oleh bumbu-bumbu khas
Indonesia menciptakan keunikan yang tidak dapat ditemui di tempat atau
negara lain.

Sambal sudah menjadi suatu kebutuhan yang mutlak bagi penduduk


Indonesia sebagai pelengkap makanan sehingga tercetus istilah “Makan tak
sedap tanpa sambal”. Ini karena sudah menjadi kultur didalam budaya
keluarga penduduk Indonesia yang diajarkan turun temurun dari zaman
dahulu sehingga orang Indonesia terbiasa dengan cita rasa yang kuat dan
pedas, makanya lidah sudah terbiasa dan sulit untuk lepas dari kebiasaan
tersebut.

Jenis sambal juga terdapat banyak macamnya. Masing-masing daerah


di Indonesia memiliki sambal khas nya masing-masing seperti sambal dabu-
dabu dari Manado, samba lado dari Minangkabau, sambal tempoyak yang
bisa ditemukan di Sumatera Bagian Selatan (Lampung, Sumsel, Bengkulu),
sambal petis yang terdiri dari sambal bajak yang dibubuhi petis dan digoreng
serta ditambahkan sedikit air dan bisa juga ditambahkan kacang tanah goreng,
sambal terasi, sambal tomat, serta masih banyak lagi.
Sambal yang biasa terdapat di warung-warung atau restoran
merupakan sambal yang segar baru dibuat ketika terdapat pesanan sehingga
rasa nya mantap. Sedangkan yang menjadi masalah bagi mahasiswa-
mahasiswa yang mayoritas adalah anak kos, menginginkan kepraktisan, low-
budget, serta rasa yang juga enak tetapi sulit menemukan sambal kemasan
yang cukup sedap. Maka dari itu kami menawarkan kepraktisan, low budget
serta rasa yang dijamin menggiurkan untuk sambal yang menjadi kebutuhan
primer kuliner orang Indonesia.

1.2. Visi dan Misi


Visi dalam usaha ini ialah menyediakan kepraktisan, low-budget dan
juga rasa yang sedap dalam sambal berupa menjual sambal dalam jar yang
bisa tahan hingga 1 minggu dalam ruang penyimpanan yang kering (kulkas).
Sedangkan misi dari usaha ini yaitu:
a. Menciptakan rasa sambal yang tidak kalah dengan sambal yang ada di
warung pecel ayam
b. Menciptakan sambal yang praktis bisa dibawa kemana saja
c. Menciptakan sambal yang tahan lama disimpan diluar kulkas (dalam
tempat kering) hingga 1 minggu
d. Menciptakan produk sambal yang terjangkau bagi kantung mahasiswa
e. Menawarkan pesan-antar gratis untuk masyarakat di daerah parang
tambung dari markas usaha dan pemesanan melalui online diluar daerah
markas usaha
f. Memprioritaskan kepuasan konsumen karena pembeli adalah raja

1.3. Jenis Usaha yang Direncanakan


Usaha sambal siput berbotol ini merupakan bisnis di bidang kuliner
yang direncanakan terdiri dari sambal udang, sambal cumi dan sambal ikan
kering dengan 3 level yaitu low, moderate dan high.
1.4. Tujuan Usaha
Tujuan dari pengadaan usaha ini:
a. Menambah pundi-pundi keuangan bagi pemilik usaha
b. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi sesama teman mahasiswa
c. Menambah pengalaman hidup khususnya dalam bidang kewirausahaan.
d. Mengembangkan perilaku berwirausaha di lingkungan mahasiswa
sehingga lebih kreatif dan jeli melihat peluang
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Lingkungan Usaha


Usaha diproduksi secara rumahan di daerah Cendrawasih. Untuk di
daerah Makassar terkhususnya di cendrawasih dan area kampus UNM Parang
Tambung sepertinya belum ada jenis usaha yang serupa apalagi pasar utama
nya di lingkungan kampus.

2.2 Sasaran Usaha (Rencana Pemasaran)


Sasaran usaha kami adalah mahasiswa atau anak kos terutama daerah
kampus UNM serta kampus-kampus lain. Sebagai permulaan kami akan
memasarkan di daerah cendrawasih, parang tambung dan sekitarnya, sambil
memasarkan melalui online platform seperti gofood dan juga social media
seperti Instagram, Line, dan Whatsapp.

2.3 Pasar yang Dibidik


Yang akan menjadi fokus utama dari pasar kami ialah sebagai
permulaan bagi usaha kami yaitu mahasiswa dari tingkat 1-7, staff dan dosen.
- Lingkungan Kampus UNM parang tambung
Kami menyediakan tester yang selalu dibawa ke kampus sehingga
dalam segala situasi atau kegiatan kami selaku pelaku usaha, kami
berkesempatan untuk menjajakan produk kami.

2.4 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran kami berupa:
- Memberikan potongan harga dalam upaya memperkenalkan produk,
sehingga dengan begitu semua orang akan lebih tertarik membeli
untuk mencicipinya. Adapun strategi tersebut tentunya diharapkan bisa
mengenalkan produk dan juga bisa menghasilkan repeat order.
- Apabila ada yang memesan banyak kami biasanya akan memberikan
bonus. Jadi bonus bisa berupa pengurangan harga asli atau bisa dengan
penambahan produk. Diharapkan dengan pemberian bonus tersebut
akan membuat pembeli merasa diuntungkan dan akan membeli produk
kami terus-menerus dan bisa menjadi pelanggan tetap.
- Untuk menanggulangi jumlah produksi yang berlebihan karena banyak
produk yang belum terjual semua, terkadang kami langsung
menawarkan ke konsumen seperti mahasiswa yang sedang bersantai di
kampus, teman-teman di kelas, dosen-dosen atau staff yang sedang
istirahat makan siang.
- Fasilitas ongkos kirim gratis untuk di erah kampus parang tambung
dari markas usaha untuk 2 minggu pertama sedangkan selanjutnya
diberlakukan minimal pembelian 5 buah.
- Kami juga menyediakan custom jenis sambal yang terdapat dalam list
produk kami yaitu sambal udang, sambal cumi-cumi dan sambal ikan
kering, menyesuaikan dengan keinginan pelanggan dan melakukan
pre-order maksimal hari Jumat sebelum hari produksi.

2.5 Manfaat Produk yang Dipasarkan


Ada beragam nutrisi di dalam cabai yang bermanfaat untuk kesehatan,
termasuk protein, karbohidrat, gula, serat, lemak, vitamin A, vitamin B6,
vitamin C, zat besi, magnesium, kalium, air dan capsaicin.
Jika dikonsumsi sewajarnya, manfaat cabai yang dapat diperoleh di antaranya
adalah:
a. Mengatasi hidung tersumbat

Konsumsi makanan yang mengandung cabai dapat membantu melegakan


hidung tersumbat. Tapi, jangan mengonsumsinya secara berlebihan jika
tidak ingin sakit perut dan mengalami diare.

b. Meredakan nyeri
Kandungan capsaicin pada cabai mampu meredakan rasa sakit, sehingga
kerap dimasukkan ke dalam salep ataupun krim pereda nyeri otot dan
sendi. Anda mungkin akan merasakan sensasi panas saat mengoleskan
salep atau krim yang mengandung capsaicin, namun nyeri otot dan sendi
yang Anda rasakan dapat menjadi berkurang.
c. Meningkatkan imunitas tubuh
Kandungan vitamin C yang terdapat pada cabai bermanfaat
untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, vitamin C juga dikenal
baik untuk kesehatan kulit.
d. Mengurangi risiko terserang penyakit jantung
Meski masih perlu diteliti lebih lanjut, namun kandungan capsaicin yang
terdapat pada cabai dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol dan
mencegah penyumbatan pembuluh darah penyebab penyakit jantung.
e. Mencegah penyakit kanker
Kandungan karotenoid pada cabai memiliki sifat antioksidan, sehingga
dapat melawan sel-sel penyebab kanker. Namun, perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut terkait peranan cabai dalam melawan sel kanker.
f. Membakar lemak tubuh
Konsumsi cabai secukupnya dapat membantu menurunkan berat badan.
Hal ini karena kandungan capsaicin yang terdapat pada cabai mampu
meningkatkan pembakaran kalori dan lemak dalam tubuh.
g. Memperpanjang umur
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan pedas
setidaknya sekali dalam seminggu cenderung memiliki umur yang lebih
panjang.
BAB III
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG

Di dalam dunia usaha pasti ada yang namanya faktor penghambat dan faktor
pendukung . Tidak semua usaha yang dijalankan berjalan mulus dan tanpa
hambatan. Menurut kami terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat
jalannya usaha yang kami jalankan ini dan terdapat juga beberapa faktor yang
dapat mendukung lancarnya usaha yang kami jalankan.

3.1 Faktor Penghambat


a. Banyaknya usaha yang sama
Faktor penghambat yang pertama adalah banyaknya usaha yang sama
dengan yang kami jalankan. Pada sekarang ini banyak produk-produk
sambal yang dijual di pasar-pasar, toko, supermarket maupun warung.
Jadi tingkat persaingannya sangat besar, hal ini yang menghambat
kami berdagang karena kami belum tentu bisa mengimbangi produk-
produk lain.
b. Manajemen Waktu
Dalam usaha ini kami memproduksi sambal di hari sabtu dan minggu
berjumlah 50 botol, dalam sehari kami memproduksi 25 botol dengan
cara tradisional . maka hal itu kendalanya dalam manajemen waktu
karena kami harus membagi waktu untuk istirahat, mengerjakan tugas
dan maupun kegiatan oeganisasi kampus.
c. Penyediaan Bahan Baku
Dalam penyediaan bahan baku kami memilih bahan-bahan yang masih
segar yang di beli dari pasar. Dalam penyediaan kami tidak bisa
membeli stok yang banyak dikarenakan tidak ada alat pendimgin
(kulkas).
d. Sumber Daya dalam Memproduksi
Usaha ini masih dalam tahap awal jadi pekerja yang hanya dua orang
menjadikan hambatan dalam memproduksi sambal dikarenakan
terbatasnya dana usaha.

3.2 Faktor pendukung


a. Merupakan salah satu makanan yang paling banyak disukai anak
kosan dan masyarakat Indonesia.
b. Menggunakan bahan yang segar, bersih, sehat tanpa pengawet .
c. Diproduksi secara tradisional.
d. Memiliki perbedaan rasa yang dijamin sudah pasti lezat.
e. Kebersihan dan kesehatan sangat diutamakan.

3.3 Analisis SWOT


a. Strength (kekuatan)
- Hampir semua kalangan dari anak-anak, remaja, dewasa pastinya
menyukai sambal karena makan tak sedap tanpa sambal.
- Tidak menggunakan bahan pengawet.
- Rasa yang beda dan unik dari sambal lainnya.
b. Weakness (kelemahan)
- Pembuatan sambal ini terbilang cukup mudah, jadi seseorang bisa
membuatnya sendiri dirumah.
- Bahan bakunya mudah didapat dan masih terjangkau.
c. Opportunity (peluang/kesempatan)
- Rasanya lezat dan sudah pasti terjangkau.
- Modalnya tidak terlalu besar, jadi kami bisa memperoleh
keuntungan yang cukup banyak.
- Sambal bawang dan sambal terasi ini mudah dipasarkan karena
anak kosan paling suka makan sambal dan kadang anak kosan
sukanya dengan yang praktis. Jadi tidak menutup kemungkinan
kalau sambal tersebut cepat habis dan diburu pelanggan.
- Memiliki keunikan rasa sehingga banyak yang menyukainya karena
makan tak sedap tanpa sambal
d. Threat (hambatan)
- Dikhawatirkan ada competitor yang membuat dagangan yang sama
dengan kami tetapi mereka menambah varian rasa yang lebih unik.
- Dikhawatirkan usaha ini terhambat karena masalah dana
- Dikhawatirkan kedepannya akan semakin banyak pedagang yang
meniru usaha kami. Hal ini menambah persaingan dalam
berdagang.
BAB IV
ASPEK PRODUKSI

4.1 Alokasi Usaha

Yang akan menjadi fokus utama dari pasar kami ialah sebagai
permulaan bagi usaha kami yaitu mahasiswa dari tingkat 1-7, staff dan dosen
yang berada pada lingkungan kampus UNM parang tambung, malengkeri dan
daeng tata. Alasan kami membuka usaha disitu adalah karena kawasan
tersebut merupakan tempat kosan karena untuk menggurangi dana
pengeluaran. Terlebih lagi dekat dari kampus UNM dan kampus – kampus
lain.
.
4.2 Fasilitas dan Peralatan Produksi
Untuk menjalankan usaha ini ternyata kami membutuhkan fasilitas sebagai
berikut:
- Kompor gas
- Tabung gas
- Wajan
- Nampan
- Toples
- Panci
- Wadah
- Ulekan
- blander
- Iain-lain

4.3 Bahan Baku


Bahan-bahan yang kami perlukan yaitu:
- Udang (udang kering kecil)
- Ikan kering (ikan teri)
- Cumi-cumi (cumi-cumi kering)
- Cabai merah
- Cabai hijau
- Bawang merah
- Bawang putih
- Garam
- Gula merah
- Terasi
- Daun jeruk
- Minyak goreng
- Air

4.4 Proses Produksi


Cara-cara pembuatan sambal udang ialah sebagai berikut:
a. Pembuatan Sambal udang (udang kecil kering)
- Menyiapkan alat dan bahan
- membersihkan kulit udang atau bisa menggunakan udang kering
yang berukuran kecil.
- Cuci bersih udang dan bahan-bahan yang akan digunakan.
- Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai menggunakan
blender atau ulekan yang terbuat dari batu.
- Masukkan bahan yang sudah di haluskan kedalam wajan yang
sudah di haluskan.
- Kemudian masukkan daun jeruk agar mendambah aromah pada
sambel tersebut.
- Lalu masukan udang yang sudah di kupas atau udang kering
kedalam wajan.
- Kemudian tambahkan air, garam dan bahan penyedap rasa lainnya
lalu aduk hingga merata
- Menunggu hingga mendidih dan mengeluarkan aromah sambal
tersebut.
- Setelah beberapa lama mendidih pindahkan sambel tersebut
kewadah tunggu hinnga sambal tersebut dingin
- Kemudian sambel siap di kemas.

b. Pembuatan Sambal cumi (cumi-cumi kering)


- Menyiapkan alat dan bahan
- Cuci bersih cumi-cumi dan bahan-bahan yang akan digunakan.
- Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai menggunakan
blender atau ulekan yang terbuat dari batu.
- Masukkan bahan yang sudah di haluskan kedalam wajan yang
sudah di haluskan.
- Kemudian masukkan daun jeruk agar mendambah aromah pada
sambel tersebut.
- Lalu masukan cumi-cumi kedalam wajan.
- Kemudian tambahkan air, garam dan bahan penyedap rasa lainnya
lalu aduk hingga merata
- Menunggu hingga mendidih dan mengeluarkan aromah sambal
tersebut.
- Setelah beberapa lama mendidih pindahkan sambel tersebut
kewadah tunggu hinnga sambal tersebut dingin
- Kemudian sambel siap di kemas.

c. Pembuatan Sambal ikan keing (ikan teri)


- Menyiapkan alat dan bahan.
- Menggoreng ikan kering terlebih dahulu.
- Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai menggunakan
blender atau ulekan yang terbuat dari batu.
- Masukkan bahan yang sudah di haluskan kedalam wajan yang
sudah di haluskan.
- Kemudian masukkan daun jeruk agar mendambah aromah pada
sambel tersebut.
- Masukkan ikan kering yang sudah di goring ke dalam wajan.
- Kemudian tambahkan air, garam dan bahan penyedap rasa lainnya
lalu aduk hingga merata
- Menunggu hingga mendidih dan mengeluarkan aromah sambal
tersebut.
- Setelah beberapa lama mendidih pindahkan sambel tersebut
kewadah tunggu hinnga sambal tersebut dingin
- Kemudian sambel siap di kemas.

4.5 Proses Pengerjaan


Proses pengerjaannya dimulai dari,
Hari : Sabtu-Minggu
Jam: 06.00-13.00
BAB V
ASPEK PERMODALAN DAN BIAYA

6.1. Rencana Produksi


Jenis Produk: Sambal udang, ikan teri, cumi cumi
Modal Awal: Rp 1000.000,00
Jumlah Produksi: 50 toples/minggu

6.2. Perincian Biaya


a. Biaya Tetap
No Nama Barang Quantity Harga Satuan Jumlah
1 Toples (Jar) 50 5200 260000
2 Kertas label 5 1000 5000
3 Solasi 2 6000 12000
5 Gas 1 22000 22000
6 Transport 1 50000 50000
Total 349000

b. Biaya Variabel

No Nama barang Q (kg) Harga stuan jumlah


1. Ikan teri 2 18000 36000
2. Cumi-cumi 2 20000 40000
3. Udang 2 20000 40000
4. Cabai merah 4 25000 100000
5. Bawang merah 1,5 25000 37000
6. Bawang putuh 1 22000 22000
7. Garam 0,5 6000 3000
8. Gula merah 3 14000 42000
9. Terasi 0,25 1500 3750
10. Daun jeruk 0,2 5000 10000
11. Minyak goreng 2 14000 28000
Total 361750
c. Biaya Awal
No Nama Barang Q (kg) Harga Satuan Jumlah
1 Ulekan(ulekan) atau belender 1 135000 135000
2 Wadah besar 2 20000 40000
Total 175000
Total Modal: Rp 885750

6.3. Perhitungan Harga Jual


Keuntungan 40% dari Biaya Variabel dan Biaya Tetap Rp 255.700
Modal (biaya variabel dan tetap) + Keuntungan Rp 894.950
Harga Jual Rp 19.700
Jadi harga jual yang dipasarkan yaitu Rp 20.000

6.4. Perhitungan Balik Modal


Pendapatan Rp 90.0000
Maka, dalam penjualan minggu pertama jika sesuai target diperkirakan
akan balik modal dengan keuntungan pertama sebesar Rp 85.750
BAB VI
KESIMPULAN

6.1. Antisipasi Masa Depan


6.2. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai