Anda di halaman 1dari 6

PENGGUNAAN TEKNOLOGI LASER DALAM BIDANG

KEDOKTERAN GIGI (ORTODONTIK)


Yuzril Anwar

Abstrak

Teknologi laser awalnya bermanfaat hanya untuk mengukur jarak antara dua titik saja pada satu
waktu, kemudian, di era modern ini teknologi laser membawa perubahan besar di berbagai bidang
terutama dalam dunia medis laser sudah sangat populer. Salah satunya yaitu penggunaan lase dalam
kedokteran gigi (ortodontic). Ortodontik adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan untuk
mengatur gigi ke posisi yang benar. Dalam orhodentik, laser yang paling umum digunakan adalah
laser dioda, CO2, Nd: YAG dan Er: YAG dimana masing-masing laser memiliki Panjang gelombang,
keunggulan serta kekurangan masing-masing. Dari 4 laser tersebut Laser dioda menjadi yang paling
sering digunakan karena memiliki ukuran yang kecil dan ekonomis..

PENDAHULUAN gigi atau penempatan yang salah lengkung gigi


di luar rentang normal. Maloklusi merupakan
Laser dalam kehidupan sehari-hari tidak lagi masalah gigi yang paling umum dikeluhkan
terdengar asing. Kata “LASER” adalah seseorang, sehingga memiliki keinginan untuk
singkatan dari Light Amplification by melakukan tindakan perawatan ortodontik
Stimulated Emission Of Radiation, sebuah (Wahyuningsih, 2014)
perangkat yang dapat menghasilkan cahaya
denga n mengubah alus listrik menjadi energi Ortodontik adalah ilmu yang mempelajari
optic (Demirsoy, 2020). Teknologi laser tentang perawatan untuk mengatur gigi ke
awalnya bermanfaat hanya untuk mengukur posisi yang benar. Tujuan perawatan
jarak antara dua titik saja pada satu waktu, ortodontik adalah untuk mendapatkan susunan
kemudian berkembang pesat hingga dapat gigi yang teratur, kontak oklusal yang baik,
digunakan diberbagai bidang (Dhanardono, sehingga dapat dicapai fungsi oklusi yang
2022 efisien, dan estetika penampilan wajah yang
menyenangkan serta hasil perawatan yang
Di era modern ini teknologi laser membawa stabil. (Ardhana, 2013. Selain itu ortodontik
perubahan besar di berbagai bidang. (Khajuria, bertujuan mencegah dan memperbaiki keadaan
2016) Laser yang kita ketahui memiliki tidak normal gigi atau bentuk muka, untuk
banyak kegunaan, terutama dalam dunia medis estetis dan fisiologis (bicara, mastikasi /
laser sudah sangat populer. Saat ini laser sudah penguyahan), mencegah gigi berlubang,
semakin berkembang ke dalam dunia mencegah kelainan lebih lanjut pada gigi,
kedokteran (Yolwan, 2017) mencegah cara bernafas yang salah,
menghilangkan kebiasaan yang buruk dan
Keberadaan laser dalam bidang kedokteran
menghilangkan rasa rendah diri
sangat membantu, yang tentu saja
(Widhiastutiningsih, 2015).
penggunaannya memerlukan keterampilan
khusus, kemampuan, serta pengetahuan dari TINJAUAN PUSTAKA
dokter. Dapat dikatakan bahwa penggunaan
laser dalam kedokteran gigi sekarang ini masih Istilah laser mulai muncul pada tahun 1996
cukup jarang. Hal ini disebabkan karena dimana laser menjadi agenda dengan teori
mahalnya alat laser tersebut (Yolwan, 2017) propagasi cahaya albert Einstein dan konsep
terstimulasi pada tahun 1946, dikembangkan
Maloklusi adalah oklusi yang menyimpang dengan indikasi pertama radiasi induksi oleh
dari keadaan normal, terdapat ketidakteraturan
W.E Rutherford pada tahun 1947 dan
penemuan system MASER bahwa satu-
satunya perbedaan jaringan tidak terlihan oleh
Charles H. Townes pada tahun 1951 dan
Thedore Maeman menyadari kerja laser
pertama berdasarkan keristal ruby (Hughes
Research Laboratory). (1) Penggunaan laser
dalam bidang medis terjadi pada tahun 1970
setelah di mulainya ahli bedah mulut
menggunakan laser karbon dioksida (CO2)
pada jaringan lunak (2) Pada tahun 1980 dan
khususnya produksi laser pertama yang di
gunakan dalam kedokteran gigi (Demirsory,
2020) Gambar 1

Laser adalah alat yang dapat menghasilkan Berdasarkan media aktifnya teknologi laser
dan melepaskan cahay yang berasal dari dibagi mejadi tiga yaitu padat, cair dan gas.
radiasi elektromagnet (Pradha, 2017). Cahaya (Shehare, 2020). Dengan Panjang gelombang
yang dipancarkan oleh sinar laser terjadi yang berbeda beda (gambar 2) (Yolwan,
ketika sebuah atom atau molekul menyimpan 2017)
energi berlebih hingga distimulasi untuk
memancarkannya. Laser memiliki efek radiasi
yang dipancarkan oleh termasuk yang cahaya
yang terlihat dan tidak terlihat yang lebih
umum disebut radiasi elektromagnetik
(Suwandi, 2019)

Laser memiliki beberapa komponen termasuk


media penguat, sumber energi, dan rongga
Gambar 2
optic. Rongga optic terdiri dari rongga yang
menampung me dia penguat dan dua cermin Teknologi Laser Dalam Bidang Kedokteran
pararel di kedua sisinya, media penguat bisa Gigi (Orhodentik)
berupa padat, cair, gas atau semikonduktor
(Shabir, 2022) Pengaplikasian laser dalam kedokteran gigi di
gunakan secara luas dan dibagi dua,yaitu pada
Bisa kita simpulkan sebuah laser terdiri dari jaringan keras dan jaringan lunak (Sugiaman,
tiga bagian utama yaitu sumber energi, media 2022).
penguat dan rongga optik atau resonator
(Gambar 1). (Yolwan, 2017) Penerapan laser dalam kedokteran gigi
dianggap sebagai teknik yang menguntungkan
bagi pasien karena memiliki banyak kelebihan
dibandingkan dengan metode lain saat
ini.Laser tersedia dalam berbagai jenis
perangkat dan berbagai panjang
gelombang,sehingga dapat digunakan untuk
berbagai prosedur dalam kedokteran gigi.
(Fatima, 2015)
Dalam orhodentik, laser yang paling umum yang paling praktis karena ukurannya kecil
digunakan adalah laser dioda, CO2, Nd: YAG dan ekonomis dibandingkan laser lainnya,
dan Er: YAG (Khajuria, 2016) sehingga lebih banyak digunakan.( Azma,
2013)
Beberapa jenis laser ini memiliki Panjang
gelombang yang berbeda beda CO2 (10600 Laser Erbium
nm), laser Nd;YAG (1064 nm), laser diode
(800-980 nm) dan laser Er;YAG (2940 nm ) Jenis laser erbium yang seringkali digunakan
(Monterio, 2019) adalah tipe Er:YAG dan Er, Cr:.YSGG. Laser
Er: YAG (2940 nm) (Öncü, 2017). Laser ini
Laser CO2 memiliki media aktif berupa keristal padat dan
dengan oanjang gelombang yang dimiliki laser
Laser ini media aktifnya berupa medium gas ini dapat menunjukkan penyerap air dan
aktif dengan menggunakan Panjang hidroksifatit yang tinggi (Shetty, 2021)
gelombang 10600 nm (Shetty, 2021). Dengan
Panjang gelombang tersebut lase ini dapat Salah satu laporan pertama tentang
terlihat oleh mata manusia serta memiliki penggunaan laser ini pada tahun 2000an Dr
manfaat absorbansi yang sangat tinggi dalam Cloudia Pidal dan rekannya melaporkan
air dan serapan tertinggi pada hidroksiapatit tentang penggunaan lase Fotona Fidelis
dibandingkan sistem laser lainnya.( Yolwan, Er:YAG untuk merawat jaringan vagina
2017). Keuntungan dari laser ini adalah dapat dengan hasil yang memuaskan, efektif dan
mengontrol peningkatan termal dalam jaringan tidak menyakitkan (Vizintin, 2015). Laser Er:
target (Fornaini, 2012). Namun, ketika YAG adalah laser yang paling tepat untuk
menggunakan laser CO2, struktur gigi yang digunakan pada jaringan lunak maupun keras
berada di sekitar daerah bedah jaringan lunak karena kerusakan termal yang minimal.
harus dilindungi dengan seksama. Tipe laser Namun, laser ini memiliki kekurangan yaitu:
ini tidak cocok diaplikasikan pada jaringan hemostatis yang tidak sebaik laser lainnya di
keras.( Nalcaci, 2013) daerah operasi.( Theodor, 2015)

Laser Dioda Laser Nd:YAG

Laser diode adalah laser medium aktif padat di Laser Nd;YAG (neodymium-doped yttrium
produksi dari kristal semikonduktor aluminum garnet) memiliki media aktif padat
menggunakan beberapa kombinasi Al, I, yaitu kristal garnet (Shetty, 2021). Dalam
Ga,dan As Shetty, 2021) Laser ini merupakan perawatan periodontal, laser Nd: YAG telah
salah satu alat laser yang efisien untuk digunakan untuk bedah jaringan lunak dan
memotong dan memodifkasi jaringan lunak mengurangi hipersensitivitas dentin. Selain itu,
secara pembedahan dan telah digunakan secara laser Nd: YAG mampu mengurangi jumlah
luas untuk prosedur bedah seperti; soft tissue bakteri dalam poket periodontal (Louise,
crown lengthening, untuk mendapatkan 2022).
pencetakan yang lebih baik dan gingivektomi
untuk mendapatkan akses karies pada akar Laser ini memiliki panjang gelombang 1.064
serta rekonturing estetik ( Suliana, 2021) nm, dengan serapan pada air dan jaringan
dengan pigmen yang lebih tinggi dibanding
Laser ini sudah digunakan untuk bedah tipe CO2 dan laser Er:YAG. Nd:YAG
jaringan lunak sejak tahun 1995. Laser ini sehingga pasien yang di rawah menggunakan
diindikasikan untuk insisi dan eksisi jaringan laser ini mendapatkan keuntungan yaitu efek
lunak, kontrol pertumbuhan bakteri pada luka hemostatis jangka panjang dikarenakan
yang terbuka, dan debridemen poket tebalnya lapisan koagulasi. (Yolwan, 2017)
periodontal. (Low, 2015) Laser ini adalah laser
Selain itu, penggunaan laser ini dapat pada jaringan lunak dan jaringan keras,
mengurangi terjadinya rasa sakit dan relative mahal, dokter perlu memerlukan
pembengkakan paska operasi.namun memiliki Pendidikan serta pelatihan yang khusus untuk
kekurangan yaitu keretakan pada akar yang bisa menggunakan teknologi laser dan masih
ditemukan pada penelitian yang telah banyak lagi (HyderT, 2022)
dilakukan sebelumnya. Untuk mencegah hal
ini, harus dilakukan kontrol durasi penggunaan
laser yang tepat serta laser ini memiliki
efektivitas kerja yang lebih lama dibandingkan
dengan laser lain dikarenakan penetrasi yang
dalam ke jaringan sehingga pemanasan
terhadap jaringan menjadi lebih lama (Louise,
2022)

PEMBAHASAN

Dari beberapa laser yang umum di gunakan


dalam ortodontik terdapat perbedaan dari
masing-masing laser (Kumar, 2015) Laser
dioda memiliki keunggulan ekonomis dan
ukuran yang kecil sehingga sering digunakan.
(Azma, 2013) Sementara itu, laser CO2
dengan panjang gelombang yang cukup
panjang memiliki daya serap sangat tinggi KESIMPULAN
sehingga menghasilkan penguapan yang lebih Teknologi laser banyak dimanfaatkan di
mudah dan memberikan pengangkatan lesi berbagai bidang salah satunya di bidang
tanpa menyebabkan luka yang dalam. (Ortega, kedokteran gigi (orthodentik) .Dengan bantuan
2017) teknologi laser memiliki banyak keuntungan
laser Er:Yag, memiliki daya serap air yang seperti: perdarahan saat dan paska operasi
paling tinggi, penyerapan superfisial yang kuat yang minimal, nyeri berkurang dan
dan penetrasi dangkal karena itu laser ini juga peningkatan kenyamanan pasien. Dalam
bisa di gunakan pada jaringan keras (Türer, orhodentik, laser yang paling umum
2015) digunakan adalah laser dioda, CO2, Nd: YAG
dan Er: YAG. Semua jenis laser tersebut
Terakhir laser Nd:YAG memiliki keuntungan memiliki keunggulan masing-masing. Laser
karena efek hemostatik dikarenakan laser ini dioda menjadi yang paling sering digunakan
memiliki kandungan aluminium yttrium yang karena memiliki ukuran yang kecil dan
ditambahkan Neodymium sehingga terjadi ekonomis.
penetrasi maksimum ke dalam jaringan dan
memungkinkan terjadinya koagulasi Daftar Pustaka
mendalam (diameter mencapai 3 mm) Ardhana, W. (2013). Identifikasi Perawatan
sehingga memiliki keuntungan dalam Ortodontik Spesialistik dan Umum. Majalah
manajemen perdarahan. (Türer ÇC, 2015 ) Kedokteran Gigi Indonesia, 20(1), 1-8.
Ada banyak kekurangan penggunaan laser Azma E, Safavi N. Diode laser application in soft
pada orodentik dimana diperlukan lebih tissue oral surgery. J Lasers Med Sci.
banyak laser karena panjang gelombang yang 2013;4(4):206–11
berbeda diperlukan untuk berbagai prosedur
Demirsoy, K. K., & Kurt, G. (2020). Use of laser Öncü E, Erbeyoğlu AA, Alan R. Comparison
systems in orthodontics. Turkish Journal of of gingivectomy procedures for patient
Orthodontics, 33(2), 133. satisfaction: Conventional and diode laser
Demirsoy, K. K., & Kurt, G. (2020). Use of laser
surgery. Selcuk Dent J. 2017;4:6–9.
systems in orthodontics. Turkish Journal of
Ortega-Concepción D, Cano-Durán JA, Peña-
Orthodontics, 33(2), 133.
Cardelles JF, Paredes-Rodríguez VM,
Dhanardono, B., & Hamdani, D. (2022). González-Serrano J, López-Quiles J. The
APLIKASI TERRESTRIAL LASER application of diode laser in the treatment of
SCANNER DALAM SIKLUS SIDLACOM oral soft tissues lesions. A literature review. J
JALAN JEMBATAN. Prosiding KRTJ-HPJI, Clin Exp Dent. 2017 Jul;9(7):e925–8
10-10.
Pradhan, B., & Sameen, M. I. (2017). Laser
Fatima T. Lasers in pediatric dentistry. J Adv Scanning Systems in Landslide Studies. In B.
Med Dent Scie Res 2015;3(3):59-64 Pradhan, Laser Scanning Applications in
Landslide Assessment (pp. 3-19). Seri
Fornaini C, Rocca JP. CO2 LASER TREATMENT Kembangan: Springer Internatioal.
OF DRUG-INDUCED GINGIVAL
OVERGROWTH. Laser Ther. 2012;21(1):39–42 Shabir, I., Khan, S., Dar, A. H., Dash, K. K.,
Shams, R., Altaf, A., ... & Pandey, V. K.
HyderT.Diodelasersindentistry:Currentand
(2022). Laser beam technology interventions
emerging applications.JPakDent Assoc
in processing, packaging, and quality
2022;31(2):100-5. DOI: https://doi.
evaluation of foods. Measurement: Food, 8,
org/10.25301/JPDA.312.100
100062.
Khajuria, A. K., Prasantha, G. S., Mathew, S., &
Shehare, N. V., & Tarvade, S. M (2020).
Khan, Y. (2016). LASERS in Orthodontics. Journal
of Dental & Oro-facial Research, 12(02), 20-24.
Laser:A Newer Tool for Orthodontist.

Shetty, S. K. (2021). Lasers in Orthodontics. Sch J


Kumar P, Rattan V, Rai S. Comparative
Dent Sci, 7, 224-229.
evaluation of healing after gingivectomy with
electrocautery and laser. J Oral Biol Craniofac Sugiaman, V. K. (2022). Approach to clinical
Res. 2015;5(2):69–74. laser application in pediatric
dentistry. Makassar Dental Journal, 11(3),
Louisa, M., & Vilit, S. (2022). Penggunaan laser
dalam perawatan gingivektomi (Tinjauan Pustaka).
310-314.
Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu, 4(2). Suliana, S., & Suwandi, T. (2021). Pembentukan
Jaringan Lunak Saat Pencetakan Implan dengan
Low SB. Laser in Surgical Periodontics. In:
Laser Diode. Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu,
Convissar RA, editor. Principles and Practice of
3(2).
Laser Dentistry. 2nd ed. Mosby; 2015. p. 53–69

Monteiro, L., Delgado, M. L., Garcês, F., Suwandi, T. (2019). Diode Laser in
Machado, M., Ferreira, F., Martins, M., ... & Periodontal treatment. gas, 2, 6.
Pacheco, J. J. (2019). A histological evaluation of
the surgical margins from human oral fibrous- Theodoro LH, Garcia VG. Surgical and non-
epithelial lesions excised with CO2 laser, Diode surgical treatment of periodontal diseases. In:
laser, Er: YAG laser, Nd: YAG laser, Freitas PM, Simões A, editors. Lasers in
electrosurgical scalpel and cold scalpel. Medicina Dentistry: Guide for Clinical Practice. 1st ed.
oral, patologia oral y cirugia bucal, 24(2), e271. Wiley Blackwell; 2015. p. 153–8.

Nalcaci R, Cokakoglu S. Lasers in orthodontics.


Eur J Dent 2013; 7
Türer ÇC, Ipek H, Kirtiloğlu T, Açikgöz G.
Dimensional changes in free gingival grafts:
scalpel versus Er:YAG laser—a preliminary
study. Lasers Med Sci. 2015 Feb 1;30(2):543–
8

Türer ÇC, Ipek H, Kirtiloğlu T, Açikgöz G.


Dimensional changes in free gingival grafts:
scalpel versus Er:YAG laser—a preliminary
study. Lasers Med Sci. 2015 Feb 1;30(2):543–
8.

Vizintin, Z., Lukac, M., Kazic, M ., &


Tettamanti, M. (2015). Erbium laser in
gynecnology. Climacteric, 18 (sup1), 4-8

Wahyuningsih, S., Hardjono, S., & Suparwitri,


S. (2014). Perawatan maloklusi angle klas I
dengan gigi depan crowding berat dan cross
bite menggunakan teknik begg pada pasien
dengan kebersihan mulut buruk. Majalah
Kedokteran Gigi Indonesia, 21(2), 204-211.

Widhiastutiningsih, S., Ediati, S., & Almujadi,


A. (2015). TINGKAT PENGETAHUAN
ORTODONTIK DENGAN KEPATUHAN
KONTROL PASIEN ORTODONTIK
CEKAT DI KLINIK BRIGHT DENTAL
CARE YOGYAKARTA. Journal of Oral
Health Care, 2(1), 20-24.

Yolwan, T. M. N., & Erwansyah, E. (2017).


Aplikasi laser dalam bidang ortodontik (Laser
application in orthodontic). Makassar Dental
Journal, 6(1), 18-18.

Anda mungkin juga menyukai