Abstrak
Teknologi laser awalnya bermanfaat hanya untuk mengukur jarak antara dua titik saja pada satu
waktu, kemudian, di era modern ini teknologi laser membawa perubahan besar di berbagai bidang
terutama dalam dunia medis laser sudah sangat populer. Salah satunya yaitu penggunaan lase dalam
kedokteran gigi (ortodontic). Ortodontik adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan untuk
mengatur gigi ke posisi yang benar. Dalam orhodentik, laser yang paling umum digunakan adalah
laser dioda, CO2, Nd: YAG dan Er: YAG dimana masing-masing laser memiliki Panjang gelombang,
keunggulan serta kekurangan masing-masing. Dari 4 laser tersebut Laser dioda menjadi yang paling
sering digunakan karena memiliki ukuran yang kecil dan ekonomis..
Laser adalah alat yang dapat menghasilkan Berdasarkan media aktifnya teknologi laser
dan melepaskan cahay yang berasal dari dibagi mejadi tiga yaitu padat, cair dan gas.
radiasi elektromagnet (Pradha, 2017). Cahaya (Shehare, 2020). Dengan Panjang gelombang
yang dipancarkan oleh sinar laser terjadi yang berbeda beda (gambar 2) (Yolwan,
ketika sebuah atom atau molekul menyimpan 2017)
energi berlebih hingga distimulasi untuk
memancarkannya. Laser memiliki efek radiasi
yang dipancarkan oleh termasuk yang cahaya
yang terlihat dan tidak terlihat yang lebih
umum disebut radiasi elektromagnetik
(Suwandi, 2019)
Laser diode adalah laser medium aktif padat di Laser Nd;YAG (neodymium-doped yttrium
produksi dari kristal semikonduktor aluminum garnet) memiliki media aktif padat
menggunakan beberapa kombinasi Al, I, yaitu kristal garnet (Shetty, 2021). Dalam
Ga,dan As Shetty, 2021) Laser ini merupakan perawatan periodontal, laser Nd: YAG telah
salah satu alat laser yang efisien untuk digunakan untuk bedah jaringan lunak dan
memotong dan memodifkasi jaringan lunak mengurangi hipersensitivitas dentin. Selain itu,
secara pembedahan dan telah digunakan secara laser Nd: YAG mampu mengurangi jumlah
luas untuk prosedur bedah seperti; soft tissue bakteri dalam poket periodontal (Louise,
crown lengthening, untuk mendapatkan 2022).
pencetakan yang lebih baik dan gingivektomi
untuk mendapatkan akses karies pada akar Laser ini memiliki panjang gelombang 1.064
serta rekonturing estetik ( Suliana, 2021) nm, dengan serapan pada air dan jaringan
dengan pigmen yang lebih tinggi dibanding
Laser ini sudah digunakan untuk bedah tipe CO2 dan laser Er:YAG. Nd:YAG
jaringan lunak sejak tahun 1995. Laser ini sehingga pasien yang di rawah menggunakan
diindikasikan untuk insisi dan eksisi jaringan laser ini mendapatkan keuntungan yaitu efek
lunak, kontrol pertumbuhan bakteri pada luka hemostatis jangka panjang dikarenakan
yang terbuka, dan debridemen poket tebalnya lapisan koagulasi. (Yolwan, 2017)
periodontal. (Low, 2015) Laser ini adalah laser
Selain itu, penggunaan laser ini dapat pada jaringan lunak dan jaringan keras,
mengurangi terjadinya rasa sakit dan relative mahal, dokter perlu memerlukan
pembengkakan paska operasi.namun memiliki Pendidikan serta pelatihan yang khusus untuk
kekurangan yaitu keretakan pada akar yang bisa menggunakan teknologi laser dan masih
ditemukan pada penelitian yang telah banyak lagi (HyderT, 2022)
dilakukan sebelumnya. Untuk mencegah hal
ini, harus dilakukan kontrol durasi penggunaan
laser yang tepat serta laser ini memiliki
efektivitas kerja yang lebih lama dibandingkan
dengan laser lain dikarenakan penetrasi yang
dalam ke jaringan sehingga pemanasan
terhadap jaringan menjadi lebih lama (Louise,
2022)
PEMBAHASAN
Monteiro, L., Delgado, M. L., Garcês, F., Suwandi, T. (2019). Diode Laser in
Machado, M., Ferreira, F., Martins, M., ... & Periodontal treatment. gas, 2, 6.
Pacheco, J. J. (2019). A histological evaluation of
the surgical margins from human oral fibrous- Theodoro LH, Garcia VG. Surgical and non-
epithelial lesions excised with CO2 laser, Diode surgical treatment of periodontal diseases. In:
laser, Er: YAG laser, Nd: YAG laser, Freitas PM, Simões A, editors. Lasers in
electrosurgical scalpel and cold scalpel. Medicina Dentistry: Guide for Clinical Practice. 1st ed.
oral, patologia oral y cirugia bucal, 24(2), e271. Wiley Blackwell; 2015. p. 153–8.