Syiah asyarriyah
Sepeninggal Ali r.a. (41H./661 M), pergolakan politik antara Syi’ah dengan
pendukung Mu’awiyah terus bekelanjutan. Syi’ah terus menuntut hak agar
keluarga Ali r.a. (ahl al-bait) tetap menjadi khalifah/imam. Oleh karena itu
sepeninggal Ali r.a. mereka mengangkat al-Hasan, puteranya sebagai pengganti
hak kekhalifahan. Peristiwa pengangkatan al-Hasan untuk menjadiimam inilah
yang kemudian menjadi awal doktrin politik Syi’ah.