Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EKONOMI MONETER

“ NILAI UANG DAN INDEKS HARGA UANG “

Dosen Pengampu : Hayati, S.E., M.Pd, E

Disusun Oleh :

1. Afriadil Jannah
2. Veni Yusnita

UNIVERSITAS MERANGIN

TAHUN AJARAN 2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Nilai Uang dan Indeks Harga Uang"
dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ekonomi Moneter.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hayati, S.E.,
M.Pd, E . Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………...

A. Latar Belakang……………………………………………….…..
B. Rumusan Masalah………………………………………………..
C. Tujuan…………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………...

A. Nilai Uang …………………….…………………………………….


B. Indeks harga …………………………………………………………

BAB III KESIMPULAN…………………………………………………

A. Kesimpulan………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Konsep nilai waktu dari uang adalah bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai
uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil
investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan
lebih rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang,
maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita
miliki sekarang.
Dari waktu kewaktu, suatu perekonomian selalu mengalami kemajuan dan
kemundurun.Disuatu saat produksi meningkat,tetapi disaat lain menurun.Begitu pula dengan
keuntungan perusahaan,harga barang,dan biaya hidup maupun pendapatan nasional.Untuk
melakukan perbandingan antara variabel yang sama dalam dua waktu yang
berbeda,diperlukan sebuah angka indeks.

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud nilai uang ?
b. Apa yang dimaksud indeks harga uang ?

C. Tujuan
a. Mengetahui Apa yang dimaksud nilai uang ?
b. Mengetahui Apa yang dimaksud indeks harga uang ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Nilai Uang

a. Nilai Majemuk
Nilai Majemuk dari sejumlah uang adalah merupakan penjumlahan dari uang pada
permulaan periode atau jumlah modal pokok dengan sejumlah bunga yang diperoleh selama
periode tersebut dan secara aljabar dapat diformulasikan sebagai berikut :

V =P+1
= P + Pi
=P(I+i)
Dimana ,
P = jumlah uang pada permulaan periode atau modal pokok
i = suku/tingkat bunga
I = jumlah bunga dalam uang yang diperoleh selama periode tertentu
V = jumlah akhir
Secara umum rumusnya ditulis:

Vn= P (I + i )n

Dengan rumus perhitungan seperti tersebut diatas , maka dapat disusun tabel bunga majemuk:

Tahun 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7%
1 1.010 1.020 1.030 1.040 1.050 1.060 1.070
2 1.020 1.040 1.061 1.082 1.102 1.12 1.145
3 1.030 1.061 1.093 1.125 1.158 1.191 1.225
4 1.041 1.082 1.126 1.70 1.216 1.262 1.311
5 1.051 1.104 1.159 1.217 1.276 1.338 1.403
Dengan menggunakan tabel tersebut akan sangat mudah bagi kita untuk menghitung
jumlah uang pada permulaan periode (P) dengan interest factor (IF) yang terdapat dalam tabel
tersebut.

b. Nilai Sekarang
Kalau nilai majemuk dimaksudkan untuk menghitung jumlah uang pada akhir suatu
periode di waktu mendatang, maka nilai sekarang sebaliknya dimaksudkan untuk menghitung
besarnya jumlah uang pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari suatu
jumlah yang akan diterima beberapa waktu kemudian.
Dengan demikian kalau nilai majemuk menghitung jumlah akhir pada akhir periode
dari sejumlah uang yang akan kita miliki sekarang atas dasar tingkat bunga tertentu, nilai
sekarang menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan kita miliki
beberapa waktu kemudian. Dengan demikian cara menghitung nilai sekarang , adalah
sebaliknya dari cara menghitung nilai majemuk, yaitu dengan rumus :

P= Vn/(I + i )n

Dengan rumus perhitungan seperti tersebut diatas, maka dapat disusun tabel nilai
sekarang :

Tahun 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7%
1 0.990 0.980 0.971 0.962 0.952 0.943 0.935
2 0.980 0.961 0.943 0.925 0.907 0.890 0.873
3 0.971 0.942 0.915 0.889 0.864 0.840 0.816
4 0.961 0.924 0.889 0.855 0.823 0.792 0.763
5 0.951 0.906 0.863 0.822 0.784 0.747 0.713

Seperti halnya dengan tabel nilai majemuk, maka kita pun dapat dengan mudah
menghitung nilai sekarang dari suatu jumlah uang yang akan diterima dalam beberapa waktu
yang akan datang dengan menggunakan tabel PV tersebut, yaitu dengan mengalikan jumlah
uang pada akhir periode ( V ) dengan interest factor ( IF ) yang terdapat dalam tabel PV
tersebut.
c. Nilai Majemuk Dari “Annuitas”
Suatu annuitas adalah dereten (series) pembayaran dengan jumlah uang yang tetap
selama sejumlah tahun tertentu. Setiap pembayaran dilakukan pada akhir tahun. Apabila nilai
majemuk dari masing-masing pembayaran dijumlahkan , totalnya adalah jumlah dari
annuitas.
Secara aljabar dapat dituliskan rumusnya seperti nampak dibawah ini, dimana S n adalah
jumlah majemuk , R sebagai penerimaan secara periodik, dan “n” adalah panjangnya annuitas
:

Sn = R1 ( I + i )n-1 + R2 ( I + i ) n-2 + ……….+ R ( I + i )1 + R ( I + i )0


= R [ ( I + i )n-1+ ( I + i )n-2+ ……… + ( I + i )1 + R ( I + i )0 ]

Dengan cara perhitungan yang sama dapat kita menyusun tabel jumlah majemuk dari
suatu annuitas:

Tahun 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7%
1 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
2 2.010 2.020 2.030 2.040 2.050 2.060 2.070
3 3.030 3.060 3.091 3.091 3.152 3.184 3.215
4 4.060 4.122 4.184 4.246 4.310 4.375 4.440
5 5.101 5.204 5.309 5.416 5.526 5.526 5.637

Dengan tabel tersebut diatas kita pun dapat dengan mudah menghitung jumlah
annuity dari sederetan penabungan atau pembayaran selama periode tertentu atas dasar bunga
tertentu, dengan hanya mengalikan setiap pembayaran dengan IF yang terdapat dalam tabel
tersebut.

d. Nilai Sekarang Dari Annuitas


Cara menghitung nilai sekarang dari suatu annuitas adalah sebaliknya dari
menghitung nilai majemuk dari suatu annuitas. Dengan demikian maka PV dari suatu anuitas
dari N tahun yang dinyatakan sebgai An dapat dituliskan persamaannya.
Dengan cara perhitungan yang sama kita dapat menyusun tabel nilai sekarang dari suatu
annuitas.
Tahun 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7%
1 0.990 0.980 0.971 0.962 0.952 0.943 0.935
2 1.970 1.942 1.913 1.886 1.859 1.833 1.808
3 2.941 2.884 2.829 2.775 2.723 2.673 2.624
4 3.902 3.808 3.171 3.630 3.546 3.465 3.387
5 4.853 4.713 4.580 4.452 4.329 4.212 4.100

Apabila kita sudah mempunyai tabel PV dari suatu annuity maka kita pun dapat
menghitung dengan mudah jumlah PV dari penerimaan – penerimaan atau annuitas selama
periode tertentu dengan mengalikan annuitas itu dengan IF yang terdapat dalam tabel
tersebut.
Menghitung jumlah PV dari penerimaan-penerimaan yang tetap sama besarnya setiap
tahunnya adalah mudah, tetapi kalau jumlah setiap tahunnya berbeda-beda terpaksa kita harus
menghitungnya secara satu per satu

B. Indeks Harga

a. Pengertian Indeks Harga

Indeks harga atau angka indeks adalah sebuah rasio yang umumnya dinyatakan dalam
persentase yang mengukur satu variabel pada suatu waktu atau lokasi tertentu relatif terhadap
besarnya variabel yang sama pada waktu atau lokasil lainnya.

b. Tujuan Pembuatan Angka Indeks

Tujuan pembuatan angka indeks salah satunya adalah untuk mengukur secara kuantitatif
terjadinya perubahan dalam periode waktu yang berlainan.

c. Penyusunan Angka Indeks

Beberapa persoalan penting dan perlu diperhatikan dalam penyusunan angka indeks adalah
sebagai berikut :

a) Perumusan tujuan penyusunan angka indeks


Pada saat menyusun angka indeks,penting untuk diperhatikan diawal adalah perumusan
tujuand dari penyusunan angka indeks.Karena perumusan ini akan menentukan data apa yang
diperlukan dan bagaimana data tersebut diolah.

b) Sumber dan syarat perbandingan data

Untuk membuat angka indeks,kita memerlukan sumber data yang akurat.Data yang tidak
akurat akan menghasilkan angka indeks yang menyesatkan.

c) Pemilihan periode dasar

Jika kita melakukan perbandingan secara pasangan,berarti kita membandingkan harga dalam
dua periode.Pemilihan tahun dasar pada perbandingan secara pasangan tidaklah sukar,tetapi
agak sukar pada perbandingan berangkaid an sering menimbulkan persoalan.

d) Pemilihan timbangan

Timbangan merupakan ukuran yang dapat mencerminkan betapa pentingnya suatuangka


relatif terhadap angka-angka lainnya.

d. Jenis indeks harga

e) Indeks harga konsumen

Indeks harga konsumen adalah indeks harga yang mengukur perubahan harga sekelompok
besar barang konsumsi yang dibeli konsumen.

f) Indeks harga perdagangan besar

Indeks harga perdagangan besar adalah indeks harga yang berguna untuk mengukur
perubahan harga selama dua periode, bukan perubahan kualitas,kuantitas,atau penjualan.

g) Indeks harga yang dibayar dan diterima petani

Indeks harga yang dibayar dan diterima petani adalah indeks harga barang-barang yang
dibeli dan dibayar oleh petani.

e. Metode perhitungan indeks harga

Metode perhitungan indeks harga ada dua yaitu :

h) Indeks harga agregatif tidak setimbang


Adalah persentase dari keseluruhan harga komoditi dalam setahun.Indeka harga itu
membandingkan perubahan harga rata-rata pada tahun tertentu terhadap harga pada tahun-
tahun sebelumnya yang diambil sebagai tahun dasar.

i) Indeks harga agregatif tertimbang

Adalah salah satu metode perhitungan indeks harga yang menggunakan timbangan dalam
perhitungannya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Nilai Majemuk Merupakan penjumlahan dari uang pada permulaan periode atau jumlah
modal pokok dengan sejumlah bunga yang diperoleh selama periode tersebut.
Nilai Sekarang, Dimaksudkan untuk menghitung besarnya jumlah uang pada permulaan
periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima beberapa
waktu kemudian.
Nilai Majemuk Dari Annuitas Adalah dereten (series) pembayaran dengan jumlah uang
yang tetap selama sejumlah tahun tertentu. Setiap pembayaran dilakukan pada akhir tahun.
Nilai Sekarang Dari Annuitas Nilai sekarang annuitas adalah nilai hari ini dari
pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah
ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus kita tabung dengan tingkat bunga tertentu
untuk mendapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/272637812/Contoh-Makalah-Ekonomi-Tentang-Indeks-Harga-
Dan-Inflasi

Drs. Martono, S.U, Drs.D.Agus Harjito,M.Si.; Manajemen Keuangan, Edisi Pertama,


Penerbit Ekonisa, Yogyakarta, Tahun 2007.

Anda mungkin juga menyukai