Anda di halaman 1dari 3

Resume : Strategi Pembelajaran

Kelompok 1 :
Afrian Jaya 520120001
Arzyla Ashari 520120003
Dewi Inda A. 520120006
Hasri Ayi Satriani 520120012
Isamawati Sakaiganan 520120019
Jamalia Pampanua 520120021
Karmila Siddin 520120023
Muh. Bagus 520120025
Nyoman Fuadi 520120031
Tri Siti Soleha N. 520120040
Zukma Nurfitri Ode 520120042

Pengertian Strategi Pembelajaran


Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara siswa dengan lingkungannya. Oleh
karena itu, lingkungan perlu diatur sedemikian rupa sehingga timbul reaksi siswa ke arah perubahan
perilaku yang diinginkan. Pengaturan lingkungan tersebut, meliputi analisis kebutuhan siswa,
karakteristik siswa, perumusan tujuan, penentuan materi pelajaran, pemilihan strategi yang sesuai,
serta media pembelajaran yang diperlukan. Jadi, strategi pembelajaran merupakan salah satu unsur
yang penting dipahami oleh guru. Strategi pembelajaran disusun berdasarkan suatu pendekatan
tertentu. Oleh karena itu, sebelum diuraikan tentang strategi pembelajaran, terlebih dahulu akan
dikemukakan pengertian pendekatan. Secara berturut-turut berikut ini akan dikemukakan pengertian-
pengertian tentang pendekatan, strategi, metode, dan teknik dalam pembelajaran.
1. Pendekatan
Pendekatan merupakan seperangkat wawasan yang secara sistematis digunakan sebagai
landasan berpikir dalam menentukan strategi, metode, dan teknik (prosedur) dalam
mencapai target atau hasil tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Pendekatan juga dapat diartikan sebagai suatu perspektif atau cara pandang seseorang
dalam menyikapi sesuatu.
2. Strategi
Kata strategi berasal dari bahasa latin strategia, yang diartikan sebagai seni penggunaan
rencana untuk mencapai tujuan. Strategi pembelajaran menurut Frelberg & Driscoll
(1992) dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan pemberian materi pelajaran pada
berbagai tingkatan, untuk siswa yang berbeda, dalam konteks yang berbeda pula. Gerlach
& Ely (1980) mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih
untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu, meliputi
sifat, lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada
siswa. Dick & Carey (1996) berpendapat bahwastrategi pembelajaran tidak hanya terbatas
pada prosedur kegiatan, melainkan juga termasuk di dalamnya materi atau paket
pembelajaran. Strategi pembelajaran terdiri atas semua komponen materi pelajaran dan
prosedur yang akan digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran
tertentu.

Strategi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai pola kegiatan pembelajaran yang dipilih
dan digunakan guru secara kontekstual, sesuai dengan karakteristik siswa, kondisi sekolah,
lingkungan sekitar serta tujuan khusus pembelajaran yang dirumuskan. Gerlach & Ely (1980) juga
mengatakan bahwa perlu adanya kaitan antara strategi pembelajaran dengan tujuan pembelajaran,
agar diperoleh langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien. Strategi pembelajaran
terdiri dari metode dan teknik (prosedur) yang akan menjamin bahwa siswa akan betul-betul mencapai
tujuan pembelajaran. Kata metode dan teknik sering digunakan secara bergantian. Gerlach & Ely
(1980) mengatakan bahwa teknik (yang kadangkadang disebut metode) dapat diamati dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Teknik adalah jalan atau alat (way or means) yang digunakan oleh guru untuk
mengarahkan kegiatan siswa ke arah tujuan yang akan dicapai. Guru yang efektif sewaktu-waktu siap
menggunakan berbagai metode (teknik) dengan efektif dan efisien menuju tercapainya tujuan.

Jenis- Jenis Strategi Pembeajaran


A. Strategi Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud
agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Strategi pembelajaran ekspositori
merupakan bentuk dari pendekatan pembelajran yang berorientasi kepada guru, dikatakan demikian
sebab dalam strategi ini guru memegang peranan yang sangat penting atau dominan. Dalam sistem
ini, guru menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematik, dan lengkap
sehingga anak didik tinggal menyimak dan mencernanya saja secara tertib dan teratur. Secara garis
besar prosedur ini adalah:
1. Preparasi
2. Apersepsi
3. Presentasi
4. Resitasi
B. Strategi Inquiry (Konsep Dasar SPI)
Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri
jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan.
Ada beberapa hal yang menjadi utama strategi pembelajaran inquiry:
a) Menekankan kepada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya
strategi inquiry menempatkan siswa sebagai objek belajar.
b) Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk atau konsep yang sudah jadi, akan
tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian.
c) Jika proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu.
d) Jika guru akan mengajar pada sekelompok siswa rata-rata memilki kemauan dan kemampuan
berpikir, atrategi ini akan kurang berhasil diterapkan kepada siswa yang kurang memiliki
kemampuan untuk berpikir.
e) Jika jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisa dikendalikan oleh guru.
f) Jika guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada
siswa.

Langkah Pelaksanaan SPI


Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan SPI dapat mengikuti langkah-
langkah sebagaia berikut:
a) Orientasi
b) Merumuskan masalah
c) Mengajukan hipotesis
d) Mengumpulkan data
e) Menguji hipotesis
f) Merumuskan kesimpulan
D. Contextual Teaching Learning
Contextual teaching and learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sehari-hari.
Untuk memahami secara lebih mendalam konsep pembelajaran kontexstual, SOR (Center Fol
Occupational Research) di Amerika menjabarkannya menjadi lima konsep bawahan yang disingkat
REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, dan Transfering).
1. Relating adalah bentuk belajar dalam konteks kehidupan nyata atau pengalaman nyata.
2. Experiencing adalah belajar dalam konteks ekplorasi, penemuan, dan penciptaan.
3. Applying adalah belajar dalam bentuk penerapan hasil belajar ke dalam penggunaan dan
kebutuhan praktis.
4. Cooperating adalah belajar dalam bentuk berbagi informasi dan pengalaman, saling
merespon, dan saling berkomunikasi.
5. Transfering adalah kegiatan belajar dalam bentuk memanfaatkan pengetahuan dan
pengalaman berdasarkan konteks baru untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman
belajar yang baru.

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu rencana
tindakan atau rangkaian kegiatan yang dipilih guru mencakup penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber daya yang ditujukan untuk siswa, yang bertujuan agar tercapainya tujuan
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai