Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bagus Imron Rochmadi

Off : A / Pend. Geografi

Perbandingan Materi Hidrologi Diperkuliahan Dengan Bahan Ajar Di SMA

Pada bab pertama diperkuliahan yang dibahas adalah konsep hidrologi, yang dijelaskan
dengan sangat rinci dan berdasarkan penjelsan dari beberapa ahli. Hidrologi diperkuliahan sudah
menjadi matakuliah sendiri namun pada bahan ajar geografi SMA diberi nama hidrosfer, yang
diartikan sebagai perairan yang mengelilingi bumi, sangat berbeda dengan pengertian hirologi
yaitu ilmu tentang air atau ilmu yang mempelajari masalah air.

Materi selanjutnya yaitu tentang siklus hidrologi. Pada materi diperkuliahan siklus
hidrologi dijelaskan dengan sangat rinci misalnya dijelaskan mengenai overland flow, yang
sebagian kemudian masuk ke saluran dan mengalir sebagai run off, dan dijelaskan juga mengenai
stem flow atau air yang mengalir menyusuri batang pohon serta dijelaskan sampai menjadi aliran
tanah (groundwater). Tetapi dibahan ajar SMA siklus hidrologi hanya dijelaskan secara garis
besarnya saja atau fase – fasenya. Misalnya siklus hidrologi pendek yaitu air laut menguap,
terkondensasi, membentuk awan, dan turun hujan dilaut. Kelemahannya disini adalah tidak
dijelaskan bagaimana bisa proses tersebut bisa terjadi seperti air laut menguap dan seterusnya.
Kelebihannya disini memang mudah dihafalkan dan dipahami sistematika prosesnya namun kita
tidak mengerti bagaimana proses tersebut bisa terjadi. Materi yang tidak ada di bahan ajar SMA
yaitu cabang ilmu hidrologi

Pada bab kedua di perkuliahan membahas mengenai Hjan (Presipitasi). Presipitasi


dijelaskan dengan sangat rinci dalam perkuliahan salah satunya mengenai klasifikasi hujan
berdasarkan proses terjadinya. Kalsifikasinya terdiri dari lima macam. Namun pada bahan ajar
SMA klasifikasi hujan diletakan pada bab atmosfer danyang dicantumkan hanya empat macam
saja yaitu hujan musim, zenithal, frontal, dan orografis. Sealain itu penjelasan juga tidak rinci
seperti hujan zenithal terjadi di daerah tropis, disebut hujan naik ekuator, terjadi pada waktu
matahari pada titik zenitnya. Disini tidak dijelaskan dengan rinci bagaimana bisa disebut hujan
naik ekuator, apa yang menyebabkan hujan tersebut terjadi dan lainnya. Begitu juga dengan
hujan frontal dan orografis, yang hanya dijelaskan proses terjadinya saja tanpa disertai denga
penjelasan kenapa hal tersebut terjadi.

Pada bab ke tiga diperkuliahan membahas mengenai penguapan (Evaporasi).


Diperkuliahan materi evaporasi dibahas secara tersendiri namun di bahan ajar SMA materi
evaporasi dijadikan satu dengan materi siklus hidrologi dan tidak dijelaskan dengan rinci.
Seharusnya dalam bahanajar tersebut dijelaskan lebih rinci misalnya bagaiman penguapan bisa
terjadi dan apa pengaruhnya terhadap pembentukan awan

Pada bab keempat materi diperkuliahan membahas mengenai sungai, sedangkan pada
buku ajar SMA sungai masuk kedalam bab Hidrosfer. Materi di perkuliahan dijelaskan lebih
rinci daripada materi pada bahan ajar SMA, misal pada materi perkuliahan dibahas mengenai
beberapa isyilah yang berkaitan dengan runoff selain itu penjelasan mengenai pola aliran sungai
lebih jelas dan lengkap, sedangkan pada materi bahan ajar SMA hanya menjelaskan
mengengenai jenis – jenis sungai dan pola aliran sungai. Penjelasan materinyapun tidak lengkap
atau kurang jelas sehingga akan sulit dipahami oleh siswa.

Materi yang selanjutnya mengenai Daerah Aliran Sungai (DAS), pada materi perkuliahan
dijelaskan dengan rinci menganai DAS, sedangkan bahan ajar SMA menjelaskan mengenai garis
besarnya saja, namun menurut saya hal tersebut sudah cukup untuk materi SMA, selain itu
materi juga mudah untuk dipahami.

Pada bab kelima pada materi perkuliahan dibahas mengenai Air Tanah, materi
diperkuliahan ini dibahas dengan detail, mulai daari sumber air tanah karakteristiknya.
Sedangkan pada materi SMA hanya dijelaskan mengenai penggolongan air tanah, masnfaat dan
pelestarian air tanah, namun penjelasannya sudah cukup baik dan mudah untuk dipahami siswa.
Pada materi perkuliahan juga dibahas mengenai mata air, namun bahan ajar SMA tidak terdapat
materi tersebut.

Pada bab keenam pada perkuliahan adalah mengenai Danau, sedangkan pada bahan ajar
SMA masuk kedalam bab Hidrosfer. Materi Danau yang ada diperkuliahan tentunya cukup detail
mulai dari proses terbentuknya hingga klasifikasi danau bahkan cara perhitungan volume danau.
Sedangkan pada materi SMA langsung menjelaskan mengenai jenis – jenis danau dan manfaat
danau, penjelasan materinya juga kurang lengkap.
Pada bab terakhir pada materi perkuliahan membahas mengenai kualitas air, sedangkan
materi kualitas air ini tidak terdapat pada buku ajar SMA. Pada perkuliahan kualitas air
dijelaskan dengan rinci tentang kandungan air yang baik bagi manusia. Selain itu juga dibahas
mengenai hal apa saja yang dapat mengganggu atau mempengaruhi kualitas air.

Kesimpulan dari perbedaan bahan ajar SMA dengan perkuliahan terletak pada
penyampaian materinya. Pada buku SMA kebanyakan penyampaian materinya sangat kurang
dan cenderung sulit untuk dipahami siswa. Selain itu juga kurangnya gambar – gambar yang
mendukung dari materinya. Ada pula materi di perkuliahan yang tidak terdapat di bahan ajar
SMA. Oleh sebab itu diharapkan agar materi yang ada di buku SMA keterangannya dilengkapi
dan pembahasannya diperjelas serta pemberian gambar yang mendukung materi agar mudah
dipahami siswa.

Anda mungkin juga menyukai