Pencetus dan Pencegahan pada penyakit hipersensitivitas

Hipersensitivitas merupakan peningkatan aktivitas atau sensitivitas terhadap antigen yang pernah dipajankan
atau dikenal sebelumnya. Respon imun, baik nonspesifik maupun spesifik biasanya menguntungkan bagi tubuh,
berfungsi protektif terhadap infeksi atau pertumbuhan kanker, tetapi dalam hal ini dapat pula menimbulkan hal
yang tidak menguntungkan bagi tubuh seperti reaksi hipersensitivitas tersebut.

Faktor pencetus hipersensitivitas

1. Faktor Internal:

 Imaturitas Usus

secara fungsional misal : asam lambung, enzim2 usus

imunologis misal : igA sekretorik

memudahkan penetrasi alergen makanan. Imanturitas juga mengurangi kemampuan usus mentoleransi
makanan tertentu

 Genetik berperan dalam alergi makanan, sensitisasi alergen dini mulai janin sampei bayi dan
dipengaruhi oleh kebiasaan dan norma kehidupan setempat

 Mukosa dinding saluran cerna yang belum matang yang menyebabkan penyerapan alergen bertambah

2. Faktor Eksternal:

 Makanan
 Mikroba
 Hewan
 Debu
 Serbuk sari
 Suhu udara
 Obat-obatan

Cara untuk mencegah hipersensivitas tergantung pada jenis alergennya. Upaya yang paling efektif adalah
dengan menghindari pemicunya. Akan tetapi, tidak semua sumber alergi dapat dihindari dengan mudah,
misalnya debu, bulu hewan peliharaan, atau makanan.

Beberapa cara berikut ini dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah alergi:

Mengenakan pakaian tertutup atau mengoleskan losion anti serangga saat bepergian

Menggunakan masker saat keluar rumah

Membersihkan rumah secara rutin, terutama ruangan yang sering digunakan, seperti kamar tidur dan ruang
keluarga

Membuka jendela atau pintu, agar sirkulasi udara lebih lancar

Mencatat makanan yang dapat memicu reaksi alergi agar dapat dihindari

Membaca label kemasan makanan untuk mengetahui bahan-bahannya sebelum mengonsumsinya

Menjaga kebersihan diri

Source :https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/524bcfc3bf655d640e21287b2c4708eb.pdf

imunulogi dasar edisi 10