Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Konsep Dasar Kurikulum Pendidikan Sebagai Mata Kuliah”


Dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Pengantar Kurikulum PAI

Dosen pengampu : Ibu Dwi Wahyu Ningsih, M.Pd.I

Disusun oleh:
 MIFTAHUL AULIYA (223106700020)

 M.JUMRATUL AKBAR (223106700018)

KELAS REGULER PAGI


SEMESTER II
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS IBNU CHALDUN JAKARTA
1444 H/ 2023 M

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji hanya milik Allah. Tuhan seluruh alam, yang selalu menganugerahkan
nikmat nya kepada kita semua. Terutama nikmat Iman dan Islam sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul Konsep Dasar Kurikulum Pendidikan
Sebagai Mata Kuliah pada salah satu mata kuliah yaitu Pengantar Kurikulum PAI.
Sholawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad Shollallahu’alaihiwasallam dan juga kepada keluarga, para sahabat-Nya dan
Semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafaatnya di hari kiamat, Aamiin.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dwi selaku dosen pengampu Landasan
Pendidikan, karena sudah mempercayakan tugas ini kepada kami, sehingga sangat membantu
kami untuk memperdalam pengetahuan pada bidang studi yang sedang ditekuni. Terima kasih
juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berbagi pengetahuannya kepada kami,
sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik serta saran demi perbaikan pada pembuatan makalah berikutnya.

Jakarta, Maret 2023

Tim Penyusun
Daftar Isi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi Pendidikan karena Pendidikan
dan kurikulum saling berkaitan.jika diibaratkan, kurikulum layaknya jantung dalam tubuh
manusia. Jika jantung masih berfungsi dengan baik, maka tubuh akan tetap hidup dan
berfungsi dengan baik. Begitu pula dengan kurikulum dan Pendidikan. Apabila
kurikulum berjalan dengan baik dan di dukung dengan komponen-komponen yang
berjalan dengan baik dan menghasilkan peserta didik yang baik pula.

Kurikulum akan berubah secara terus menerus dan berkelanjutan. Perubahan


kurikulum yang terus menerus dan berkelanjutan, semestinya juga diikuti dengan
kesiapan untuk berubah dari seluruh pihak yang bersangkutan dengan Pendidikan di
Indonesia karena kurikulum bersifat dinamis, bukan statis. Jika kurikulum bersifat statis,
maka kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang tidak baik karena tidak
menyesuaikan dengan perkembangan-perkembangan yang ada di zaman nya. Disinilah
peran guru sangat penting diperlukan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kurikulum ?
2. Apa yang dimaksud dengan perkembangan kurikulum secara
ontologis,epistemologi,aksiologi, dan yuridis ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa dapat mengerti apa itu kurikulum
2. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu pengembangan kurikulum secara
ontologis,epistemologi,aksiologi, dan yuridis

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kurikulum
Secara umum pengertian adalah seperangkat atau sistem rencana dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pembelajaran yang di pedomani dalam aktivitas belajar mengajar.
Secara etimologis, kurikulum berasal dari istilah curriculum dimana dalam bahsa inggris,
kurikulum adalah rencana pelajaran. Curriculum beerasal dari Bahasa latin yaitu currere,
kata currer memiliki banyak arti yaitu berlari cepat, maju dengan cepat, menjalani dan
berusaha.

2. Perkembangan kurikulum secara:


A. Ontologis
Ontologi berasal dari Bahasa Yunani yang artinya ilmu tentang yang ada.
Sedangkan, menurut istilah adalah ilmu yang membahas suatu yang telah ada, baik
secara jasmani maupun secara rohani. Dalam aspek ontology diperlukan landasan-
landasan dari sebuah pernyataan-peryataan dalam sebuah ilmu.
Kurikulum merupakan suatu rancangan renacana pembelajaran yang di
rancang dari tangkat pemerintahan, dilanjutkan dengan penyusunan perencanaan
pembelajaran di tingkat sekolah dan dilaksanakan di kelas, sehingga cukup tampak
dampak yang dihasilkan mulai dari tahapan penjelasan materi hingga penilaian yang
di lakukan oleh guru.

B. Epistemologi
Di dalam undang-undang No.20 Tahun 2003 menyatakan kurikulum
merupakan seperangkat rencana & sebuah pengaturan berkaitan dengan tujuan, isi,
bahan, ajar & cara yang di gunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan
kegiataan pembelajaran untuk mencapai sebuah tujuan Pendidikan nasional.

Kurikulum dijelaskan oleh Dr.H. Nana Sudjana di dalam bukunya


pembinaan dan pengembangan kurikulum di sekolah yang terbit pada tahun 2008
merupakan niat & harapan yang di tuangkan kedalam bentuk rencana maupun
program Pendidikan yang dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah. Kurikulum
sebagai niat & rencana, sedangkan pelaksanaannya adalah proses belajar mengajar.
Yang terlibat di dalam proses tersebut yaitu pendidik dan peserta didik.

Menurut Bara, Ch(2008) Kurikulum terbagi atas 4 penjelasan :

 Kurikulum sebagai suatu produk


 Kurikulum sebagai suatu program
 Kurikulum sebagai suatu hasil yang akan dicapai
 Kurikulum sebagai pengalaman belajar
C. Aksiologis
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana
manusia menggunakan ilmunya. Aksiologi dipahami sebagai teori nilai. Jujun S.surias
umantri mengartikan aksiologi sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dar
i pengetahuan yang diperoleh.
Aksiologi, membahas hakikat nilai dengan cabang-cabangnya etika (hakikat k
ebaikan),dan estetika (hakikat keindahan)

D. Yuridis
Yuridis adalah landasan hukum atau landasan undang-undang yang di jadikan
tempat berpijak atau dasar dari pengembangan kurikulum tersebut. Oleh karena itu, ka
lau kita berbicara tentang landasan hukum, maka kita berbicara tentang undang-undan
g yang dijadikan acuan pokok untuk pengembangan kurikulum tersebut.

a. Pengembangan kurikulum yuridis menurut undang-undang


 Peraturan perundang-undangan nomor 23 Tahun 2013
Landasan yuridis pengembangan kurikulum sesuai dengan peraturan pemerintahan
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standard Nasional Pendidikan
(SNP)
 Pasal 2 Ayat 1
Lingkup standard nasional pendidikan meliputi standard isi, standard proses, standa
rd kompotensi lulusan, standard pendidikan dan tenaga kependidikan, standard sara
na dan prasaran standard pengelolaan,standard pembiyayaan dan standard penilaian
pendidikan.
 Pasal 2 Ayat 1a
Standard nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
 Pasal 2 Ayat 2
Untuk penjamin dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan standard nasion
al pendidikan dilakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi.
 Pasal 2 Ayat 3
Standard nasional pendidikan di sempurnakan secara terencana, terarah, dan berkel
anjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
 Pasal 2A
Standard kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan stand
ard isi, standard proses, standard penilaian pendidikan, standard pendidik dan tenag
a kependidikan, standard sarana dan prasarana, standard pengelolaan, dan standard
pembiayaan.
 Pasal 64
Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
 Pasal 67
Pemerintahan manugaskan BSNP untuk menyelenggarakan Ujian Nasional yang di
ikuti peserta didik pada setiap satuan pendidik jalur formal pendidik dasar dan men
engah, dan jalur nonformal kesetaraan.

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 55 tahun 2007

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Otologi membahas tetang yang ada atau sesuatu yang nampak,dan ontologi
merupakan kajian ilmu atau teori dari cabang filsafat yang membahas tentang realistis.

Epistemologi membahas teori dan mengkaji sumber ilmu dan masalah benarnya
ilmu.dengan begitu epistemologi termasuk ke dalam cabang filsafat yang mempelajari
tentang bagaimana kita mendapatkan ilmu pengetahuan nya atau mencari dari mana
sumber ilmunya.
Aksiologi merupakan cabang dari ilmu filsafat yang mempertanyakan bagaimana
manusia menggunakan ilmunya, dan aksiologi juga membimbing manusia agar mampu
menempatkan nilai sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan.

Yuridis merupakan pembahasan kurikulum yang terdiri dari pemerintahan dan


undang-undang negara.

DAFTAR PUSTAKA

 http://safardanial21.blogspot.com/2015/05/landasan-yuridis-pengembangan-ku

rikulum.html?m=1

 https://www.studocu.com/id/document/universitas-syiah-kuala/education-profe

ssion/pengertian-kurikulum-berdasarkan-epistimologi-ontologi-dan-aksiologi/446

82307
 https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-syarif-hidayatull

ah-jakarta/kurikulum-dan-pembelajaran/catatan-2-landasan-dan-prinsip-pengemb

angan-kurikulum/46217517

Anda mungkin juga menyukai