Oleh:
121310016
Asisten Praktikum:
LAMPUNG SELATAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 121310016
Menyetujui,
Asisten Praktikum
120460012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Laporan Praktikum Material Teknik (Heat Treatment)” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Pengetahuan Bahan Teknik. Selain itu, laporan praktikum ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang proses Heat Treatment (quenching) bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Harmiansyah S.T., M.T. selaku Dosen
Pengetahuan Bahan Tekik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.dan juga
kepada asisten praktikum saya Adinda Kanaya Tabitha yang telah membantu jalanya
parktikum.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini.
Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan
praktikum ini.
DAFTAR ISI
2. Pengerasan(Hardening)
Merupakan usaha untuk meningkat kan sifat material terutama kekerasan
dengan cara celup cepat (quenching) material yang sudah dipanaskan
kedalam suatu media quenching berupa air biasa, ataupun oli.
2.1.1 Hardening
2.1.2 Tempering
2.1.2 Anealing
2.1.3 Normalizing
Normalizing adalah perlakuan panas logam di sekitar 40ºC di atas batas kritis
logam, kemudian di tahan pada temperatur tersebut untuk masa waktu yang
cukup dan dilanjutkan dengan pendinginan pada udara terbuka.
Normalizing baja adalah proses pemanasan baja ke fase austenite sehingga
diperoleh struktur mikro austenite, selanjutnya didinginkan dengan media
pendingin udara normal hingga suhu kamar. Sehingga struktur dalam material
yang telah berubah akibat perlakuan mekanik, ataupun karena bekerja pada
temperatur tinggi atau rendah dapat dikembalikan ke struktur yang normal lagi
melalui proses normalizing. Tujuan dari normalizing untuk mengurangi tegangan
sisa, memperbaiki sifat mekanik baja serta mengembalikan keuletan baja
2.1.4 Quenching
Komposisi eutectoid terdapat pada 4,3 % (berat) karbon (17 % atom) dan suhu
eutectoid adalah 1148°C. Besi cor berada di daerah eutektid ini karena rata-rata
mengandung 2.5 % – 4 %. Pada bagian diagram antara 700°C-900°C dan daerah
karbon antara 0%-1% ini mikrostruktur baja dapat diatur dan dan disesuaikan
dengan keinginan. Struktur-struktur yang ada pada diagram fasa Fe-Fe3C :
paling baik dari SS yang lain, non hardened heat treatment, mudah dibentuk dan
palingbanyak dipakai dalam industri.
3. Cementit (Besi Karbida) adalah suatu senyawa yang terdiri dari unsur Fe dan
C dengan perbandingan tertentu (mempunyai rumus empiris) dan struktur
kristalnya Orthohombic. Sifat-sifatnya adalah sangat keras dan bersifat getas.
5. Pearlit adalah Eeutectoid mixture dari ferrite dan cementite (α+Fe3C), terjadi
pada temperatur 723°C, mengandung 0,8 % karbon.
Berikut alat yang kita gunakan saat melakukan proses Heat Treatment
Cawan krusibel adalah alat laboratorium yang terbuat dari porselain dan
tahan terhadap suhu ekstream hingga 3000ºC. Fungsi krusibel adalah sebagai
tempat atau wadah sampel yang digunakan pada proses pemanasan, baik itu
ketika menggunakan oven ataupun furnace.
Krusibel juga tidak hanya digunakan pada proses pemanasan saja. Melainkan
dapat digunakan sebagai tempat penumbukan obat dalam laboratorium farmasi
(Meidi,2020).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Alat
2. Finger Gloves
3. Tang Crusible
4. Cawan Crusible
B. Bahan
a. Siapkan 3 sampel material baja dan media pendinginan air dan oli
b. Pastikan Baca Prosedur cara penggunaan alat sebelum praktikum cara
menghidupkan, cara penggunaan dan cara mematikan alat
c. Baja yang digunakan yakni AISI 1045 berbentuk plat Tebal 5 mm.
d. Hidupkan Chamber Furnace Carbolite Gero CWF 1300.
e. Atur SPºC pada suhu 800ºC, SPrr OFF, Holding time t1 30 menit.
f. Gunakan alat-alat keselamatan seperti finger gloves dan tang crusible pada
saat memasukkan dan mengeluarkan material dari Chamber Furnace
Carbolite GeroCWF 1300
g. Keluarkan ketiga sampel yang telah di
panaskan
1. Sampel pertama didinginkan di suhu ruangan.
2. Sampel kedua langsung dimasukkan ke media pendingin air
3. Sampel ketiga langsung dimasukkan ke media pendingin oli.
h. Reset Chamber Furnace Carbolite Gero CWF 1300 ke setting default.
Lalumatikan ala
i. Setelah dingin, bersihkan permukaan sampai rata dan halus.
j. Setelah selesai praktikum, rapihkan, bersihkan dan kembalikan alat-alat
yangdigunakan.
k. Pastikan daya listrik telah tercabut (Baca Prosedur Penggunan Alat) dan Isi
logbook pengunaan alat.
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGELOLAHAN
DATA
b. Data Praktikum
4. Tang Crusible
5. Sarung Tangan
5.1 Pada praktikum kali ini membahas tentang heat treatmen. Heat treatmen
merupakan suatu proses mengubah sifat logam dengan cara mengubah struktur
mikro melalui proses pemanasan dan pengaturan pendinginan atau tanpa
mengubah komposisi kimia logam yang bersangkutan. Adapun tujuan dari
praktikum ini yaitu, melakukan proses pengerasan metode quenching pada baja
karbon, menguji hasil perlakuan panas dan menganalisa hasil perlakuan panas.
Proses heat treatmen terbagi menjadi tujuh proses, yang pertama yaitu hearding
yang merupakan perlakuan panas terhadap logam dengan sasaran meningkatkan
kekerasan alami logam. Proses kedua yaitu Tempering proses pemanasan logam
setelah dikeraskan pada temperature atau dibawah suhu kritis. Yang ketiga ada
Aneling merupakan perlakuan proses logam dengan pendinginan yang lambat
berfungsi untuk mengurangi dan menyuling struktur kristal. Proses ke empat
Normalizing yaitu perlakuan panas logam disekitar 40 C diatas kritis logam.
Kemudian ada Quenching melibatkan beberapa faktor yang saling berhubungan.
Proses ke enam ada Holding Time dilakukan untuk mendapatkan kekerasan
maksimalnya dari suatu bahan.
BAB V
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Putri, f., 2010, “Analisa Pengaruh Variasi Kuat Arus dan Jarak Pengelasan Terhadap
Sulaiman, 2010, “ Pengaruh Proses Pelengkungan dan Pemanasan Garis Plat Baja
Kapal
AISI E 2512 Terhadap Nilai Kekerasan dan laju Korosi”, Jurnal Jurusan teknik
Mesin UNDIP.