HEAT TREATMENT
Disusun Oleh :
Puji dan syukur Kepada Tuhan Yang maha kuasa yang tidak hentinya
meilimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada semua makhluknya.Atas izin-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Heat
Treatment ini tepat pada waktunya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Lega
Putri Utami, S.Pd., M. Eng pada mata kuliah Metalurgi Fisik, makalah ini dibuat
bedasarkan informasi yang didapat dari berbagai literatur buku dan jurnal. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Heat
Treatment bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lega Putri Utami, S.Pd., M.
Eng, selaku dosen mata kuliah Metalurgi Fisik yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan saya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Rayhan Maulana
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR........................................................................................
BAB 1.............................................................................................................1
1.3 Manfaat.................................................................................................1
BAB 2.............................................................................................................3
2.2.1 Hardening......................................................................................5
2.2.2 Tempering......................................................................................6
2.2.3 Anealing.........................................................................................6
2.2.4 Normalizing...................................................................................7
2.2.5 Holding..........................................................................................8
2.2.6 Quenching.....................................................................................8
2.2.7 Stress-Relieving.............................................................................8
2.2.8 Spheroidizing.................................................................................8
2.2.9 Homogenizing................................................................................8
BAB 3...........................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................10
DAFTAR GAMBAR
Adapun manfaat yang diperoleh dari makalah Heat Treatment ini, yaitu:
1. Memahami apa yang dimaksud dengan Heat Treatment.
2. Megetahui macam-macam Heat Treatment.
3.Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi hasil Heat Treatment.BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.2.1 Hardening
a. Austempering
Austempering merupakan proses pencelupan tertunda. Dimana
setelah pendinginan hingga temperatur diatas martensit dilakukan
penahanan temperatur hingga temperatur tersebut menjadi
transformasi isotermal. Austenit dibiarkan bertransformasi secara
termal menjadi ferit dan karbida diatas martensit. Fasa akhir yang
terbentuk adalah bainit.
b. Martempering
Merupakan proses pencelupan terputus setelah pencelupan
langsung hingga diatas mertensit. Kemudian material didinginkan
secara lambat, austenit berubah menjadi martensit yang seragam
dan tidak terjadi distorsi. Fasa akhir yang terbentuk adalah
martensit temper.
2.2.2 Anealing
2.2.3 Normalizing
2.2.4 Holding
Holding time dilakukan untuk mendapatkan kekerasan maksimum
dari suatu bahan pada proses hardening dengan menahan pada temperatur
pengerasan untuk memperoleh pemanasan yang homogen sehingga
struktur austenitnya homogen.
2.2.5 Quenching
Quenching merupakan proses perlakuan panas dimana logam
dipanaskan hingga temperatur austenit, kemudian didinginkan secara cepat
melalui pencelupan ke dalam media celup sehingga menghasilkan sifat
yang keras. Media celup yang digunakan dapat berupa air, air garam, dan
oli. Bertujuan untuk memperkecil ukuran butir dari material sehingga
menghasilkan sifat yang keras pada material tersebut. Fasa akhir yang
terbentuk yaitu martensit.
2.2.6 Stress-Relieving
Proses perlakuan panas untuk menghilangkan tegangan sisa.
Temperatur pemanasannya 600±50°
2.2.7 Spheroidizing
Proses perlakuan panas untuk meningkatkan keuletan dan mampu
proses material
2.2.8 Homogenizing
Proses perlakuan panas untuk pemerataan komposisi. Temperatur
pemanasannya adalah 1000-1100°C
3. Kecepatan Pemanasan
Semakin cepat waktu pemanasan maka semakin besar delay yang
diberikan. Semakin lambat waktu pemanasan maka semakin kecil delay
yang diberikan.
4. Waktu Penahanan
Waktu penahan yang terlalu lama juga menyebakan pengkasaran
butir (Pelunakan).
5. Kecepatan Pendinginan
Kecepatan Pendinginan menentukan jenis fasa yang akan terbentuk.
Semakin cepat kecepatan pendinginan maka kekerasan bahan juga
semakin tinggi.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan