B.211.20.0115
Akuntansi Keperilakuan
1. Latar Belakang
sebagai proses seleksi variabel-variabel kinerja sosial tingkat perusahaan, ukuran dan
informasi tersebut kepada kelompok sosial yang tertarik, baik di dalam maupun di luar
perusahaan. Dalam pengertian yang luas dalam himpunan istilah lingkungan untuk
yang:
konvensional;
berbahaya;
Dela Eka Erviyana
B.211.20.0115
Akuntansi Keperilakuan
yang tidak pasti sehingga indikator ekonomi seperti tingkat suku bunga, laju inflasi,
fluktuasi nilai tukar rupiah, indeks harga saham gabungan. Aspek sosial dan aspek
politik dapat mengandung sentimen pasar yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi.
Contoh masalah ekonomi di Indonesia pada tahun 2021 adalah tingginya penyakit
menular yaitu Covid-19. Wabah virus ini bukan hal yang remeh, bahkan pemerintah
menerapkan darurat nasional untuk hal ini. Solusi untuk masalah ini adalah adanya
virus ini kepada masyarakat. Sebagai masyarakat, juga harus bisa memenuhi protokol
kesehatan agar virus tidak mendapatkan inang baru untuk terus menyebar.
profesi mereka dapat memberikan kontribusi pada tangung jawab sosial perusahaan
sebelum terjadinya gerakan pada tahun 1960- an. Kemajuan utama dalam bidang ini di
buat sejak akhir tahun 1960–an dengan di berlakunya undang – undang yang
program tersebut. Lebih lanjut lagi, sesorang perlu mengukur ingkat respons
perusahaan terhadap keprihatinan yang di suarakan pada tahun 1960 an. Dengan
Dasar bagi kebanyakan teori akuntansi soial datang dari analisis yang di lakukan
oleh A.C pigou terhadap biaya dan mnfaat sosial. AC Pigou adalah seorang ekonom
Neo Klasik yang memperkenalkan pemikiran biaya dan manfaat sosial ke ke dalam
ekonomi mikropada tahun 1920. titik pentingnya adalah bahwa optimalitas- pareto(titik
kesejahteraan sesorang tanpa mengurangi kesejahteran dari orang lain) tidak dapat di
capai selama produk sosial neto dan produk pribadi neto tidak setara. Pada dasarnya,
argumen pigou adalah sebagi berikut : seorang produsen menciptakan sesuatu produk
dari produksi suatu produk tanpa mempedulikan siapa yang menerimanya sebagai
manfaat sosial.perbedan antara manfaat sosial dengan manfaat pribadi, dapat di bagi
mengembangkan suatu kerangka kerja teoritis untuk akuntansi atas biaya dan manfat
sosial. Perusaahan memiliki suatu kontrak tidak tertulis untuk menyediakn suatu
manfaat sosial neto kepada masyarakat. Manfaat neto adalah selisih antara kontribusi
5. Pengukuran
Salah satu alasan utama dari lambatnya kemajuan akuntansi sosial adalah kesulitan
dalam mengukur kontribusi dan kerugian. Proses tersebut terdiri atas tiga langkah yaitu:
Dela Eka Erviyana
B.211.20.0115
Akuntansi Keperilakuan
Ketika aktivitas yang menimbulkan biaya dan manfaat sosial di tentukan dan
kerugian serta kontribusi tertentu diidentifikasikan, maka dampak pada manusia dapat
di hitung. Dampat tersebut dapat di golongkan sebagai langsung atau tidak langsung.
Walaupun perhitungan ini dapat di lakukan pada beberapa kasus, sering kali adalah sulit
untuk memberikan lebih dari sekedar estimasi kasar atau ukuran pengganti. Untuk
mengukur suatu kerugian di butuhkan informasi mengenai variabel utama, yaitu waktu
dan dampak.
oleh berbagai kerugian. Untuk mengukur biaya sosial tersebut adalah perlu
3) Biaya ekonomi. Biaya-biaya ini meliputi tagihan dan pengobatan rumah sakit
4) Kerugian Fisik. Para pekerja yang terkena penyakit yang berkaitan dengan
asbes akan menderita nafas yang pendek dan kemungikan kematian prematur.
terkena penyakit yang terkait dengan asbes, pekerja dapat merasa tidak cukup
lingkungan dari program-program yang berorientasi sosial dan operasi perusahaan yang
reguler. Ada beberapa cara untuk melakukan hal tersebut salah satu strategi yang di
mulai dengan mengembangkan inventaritas, dan salah satu taktik yang di sarankan
adalah meminta manejer perusahaan untuk mebuat daftar aktivitas dengan konsekuensi
sosial, setelah itu di hasilkan, auditor sosial kemudian mencoba untuk memulai dengan
mengukur dampak-dampaknya.
menyadari konsekuensi sosial dari bebarapa tindakan mereka. Hal ini dapat di capai
bahkan dampaknya tidak dapat dikuantifikasi. Selain itu, uadit semacam itu dapat
ukuran kinerja sosial dan ukuran kinerja pada rencana itu. Audi sosial adalah serupa
dengan audit keuangan dalam hal bahwa audit sosial mencoba untuk secara inpenden
menganalisis suatu perusahaan dan menilai kinerja. Tetapi terdapat suatu perbedaan
utama mengenai apa yang di analisis. Setelah audit sosial di selesaikan, perusahaan
yang negatif.
8. Arah Riset
Riset mengenai akuntansi sosial berkaitan dengan data akuntansi sosial bagi
sosial.
Source :
Belkoui, A. R. (2002). Teori Akuntansi Edisi Terjemahan. Jakarta: Erlangga.
Sahid. (2002). Akuntansi Lingkungan : Info Jakstra Good Governance. Pemeriksa, No. 86.