Anda di halaman 1dari 29

Proposal Metodologi Penelitian

Pengembangan Media Pembelajaran Seni


Melalui Kegiatan Finger Painting Berbasis Kearifan Lokal Jambi
Untuk Meningkatkan Kreativitas Seni Anak Kelompok B
TK Pertiwi 1 Kota Jambi

Nama Peneliti

Ketua Peneliti:
Lisa Natalia Manik (A1F120032)

Anggota:

1. Anita Sarniya (A1F120015)


2. Anniska Nuria (A1F120017)
3. Fitrah Zahro Pangesti (A1F120038)

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi
2023
DAFTAR ISI
JUDUL........................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................... 1


1.2 Batasan Masalah............................................................................................... 2
1.3 Identifikasi Masalah.......................................................................................... 3
1.4 Rumusan Masalah............................................................................................. 3
1.5 Tujuan Penelitian.............................................................................................. 3
1.6 Manfaat Hasil Penelitian................................................................................... 3

BAB II. KAJIAN TEORITIK...................................................................................... 5

2.1 Landasan Teori................................................................................................. 5


2.1.1 Konsep Seni.......................................................................................... 5
2.1.2 Kreativitas............................................................................................. 6
2.1.3 Finger Painting .................................................................................... 9
2.1.4 Kearifan Lokal Jambi...........................................................................10
2.2 Penelitian yang relevan.....................................................................................11
2.3 Kerangka Berfikir.............................................................................................13
2.4 Hipotesis Tindakan...........................................................................................14

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN..................................................................15

3.1 Metode Penelitian.............................................................................................15


3.2 Setting/lokasi/Subjek Penelitian.......................................................................16
3.3 Teknik Pengumpulan Data...............................................................................17
3.4 Instrumen Penilaian..........................................................................................17
3.5 Teknik Analisis Data........................................................................................19
3.6 Jadwal Penelitian..............................................................................................20
3.7 Personalia Penelitian.........................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................22

LAMPIRAN...................................................................................................................24

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Berdasarkan Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional
dinyatakan bahwa Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enem tahun yag
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membentuk
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab I
Pasal 1 ayat 14).
Pendidikan anak usia dini merupakan usia yang sangat menentukan dalam
pembentukan karakter, kepribadian dan intelegensi anak. Oleh sebab itu Pendidikan
Anak Usia Dini sangat penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak di masa
akan datang. Menurut Menurut Suryana (2019:47) Pendidikan Anak Usia Dini
adalah seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidk dan orangtua dalam
proses perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan aura
dan lingkungan dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan
kesempatan kepadanya untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar. Oleh
Karena itu PAUD memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan
kepribadian dan potensi secara maksimal.
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses
perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya, anak usia
dini berada pada rentang usai 0-8 tahun, pada masa ini proses pertumbuhan dan
perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam
rentang perkembangan hidup manusia (Nuraini Y, 2019).
Oleh karena itu, anak usia dini adalah anak yang berusia dari 0 – 8 tahun
dan Pendidikan anak usia dini adalah suatu lembaga tempat anak mendapatkan ilmu
pengetahuan setelah proses Pendidikan yang diberikan dirumah atau yang diberikan
keluarga. Pada masa – masa ini lah anak dikatakan usia emas atau golden age. Pada
masa ini juga anak akan lebih cepat menangkap dan menemukan ide-ide baru.

1
Kreativitas seni salah satu potensi yang dimiliki anak dan perlu
dikembangkan sejak usia dini. Setiap anak memiliki kemampuan, bakat, kreativitas
yang berbeda. Maka dari itu peran orang tua dan guru sangatlah penting disini. Di
sekolah guru bertugas untuk membina dan merangsang aspek perkembangan yang
ada pada anak salah satunya adalah aspek perkembangan seni. Untuk
mengembangkan kreativitas seni anak banyak sekali metode dan kegiatan yang bisa
digunakan salah satunya kegiatan finger painting.
Menurut Sumanto Finger painting adalah jenis kegiatan membuat gambar
yang dilakukan dengan cara menggoreskan adonan warna (bubur warna) secara
langsung dengan jari tangan secara bebas di bidang gambar, batasan jari disini
adaalah semua jari tangan, telapak tangan, sampai pergelangan tangan (Evivani &

Oktaria, 2020). Finger painting adalah teknik melukis dengan mengoleskan


cat berwarna-warni pada kertas dengan jari tangan secara langsung tanpa
menggunakan bantuan alat atau kuas (Ari Purnami & Asril, 2021).
Berdasarkan hasil observasi di lapangan penulis menemukan adanya
permasalahan di kelas yaitu pembelajaran seni yang terpaku hanya menggunakan
pensil warna dan buku yang telah disediakan. Sehingga kreativitas anak tidak
berkembang secara optimal dikarenakan di TK ini pembelajaran kreativitas lebih
banyak mewarnai dengan pensil warna dan membuat pembelajaran monoton dan
akan membuat anak bosan karena tidak ada variasi yang lainnya.
Dari permasalahan yang ada peneliti berupaya untuk mengembangkan
kemampuan kreativitas seni anak dengan melakukan penelitian yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Seni Melalui Kegiatan Finger Painting
Berbasis Kearifan Lokal Jambi Untuk Meningkatkan Kreativitas Seni Anak
Kelompok B TK Pertiwi 1 Kota Jambi” sebagai upaya meningkatkan keaktifan
siswa, yang berdampak positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

1.2 Batasan Masalah


Batasan masalah pada penelitian ini dibatasi pada media finger painting
berbasis kearifan lokal Jambi untuk meningkatkan kreativitas seni anak Kelompok B
TK Pertiwi 1 Kota Jambi.

2
1.3 Identifikasi Masalah
1. Pembelajaran seni di kelas masih kurang bervariasi
2. Kreativitas seni anak kurang tersalurkan karena dalam aktivitas seni hanya
menggunakan satu metode saja yaitu mewarnai
3. Strategi yang digunakan guru kurang bervariasi

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka yang


menjadi permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran seni melalui kegiatan finger


painting berbasis kearifan lokal Jambi untuk meningkatkan kreativitas seni
anak Kelompok B TK Pertiwi 1 Kota Jambi?
2. Apakah pengembangan media pembelajaran seni melalui kegiatan finger
painting berbasis kearifan lokal Jambi dapat meningkatkan kreativitas seni
anak Kelompok B TK Pertiwi 1 Kota Jambi?

1.5 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penilitian ini yaitu:
1. Untuk mendapatkan gambaran tentang pengembangan media pembelajaran
seni melalui kegiatan finger painting berbasis kearifan lokal Jambi untuk
meningkatkan kreativitas seni anak Kelompok B TK Pertiwi 1 Kota Jambi.
2. Untuk meningkatkan kreativitas seni anak melalui kegiatan finger painting
berbasis kearifan lokal Jambi Kelompok B TK Pertiwi 1 Kota Jambi.

1.6 Manfaat Penelitian


Manfaat bagi anak:

Manfaat penelitian bagi anak yaitu dapat meningkatkan kreativitas anak,


membangun semangat dan minat anak dalam belajar dikarenakan menggunakan

3
media dan metode yang menyenangkan, dan dapat memberikan kepuasan
tersendiri bagi anak.

Manfaat bagi guru:

Manfaat penelitian bagi guru yaitu menambah pengetahuan serta


mengembangkan kemampuan guru dalam menggunakan metode dan media
pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan sehingga tercipta susasana
pembelajaran yang kreatif dan lebih baik.

Manfaat bagi sekolah:

Manfaat penelitian bagi sekolah yaitu:

1. Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan penggunaan


media dan metode yang tepat dan bervariasi.
2. Masyarakat akan lebih percaya dan mendukung sekolah karena mutunya
sangat bagus.
3. Dapat menarik perhatian masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya Di
TK Pertiwi 1.
4. Dapat membina anak yang kreatif, cerdas dan inovatif.
5. Dapat memperbaharui cara mengajar atau media yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran selanjutnya.

4
5
BAB II

KAJIAN TEORITIK

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Konsep Seni

Menurut Sari, Nurlita, dan Khotimah, (2018) menjelaskan bahwa seni adalah
salah satu aspek perkembangan yang penting untuk anak usia dini, karena seni
merupakan kemampuan perkembangan dasar pada anak untuk dapat
mengembangkan kreativitas, daya cipta, imajinasi, serta kepribadian anak.

Bakat seni merupakan cara berpikir seseorang tentang seni dan secara
struktur bakat seni terdiri dari tiga bagian yaitu persepsi, produksi, dan refleksi
(Gardner dalam Stinson, 1991). Seni rupa merupakan perwujudan imajinasi
seseorang tanpa batas dalam berkarya ( Lita&Assegaf, 2018 dalam Pertiwi,
D.M., & Mayar, F 2020 ).

Seni adalah hasil atau proses kerja dan gagasan manusia melibatkan
kemampuan trampil, kreatif, kepekaan indera, kepekaan hati dan piker untuk
menghasilkan suatu karya yang memiliki kesan keindahan, keselarasan, bernilai
seni dan lainnya (Sumanto 2015). Seni merupakan gagasan manusia yang
diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu sehingga dapat menciptakan suatu
karya yang indah dan bermakna (Destiani, 2016 dalam Pertiwi, D.M., & Mayar,
F 2020).

Pengertian seni adalah suatu bentuk ungkapan dan penampilan yang tidak
pernah menyimpang dari kenyataan, dan seni itu meniru alam (Aristoteles dalam
Abdullah 2011, dalam Syisva Nurwaita 2020). Seni adalah hasil atau proses
kerja dan gagasan manusia yang melibatkan kemampuan terampil, kreatif,
kepekaan indra, kepekaan hati dan pikir untuk menghasilkan suatu karya yang
memiliki kesan keindahan, keselarasan, bernilai seni dan lainnya. Melalui seni
anak dapat mengembangkan fisik dan mental, serta potensi-potensi anak yang
sangat penting bagi pertumbuhan anak secara utuh (Salam et al., 2020).

5
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa seni yaitu gagasan,
ide, imajinasi yang diekpresikan akan menghasilkan berupa hasil karya yang
imajinatif, kreatif, estetis dan bermakna.

2.1.2 Kreativitas
a. Konsep Kreativitas
Di era modern sekarang ini membuat kehidupan harus lebih variatif.
Kreativitas muncul sejak usia dini dan dapat dilihat saat anak sedang bermain
dan bebas mengeksplor. Sedikit demi sedikit, kreativitas anak akan terlihat
karena pada hakikatnya anak usia dini adalah anak yang aktif dan suka
mengeksplor lingkungannya.
Kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan,
dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengembangkan

pemikiran dan aktivitas (Indrayasa & Suryanti, 2020). Munandar dalam Mulyani
(2019), menyatakan bahwa kreativitas didefinisikan menjadi empat aspek yakni:
pribadi, proses, pendorong, produk. Pertama definisi pribadi, yakni kreativitas
mencerminkan keunikan individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Kedua proses, merupakan bersibuk diri secara kreatif yang menunjukkan
kelancaran, keluwesan dan orisinalitas dalam berfikir. Ketiga pendorong,
merupakan kondisi dalam diri sendiri berupa keinginan untuk menciptakan
sesuatu secara kreatif, dan kondisi diluar yang mendorong seseorang untuk
berfikir kreatif. Keempat produk, merupakan suatu karya yang baru dan dapat
dikatakan kreatif ketika bermakna bagi individu dan lingkungan pada umumnya.
Kreativitas adalah bagian dari pendidikan yang berperan sebagai
pengembang dan peningkatan ide-ide kreativ melalui imajinasi, pola pikir, hasil
karya yang dapat menciptakan estetika yang sangat berkesan untuk

dipertunjukkan (Vionnita & Suyadi, 2020). Menurut Sumanto dalam Laelasari


(2022), mengatakan bahwa kreativitas seni merupakan suatu kemampuan dalam
menciptakan, menemukan, merancang kembali, dan membuat serta
mencampurkan sebuah ide baru maupun lama menjadi perpaduan baru yang
dideskripsikan menjadi subuah karya seni yang nyata dan didukung dengan

6
keahlian. Sebab itu, setiap anak memiliki potensi seni yang perlu digali dan
dikembangkan lebih jauh sesuai tahapan usia nya.
Kreativitas merupakan kemampuan anak dalam menghasilkan sesuatu yang
baru, baik berupa karya maupun gagasan (Yulia, 2019). Seseorang dapat
dikatakan kreatif apabila mampu menggabungkan apa yang sudah ada dengan
gagasannya sendiri, yang nantinya akan menghasilkan sesuatu yang berbeda dan
orisinal atau tidak ada sebelumnya (Rapiatunnisa, 2022).
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah
proses menemukan suatu gagasan, ide, produk baru. Oleh sebab itu, kreativitas
perlu dikembangkan sejak usia dini karena usia ini anak lebih mudah untuk
menyerap stimulus yang merangsang kreativitas.

b. Indikator Kreativitas
Kreativitas anak usia dini memiliki ciri khas tersendiri. Kreativitas anak
didasari oleh ide dan pertumbuhan imajinasi dan fantasi anak. Anak yang
kreatif sangat peka terhadap rangsangan atau stimulasi dari dalam maupun
luar. Mereka tidak dibatasi oleh bingkai apapun. Hal itu berarti mereka
memiliki kebebasan dalam bertindak. Anak-anak kreatif juga cenderung
terlibat dalam aktivitas. Kreativitas anak usia dini juga ditandai dengan
kemampuannya untuk membentuk citra spiritual, sebuah konsep tentang apa
yang tidak ada sebelumnya. Anak usia dini juga memiliki fantasi dan
imajinasi untuk membentuk konsep seperti dunia nyata. Indicator kreativitas
pada anak usia dini adalah sebagai berikut:
1. Keterampilan berpikir lancer (Fluency), yaitu mencetuskan banyak
gagasan, jawaban, penyelesaian masalah, pertanyaan, memberikan
banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal serta selalu
memikirkan lebih dari satu jawaban.
2. Keterampilan berpikir luwes (Flexsibility) , yaitu menghasilkan
gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat
suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari
banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu
mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran.

7
3. Keterampilan berpikir orisional (Originality) , yaitu mampu
melahirkan ungkapan yang baru dan unik, memikirkan cara yang
tidak lazim untuk mengungkapkan diri, serta mampu membuat
kombinasi-kombinasi yang lazim dari bagian-bagian atau unsur-
unsur.
4. Keterampilan memerinci (Elaborasi), yaitu mampu memperkaya dan
mengembangkan suatu gagasan atau produk, dan menambahkan atau
memerinci secara detail dari suatu obyek gagasan, atau situasi
sehingga menjadi lebih menarik.

c. Ciri – Ciri Kreativitas


Menurut Feldman dalam Haryati (2012: 18) dalam Tiara 2019 ciri-ciri
kreativitas itu adalah sbb:
a) Produk memiliki sifat baru sama sekali, dan belum pernah ada
sebelumnya.
b) Produk yang memiliki sifat baru sebagai hasil kombinasi beberapa
produk yang sudah ada sebelumnya.
c) Produk yang memiliki sifat baru sebagai hasil pembaharuan (inovasi) dan
pengembangan (evolusi) dari hal yang sudah ada.
d) Produk yang berguna atau bernilai, suatu karya yang dihasilkan dari
proses kreatif harus memiliki kegunaan tertentu, seperti lebih enak, lebih
mudah dipakai, mempermudah, memperlancar, mendorong, mendidik,
memecahkan masalah, mengurangi hambatan, dan mendatangkan hasil
lebih baik atau lebih banyak.

d. Manfaat Kreativitas

Kreativitas sangat penting dalam kehidupan anak, melalui kreativitas pula


anak dapat berkreasi sesuai dengan bakat anak masing-masing, anak juga dapat
memecahkan suatu masalah dan dapat berkarya (Kejora, 2020 dalam Tatu
Rohamah 2021). Pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berpengaruh pada
kreativitas anak, jika anak berkembang dengan baik maka anak dapat

8
berkreativitas sesuai dengan kemampuannya (Septiani & Kejora, Tatu Rohamah
2021).

Munandar dalam Al-Quddus memberikan empat alasan perlunya


dikembangkan kreatifitas pada anak yaitu: Pertama, dengan berkreasi anak dapat
mewujudkan dirinya dan ini merupakan kebutuhan pokok manusia. Kedua,
kreativitas atau cara berpikir kreatif, dalam arti kemampuan untuk
menemukan cara-cara baru dapat memecahkan suatu permasalahan. Ketiga,
bersibuk diri secara kreatif tidak saja berguna tapi juga memberikan
kepuasan pada individu. Hal ini terlihat jelas pada anak-anak yang bermain
balok-balok atau permainan konstruktif lainnya. Mereka tanpa bosan
menyusun bentuk-bentuk kombinasi baru dengan alat permainannya
sehingga seringkali lupa terhadap hal-hal lain. Keempat, kreativitaslah
yang memungkinkan manusia untuk meningkatkan kualitas dan taraf
hidupnya. Dengan kreatifitas seseorang terdorong untuk membuat ide-
ide, penemuan-penemuan atau teknologi baru yang dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas (Al – Quddus, 2021).

2.1.3 Finger Painting

Fingger painting merupakan hasil karya seni lukis abstrakyang sangat


digemari oleh anak-anak (Vionnita & Suyadi, 2020). Fingers painting adalah
teknik melukis dengan mengoleskan cat berwarna-warni pada kertas
dengan jari tangan secara langsung tanpa menggunakan bantuan alat atau kuas
(Desai & Nomlomo, 2014).

Finger painting adalah teknik melukis secara langsung tanpa menggunakan


bantuan alat, anak dapat mengganti kuas dengan jari–jari tangannya secara
langsung (Indrayasa & Suryanti, 2020). Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi
dalam Machmud (2020) menjelaskan finger painting adalah teknik melukis
secara langsung tanpa menggunakan bantuan alat, anak dapat
mengganti kuas dengan jari–jari tangannya secara langsung berupa (1) lukisan
non realis, yaitu lukisan yang menampilkan figur-figur orangmaupun
binatang yang tidak senyawa; (2) lukisan realis yangmenampilkan figur
orang yang nampak jelas (Machmud & Wahyuni, 2020).

9
Fingers painting dapat mengembangkan ekspresi melalui media lukis dan
gerak jari dan tangan, mengembangkan fantasi, imajinasi dan kreasi, melatih
otot-otot tangan dan jari, kecakapan kombinasi warna, memupuk perasaan
terhadap gerakan tangan, dan memupuk keindahan (Bipath & Nkabinde,
2018; Nshimbi et al., 2020; Rudolph et al., 2019).

Aktivitas ini penting dilakukan karena memberikan sensasi pada jari


sehingga dapat menekan kontrol gerakan jarinya dan membentuk konsep
gerak membuat huruf serta untuk melatih koordinasi tangan dan matanya. Selain
itu, fingers painting juga meningkatkan kemampuan berpikir dan
kreativitas anak, mengembangkan kemampuan dalam mengungkapkan
nilai-nilai estetika dengan menggambar karyanya kreatif dan melatih otot-
otot jari (Ari Purnami & Asril, 2021).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa finger


painting adalah kegiatan melukis secara langsung dengan jari tangan di atas
bidang gambar dengan cara menggoreskan adonan warna (bubur warna) secara
bebas. Dalam melakukan finger painting, anak dapat merasakan sensasi pada jari
karena kegiatan ini langsung menggunakan jari-jari tangan.

2.1.4 Kearifan Lokal Jambi

Provinsi Jambi adalah salah satu wilayah yang ada di Indonesia lebih
tepatnya di Pulau Sumatera. Setiap wilayah yang ada di Indonesia memiliki
berbagai macam kearifan lokal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
kearifan lokal (local wisdom) terdiri dari dua kata: kearifan (wisdom) dan lokal
(local). Dalam Kamus Inggris Indonesia Echols dan Syadily, local berarti
setempat, sedangkan wisdom (kearifan) sama dengan kebijaksanaan. Secara
umum maka local wisdom (kearifan setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-
gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik,
yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya (dalam Susmawati,
2020).

Secara etimologis, kearifan (wisdom) berarti kemampuan seseorang dalam


menggunakan akal pikirannya untuk menyikapi suatu kejadian, objek atau

10
situasi. Sedangkan lokal menjukkan ruang interaksi dimana peristiwa atau situasi
itu terjadi (Sugianto, 2015).

Kearifan lokal di Provinsi Jambi salah satunya ada pada bidang seni yaitu
seni lukis. Provinsi Jambi dikenal dengan daerah sentra batiknya yang mampu
menghasilkan keragaman corak dan motif sesuai dengan kultur masyarakat dari
lingkungan disekitar Jambi yang terinspirasi dari tanaman maupun hewan,
seperti motif Angso Duo, Kaca Piring, Bungo Teratai, Bungo Melati, Durian
Pecah, Kupu,-kupu, Tampuk Manggis, Kembang Duren, Bungo Tanjung, dan
lain sebagainya (Susanti, 2020).

2.2 Penelitian yang relevan

No Nama Penulis Variable Hasil

1. (Mia Andini, Meningkatkan Kreativitas Peserta Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan
Didik Dalam Melukis Melalui Teknik kreativitas siswa dalam melakukan seni lukis dengan
2019)
Finger Painting Pada Pelajaran Seni teknik Finger Painting pada mata pelajaran seni budaya
Budaya di kelas I dan terdapat perbedaan peningkatan
kreativitas yang terjadi antara kelas eksperimen dan
2 (Haryani et al., Peningkatan Kemampuan Anak Dalam Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
Mengenal Warna Melalui Kegiatan telah dilaksanakan pada III siklus 3 kali pertemuan
2021)
Finger Painting Di Tk Rahayu setiap siklus maka dapat di simpulkan bahwa kegiatan
Samarinda finger painting pada siswa di TK Rahayu Samarinda
mampu meningkatkan kemampuan mengenal warna
melalui kegiatan finger painting.
3 (Larasati Nur Studi Literatur Pengaruh Finger Finger painting adalah jenis kegiatan membuat gambar
Painting Terhadap Perkembangan Seni yang dilakukan dengan cara menggoreskan adonan
Indah Prawesti
Lukis Anak Usia Dini warna (bubur warna) secara langsung dengan jari
et al., 2021) tangan secara bebas di bidang gambar, batasan jari
disini adalah semua jari tangan, telapak tangan, sampai
pergelangan tangan. Dalam penelitian ini finger
painting sangat berpengaruh untuk meningkatkan seni
lukis Anak Usia Dini
4 (Mayar et al., Analisis Pembelajaran Seni melalui Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengenalkan
Finger painting pada Anak Usia Dini konsep Seni pada anak dengan memadukan media
2022)
Finger painting dapat mengembangkan seni anak usia
dini di TK Harapan Kami. Dampak hasil penelitian
adalah finger painting bermanfaat dalam
mengembangkan kreativitas pribadi anak yang
mandiri, penuh imajinasi dan mengasah bakat dalam
pembelajaran Seni.
5 (Dhafet, 2018) Meningkatkan Kreativitas Anak Berdasarkan analisis data hasil observasi aktivitas
Melalui Kegiatan Finger Painting Di mengajar guru pada siklus I diperoleh persentase
Kelompok B TK Negeri Pembina ketercapaian sebesar 73%, aktivitas belajar anak didik

11
Kendari diperoleh persentase ketercapaian sebesar 67% dan
hasil belajar anak siklus I mencapai persentase sebesar
71,4%. Pada siklus II, persentase ketercapaian aktivitas
mengajar guru mengalami peningkatan menjadi 93%,
persentase ketercapaian aktivitas belajar anak didik
juga mengalami peningkatan menjadi 92% dan hasil
belajar anak berupa peningkatan kreativitas anak
melalui kegiatan finger painting meningkat sebesar
90,4%.

6 (Harsismanto et Perbandingan Efektivitas Bermain Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum


Plastisin Dengan Finger Painting pemberian intervensi, terdapat 8 orang (53,3%) anak
al., 2021)
Terhadap Perkembangan Motorik yang perkembangan motorik halusnya termasuk
Halus Anak Prasekolah suspect pada kelompok finger painting, dan 7 (46,7%)
orang anak berada pada kategori suspect pada
kelompok bermain plastisin.
7 (Meliyana & Efektifitas Finger Painting Terhadap Simpulan dari hasil literature review ini yaitu kegiatan
Perkembangan Motorik Halus Pada finger painting terbukti efektif untuk meningkatkan
Rusmariana,
Anak Prasekolah: Literature Review perkembangan motorik halus pada anak usia
2021) prasekolah. Saran bagi perawat dapat menerapkan dan
memberikan edukasi kepada orangtua untuk
melakukan kegiatan finger painting sebagai salah satu
intervensi untuk meningkatkan perkembangan motorik
halus pada anak usia prasekolah.
8 (Kurnia, 2015) Pengaruh Kegiatan Painting Dan Hasil penelitian yang diperoleh adalah:
Keterampilan Motorik Halus Terhadap 1) hasil kreativitas anak usia dinidalam seni lukis pada
Kreativitas Anak Usia Dini Dalam kelompok anak yang diberi kegiatan finger painting
Seni Lukis lebih tinggi dibandingkan kelompok anak yang diberi
kegiatan brush painting,
2) terdapat pengaruh interaksi antara kegiatan painting
dan keterampilan motorik halus terhadap kreativitas
anak usia dini dalam seni lukis,
3) hasil kreativitas anak usia dini dalam seni lukis pada
kelompok anak yang memiliki keterampilan motorik
halus tinggiyang diberi kegiatan finger painting lebih
tinggi dibandingkan kelompok anak yang diberi
kegiatan brush painting,
4) hasil kreativitas anak usia dini dalam seni lukis pada
kelompok anak yang memiliki keterampilan motorik
halus rendah yang diberi kegiatan finger painting lebih
rendah dibandingkan kelompok anak yang diberi
kegiatan brush painting
9 (Evivani & Permainan Finger Painting Untuk Artikel ini merupakan kajian pustaka yang bertujuan
Pengembangan Kemampuan Motorik untuk mengetahui seberapa penting penerapan melalui
Oktaria, 2020b)
Halus Anak Usia Dini finger painting dalam mengembangkan keterampilan
motorik halus anak yang menggunakan gerakan jari
tangan dan pergelangan tangan sesuai dengan Standar
Prestasi Perkembangan Anak (STPPA) yang tertuang
dalam Peraturan Menteri
10 (Marlina & Pelaksanaan Kegiatan Finger Painting hasil temuan penelitian terlihat bahwa pelaksanaan

12
Mayar, 2020) dalam Mengembangkan Kreativitas finger painting di TK meningkatkan perkembangan
Seni Anak di Taman Kanak-Kanak kreativitas anak. Hasil temuan ini didasarkan atas
temuan kelebihan kegiatan melukis dengan jari yaitu
merupakan kegiatan sederhana, sesuai dengan
kebutuhan anak, kegiatan yang menarik dan kreatif,
serta tujuan dan manfaat melukis dengan jari terhadap
perkembangan kreativitas anak.

Penelitian yang relevan pada bab ini mengemukakan hasil penelitian terdahulu yang
memiliki hubungan atau kesamaan materi yang akan penulis teliti, yaitu tentang
“Pengembangan Media Pembelajaran Seni Melalui Kegiatan Finger Painting
Berbasis Kearifan Lokal Jambi Untuk Meningkatkan Kreativitas Seni Anak
Kelompok B TK Pertiwi 1 Kota Jambi”. Penelitian terdahulu bisa berbentuk
laporan penelitian, maupun jurnal yang memiliki fokus kajian sama dengan
penelitian ini. Penelitian terdahulu tersebut menjadi acuan untuk membedakan dan
menempatkan posisi penelitian yang akan penulis lakukan.
Pada penelitian ini penulis juga menambahkan media pinger painting
berbasis kearifan Lokal Jambi Untuk Meningkatkan Kreativitas Seni Anak
Kelompok B. Kelebihan dari hasil penelitian ini adalah untuk meningkatkan
kreativitas anak dalam mengenal seni melalui pinger painting berbasis kearifan
lokal dan membuat anak mengenal budaya kearifan lokal termasuk kearifan lokal
budaya jambi serta untuk mengembangkan kekurangan kekurangan dari penelitian
terdahulu.

2.3 Kerangka Berpikir

Guru kurang kreatif


Kondisi awal
kkkkkk Anak kurang berminat
dan inovatif
dalam belajar
sehingga metode
kurang bervariasi

Siklus 1: guru dan


peneliti menyusun
Tindakan Kegiatan finger pembelajaran yang
painting bertujuan untuk
meningkatkan
kemampuan
13 kreativitas seni anak
upaya perbaikan siklus
Kondisi akhir Anak dapat lebih 1 sehingga
kreatif dan meningkatkan
berantusias dalam kemampuan
belajar kreativitas seni anak
melalui kegiatan
finger painting
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir diatas maka hipotesis Tindakan dalam penelitian ini
adalah melalui kegiatan finger painting dapat meningkatkan kreativitas anak
Kelompok B TK Pertiwi 1 Kota Jambi.

14
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
pendekatan Penelitian Research and Development (R&D). Penelitian R&D adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan
analisis kebutuhan, misalnya apa yang dibutuhkan oleh siswa untuk meningkatkan hasil
belajarnya. Analisis kebutuhan ini diikuti dengan pengembangan produk tertentu dan
dilakukan uji efektivitas terhadap produk tersebut. Produk tersebut perlu mendapat
validasi dari ahli yang kompeten sebelum menjalani masa ujicoba. Dan kekurangan yang
ditemukan dalam masa ujicoba perlu diperbaiki atau direvisi untuk menghasilkan produk
final yang dapat digunakan. Adakalanya revisi dilakukan berulangkali karena ditemukan
kekurangan-kekurangan baru pada produk yang dikembangkan tersebut.

Langkah-langkah dalam penelitian R&D adalah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan informasi. Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara


faktual dan update, maka selanjutnya perlu dikumpulkan informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapakan
dapat mengatasi masalah tersebut.
2. Potensi dan masalah. Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi dan
masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki
nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan
yang terjadi.
3. Desain produk. Produk didesain untuk dapat mengatasi masalah yang ada.
4. Validasi desain. Validasi desain merupakan kegiatan penilaian rancangan produk
oleh ahli yang berkompeten dibidangnya,
5. Perbaikan desain. Setelah desain produk, dinilai melalui diskusi dengan pakar
dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan
tersebut dikurangi dengan memperbaiki desain.
6. Uji Coba produk. Produk diujicobakan pada kelompok terbatas.
7. Revisi produk. Kelemahan-kelemahan produk yang ditemukan dalam sampel
terbatas selanjutnya diperbaiki untuk memperoleh produk yang lebih sempurna.
8. Uji coba pemakaian. Produk diujicobakan pada kelompok yang lebih luas.

15
9. Revisi produk. Perbaikan produk apabila ditemukan kelemahan pada ujicoba
skala luas.
10. Pembuatan produk masal. Produk final yang dihasilkan diproduksi secara masal
untuk dapat digunakan secara optimal.
Setiap langkah dalam penelitian R&D harus dilaksanakan secara berurutan agar
menghasilkan produk yang benar-benar valid. Terdapat beberapa langkah lain yang
mungkin berbeda karena dikembangkan oleh ahli yang berbeda. Namun secara
umum, langkah-langkah diatas telah secara luas diterima dan digunakan dalam dunia
pendidikan Indonesia. Banyak mahasiswa mengguakan langkah-langkah diatas
untuk menyelesaikan studinya. Penelitian R&D saat ini banyak diterapkan dalam
skripsi dan thesis mahasiswa. Model penelitian ini memang cukup rumit dan
membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menyelesaikannya. Namun apabila
dikerjakan dengan baik dapat memberikan kebermanfaatan yang tinggi bagi orang
lain.

3.2 Setting/lokasi/Subjek Penelitian


a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di TK Pertiwi 1 Kota Jambi NPSN (10507126) yang
beralamat di Jl. Slamet Riyadi No. 25 RT. 02 Kelurahan Murni Kecamatan Danau
Sipin Kota Jambi. Sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses pembelajaran
yang di miliki TK Pertiwi 1 Kota Jambi sudah mencukupi, walaupun belum lengkap,
namun demikian kreativitas pendidik/guru masih sangat diharapkan agar proses
kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik serta dapat memanfaatkan
segala fasilitas yang ada, menggunakan secara bervariasi guna mengurangi kebosanan
peserta didik.

b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan rentan waktu dari bulan Maret 2023.

c. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah anak-anak TK Pertiwi 1 berjumlah 10 orang
anak. Keadaan anak-anak TK Pertiwi 1 memiliki keanekaragaman seperti anak TK
pada umumnya, mulai dari pola berfikir, masalah ekonomi, tingkah laku maupun
bakat dan minat yang saling berbeda satu sama lainnya.

16
3.3 Teknik Pengumpul Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Observasi
Observasi (Obsevation) atau pengamatana menurut Nana Syaodih
Sukmadinata (2013, hlm. 220) merupakan teknik atau cara pengumpulan data dengan
jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
2. Catatan lapangan
Catatan lapangan bertujuan untuk mengetahui kegiatan yang terjadi selama
proses kegiatan terjadi pada saat uji coba kegiatan finger painting di TK Pertiwi 1
Kota Jambi.
3. Dokumentasi
Dokumetasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang
(Sugiyono, 2013, hlm. 329). Sementara Sukmadinata (2013, hlm. 221) menyebutnya
dengan studi dokumeter (dokumentary study) merupakan suatu teknik pengumpulan
data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen
tertulis, gambar, maupun elektronik. Dokumentasi digunakan karena dapat
memberikan gambaran yang
jelas mengenai pokok penelitian berupa proses dan hasil yang dicapai dari
pengembangan media pembelajaran seni melalui kegiatan finger painting untuk
meningkatkan kreativitas seni di TK Pertiwi 1 Kota Jambi.

3.4 Instrumen Penilaian


Instrumen penilaian yang digunakan pada penelitian ini yakni: Lembar observasi
anak agar peneliti lebih terarah dalam melakukan observasi sehingga data yang
didapatkan lebih mudah diolah. Lembar observasi tersebut digunakan untuk mengetahui
peningkatan kreativitas anak melalui kegiatan finger painting.

Tabel 3.5 Kisi – Kisi Lembar Penilaian

No.
No. Variabel Indikator Deskriptor Jumlah
Item
1 Kreativitas Fluency 1. Anak mampu mengembangkan 1,2,3 3
(kelancaran) ide dan gagasan yang sudah ada
17
2. Anak mampu membuat karya
finger painting berbasis kearifan
lokal yang berbeda
1. Anak mampu menceritakan
hasil karyanya
2. Anak memiliki gagasan yag
beragam dari berbagai bidang
dalam melakukan kegiatan
finger painting berbasis kearifan
Flexsibility
lokal. 4,5,6,7 4
(keluwesan)
3. Anak dapat melihat masalah
dari sudut pandangnya
4. Anak mampu menirukan
gambar finger painting berbasis
kearifan lokal yang telah
dicontohkan

1. Anak membuat karya


yang imajinatif dan tidak
Originality biasa
8,9 2
(keaslian) 2. Anak mampu melukis Finger
painting berbasis kearifan lokal
sesuai yang dipikirkan

1. Anak mampu melakukan finger


painting berbasis kearifan lokal
mengikuti pola
Elaborasi
2. Anak mampu membuat hasil 10,11 2
(keterperincian)
karya finger painting berbasis
kearifan lokal dengan teliti dan
terperinci

TabeL 3.6 Pedoman Observasi Penilaian

Skor Nilai
No Item Ket
BB MB BSH BSB
1. Anak mampu mengembangkan ide yang
sudah ada
2. Anak mampu mengembangkan gagasan
yang sudah ada
3. Anak mampu membuat karya finger
painting berbasis kearifan lokal Jambi
4. Anak mampu menceritakan hasil karyanya
5. Anak dapat membuat karya sesuai dengan
ide nya tanpa meniru teman
6. Anak dapat memecahkan masalah sesuai
18
sudut pandangnya
7. Anak mampu menirukan karya yang telah
ada sesuai yang dicontohkan
8. Anak dapat membuat karya yang kreatif
sesuai imajinasinya
9. Anak mampu melukis dengan ide dari
dirinya sendiri
10 Anak mampu melakukan kegiatan finger
. painting sesuai pola yang sudah ada
11 Anak mampu membuat hasil karya
. berbasis kearifan local dengan teliti dan
terperinci

Keterangan :

BB : Belum berkembang

MB : Mulai berkembang

BSH : Berkembang sesuai harapan

BSB : Berkembang sangat baik

3.5 Teknik Analisis Data

Data adalah sekumpulan informasi atau juga keterangan-keterangan dari suatu hal yang
diperoleh dengan melalui pengamatan atau juga pencarian ke sumber-sumber tertentu.

Langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian R&D

a. penelitian dan pengumpulan data (studi literatur dan studi lapangan)


b. perencanaan
c. pengembangan produk awal
d. uji coba produk awal
e. penyempurnaan produk awal
f. uji coba produk akhir
g. uji coba lapangan luas
h. uji coba produk akhir
i. revisi atau penyempurnaan produk akhir
j. diseminasi dan implementasi

19
3.6 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Minggu
I II III IV V VI VII VIII
1 Penyusunan proposal
2 Studi pustaka, Pengembangan Media
Pembelajaran Seni
Melalui Kegiatan Finger Painting
Berbasis Kearifan Lokal Jambi
Untuk Meningkatkan Kreativitas Seni
Anak Kelompok B
TK Pertiwi 1 Kota Jambi
3 Uji validitas produk
4 Revisi produk
5 Uji coba pembelajaran produk
6 Menganalisis kelayakan Produk
7 Membuat laporan kemajuan
penelitian
8 Memperbaiki laporan
9 Membuat laporan akhir

3.7 Personalia Penelitian


1. Ketua peneliti
a. Nama Lengkap : Lisa Natalia Manik
b. Nim : A1F120032
c. Fakultas : FKIP
d. Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS JAMBI
e. Waktu Penelitian : 3 Bulan
2. Anggota Peneliti 1
a. Nama Lengkap : Anita Sarniya
b. Nim : A1F120015
c. Fakultas : FKIP
d. Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS JAMBI
e. Waktu Penelitian : 3 Bulan
3. Anggota Peneliti 2
a. Nama Lengkap : Anniska Nuria
b. Nim : A1F120017
c. Fakultas : FKIP
d. Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS JAMBI
e. Waktu Penelitian : 3 Bulan
4. Anggota Peneliti 3
a. Nama Lengkap : Fitrah Zahro Pangesti
b. Nim : A1F120028
c. Fakultas : FKIP
d. Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS JAMBI
20
e. Waktu Penelitian : 3 Bulan

Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber Dana


2023 Pengembangan Media Pembelajaran Seni Ketua -
Melalui Kegiatan Finger Painting Berbasis Kearifan Lokal
Jambi Untuk Meningkatkan Kreativitas Seni Anak
Kelompok B TK Pertiwi 1 Kota Jambi

2023 Pengembangan Media Pembelajaran Seni Anggota -


Melalui Kegiatan Finger Painting Berbasis Kearifan Lokal
Jambi Untuk Meningkatkan Kreativitas Seni Anak
Kelompok B TK Pertiwi 1 Kota Jambi

2023 Pengembangan Media Pembelajaran Seni Anggota -


Melalui Kegiatan Finger Painting Berbasis Kearifan Lokal
Jambi Untuk Meningkatkan Kreativitas Seni Anak
Kelompok BTK Pertiwi 1 Kota Jambi

2023 Pengembangan Media Pembelajaran Seni Anggota -


Melalui Kegiatan Finger Painting Berbasis Kearifan Lokal
Jambi Untuk Meningkatkan Kreativitas Seni Anak
Kelompok B
TK Pertiwi 1 Kota Jambi

21
DAFTAR PUSTAKA

Al- Quddus, A., & Rama Dona, G. Konsep Pengembangan Kreativitas Pendidikan Anak Usia
Dini Kota Medan. (2021). Jurnal Administrasi Publik Dan Kebijakan (JAPK), 1(1).
https://doi.org/10.30596/japk.v1i1.6488

Pertiwi, D. M., & Mayar, F. (2020). Pengaruh Kegiatan Menggambar Bebas Teknik Graffito
Terhadap Seni Rupa Anak Usia Dini Di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah V Padang.
Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(1). https://doi.org/10.31004/jptam.v4i1.424

UU No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Visimedia

Nurani, Y. (2019). Perspektif Baru Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. In Jakarta
Barat:Cv. Campustaka.

Sari, D. N., & Khotimah, N. (2018). Meningkatakan Kemampuan Seni Anak Dengan Teknik
Kreasi Cap Jari Warna-Warni Kelompok B Tk Pertiwi Pucangsimo Kecamatan
Bandarkedungmulyo Jombang. Jurnal PAUD Teratai, UNESA. Volume 07 N0, 1.

Nurwita, S. (2020). Meningkatkan Perkembangan Seni Anak Menggunakan Media Smart


Hafiz Di Paud Aiza Kabupaten Kepahiang. Early Childhood Research and Practice,
1(01). https://doi.org/10.33258/ecrp.v1i01.1070

Salam, S., Husain, M. S., Saleh Husain, M., Husain, M. S., & Saleh Husain, M. (2020). The
Visions of Kindergarten Teachers on Art Education for Early Childhood.
International Conference on Science and Advanced Technology (ICSAT), 0(0).

Haryati, Aktivitas cerdas pengisi kegiatan PAUD. Jakarta Selatan. Tugu Publisher,2012.

Ramdini, T. P., & Dr. Farida Mayar, M. P. (2019). Peranan Kegiatan Finger Painting
Terhadap Perkembangan Seni Rupa Dan Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal
Pendidikan Tambusai, 3(5).

Lita , Abdurrahman, Assegaf . 2018. Pendidikan Seni Rupa dan Implikasinya terhadap
Imajinasi Kreatif dan Sosial Emosional Anak Usia Dini Di TK Mekarraharja. Jurnal
Islamic Early Childhood Educa-tion(Nomor 1 vol 3), 98.

Septiani, A., & Kejora, M. T. B. (2021). Tingkat Aktivitas Belajar Siswa pada Pembelajaran
Online Pendidikan Agama Islam di Masa. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan 3(5),
2594–2606.

Rohamah Tatu, Nirmala Ine & Feronica E Putri. 2021.Peningkatan Kreativitas Seni Rupa
Melalui Kegiatan Montase Pada Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Pendidikan Tambusai
5(2), 3497-3507.

Mulyani, N. (2019). Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini. Bandung. PT. Remaja
Rosdakarya

22
Susmawati, S. (2020). Pengembangan Buku Dongeng Berbasis Kearifan Lokal Jambi Untuk
Siswa Kelas Ii Sd/Mi. Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 1(2).
https://doi.org/10.38035/jmpis.v1i2.279

Susanti, N., Muazzomi, N., Indryani, I., & Sanova, A. (2020). Workshop Eco-Batik Berbasis
Konservasi Local Wisdom Bagi Guru-Guru Paud/Tk Di Kota Jambi Sebagai Upaya
Revitalisasi Budaya Batik Jambi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak,
1(2). https://doi.org/10.22437/jpm.v1i2.11373

Ari Purnami, I. A. W., & Asril, N. M. (2021). Finger Painting dengan Olahan Kanji untuk
Meningkatkan Kemampuan Melukis Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini Undiksha, 9(3). https://doi.org/10.23887/paud.v9i3.40591

Bipath, K., & Nkabinde, M. M. B. (2018). The motivational roles of heads of department in
learners’ performance and quality of schooling in South Africa. South African Journal
of Childhood Education, 8(1), 1–8. https://doi.org/10.4102/sajce.v8i1.460

Indrayasa, K. B., Suryanti, P. E. (2020). Keterlibatan Orang Tua Dalam Kegiatan Kreatif
Anak Usia Dini Selama Belajar Dari Rumah. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.

Meliyana, E., & Rusmariana, A. (2021). Efektifitas Finger Painting Terhadap Perkembangan
Motorik Halus Pada Anak Prasekolah : Literature Review. Prosiding Seminar
Nasional Kesehatan, 1. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.879

Machmud, H., Wahyuni, R. (2020). Mengembangkan Kreatifitas Motorik Halus Anak dengan
Finger Painting Menggunakan Tepung Sagu di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
(1). https://doi.org/10.31332/str.v26i1.1841

Nshimbi, J. C., Serpell, R., & Westerholm, J. (2020). Using a phone-based learning tool
as an instructional resource for initial literacy learning in rural African families.
South African Journal of Childhood Education, 10(1), 1–9.
https://doi.org/10.4102/sajce.v10i1.620.

Rudolph, N., Millei, Z., & Alasuutari, M. (2019). Corrigendum: Data practices and inequality
in south african early childhood development policy: Technocratic management
versus social transformation (South African Journal of Childhood Education, (2019)
9(1), a756, 10.4102/sajce.v9i1.756). South African Journal of Childhood Education,
9(1), 7682. https://doi.org/10.4102/sajce.v9i1.834.

23
LAMPIRAN
Daftar riwayat hidup peneliti
1. Biodata Ketua Peneliti
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Lisa Natalia Manik


2 Jenis kelamin Perempuan
3 NIK 1505016703020008
4 NIM A1F120032
5 Tempat tanggal lahir Jambi, 27 Maret 2002
6 E-mail lisanataliamanik@gmail.com

7 No.Telp/HP 082259238759
8 Alamat Jl. Premix, Perumahan Rivanzha Blok A5. Rt 08 Rw
000, Kota Jambi.
9 Mata Kuliah Metodologi Penelitian

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

SD Negeri 168 Tidar Kuranji SMP Negeri 23 Batanghari SMA Negeri 4 Kota Jambi

2. Biodata Anggota Peneliti (1)


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Anita Sarniya


2 Jenis kelamin Perempuan
3 NIK 1507105403020001
4 NIM A1F120015
5 Tempat tanggal lahir Tanjung Jabung Timur, 14 Maret 2002
6 E-mail anitasarnia2002@gmail.com
7 No.Telp/HP 085709907994
8 Alamat Jl. Sultan Thaha. Dusun sungai labu Rt 015, desa lagan
ulu, kec. Geragai.
9 Mata Kuliah Metodologi Penelitian

B. Riwayat Pendidikan

24
SD SMP SMA

SD 114/X Pandan Jaya SMPN 5 Tanjab Timur SMAN 5 Tanjab Timur

3. Biodata Anggota Peneliti (2)


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Anniska Nuria


2 Jenis kelamin Perempuan
3 NIK 1571016210020001
4 NIM A1F120017
5 Tempat tanggal lahir Jambi, 22 0ktober 2002
6 E-mail anniska2002@gmail.com
7 No.Telp/HP 082294954610
8 Alamat Jl. Kapt. Pattimura Rt 011 Rw 000, Kel Simpang Empat
Sipin, Kec. Telanaipura.
9 Mata Kuliah Metodologi Penelitian

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

SD Negeri 95 Kota Jambi SMP Negeri 11 Kota Jambi SMA Negeri 5 Kota Jambi

Biodata Peneliti (4)

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Fitrah Zahro Pangesti


2 Jenis kelamin Perempuan
3 NIK 1571024306020001
4 NIM A1F120038
5 Tempat tanggal lahir Jambi, 3 Juni 2002
6 E-mail fitrahzahra7@gmail.com
7 No.Telp/HP 082235127730

25
8 Alamat Jl. Arjuna Lr. Berlin RT. 27 Kel. Eka Jaya Kec. Paal
Merah Kota Jambi
9 Mata Kuliah Metodologi Penelitian

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

SD Negeri 08 Kota Jambi MTs Negeri 3 Kota Jambi MAN MODEL Kota Jambi

26

Anda mungkin juga menyukai