HIPOTESIS
yang mungkin pernah dibaca dan dianalisis, baik yang sudah dipublikasikan
terdahulu yang telah dilakukan oleh peneliti lain pada jenis penelitian yang sama
dan dijadikan sebagai sumber referensi serta pandangan peneliti lain dalam
penelitian ini. Landasan empiris yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya
Tabel II.1
Penelitian Terdahulu
9
10
diantaranya dalam penelitian ini akan mengambil variabel kualitas pelayanan jasa,
yang ternyata dalam penelitian terdahulu juga terdapat penelitian yang membahas
mengenai kualitas pelayanan jasa, itu membuktikan bahwa variabel ini sangatlah
benar adanya. Perbedaan dari penelitian terdahulu dengan penelitian ini dapat
dilihat dari tempat penelitian, dalam penelitian terdahulu tidak ada yang
11
melalui jalan yang sistematis. Suatu teori harus dapat diuji kebenarannya, bila
2.1.2.1. Pariwisata
Dalam arti luas, pariwisata adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk
melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain. Sebagai suatu
suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah.
seseorang atau lebih dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kenikmatan
dan memenuhi hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga karena kepentingan
keperluan usaha lainya. Potensi wisata adalah semua obyek (alam, budaya,
buatan) yang memerlukan banyak penanganan agar dapat memberikan nilai daya
yaitu sebagai suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang diluar tempat
12
suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih dengan tujuan antara
sesuatu. Dapat juga karena kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olah
raga untuk kesehatan, konvensi, keagamaan dan keperluan usaha yang lainya
(Gamal,2004:3)
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara
dalam suatu percakapan sebagai pandangan dari istilah asing tourism “Arti
pariwisata ialah bahwa kalau semua kegiatan itu dianggap gagal”. Tanda adanya
memadai, usaha pariwisata tidak dapat berjalan dengan baik dan begitupun
terpenting dan terlengkap ialah disebut Hotel. Keseluruhan kegiatan dunia usaha
wisatawan.
Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa itu
sendiri mempunyai banyak arti dari mulai pelayanan personal (Personal Service)
sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar pemasaran jasa
yang telah berusaha mendefinisikan pengertian jasa. Berikut ini adalah beberapa
atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada
Produksinya mungkin saja terkait atau mungkin juga tidak terkait dengan produk
atau tindakan tak kasat mata dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya
Dari berbagai definisi di atas, tampak bahwa di dalam jasa selalu ada
aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberian jasa, meskipun pihak-phak
14
yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa juga bukan merupakan barang, jasa
Jadi pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya
tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi yang biasanya
dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan
Produk jasa memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan barang (Produk fisik),
disediakan.
d. Perishabality (tidak tahan lama). Artinya jasa tidak dapat dijual atau
dipakai kemudian.
akan tercapai. Oleh karena itu perusahaan harus menentukan definisi yang tepat
seperti yang dikutip oleh lupioadi (2001:45), kualitas dapat diartikan sebagai
biaya yang dapat dihindari (avoidable) dan yang tidak dapat dihindari
(unavoidable). Yang termasuk dalam biaya yang daoat dihindari misalnya biaya
akibat kegagalan produk, sementara yang termasuk biaya tidak dapat dihindari
dihasilkan.
inti dari kualitas jasa. Salah satu model kualitas pelayanan yang banyak dijadikan
16
acuan dalam riset pemasaran adalah model ServQual (Service Quality) seperti
yang dikembangkan oleh parasuraman, Zeithaml dan Berry seperti dikutip oleh
lopiyoadi (2001) dalam serangkaian penelitian mereka terhadap enam sektor jasa,
reperasi, peralatan rumah tangga, kartu kredit, asuransi, sambungan telpon jarak
utama yaitu persepsi pelanggan atas pelayanan yang nyata mereka terima
(expected service).
lima dimensi ServQual (Service Quality) yang dipakai untuk mengukur kualitas
pelayanan yaitu:
jasa. Indikator yang dapat diukur dari tangible adalah sebagai berikut:
I. Kondisi gedung.
I. Kondisi Kebersihan
kegiatan sehari-hari.
2. Reability (kehandalan)
kata lain produk/jasa tersebut selalu baik. Para anggota perusahaan juga harus
Selain itu pemasar juga harus tepat janji bila menjanjikan sesuatu kepada
pelanggan. Sekali lagi perlu diperhatikan bahwa jani bukan sekedar janji
namun janji harus ditepati. Oleh karena itu time schedule perlu disusun
berikut:
3. Responsiveness (ketanggapan)
komitmen untuk melayani pelanggan dengan pelayanan cepat. Bila satu menit
18
telah berlalu dan pelanggan belum menerima menu pesanan maka pihak
restoran akan memberikan bonus menu lain. Para anggota perusahaan juga
harus memerhatikan janji spesifik kepada pelanggan. Unsur lain yang juga
penting dalam hal cepat tanggap ini adalah anggota perusahaan selalu siap
yang cepat. Indikator yang dapat diukur dari responsivness adalah sebagai
berikut:
4. Assurance (Jaminan)
Pada saat kompetitif, anggota perusahaan harus tampil lebih kompeten, artinya
yaitu memberikan rasa aman dan terjamin kepada pelanggan merupakan hal
yang penting pula. Dalam situasi banyak pesaing, sangatlah beresiko bila menipu
pelanggan. Selain itu anggota perusahaan harus bersikap ramah dengan menyapa
Dalam hal ini perilaku para karyawan harus membuat konsumen tenang
pelanggan.
Selain kedua faktor yang telah dijelaskan di atas, ada indikator dari
5. Empathy (Empati)
mengelola waktu agar mudah dihubungi baik melalui telepon ataupun bertemu
langsung, Dering telepon usahakan maksimum tiga kali, lalu segera dijawab. Ingat
waktu yang dimiliki pelanggan sangat terbatas sehingga tidak mungkin menunggu
menginginkan segala sesuatu atau pelanggan terkadang seperti orang tua yang
cerewet.
pelanggan.
interaktif.
Gambar II.1
Tiga jenis pemasaran industri
perusahaan
pemasaran Pemasaran
internal Eksternal
Produk dan Jasa
luar.
menikmati barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga yang
dirasakan oleh konsumen adalah keinginan yang selalu terpenuhi dan harapan
terhadap perforna barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen dapat
diterima.
mengenai kepuasan dan kualitas jasa. Oleh karena itu pelanggan memegang
kepuasan pelanggan :
pelanggan yang ditinjau dan sisi pelanggan yaitu mengenai apa yang telah
perusahaan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya nilai tambah dari
suatu produk maka pelanggan menjadi lebih puas dan kemungkinan untuk
menjadi pelanggan suatu produk tersebut dalam waktu lama akan sangat besar.
Kepuasan pelanggan dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, antara lain
ada.
yang tinggi, Pelanggan yang merasa puas akan bersedia datang kembali
membeli.
yaitu:
Yaitu mengenai mutu produk atau jasa yang lebih bermutu dilihat dari fisiknya.
Contoh kualitas produk museum yang baik dan sesuai dengan ekspektasi
pengunjung
b. Mutu pelayanan
Berbagai jenis pelayanan akan selalu dikritik oleh pelanggan, tetapi bila
c. Harga
Harga adalah hal yang paling sensitif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
penawaran harga lebih rendah dari yang lain. Contohnya harga tiket masuk yang
24
ditetapkan oleh Museum Zoologi Bogor apakah sudah sesuai dengan yang
d. Waktu penyerahan
maksudnya bahwa baik pendistribusian maupun penyerahan produk atau jasa dari
perusahaan bisa tepat waktu dan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
e. Keamanan
Pelanggan akan merasa puas bila produk atau jasa yang digunakan ada
pelanggan untuk melaporkan kesukaan dan keluhanya. Selain itu dapat berupa
kotak saran dan telpon pengaduan bagi pelanggan. Alur informasi ini memberikan
banyak gagasan baik dan industri dapat bergerak lebih cepat untuk menyelesaikan
masalah.
atau menelpon secara acak dari pelanggan untuk mengetahui perasaan mereka
terhadap kinerja berbagai kinerja industri. Selain itu dinyatakan tentang kinerja
industri sainganya.
25
dan melaporkan titik-titik kuat maupun titik-titik lemah yang dialami waktu
membeli produk dari industri sendiri maupun industri sainganya. Selain itu
Industri dapat menghubungi pelanggan yang tidak membeli lagi atau berganti
kurang baik, produknya kurang dapat diandalkan dan seterusnya, sehingga dapat
konsumen ditentukan oleh kualitas jasa yang terdiri dari beberapa faktor menurut
fasilitas yang lengkap serta gedung yang memadai akan mempengaruhi evaluasi
mencoba untuk menilai suatu pelayanan atau servis jasa sebelum mereka membeli
26
dan karena mereka tidak mampu untuk melihat jasa itu sendiri, mereka akan
menilai bedasarkan semua benda-benda yang berasosiasi dengan jasa itu sendiri.
2. Keandalan (Reability)
pelayanan atau jasa sama seperti yang telah dijanjikan secara akurat dan tepat.
Reability bukan hanya sangat penting untuk masalah-masalah yang sangat besar,
tapi seringkali jasa yang kecil pun merupakan hal yang penting untuk konsumen
dalam memberikan evaluasi apakah suatu perusahaan jasa berkualitas tinggi atau
tidak. Akibat dari pelayanan yang jelek, perusahaan akan menerima publikasi
yang negatif dan hal itu menyebabkan berkurangnya konsumen yang akan
Daya Tanggap menunjukan kemauan dan komitmen dari penyedia jasa untuk
membantu pelanggan dalam memberikan pada waktu yang tepat. Antrian yang
diberikan, tetapi juga kemauan dari penyedia jasa atau karyawan dalam membantu
konsumen.
4. Jaminan (Assurance)
suatu perusahaan.
27
5. Empati (Empathy)
yang dapat dijadikan pedoman, selain karena kepuasan itu sifatnya relative juga
diwujudkan atau dengan kata lain harapan konsumen untuk merasa puas dengan
dikatakan berkualitas apabila konsumen merasa puas, baik pada saat terjadinya
sistemaik, kerang berpikir dalam penulisan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar II.2
Kerangka Pemikiran
2.3. Hipotesis