Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN MAGANG

PT LION PARCEL

DISUSUN OLEH:
Muhammad Ridwan Rafly Fauzian
46117110113

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2020
LAPORAN MAGANG
SEMESTER GANJIL 2019/2020
PERIODE NOVEMBER 2020

ANALISIS MODELING KEPEMIMPINAN DI PT LION PARCEL

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD RIDWAN RAFLY FAUZIAN


46117110113
FAKULTAS PSIKOLOGI

PT LION PARCEL
Jl. Kedoya Raya No.55, RT.19/07 Kedoya Utara,Kec. Kb. Jeruk,Kota Jakarta Barat
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta

UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2019
LAPORAN MAGANG
SEMESTER GANJIL 2020

PERIODE NOVEMBER 2020

ANALISIS MODELING KEPEMIMPINAN DI PT LION PARCEL

Diajukan sebagai salah satu syarat


Untuk kelulusan mata kuliah Magang
FAKULTAS PSIKOLOGI
Jenjang Studi Strata 1

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD RIDWAN RAFLY FAUZIAN
46117110113
PSIKOLOGI

PT LION PARCEL
Jl. Kedoya Raya No.55, RT.19/07 Kedoya Utara,Kec. Kb. Jeruk,Kota Jakarta Barat
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta

UNIVERSITAS MERCU BUANA


JAKARTA
2020
LEMBAR PERSETUJUAN MAGANG

NamaMahasiswa : MUHAMMAD RIDWAN RAFLY FAUZIAN

NomorIndukMahasiswa : 46117110113

Nama Perusahaan/Org./ Lembaga : PT LION PARCEL

Departemen/UnitKerja : DISPATHCER / DATA CENTER

Alamat Perusahaan : Jl. Kedoya Raya No.55, RT.19/07 Kedoya Utara,Kec. Kb.
Jeruk,Kota Jakarta Barat
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta

Menyetujui,
Jakarta, 30 November 2020

(Irma Himmatullah Aliyyah,M.Psi,.Psikolog) (Yenny,M.Psi., Psikolog)


DosenPembimbing Kepala Prodi/SekretarisProdi/
DosenPembimbing Magang/DPM
PERNYATAAN KEASLIAN MAGANG

Pernyataan Penyusunan Magang

Saya, Muhammad Ridwan Rafly Fauzian

dengan ini menyatakan bahwa Magang yang berjudul:

ANALISIS MODELING KEPEMIMPINAN DI


PT LION PARCEL

adalah benar hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah,
sebagian atau seluruhnya, atas nama saya atau pihak lain.

M.RIDWAN RAFLY FAUZIAN


46117110113
ANALISIS MODELING KEPEMIMPINAN DI
PT LION PARCEL
M.Ridwan Rafly Faauzian
Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana Jakarta
ABSTRAK

Kepemimpinan merupakan cara seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku bawahannya, agar
mau bekerjasama dan bekerja secara produktif demi tercapainya tujuan dari organisasi. Modeling
kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya.
Menurut University of Iowa Studies yang dikutip Robbins dan Coulter (2002), Lewin menyimpulkan ada
tiga gaya kepemimpinan; gaya kepemimpinan autokratis, gaya kepemimpinan demokratis, gaya
kepemimpinan Laissez-Faire (Kendali Bebas).
Tujuan dari magang ini adalah untuk mengetahui modeling kepemimpinan dari PT Lion Parcel dengan divisi
Dispathcer Staff yang menunjukkan hasil dari penelitian ini berdasarkan pendapat karyawan yang di
katagorikan cukup tinggi, motivasi karyawan juga termasuk ke dalam kategori cukup tinggi dari data yang
di ambil dari menunjukkan bahwa hasil turn over karyawan yang sangat tinggi, dalam jangka waktu tiga
bulan biasanya ada 1 atau 2 karyawan yang mengundurkan diri dan ada juga yang di keluarkan (dipecat),
dari sini lah peneliti ingin mengetahui apa modeling kepemimpinan yang diterapkan di PT. LION PARCEL
sehingga membuat beberapa karyawan keluar dan masuk disetiap bulannya.
Hasil dari magang ini adalah untuk mengetahui dan memahami modeling kepemimpinan yang
diterapkan di PT. LION PARCEL adalah gaya kepemimpinan yang otoriter, sehingga banyak faktor yang
mempengaruhi keluar masuknya karyawan

Kata Kunci: Magang, Membaca Metode Sintesa, Perencanaan dan Pelakasanaan Pembelajaran, Analisis
Hasil.
ANALYSIS OF LEADERSHIP MODELING IN
PT LION PARCEL
M. Ridwan Rafly Faauzian
Faculty of Psychology, Mercu Buana University Jakarta
ABSTRACT

Leadership is a leader's way of influencing the behavior of his subordinates, so that they are willing
to cooperate and work productively in order to achieve the goals of the organization. Leadership modeling is
a way that leaders interact with their subordinates. According to the University of Iowa Studies cited by
Robbins and Coulter (2002), Lewin concluded that there are three styles of leadership; autocratic leadership
style, democratic leadership style, Laissez-Faire leadership style (Free Control).

The purpose of this internship is to find out the leadership modeling of PT Lion Parcel with the
Dispathcer Staff division which shows the results of this study based on the opinions of employees who are
categorized quite high, employee motivation is also included in the high enough category from the data taken
from showing that the results Employee turnover is very high, within three months there are usually 1 or 2
employees who resign and some are dismissed (fired), from here the researcher wants to know what
leadership modeling is applied at PT. LION PARCEL so that it keeps several employees in and out every
month.
The result of this internship is to know and understand the leadership modeling applied at PT. LION PARCEL
is an authoritarian leadership style, so that many factors influence employee turnover

Keywords: Apprenticeship, Reading Synthesis Method, Learning Planning and Implementation, Result
Analysis.
More about leadership
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami
sehingga dapat menyelesaikan laporan magang ini yang berjudul “ANALISIS MODELING
KEPEMIMPINAN DI PT LION PARCEL” ini dengan baik. Laporan ini saya buat untuk
memenuhi tugas mata kuliah magang yang dilaksanakan pada semester VII.

Dalam Menyusun laporan magang ini penulis merasa bersyukur atas bantuan dan dorongan serta
motivasi yang senantiasa yang diberikan oleh semua pihak yang ikut terlibat. Segala bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak yang telah membantu dalam proses menyelesaikan proses penyusunan laporan magang
ini dengan baik. Dengan rasa hormat, dan rasa bangga serta sukacita yang besar, penulis menyampaikan
ucapan terma kasih kepada :

1. Bapak M. Iqbal, Ph.D selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana, Jakarta.
2. Ibu Amy Irma Himmatullah Aliyyah,M.Psi,.Psikolog selaku Pembimbing Magang untuk
kekhususan Psikologi Industri Organisasi (PIO) Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana,
untuk kemudian dapat penulis sampaikan dengan segala hormat penulis sampaikan terima kasih
atas kesediannya untuk mau membimbing penulis, dan juga diucapkan segala terima kasih atas
waktu dan tenaga yang Ibu curahkan dalam proses penulisan laporan Magang ini.
3. Ibu Yenny, M.Psi.,selaku Ketua Program Studi Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana,
Jakarta.
4. Ibu Yenny, M.Psi., Psikolog selaku Sekretaris Program Studi Regular 2 Universitas Mercu
Buana, Jakarta.
5. Seluruh Dosen dan Staf pengajar Fakultas Psikologi universitas Mercu Buana Jakarta, untuk
dapat disampaikan terima kasih atas segala pengajaran, ilmu pengetahuan, dan bimbingannya.
6. Ucapan terima kasih kepada seluruh karyawan Lion Parcel yang ikut terlibat dan membantu
proses berlangsungnya magang.

Dalam penulisan laporan magang ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki masih sangat kurang. Oleh kerena itu saya berharap kepada para pembaca dan teman-teman
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan hasil laporan
magang ini.
DAFTAR ISI
LAPORAN MAGANG 2
LEMBAR PERSETUJUAN MAGANG 4
PERNYATAAN MAGANG 5
ABSTRAK 6
KATA PENGANTAR 8
DAFTAR ISI 9
BAB 1 10
PENDAHULUAN 10
1.1 Latar Belakang 10
1.2 Ruang Lingkup 11
1.3 Tujuan 11
1.4 Manfaat 11
1.5 Kerangka Teoritis 12
1.5.1 Definisi Modeling Kepemimpinan 12
1.5.2 Macam-Macam Modeling Kepemimpinan 12
1.5.3 Pengukuran Gaya Kepemimpinan 14
1.6 Metodologi 14
1.7 Sistematika Kepemimpinan 15
BAB 2 15
ANALISA ORGANISASI/INTANSI 15
2.1 Sejarah Perusahaan 15
2.2 Struktur Organisasi 17
2.3 Kegiatan Organisasi 20
2.4 Sistem Yang Berjalan 22
BAB 3 23
PERENCANAAN PEMBAHASAN TINDAKAN DAN IMPLEMENTASI 23
3.1 PELAKSANAAN MAGANG 23
3.2 DESKRIPTIF KEGIATAN MAGANG 23
3.2.1 WAWANCARA 23
BAB IV 28
KESIMPULAN DAN SARAN 28
4.1 KESIMPULAN 28
4.2 SARAN 28
DAFTAR PUSTAKA 29
LAMPIRAN 30
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA 32
ABSENSI MAHASISWA 33
FORM LAPORAN MAGANG 37
FORM PENILAIAN MAGANG 38
PENILAIAN PENGGUNA 39
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Magang merupakan kegiatan mahasiswa dalam dunia kerja dimana mahasiswa tersebut dapat
menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama duduk dibangku perkuliahan. Magang termasuk salah satu
persyaratan kuliah yang memiliki bobot 4 sks dan juga syarat untuk membuat laporan akhir yang berpedoman
pada hasil kegiatan magang tersebut. Tujuan kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk
pengaplikasian ilmu-ilmu secara teoritis yang telah didapat selama perkuliahan yang pengimplementasiannya
dilakukan dalam kegiatan ini. Kegiatan ini pula dapat memupuk disiplin kerja dan profesionalisme dalam
bekerja agar dapat mengenal dunia atau lingkungan kerja yang akan bermanfaat bagi mahasiswa pada setelah
menyelesaikan perkuliahan. Selain itu, kegiatan magang ini juga penting untuk diikuti oleh mahasiswa
mengingat kebutuhan saat ini bukan hanya sekedar ilmu-ilmu yang sifatnya teoritis, melainkan juga
diperlukan suatu kegiatan yang dapat menambah ilmu - ilmu yang telah dipelajari sebelumnya pada saat
kegiatan perkuliahan.

Perkembangan global dan era informasi memacu bangsa Indonesia untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, karena dengan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal utama dalam
pembangunan di segala bidang sehingga diharapkan bangsa Indonesia dengan sumber daya manusianya
dapat bersaing dengan bangsa lain yang lebih maju.

Dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia peran kepemimpinan
dalam organisasi yang menarik para peneliti yang fokus di bidang perilaku organisasi. Menurut Bass dalam
baihaqi (2010) menyatakan bahwa kualitas dari pemimpin sering kali dianggap sebagai salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan dan kegagalan terhadap organisasi. Seorang pemimpin haruslah bisa
mempengaruhi sikap, kepercayaan, prilaku dan perasaan orang, terutama mempengaruhi bawahanya dalam
organisasi (Spector, 2006).

Dalam perspektif manajemen kepemimpinan pada prinsipnya pemimpin memegang peran penting
dalam mendorong pembentukan organisasi sesuai dengan pengharapan stake holder. Seorang pemimpin
dengan visioner yang dimiliki mampu mendorong sebuah organisasi dari skala lokal ke skala nasional bahkan
ke skala internasional! dalam makalah ini penulis akan membahas tentang organisasi dengan berbagai
seluk beluknya serta bagaimana organisasi dilihat dari segi perspekti, manajemen kepemimpinan!

1.2. Ruang Lingkup

Terkait dengan turn over karyawan yang bekerja di PT LION PARCEL sangatlah tinggi bisa
mencapai 2-6 karyawan dalam satu tahun keluar dan selalu mencari karyawan yang baru, dari kasus
tersebut maka Topik yang akan di bahas pada laporan magang kali ini adalah berfokus kepada Modeling
kepemimpinan Direktur, sehingga penulis dapat menggambarkan bagaimana gaya kepemimpinan yang
dimiliki oleh Direktur Utama Tersebut.

1.3. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan magang ini adalah untuk mengetahui modeling
kepemimpinan dan sistem kerja yang diterapkan di PT LION PARCEL

1.4. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Adapun manfaat
penelitian tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis
Magang ini diharapkan dapat memberikan manfaat sehingga akan menjadi bahan literature yang
dapat digunakan untuk perkembangan ilmu psikologi dan juga sebagai bahan masukan pada PT. Lion
Parcel.
b. Manfaat Praktis

Memberikan informasi bagi karyawan PT. Lion Parcel untuk mengetahui modeling
kepemimpinan atasannya sehingga mereka akan melakukan fungsi dan tanggung jawab secara
penuh sehingga tidak adanya Pengeluaran Karyawan kembali.
1.5. Kerangka Teoritis

1.5.1. Definisi modeling kepemimpinan

Modeling kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan
bawahannya. Menurut University of Iowa Studies yang dikutip Robbins dan Coulter (2002), Lewin
menyimpulkan ada tiga gaya kepemimpinan; gaya kepemimpinan autokratis, gaya kepemimpinan
demokratis, gaya kepemimpinan Laissez-Faire (Kendali Bebas).
Menurut Gareth Jones and Jennifer George (2003:440). Kepemimpinan adalah proses dimana
seorang individu mempunyai pengaruh terhadap orang lain dan mengilhami, memberi semangat, memotivasi
dan mengarahkan kegiatan-kegiatan mereka guna membantu tercapai tujuan kelompok atau organisasi.
Menurut Stephen P. Robbins (2003:40), Kepemimpinan adalah Kemampuan untuk mempengaruhi
suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan. Sedangkan definisi Kepemimpinan menurut Richard L. Daft
(2003:50) adalah Kemampuan mempengaruhi orang yang mengarah kepada pencapaian tujuan.

1.5.2. Macam – Macam modeling Kepemimpinan


Menurut pendapat Soekarso (2010), gaya kepemimpinan adalah perilaku atau Tindakan seorang
pemimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan manjerial. Kemudian menurut pendapat Thoha (2007)
dijelaskan bahwa gaya kepemimpinan merupakan cara yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam
mempengaruhi bahawan agar hendak melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan yang diharapkan
agar tercapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan adalah
perwujudan tingkah laku seorang pe
yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin dam mempengaruhi karyawannya dalam menjalankan
tugas
Terdapat berbagai gaya kepemimpinan, yaitu:

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter/ Authoritarian

Gaya kepemimpinan otoriter Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan
kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas Dan tanggung
jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya
melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis/ Democratic

Gaya kepmimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas
kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim
yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang
tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas/ Lassez Faire

Gaya kepemimpinan bebas ini pemimpin terlibat dalam kuantitas yang kecil di mana para
bawahannya secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
Gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadia, yaitu :

1. Gaya Kepemimpinan Karismatis

Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona
dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya
kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.

2. Gaya Kepemimpinan Diplomatis

Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempaan prespektifnya. Banyak orang
seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya sisanya melihat kedua sisi dengan jelas.
Apa yang menguntungkan dirinya dan juga menguntungkan lawannya.

3. Gaya Kepemimpinan Otoriter

Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada pada pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun
tembok yang mampu menghalangi Langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu
adalah harga mati, tidak ada alas an yang ada adalah hasil . Langkah-langkahnya penuh perhitungan
dan sistematis.
4. Gaya Kepemimpinan Moralis

Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya mereka hangat dan sopan kepada
semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, sabar,
dan murah hati. Segala bentuk kebijakan ada dalam diri pemimpin ini. Orang-orang yang dating karen
kehangatan terlepas dari segala kekurangannya.

1.5.3. Pengukuran Gaya Kepemimpinan


Untuk mengukur gaya kepemimpinan, dipergunakan indikator sebagai berikut (Gibson, 2004) :
a) Charisma Adanya karisma dari seorang pemimpin akan mempengaruhi bawahan untuk berbuat
dan berperilaku sesuai dengan keinginan pimpinan.
b) Ideal influence (pengaruh ideal) Seorang pemimpin yang baik harus mampu memberikan
pengaruh yang positif bagi bawahannya.
c) Inspiration Pemimpin harus memiliki kemampuan untuk menjadi sumber inspirasi bagi
bawahannya, sehingga bawahan mempunyai inisiatif agar dapat berkembang dan memiliki
kemampuan seperti yang diinginkan oleh pemimpinnya.
d) Intellectual stimulation Adanya kemampuan secara intelektualitas dari seorang pemimpin akan
dapat menuntun bawahannya untuk lebih maju dan berpikiran kreatif serta penuh inovasi untuk
berkembang lebih maju.
e) Individualized consideration (perhatian individu) Perhatian dari seorang pemimpin terhadap
bawahannya secara individual akan mempengaruhi bawahan untuk memiliki loyalitas tinggi
terhadap pemimpinnya.

1.6. Metodologi

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif .
Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam
konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yangg mendalam antara
peneliti dengan fenomena yang diteliti. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif peneliti adalah sebagai
sumber instrumen yakni sebagai pengumpul data secara langsung . Selain itu, permasalahan yang akan
dibahas tidak berkenaan dengan angka-angka seperti pada metode eksperimen maupun kuantitatif, melainkan
study secara mendalam terhadap suatu fenomena dengan mendeskripsikan masalah secara terperinci dan jelas
berdasarkan data yang diperoleh sesuai dengan fokus magang ini.

1.7. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan magang ini tersusun dalam sistematika sebagai berikut :


BAGIAN I PENDAHULUAN
Menggambarkan secara garis besar mengenai latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan metodologi yang
digunakan.
BAGIAN II ANALISIS ORGANISASI
Berisi pembahasan mengenai sejarah perusahaan tempat magang dan kegiatan perusahaannya.
BAGIAN III PERENCANAAN PEMBAHASAN TINDAKAN DAN IMPLEMENTASI
Berisi penjelasan tentang metode yang digunakan, implementasi tindakan psikologis dan pemabahasan
hasil.
BAGIAN IV PENUTUP
Menjelaskan mengenai hasil dari proses analisis dan pemberian makna data yang telah didapatkan dari
pelaksanaan magang.

Bab 2
ANALISA ORGANISASI/INSTANSI

2.1. Sejarah Perusahaan


Lion Air Indonesia merupakan sebuah maskapai penerbangan swasta nasional lokal yang secara
hukum didirikan pada tanggal 15 November 1999. Dan mulai beroperasi pertama kalinya pada tanggal 30
Juni 2000, rute pertamanya yaitu penerbangan dari Jakarta menuju Pontianak dengan menggunakan pesawat
berjenis Boeing 737-200 yang pada saat itu hanya berjumlah 2 unit.
Lion Air sendiri beroperasi di bawah bendera PT. Lion Group sebagai perusahaan yang mengelola
maskapai penerbangan berbiaya rendah atau istilahnya Low Cost Carrier dengan mengusung slogan yaitu
“We Make People Fly”.
Sampai tahun 2015, Lion Air telah berhasil terbang ke 183 rute penerbangan yang terbagi dalam rute
domestik yang tersebar ke seluruh penjuru Indonesia mulai dari sabang sampai merauke, dan untuk rute
Internasional menuju beberapa negara seperti, Singapura, Malaysia, Saudi Arabia dan China.
Berkantor pusat di Lion Parcel, Jl. Kedoya Raya No.55, RT.19/07 Kedoya Utara,Kec. Kb. Jeruk,Kota
Jakarta Barat Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta yang berada di kawasan Jakarta Barat, PT. Lion parcel atau
yang dikenal dengan Lion Air mencoba mewujudkan dan merubah stigma di masyarakat bahwa siapapun
bisa terbang bersama Lion Air dengan tetap mengedepankan aspek seperti pada keselamatan, keamanan, dan
juga kualitas penerbangan.
Selama 15 tahun lebih mengudara dan melayani masyarakat, sampai saat ini Lion Air tentunya akan
terus bertambah untuk rutenya karena melihat pasar penerbangan di Indonesia yang terus berkembang sangat
pesat. Saat ini kepemilikan pesawat sebanyak 112 armada yang terbagi dalam beberapa tipe seperti Boeing
747-400, Boeing 737-800, Boeing 737-900 ER, dan Airbus A330-300. Jumlah armada akan semakin
bertambah sesuai dengan pengiriman pemesanan pesawat yang dilakukan oleh Lion Air.
Selama perjalanannya, Lion Air telah banyak memiliki sejumlah rangkaian prestasi dan juga
penghargaan, juga sertifikasi internasional yang tentunya diraih untuk terus meningkatkan kualitas serta
pelayanannya kepada masyarakat dan pelanggan setianya. Beberapa sertifikat diantaranya yaitu sertifikasi
ISSA sebuah standar keselamatan dan keamanan berskala internasional yang diberikan oleh IATA dan diraih
pada Januari 2016, sertifikasi ISO 9001:2015 mengenai delay management dimana standar tersebut akan
terus diaudit secara berkala.
Lion Air sendiri merupakan salah satu bagian dari Lion Air Group yang juga menaungi maskapai lain
seperti contohnya Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Malindo Air yang berbasis di Malaysia, dan Thai Lion
Air yang berlokasi di Thailand. Penambahan bisnis yang agresif dan inovatif membuat Lion Air Group saat
ini telah memiliki sarana dan fasilitas yang lengkap guna menunjang bisnis penerbangannya seperti adanya
pusat pelatihan, pendidikan, perkantoran, dan juga tempat tinggal bagi ground crew dan flight crew, juga
tersedia pusat perawatan dan pemeliharaan armada pesawat yang berada di Batam Aero Technic. Lion Air
Group juga membuka bisnis dalam bentuk pengiriman paket dan juga dokumen seperti Lion Parcel juga ada
perhotelan yaitu Lion Hotel & Plaza yang berlokasi di Manado.
Dengan perkembangan usaha yang terus ditingkatkan. Namun, pada bulan Januari 2012, Lion Air
dikenakan sanksi oleh Kementerian Perhubungan, hal ini terkait dengan ditemukannya beberapa pilot dan
awak pesawat Lion yang memiliki sekaligus menggunakan bahan Narkotika. Hal ini dipicu saat
ditemukannya awak maskapai pilot dan kru yang tertangkap basah menggunakan narkotika jenis sabu dan
metafetamin secara terpisah.
2.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan landasan organisasi untuk menentukan pembagian tugas, tangggung
jawab dan pelimpahan wewenang secara jelas. Sehingga koordinasi struktural perusahaan dapat dilaksanakan
dengan baik guna menunjang aktifitas atau kegiatan perusahaan.

Station Manager

Direksi Accounting Manager

Dispathcer Staff Staff Out Sekretaris Manager


Incoming Going

Koord Keungan

Driver Kurir Chief CS Adm Taxi Crew

Costumer
Service
Office Boy

Gambar II.II Struktur Organisasi PT Lion Parcel.

Berdasarkan Struktur organisasi PT Lion Parcel, maka dapat di jelaskan


tugas masing-masing bagian, sebagai berikut:
1. Station Manager
Tugas dan tanggung jawab:
Bertanggung jawab atas seluruh distrik bagian operasional
2. Direksi
Tugas dan tanggung jawab:
Mengontrol semua kinerja/karyawan yang ada pada PT Lion Parcel.
3. Accounting manager
Tugas dan tanggung jawab:
a. Mengambil keputusan jika terjadi masalah dengan semua sistem yang terjadi
pada keuangan.
b. Bertanggung jawab atas semua kinerja karyawan di PT Lion Parcel
sesuai dengan distrik masing-masing.
c. Melaporkan semua kegiatan yang terjadi selama waktu kerja pada kantor
pusat.
d. Mentransfer seluruh hasil penjualan dalam kurun waktu yang telah di
tentukan.
4. Sekretaris Manager
Tugas dan tanggung jawab:
a. Membantu Accounting Manager memperoleh keputusan jika terjadi masalah.
b. Mencatat semua kegiatan yang akan dilakukan Accounting Manager.
c. Mengingatkan jadwal kegiatan yang akan dilakukan Accounting Manager.
5. Koordinasi Keuangan
Tugas dan tanggung jawab:
a. Menerima dokumen dan hasil penjualan semua tiket sales dari chief customer
service.
b. Memastikan nominal pada slip bank, fisik uang dan total transaksi pada sistem
sudah sesuai.
c. Memonitor semua biaya yang sudah dikeluarkan oleh bagian administrasi.
d. Memberikan laporan kepada Accounting Distrik.
e. Memonitor uang petty cash all Lion Group.
6. Chief Customer Service
Tugas dan tanggung jawab:
a. Mengecek dokumen atau mutasi yang dilakukan oleh Customer Service.
b. Mengecek perhitungan jumlah transaski pembayaran tiket sesuai dengan SOP.
c. Menerima uang setoran customer service jika customer service telah selesai
membuat laporan transaksi penjualan tiket.
d. Memberikan solusi untuk semua kesulitan yang di alami oleh setiap customer
service.
e. Memberikan penilaian terhadap performance customer service.
7. Administrasi Taxi Crew
Tugas dan tanggung jawab:
a. Menginput data-data jadwal pengiriman sesuai dengan
Due Date Tier (schedule Pengiriman) yang telah di berikan oleh sub konsol
tersebut untuk pengambilan surat jalan transport.
b. Mencetak data yang telah diinput sesuai dengan Due Date Tier.
c. Menghitung jumlah pengeluaran uang transport yang akan diberikan kepada
Driver dan helper.
d. Mengganda identitas diri (ID) card Staff Lion Parcel untuk
persyaratan pengambilan uang transport yang telah ditentukan sesuai
peraturan yang telah dibuat.
e. Mengecek ulang data-data yang ditanda tangani oleh Team Dispathcer
f. Memberikan uang sesuai dengan jumlah yang terinput dan melakukan
perhitungan uang sesuai tempat yang telah ditentukan.
g. Membuat laporan akhir pengeluaran uang sesuai dengan distrik masing
masing.
h. Menghitung ulang modal taxi crew yang telah diberikan oleh chief cashier.
i. Melakukan serah terima kepada staff selanjutnya ketika jam kerja telah
selesai.
8. Customer Service
Tugas dan tanggung jawab:
a. Melayani pelanggan sepenuh hati (mengucapkan salam, bahasa tubuh yang
sesuai, sopan dan santun)
b. Melakukan konfirmasi kepada penumpang (Nama sesuai dengan identitas,
jadwal keberangkatan, dan jumlah pembayaran).
c. Mengecek perlengkapan kantor yang telah di berikan oleh shift sebelumnya,
seperti (penggaris,stempel,mesin penghitung uang).
d. Membuat laporan akhir semua transaksi pembayaran penumpang pada station
number yang telah digunakan.
e. Menyetor semua uang yang telah di terima ketika melakukan transaksi
pembayaran.
f. Melakukan semua intruksi yang diberikan oleh pejabat terkait dan dapat
dipertanggung jawabkan.
g. Membuat slip setoran bank atas penjualan hari tersebut.
h. Melakukan penutupan penjualan (closing) pada sistem sabre.
i. Memberikan solusi kepada setiap penumpang yang bermasalah.
j. Menerima dan mendengarkan complaint dengan baik dan memberikan jalan
keluar terhadap masalah yang penumpang miliki.
k. Bertanggung jawab atas user ID masing-masing.
9. Staff Dispathcer
Tugas dan tanggung jawab:
a. Menarik data dari system kargo bandara dari pengiriman cargo daerah atau sub konsol.
b. Memonitor Masuk dan keluarnya barang melalui divisi Incoming.
c. Memonitor data barang Cash On Duty dari Kurir.
10. Staff Incoming
Tugas dan tanggung jawab:
a. Melakukan pengecekan masuknya barang hingga keluarnya barang kepada driver.
b. Memberikan informasi kepada team Dispathcer untuk dimonitor.
c. Merekap data masuknya barang kargo dari sub konsol.
11. Staff Outgoing
Tugas dan tanggung jawab:
a. Memonitor masuknya barang dari Jakarta ke luar Jakarta.
b. Merekap data keluar barang dari sub konsol Jakarta ke daerah.
c. Memberikan data valid kepada sub konsol daerah tujuan.
d. Mempacking barang bongkar dan muat mengecheck kerusakan barang sebelum berangkat dari
gudang
12. Driver
Tugas dan tanggung jawab:
a. Mengantarkan mengendarai truck cargo kepada sub konsol.
b. Menjemput paket dari pos pos aktif atau agen yang sudah di tentukan.
13. Office Boy
Tugas dan tanggung jawab:
Membersihkan ruangan kerja sesuai dengan pembagian tugas masing-masing.

2.3. Kegiatan Organisasi


PT Lion Parcel Jakarta adalah suatu badan usaha yang bergerak di
bidang penyediaan jasa pengiriman paket dan dokumen. Secara umum kegiatan perusahaan adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan pemasaran pada bisnis jasa pengiriman seperti menambahkan
kualitas pada:
a. Product (Produk), yaitu merupakan barang atau jasa yang dihasilkan untuk
digunakan oleh konsumen guna memenuhi kebutuhan dan memberikan
kepuasaannya. Hal-hal yang tergolong produk dalam bisnis jasa pengiriman adalah
antara lain: SDpack untuk bahan pengiriman makanan, REGpack untuk pengiriman regular, dan ONEpack
untuk pengiriman satu hari sampai.
b. Price (Harga), Komponen harga merupakan satu-satunya unsur bauran
pemasaran yang memberikan pendapatan bagi perusahaan, maka dari itu
sebagai saluran distribusi dalam bisnis jasa pengiriman antara lain: Harga
yang tetap murah dan memiliki service yang mengutamakan pelanggan dari lion parcel.
c. Place (Tempat atau Saluran Distribusi), peranan saluran distribusi adalah
sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha untuk mempermudah
penyampaian barang dan jasa dari perusahaan ke konsumen. Hal-hal yang
tergolong sebagai saluran distribusi dalam bisnis jasa pengiriman antara lain:
bisa mengecek harga melalui internet sebelum mengirim paket dan bisa memeriksa paket mana yang dapat
dikirimkan
d. Promotion (Promosi), adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang
dibuat untuk mengarahkan seseorang kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran dan pemasaran, hal-hal yang tergolong sebagai promosi dalam
bisnis jasa penerbangan antara lain: Pemberian kemudahan fasilitas pada
Frequent Flyer, kemudahan akan informasi penerbangan atau iklan yang
ditampilkan, adanya undian berhadiah dalam pengiriman paket dan dokumen, adanya iklan di
sosial media.
e. People (Orang), maksudnya adalah jasa sebagian besar diberikan oleh orang,
sehingga seleksi pelatihan dan motivasi pegawai dapat membuat perbedaan
besar dalam kepuasaan pelanggan. Idealnya pegawai harus memperhatikan
kompetensi, sikap memperhatikan, responsive, inisiatif, kemampuan
memecahkan masalah, hal-hal yang tegolong sebagai people dalam bisnis jasa
pengiriman antara lain: Sikap karyawan penjualan yang ramah, Sikap
karyawan yang professional, tanggapan karyawan terhadap keluhan,
keramahan staff Data Entry dan Customer Service.
f. Process (Proses), merupakan sistem kegiatan organisasi yang tidak terlihat
tetapi mendukung bisnis jasa tersebut. Hal-hal yang tergolong sebagai proses
dalam bisnis jasa penerbangan antara lain: Proses dari team Own sales mendapatkan barang dari customer
dan di input oleh team Data Entry yang akan di proses oleh team Incoming atau Out going sesuai destinasi
tujuan paket dan dokumen tersebut.
2. Mengelola penerimaan kas atas penjualan tmasuknya paket dan dokumen.
3. Melayani pelanggan yang menggunakan jasa pengiriman dan memberikan informasi
mengenai jenis service yang ada.
4. Menyiapkan, memeriksa dan menyerahkan STT atau resi jika barang sudah diinput dan diberikan kertas
STT tersebut kepada customer
5. Menambah rute penerbangan untuk wilayah Asia.

2.4. Sistem yang sedang berjalan

CUSTOMER

Data Entry
Own Sales

Proses

Checker paket oleh team Incoming


Sortir paket sesuai ketentuan

Sortitr paket sesuai destinasi

Laporan hasil keluar dari gudang


Arsip

Rekapan Data Center

Driver

Kurir Selesai sampai tujuan destinasi


BAB 3
PERENCANAAN PEMBAHASAN TINDAKAN DAN
IMPLEMENTASI

3.1. Pelaksanaan Magang

Pelaksanaan magang ini dimulai pada bulan maret sampai dengan bulan November 2020. Sebelum
melakukan magang, terlebih dahulu dipersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam magang, mulai dari
tempat sampai dengan perijinan magang. Menyerahkan surat ijin magang yang dikeluarkan oleh fakultas
kepada Kepala PT Lion Parcel kemudian diijinkan untuk melakukan magang. Metode yang digunakan
untuk mendukung magang ini adalah observasi partisipan dan wawancara tidak terstruktur, penggunaan
metode observasi partisipan dan metode wawancara tidak terstrukktur diharapkan dapat merinci
fenomena yang ada dalam pelaksanaan magang ini. Alat yang digunakan hanya buku catatan dan Pulpen
untuk mencatat hasil wawancara dan observasi kepada Karyawan PT Lion Parcel .

3.2 Deskriptif Kegiatan Magang


Kegiatan magang dilakukan di PT Lion Parcel, Selama kegiatan magang berlangsung penulis banyak
melakukan kegiatan atau pekerjaan yang memang merupakan pekerjaan keseharian penulis, sehingga
hampir tidak mengalami hambatan dalam pelaksanaannya, namun tantangan terbesar adalah meyakinkan
responden (Staff Karyawan PT. Lion Parcel) untuk bisa melakukan wawancara yang dimana penulis
ingin menggali banyak informasi terkait modeling Kepemimpinan Direktur Utama PT. Lion Parcel.

3.2.1. Wawancara

Wawancara yang digunakan dalam pelaksanaan magang ini adalah wawancara langsung secara
mendalam dengan 3 orang responden. Tentunya kemampuan yang sangat dibutuhkan adala proses
wawancara secara mendalam karena kualitasnya tergantung pada apakah pelaksana magang dapat
melakukan eksplorasi pada setiap pertanyaan yang diberikan kepada responden. Oleh karena itu,
penggalian informasi akan dilakukan secara terus-menerus dan melihat hubungan-hubungan satu
jawaban dengan serangkaian bidang penjelasan lain dalam proses wawancara. Dalam hal ini
pelaksanaannya menggunakan metode wawancara tidak terstruktur, yang dimana wawancara tidak
terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah
tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman yang digunakan hanya
berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
Alasan dalam pelaksanaan magang menggunakan wawancara sebagai metode pengumpulan data adalah
untuk mendapatkan informasi atau jawaban yang valid sesuai dengan fokus tujuan pelaksanaan magang,
oleh karena itu harus dilakukan tatap muka secara langsung (face to face) dengan informan. Adapun
langkah-langkah yang dilakukan agar data yang diperoleh sesuai dengan harapan antara lain:
1. Mencari informasi dari berbagai sumber mengenai hal-hal yang akan diungkap dalam proses
wawancara
2. Menciptakan hubungan yang baik (rapport) dengan informan yang akan diwawancarai. Perlu
melakukan rapport terlebih dahulu dengan informan dan tidak menanyakan secara langsung
permasalahan yang dihadapi sehingga dapat mengetahui kesiapan dan penerimaan informan. Tujuan
menjalin rapport adalah untuk menciptakan suasana saling menghargai, mempercayai, memberi dan
menerima, bekerja sama, memberi rasa aman dan perhatian, oleh karena itu tugas tidak hanya
terbatas untuk mendapatkan informasi, melainkan membuat suasana wawancara yang sebaik-
baiknya..
3. Menciptakan kerjasama yang baik dengan informan. Pada awal wawancara melakukan
pembicaraan-pembicaraan yang sifatnya ramah tamah kemudian mengemukakan tujuan dari
penyelidikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan menciptakan suasana bebas agar informan
tidak merasa tertekan sehingga informan bersedia bekerjasama dan dapat dengan mudah menggali
informasi dari informan.
4. menggunakan alat tulis sebagai alat pencatat hasil wawancara terhadap informan.
Wawancara bersama Responden
Responden Verbatim
Kepala Staff Saya : Selamat Pagi Mas Wisnu
WS : Pagi Mas Rafly
Saya : Apa kabar Mas ?
WS : alhamdulillah baik mas
Saya : Gimana nih keadaan dikantor mas ?
WS : Yah biasa mas, gini gini aja si bos suka ngasih kerjaan dadakan
Saya : emang bos suka gitu ya ?
WS : Iya mas terkadang bos suka ngasih kerjaan dadakan dan yang bikin
karyawan geram dengan tingkah boss
Saya : Pas saya Magang disitu, kok nggak diperlakukan begitu yah dan saya
liat bos baik kok dengan karyawan nya.
WS : Bos memang suka agak munafik dengan orang luar tetapi kalo mas
resmi bekerja disini, nanti mas akan liat perbedan nya.
Saya : Terus banyak yang mau resign dong mas dengan sifat boss yang
seperti itu ?
WS : Ya begitulah mas, tapi ada yang masih kuat dengan perlakuan bos
Saya : Kuat seperti gimana toh mas ?
WS : Ya karna mungkin dia juga sudah nyaman dengan teman kantor dan
mungkin sekarang cari kerja agak susah.
Saya : Tapi mas ini kok betah yah udah 2 tahun disini ?
WS : Ya samalah mas, alasan saya dengan karyawan lain dan dibetahin
ajalah namanya juga bos.
Saya : Emang menurut mas, bos itu orangnya seperti apa ?
WS : Ya, kadang nyuruh seenaknya dia aja dan harus sekarang selesainya.
Saya : berarti jika anak baru sudah dibegitukan kemungkinan dia tidak betah
dong mas
WS : Ya seperti itulah mas.
Saya : Menurut mas, ada sifat positif yang dapat diambil dari si bos ?
WS : Ya dia sih memang tegas dan suka ngasih deadline gitu tapi dengan
begitu kita dapat bonus juga mas dan memang kita dibegitukan biar mental
kita kuat sama kerjaan yang selalu deadline.
Saya : Oh oke kalau gitu, makasih ya mas atas waktunya.
WS : Iya mas Rafly

Chieff Dispathcer Saya : Assalamualaikum pak


AL : Waalaikumsalam mas Rafly
Saya : Pak boleh minta waktunya sebentar untuk nanya – nanya sedikit
terkait kerjaan nih pak ?
AL : Boleh kok kebetulan saya lagi ada sedikit waktu, ada apa ya mas?
Saya : Bapak udah lama kerja disini ?
AL : Ooh saya sudah lumayan mas kerja disini 1 tahun setengah
Saya : Wah sudah lumayan lama ya kalo gitu, gimana pak betah disini ?
AL : Alhamdulillah mas betah
Saya : Hemm, atasan kerjanya gimana pak kira-kira ?
AL : Ya biasalah mas, kadang suka ngasih tugas mendadak, kadang sering
marah marah begitulahh kira-kira
Saya : Oalah gitu ya pak, menurut bapak gimana si gaya kepemimpinannya
?
AL : Wah kalo menurut saya si ya mas bapak tegas banget orangnya
sebenernya baik tapi kadang dia suka memaksakan kehendaknya,
Saya : bapak pernah melakukan kesalahan sampai dimarahi sama bapak gak
?
AL : Jadi gini permasalahannya, kan saya sudah menerima uang setoran dari
CS kemudia saya lupa membuat laporannya hingga besok hari, disitu saya
langsung dimari mas keesokan harinya, padahal saya Cuma telat sehari aja
mas
Saya : Oh seperti itu pak, pernah kepikiran buat resign ga pak ?
AL : Pernahsi mas tapi gajadi, karena mikir kebutuhan banyak, belum lagi
buat jajanin anak dirumah mas.
Saya : Hehehe iyasi pak ya harus pikir pikir 2x ya buat resign, okepak kalo
begitu, maaf ya menggangu waktunya terimkasih...
AL : Iya sama sama mas
CS Saya : Selamat Siang Mbak
PT : Siang mas
Saya : Mohon maaf mbak mengganggu waktunya sebentar
PT : Iya gapapa mas, ada apa ya ?
Saya : Saya boleh bertanya sedikit mbak perihal pekerjaan?
PT : Boleh silahkan mas
Saya : Mbak sudah berapa lama kerja disini?
PT : Hehe masih baru saya mas disini kira kira 5 bulanan
Saya : Oalah masih baru, bagaimana ni mbak disini betah ya ?
PT : Alhamdulillah betah mas
Saya : Oiya menurut mbak gimanasih pendapat mbak terkait model
kepemimpinan atasan saat ini?
PT : Bagus kok mas, atasannya baik, tapi kadang suka tegas banget sampe
saya gakuat dimarahinnya.
Saya : Oalah seperti itu ya mbak .. mbak pernah ga ngelakuin kesalahan kaya
bikin bos marah gitu??
PT : Pernah kok mas tapi cuma sepele
Saya : Boleh diceritain ga masalahnya apa kira kira?
PT : Boleh kok mas, jadi gini kan ada pelanggan datang ya. Nah disitu saya
memberikan greeting dan mengucapkan salam, tetapi disitu bahasa tubuh
saya tidak sesuai karena saya agak kurang sehat mata saya sakit karna efek
kurang tidur, kemudia sehabis istirahat saya dipanggil keruangannya dan
dimarahi, tapi memang disitu salah jugasi saya karna awal penyambutan
pelanggan memang harus baik dan benar agar pelanggan merasa nyaman
Saya : oh begitu ceritanya, okedeh makasih ya mbak atas waktunya
TR : Sama – sama mas rafly.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dari penelitian diatas mengenai modeling kepemimpinan pada PT Lion Parcel,
maka sebagai penutup penulis mencoba mengemukakan dan memberikan beberapa kesimpulan mengenai
perusahaan tersebut, menerangkan bahwa ada beberapa ciri – ciri yang masuk dalam simtom Gaya
Kepemimpinan otoriter yang dipakai. Pemimpin tersebut memegang kendali penuh segala kegiatan yang
dilakukan oleh masing – masing bagian bahkan pada saat pengambilan keputusan dan adanya permasalahan
tidak melibatkan karyawan.
4.2. Saran

Selain kesimpulan diatas, penulis juga mengajukan beberapa saran kepada PT Lion Parcel yang
kiranya berguna bagi perusahaan dalam kegiatannya yang akan datang.
1. Sebaiknya pimpinan memperhatikan bawahannya sehingga bawahan merasa diperhatikan dan pada
giliran bawahan akan memiliki semangat kerja yang tinggi.
2. Terkadang pimpinan harus menciptakan suasana santai dalam bekerja agar tidak terlalu kaku dan
tegang.
3. Pimpinan harus menjalin komunikasi yang baik dengan bawahan guna mendukung segala aktivitas
yang sedang berjalan dalam perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Mangkunegara,A.A Anwar Prabu, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung, PT Remaja
Rosdakarya.

Soekarso, Iskandar Putong,2015, Kepemimpinan Kajian Teoritis dan Praktis (Volume 1 dari kepemimpinan
Edisi 1). Jakarta, Penerbit Erlangga

Thoha, Miftah, 2013, kepemimpinan dalam manajemen, edisi 1, Jakarta,PT RajaGrafindo.


Hasibuan,Melayu S.P, 2001, organisasi dan Motivasi, , Jakarta, PT Bumi Aksara
LAMPIRAN
B U K U K E G I A T
A N

MAGANG

Nama Perusahaan/Org./Lembaga : PT. LION PARCEL

Alamat Perusahaan/Org./Lembaga : Jl. Kedoya Raya No.55, Kedoya Utara,Kec. Kb.


Jeruk,Kota Jakarta BaratDaerah Khusus Ibu Kota
Jakarta

Departemen/Unit Kerja : DIREKTORAT INCOMING

Tanggal Mulai : 1 Oktober 2020

Tanggal Selesai : 30 November 2020


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA

data pribadi

Nama Mahasiswa : M. Ridwan Rafly Fauzian

Nomor Induk Mahasiswa : 46117110113

Tempat & Tanggal Lahir : Cianjur, 18 Mei 1998

Alamat Rumah : Komplek DKI Blok N, No.3 Kembangan, Joglo,Jakarta Barat

Telpon Rumah/HP :-

Mengetahui,

Irma Himmatullah Aliyyah,M.Psi,.Psikolog


(Dosen Pembimbing Magang)
Absensi Mahasiswa

Departemen/Unit Kerja: INCOMING


Minggu Tanggal/Waktu Kegiatan Magang Paraf Penyelia
ke

5 Oktober 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

6 Oktober 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

7 Oktober 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

8 Oktober 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara


1

12 Oktober 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

13 Oktober 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

14 Oktober 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

15 Oktober 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

19 Oktober 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

20 Oktober 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara


2

21 Oktober 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

26 Oktober 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara


Minggu Tanggal/ Waktu Kegiatan Magang Paraf Penyelia
ke

27 Oktober 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

28 Oktober 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

29 Oktober 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

3 2 November 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

3 November 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

4 November 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

5 November 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

4
6 November 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

9 November 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara


4
10 November 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

11 November 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

12 November 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

13 November 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

16 November 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

5 17 November 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

18 November 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

19 November 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

23 November 2020 Melaksanakan kegiatan sharing atau wawancara

Anda mungkin juga menyukai