id
BAB V
PEMBAHASAN
kesehatan tenaga kerja dan orang lain yang berada di dalam lingkungan
tempat kerja dari potensi bahaya listrik, menciptakan instalasi listrik yang
produktivitas.
PT. Pindad (Persero) Bandung. IBPR ini berisi tentang jenis bahaya di tempat
42
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
dimana risiko bahaya yang mungkin ditimbulkan dapat berupa cedera ringan
yaitu shock dan luka bakar. Pengendalian operasional yang dapat dilakukan
shoes.
listrik dapat teridentifikasi apa saja potensi bahaya dan risiko yang mungkin
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pasal 9 ayat (3) yang menyebutkan bahwa
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
tempat kerja. Sehingga, identifikasi bahaya ini dapat menjadi langkah pertama
hubungan arus listrik atau korsleting listrik. Hal ini tercantum dalam Prosedur
Menurut prosedur ini, yang dimaksud dengan keadaan darurat adalah keadaan
atau situasi yang ditimbulkan oleh suatu kejadian disengaja atau tidak yang
berasal dari alam, peralatan kerja, lingkungan kerja, manusia atau proses yang
peralatan, proses, sumber daya manusia dan lainnya serta berdampak pada
yang meliputi :
Kemudian, pada ayat selanjutnya yakni ayat (2) disebutkan bahwa persyaratan
yang beroperasi dengan tegangan lebih dari 50 volt arus bolak balik atau 120
volt arus searah. Dalam kegiatannya, divisi di PT. Pindad (Persero) Bandung
perundang-undangan.
oleh ahli K3 bidang listrik pada PJK3 yaitu PT. Sucofindo. Hal ini
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja Pasal 10 ayat (1)
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh ahli K3 bidang
listrik pada PJK3. Kemudian pada ayat selanjutnya, yakni Pasal 10 ayat (2)
Setelah ada perubahan/perbaikan ; dan c. Secara berkala. Dalam hal ini, PT.
berkala.
Pindad (Persero) Bandung dilakukan setiap satu tahun sekali. Hal ini telah
Kerja Pasal 11 ayat (1) dan ayat (2). Pasal 11 ayat (1) berbunyi, “Pemeriksaan
dilakukan paling sedikit 1 (satu) tahun sekali”. Sementara Pasal 11 ayat (2),
terhadap kebakaran listrik pada bangunan gedung” oleh Amir (2012), yang
menyatakan bahwa instalasi listrik harus diperiksa dan diuji secara periodik
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
Pindad (Persero) Bandung dilakukan setiap satu bulan sekali. Upaya ini
Divisi Tempa Cor dan Alat Perkeretaapian adalah sebesar 630 kVA, maka
memiliki pembangkitan listrik lebih dari 200 (dua ratus) kilo Volt-Ampere
manusia, faktor peralatan, faktor prosedur dan faktor lingkungan. Pada faktor
memiliki pembangkitan listrik lebih dari 200 (dua ratus) kilo Volt-Ampere
APD yang sesuai. PT. Pindad (Persero) Bandung melalui Divisi QA & K3LH
telah menyediakan alat pelindung diri (APD) di setiap divisi atau area-area
yang memiliki potensi bahaya. Setiap orang yang sedang melakukan kegiatan
atau berada di area perusahaan yang memiliki potensi bahaya tertentu dapat
shoes, helm dan sarung tangan karet. Hal ini telah sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat (1)
APD di perusahaan ini juga telah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
tentang Alat Pelindung Diri Pasal 2 ayat (1) yang berbunyi, “Pengusaha wajib
seperti instalasi penyalur petir, circuit breaker pada setiap panel listrik dan
Fakultas Teknik UNSRAT 2017, bahwa salah satu fungsi dari pengaman
adalah sebagai proteksi yaitu untuk pengaman kabel, peralatan listrik dan
manusianya terhadap kondisi tidak normal seperti beban lebih, hubung singkat
(Persero) Bandung dilakukan pemeriksaan setiap dua tahun sekali oleh ahli K3
bidang listrik PJK3 yakni PT. Sucofindo. Hal ini telah sesuai dengan
tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir Pasal 50 ayat (1) yang berbunyi,
“Setiap instalasi penyalur petir dan bagian harus dipelihara agar selalu bekerja
dengan tepat, aman dan memenuhi syarat”. Kemudian pada ayat selanjutnya
yakni Pasal 50 ayat (2) huruf c, disebutkan bahwa instalasi penyalur petir
harus diperiksa dan diuji secara berkala setiap dua tahun sekali.
kebocoran arus maka badan peralatan tersebut tidak akan bertegangan yang
membahayakan manusia.
yang sedang diperbaiki, PT. Pindad (Persero) Bandung memiliki sistem Lock
Out Tag Out (LOTO) yang dituangkan dalam suatu instruksi kerja. Adanya
Pesawat Tenaga dan Produksi Pasal 27 ayat (1) yang berbunyi “Pada pesawat
dimatikan dan alat pengontrol harus segera dikunci serta diberi tanda larangan
ayat (1) tidak boleh dilepas sampai kegiatan perbaikan selesai dan dinyatakan
dengan tanda pembatasan masuk dan pintu yang tertutup. Sehingga, orang-
orang yang tidak berkepentingan tidak dapat memasuki area instalasi dengan
perusahaan, setiap area yang berada dekat dengan peralatan atau komponen
listrik telah dilengkapi dengan safety sign mengenai informasi dan peringatan
bahaya listrik bertegangan tinggi. Hal ini dilakukan baik pada area produksi
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
maupun area atau gedung perkantoran. Adanya safety sign ini menunjukkan
bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca
darurat, seperti kebakaran, kecelakaan kerja, ledakan, tumpahan zat kimia atau
B3, pencemaran udara, kerusuhan, ancaman bom dan gempa bumi. Dalam
yang sudah mengikuti berbagai pelatihan tanggap darurat yang terkait. Hal ini
Kesehatan Kerja Pasal 11 ayat (2) huruf g, yang menyebutkan bahwa salah
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
generator set (Genset), kotak P3K, mobil ambulance, jalur evakuasi, titik
Pemadaman kebakaran ini dilakukan oleh tim pemadam kebakaran PT. Pindad
kebakaran di tempat kerja. Namun, apabila kebakaran yang terjadi sudah tidak
dapat diatasi oleh tim pemadam kebakaran perusahaan, maka PT. Pindad
Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat (1)
huruf f yang menyebutkan bahwa salah satu syarat keselamatan kerja adalah
untuk mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran. Selain itu, hal ini
juga telah sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia
Tempat Kerja Pasal 2 ayat (1) yang berbunyi, “Pengurus atau pengusaha wajib
pekerja atau orang-orang yang berada di dalam gedung keluar menuju titik
kumpul darurat. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
tentang Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat (1) huruf d yang menyebutkan bahwa
salah satu syarat keselamatan kerja adalah untuk memberi kesempatan atau
yang berbahaya. Perlunya penanda jalur evakuasi yang menuju titik kumpul
darurat ini juga didukung oleh Dina (2019), yang menyatakan bahwa
petunjuk arah dan tempat berhimpun sebagai salah satu cara agar pekerja
dapat memiliki waktu yang cukup untuk menyelamatkan diri dengan aman
yaitu tingkat keadaan darurat pertama dan tingkat keadaan darurat kedua.
luar biasa yang memerlukan evakuasi dan mobilisasi seluruh personil keluar
area fasilitas atau perusahaan dan atau memerlukan bantuan instansi eksternal
terkait.
Bandung menyediakan kotak P3K dan mobil ambulance. Hal ini menunjukkan
tentang Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat (1) huruf e yang menyebutkan bahwa
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
salah satu syarat keselamatan kerja adalah untuk memberi pertolongan pada
gedung perkantoran maupun gedung produksi. Adanya kotak P3K ini sesuai
Kecelakaan di Tempat Kerja Pasal 8 ayat (1) huruf b yang berbunyi “Fasilitas
P3K sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) meliputi kotak P3K dan
sakit atau mengalami kecelakaan kerja menuju poliklinik atau RSU Pindad.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
berupa speaker atau pengeras suara, telepon kabel dan alarm kebakaran.
Adanya alarm kebakaran ini telah sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
commit to user