Modul Pertemuan 3 PDF
Modul Pertemuan 3 PDF
Pengertian Vektor Di R2
yang lebih singkat adalah suatu besaran yang memiliki besar dan arah
tertentu.
a)
A
B. Notasi Vektor Di R2
C. Besar vector
a
Misalkan ( b ) adalah vector di R2 , besar dari vector
dilambangkan dengan ditentukan dengan rumus =
2
a b
D. Vektor Satuan
a
Setiap vector = ( ) yang bukan nol mempunyai vector satuan yang
b
dilambangkan dengan dan dapat ditentukan dengan persamaan
→
→ √
( )
E. Contoh :
3 A.(4,3)
x
0 3 4
1 2
F. Vektor Nol
Vektor Posisi dari suatu titik adalah vector yang titik pangkalnya di titik 0
y
0 1 2 3 x
1
a
2 A.(3,2)
H. Kesamaan Vektor
Dua vector atau lebih dikatakan sama jika mempunyai besaran dan arah
yang sama
A
P
R
L
Q
s K
I. Vektor Berlawanan
Dua vector atau lebih dikatakan berlawanan mempunyai besar sama, tetapi
arahnya berlawanan
a. Penjumlahaan Vektor
dengan dua cara yaitu dengan aturan segitiga dan aturan jajaran
genjang,
1. Aturan segitiga
Jika diketahui dua buah vector, misalnya vector dan vector V
kita jumlahkan, maka akan kita dapatkan resltan dari vector dan
V
v
V
c v
2. Aturan Jajar Genjang
V
c v
V
a1 a2
Misalkan vector = b dan Vektor v= , Maka
2 b2
berikut :
a a
v 1 2
b1 b2
K. Pengurangan Vektor
dua vector berlawanan yaitu dua vector yang mempunyai besar sama,
tetapi arahnya berlawanan sebagai contoh, vector a merupakan lawan
dari vector a dan vector b merupakan lawan dari vector b sementara itu
pada bilangan real berlaku hubungan : a-b = a + (-b), dengan b merupakan invers
tambah dari b.
Dari Pengertian diatas jika diketahui dua buah vector, misalnya vector dan
vector v , maka + v artinya sama dengan + v
a1
a
Misalkan vector = dan v = 2 , Maka pengurangan
b1 b2
vector Oleh vector v dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut
: - v - + (- v )
a a
= 1 2
b1 b2
Misalkan m adalah suat skala (bilangan real) dan a adalah suatu vector
Hasil kali scalar M dengan Vektor a , ditulis sebagai c = ma , ditentkan sebagai
berikut :
Panjang vector c sama dengan hasil kali m dengan panjang vector a .
Jika nilai M > 0, Maka vector c searah dengan vector a
Jika nilai m < 0, Maka vector c berlawanan arah dengan arah a
Perkalian Skalar dari a dan b baik di R2 Maupun di R3 Menghasikan bilangan
a . b a b cos
a dan b masing-masing adalah besar vector
a dan b sementara itu, adalah sudut antara kedua vector tsb, dapat kita
tulis = < a . b ( baca : adalah sudut antara vector a dan b
Contoh :
Panjang Vektor a dan panjang vector b masing-masing adalah 4 satuan dan 5
satuan besar sudut antara vector a dengan vector b sama dengan 60 0.
Hitunglah hasil kali scalar antara vector a dengan vector b
- Sifat komulatif
x1 x
Misalkan diketahui vector a = dan vector b = 2 berdasarkan rumus hasil
x1 x2
Berdasarkan Perhitungan diatas jelas bahwa a . b b . a hubungan ini
Sifat Distributif
x x
x
a 1 , b 2 dan c 3 :
Misalkan bahwa x1 y 2 y3
1. a . ( b c ) a . b a . c
.
2. ( a b ) c . a c b. c
Contoh :
Diketahui vector a dan vector b membentuk sudut membentuk 60o panjang
vector a adalah = a = 4 satuan dan panajng vector b adalah b = 5 satuan
A. Tenkannilaidari a , a b
B. Tenkannilaidari b , a b
C. Sudut Antara dua Vektor
x x
Misalkan Vector a , 1 dan vector b , 2 adalah vector-vector dibidang
y1 y2
yang dinyatakan dalam bentuk vector kolom, sudut antara dua vector dibidang
adalah. :
a. b
Cos
, asalkan a. 0 dan b. 0
a b
Contoh :
Diketahui koordinat titik A ( 4.1 ) dan B (3.5) Tentukan besar sudut yang dibentuk
oleh vector posisi a dari titik A dan vector b dari titik B !
Misalkan titik T membagi AB dengan perbandingan M:N maka koordinat titik T
dapat diketahui. Misalkan diketahui titik A ( X., Y, ) dan AT :TB : m:n dengan m
na mb
dan n skalar dan m.n,ER, Maka Vektor Posisi titik T adalah t : Bukti :
mn
AT :TB : m : n
MTB n AT
m (b t ): n ( t a )
mb mt nt na
mt nt na mb
( m n) t n a m b
na mb
t
mn
Contoh
Diketahui ruas garis AB dengan titik A ( -2,5) B (10.1). Titik D Terletak Pada
AB sehingga AD : DB 1:3
Jika terletak di tengah-tengah AB , tentukan koordinat titik T!
N.