Kelas : PAI 1C
Fakultas : Tarbiyah
(NIAT)
Niat menurut bahasa adalah bermaksud,dan menurut syarat adalah
Memaksudkan pekerjaan amal ibadah karena mendekatkan diri kepada Allah
S.W.T.,dengan bermaksud amal kepada Allah dengan ikhlas tanpa sesuatu yang
lain,dan itu adalah ikhlas.Dan ibadah ikhlas itu mengerjakan amal perbuatan
dengan segalanya untuk Allah S.W.T.Allah S.W.T. berfirman:”Padahal mereka
hanya diperintah menyembah Allah,dengan ikhlas menaati nya semata-mata
karena (menjalankan) agama.”(Al-Maidah:5).
Ibnu Qoyim rahimahullah berkata: Niat itu adalah maksud dan kemauan
untuk mengerjakan sesuatu,dan tempatnya di hati,sama sekali tidak ada
hubungan nya dengan lisan,oleh karena itu tidak dinukil dari nabi dan dari
sahabatnya tentang niat yang dilafalkan dengan nyata.(Ighonatul lahfan
1_136) Abu Hurairoh berkata bahwa Rosululloh Saw bersabda “Apabila berdiri
mengerjakan solat beliau bertakbir ketika berdiri.”Mutafaqun ‘ alaih.Nabi
Muhammad Saw bersabda kepada orang yang tidak benar solatnya: apabila
berdiri untuk mengerjakan solat maka takbir.Mutafaqun ‘ alaih.
(TAKBIR PEMBUKAAN)
Saya menganjurkan shalat dengan takbir pembukaan (yaitu dengan
mengucapkan nya) apakah dia sakit atau patah tulang.Menurut imam Syafi’i
dan kebanyakan dari mereka sebagian dari shalat tetapi itu adalah salah satu
pilarnya,menurut Abu Hanifah: itu adalah syarat yang tidak berasal dari shalat
yang sama.Kata takbir adalah untuk mengatakan “Allah maha besar”.(Al-
Adzkar An-Nawawi 34 disingkat) dan hadis dalam hal ini diriwayatkan oleh
Bukhori,Muslim,Ibnu Majah,Abu Dawud dan lainya.Imam Syafi’i mengatakan:
Bahwa imam mengangkat sholat dengan takbir dan membangun tanpa
memotong atau memutar balikan (Syarah Muhadzab 3_247).
Diriwayatkan oleh nya dan hadis tentang ini diriwayatkan oleh Ahmad dan
Al-Hakim dan di sahkan oleh Az-Dzahabi. Imam Nawawi berkata: Ini adalah
madzhab shohih yang dipilih.Kadang-kadang akan mengangkat tangan nya
dengan takbir (Diriwayatkan oleh Bukhori dan Nasai) dan kadang setelah ini
panjang nya (Diriwayatkan oleh Bukhori dan Nasai) dan terkadang dia
membunuhnya (Diriwayatkan oleh Bukhori dan Abu Dawud).Dia bisa
membesarkan mereka dan membuat mereka mengikuti contoh (Diriwayatkan
oleh Bukhori,Abu Dawud,Nasai dan lainnya).Mengangkat tulang belikat
adalah madzhab Malik,As-Syafi’i,dan Ahmad yang paling terkenal di antara
mereka (Al-Mizan AL-Qubro: 1_149).