Anda di halaman 1dari 2

NAMA : F.M.

RASTIKA SAGUGUBBAIK
KELAS 2 D
NIM 221134131
ACADEMIC ENGLISH
PARAPHRASE

POKOK-POKOK PEMIKIRAN DRIYARKARA TENTANG PENDIDIKAN


Pokok-pokok pemikiran Driyarkara tentang Pendidikan sebagai berikut. Pertama,Pokok dasarnya
adalah mendidik yang bertujuan untuk mengubah gaya hidup dengan cinta yang murni.
Kedua, dengan perbuatan yang mendasar dalam mendidik bertujuan menyadari diri kita sendiri seperti
menempatkan diri dalam situasi dimanapun kita berada,cara bersikap, dan bagaimana cara kita
membentuk diri menjadi diri kita sendiri. Dalam berproses dari muda sampai tua, kita bisa
menjalankan hidup sebagai manusia dan mendidik diri kita yang beradab di masyarakat dan
dimanapun.
Ketiga, kebutuhan pertama dan pokok dasar dalam mendidik berasal dari orang tua,dimana anak
hidup bersama keluarganya yang bisa mendidik anak mampu menjalankan hidup yang teratur. Anak
juga dididik untuk berproses mempelajari dan menyesuaikan pikiran dan sikap sesuai adat,norma dan
peraturan-peraturan yang berlaku dalam budayanya sendiri.Proses mendidik ini berlangsung sejak
kecil mulai dari keluarga ke lingkungan besar seperti di masyarakat. Setelah anak berproses,akhirnya
anak mampu melaksanakan dan menyadari nilai-nilai dalam keluarga atau nilai-nilai kemanusiaan.
Keempat, dalam Pendidikan kita sebagai orang tua tidak boleh terus memanjakan anak,menuruti apa
kemauan anak jadinya itu merusak kepribadiannya,maka kita sebagai orang tua harus mendidik dia
secara pribadi demi perkembangan karakter untuk menjadi diri dia sendiri yang beradab.
Kelima, Dalam mendidik anak adalah hak dan kewajiban kita sebagai orang tua sedangkan kewajiban
dari Negara adalah mengakui dan melindungi orang tua dalam melaksanakan tugasnya untuk
mendidik anaknya sendiri dengan memperkembangkan pengajaran berupa aspek Pendidikan dan
aspek pembangunan tenaga cakap. Aspek Pendidikan merupakan hak dan kewajiban orang tua yang
bertujuan membangun anak agar menjadi pribadi yang beretika dan menerapkan nilai-nilai yang
dilihat baik dalam hidupnya sedangkan Aspek Pembangunan tenaga cakap merupakan hak dan
kewajiban negara yang bertujuan membangun anak mempunyai kemampuan daya yang kuat,terampil
dan mampu melakukan sesuatu yang bertantangan.
Keenam,membangun proses membimbing anak dalam kehidupan tidak boleh dikerjakan tanpa mau
berpikir Panjang dan tidak melalui proses yang lama.Melainkan harus maju,memiliki keinginan yang
kuat untuk terus bergerak ke depan dan ada perubahan yang mengarah yang baik sebagai upaya anak
mampu menjadi diri yang beradab dan bisa melaksanakan nilai-nilai sebagai manusia yang hidup
dalam sebuah keluarga.
Ketujuh, membimbing anak dalam kehidupan harus ada bagian untuk melaksanakan nilai-nilai
kemanusiaan. Dalam pengajaran perlu mengarahkan anak untuk hidup secara harmonis baik kepada
Tuhan maupun masyarakat.Itulah pentingnya dalam Pendidikan harus belajar tentang unsur-unsur
local.
Kedelapan. Kita sebagai pendidik anak harus memiliki tenaga yang berani,bertanggung jawab.dan
cerdas. Dengan ini Driyarkra menegaskan “kemampuan manusia tidak boleh hanya berupa kerja
mesin dan teknis melainkan harus dijiwai dengan berani dan bertanggung jawab.” Keberanian
membuat kita berani mengambil keputusan sesuai keyakinan dan Tindakan yang ada, Bertanggung
jawab berarti kita berdiri sendiri, Kecerdasan kita mampu menyelesaikan masalah sendiri.
Kesembilan, membimbing anak di sekolah harus dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari bisa melalui
pengamatan suatu objek secara langsung,piknik dengan tujuan untuk membangun berpikir yang
bermakna yang didasarkan dengan alasan dan tujuan. Kita dalam membimbing anak harus memberi
pengetahuan yang bersifat memberi informasi dan harus menerangkan atau menjelaskan materi dan
dalam bentuk penilaian kita sebagai pendidik melakukan penilaian bertujuan untuk memantau dan
memperbaiki proses pembelajaran serta evaluasi demi membangun kepribadian anak.
Kesepuluh, dalam kegiatan mendidik membantu anak masuk ke dunianya dam membantu anak
menjadi manusia yang beretika. Dalam mendidik tidak bisa dipisahkan dengan Pendidikan.Mendidik
membantu anak mampu berdiri sendiri,bertanggung jawab dan berbuat sendiri.Mata pelajaran di
sekolah dikelompokkan menjadi tiga yaitu kelompok kebudayaan,sosial dan ilmu pasti. Peranan
kelompok Kebudayaan adalah membantu kita masuk dkehidupan rohani,berpikir kritis,merancang dan
membudayakan diri kita sendiri. Peranan kelompok mata pelajaran sosial adalah membantu anak
melihat dunianya dengan orang lain,serta Latihan untuk membentuk cara berpikir sosial anak. Peranan
kelompok mata pelajaran eksakta adalah membantu anak masuk dalam Pendidikan jasmani melalui
berpikir yang logis dengan menggunakan pola berpikir “kemungkinan” dan Latihan berbicara yang
tepat.

Anda mungkin juga menyukai