UbD Unlocked
UbD Unlocked
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
A. Noven Yovinda
NIM : 091424005
SKRIPSI
Oleh:
A. Noven Yovinda
NIM : 091424005
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Oleh:
A. Noven Yovinda
NIM : 091424005
Pembimbing
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
Rohandi, Ph.D.
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria Sumber
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
A. Noven Yovinda
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : A. Noven Yovinda
NIM : 091424005
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan karya ilmiah saya
yang berjudul:
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 29 Januari 2014
Yang menyatakan
A. Noven Yovinda
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus atas berkat, rahmat dan kasihNya
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
Andrias Pradah, Monika Rianti dan Rufina Makrina. Sebagian besar teori yang
penulis ambil berasal dari buku Understanding by Design Expanded 2nd Edition
yang dikembangkan oleh Grant Wiggins dan Jay McTighe (2006), sehingga
banyak banyak rumusan yang mirip antara satu sama lain selain itu banyak istilah
asli yang masih digunakan, karena peneliti kesulitan dalam menemukan padanan
kata.
Untuk menjaga etika penelitian SMP terkait, maka nama sekolah, guru dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4. Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. selaku Ketua Program studi Pendidikan Fisika
dan semua dosen penguji, atas semua saran dan masukan yang berguna
6. Segenap staff karyawan sekretariat JPMIPA atas segala bantuan yang telah
diberikan.
10. Siswa kelas VII b dan kelas VII d SMP X, atas kerjasamanya sehingga
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11. Tim UbD (Pradah, Monic, & Rinni), atas kebersamaan, kerjasama, bantuan,
12. Tim PCK (Prian, Yuda, Patar, Tegar), atas kebersamaannya dan tempat
15. Teman-teman organisasi dan kepanitian (HMJ PMIPA, PHI, PKM) atas
diberikan.
dukungannya.
18. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala bantuan,
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Penulisan berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................ v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA.............. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 1
B. DESKRIPSI TEORI .................................................................................... 3
B.1. UNDERSTANDING BY DESIGN ............................................................ 4
B.2. BACKWARD DESIGN ............................................................................. 5
B.2.a. Pengertian Backward Design ............................................................ 5
B.2.b. Tahap-tahap Merancang Backward Design ...................................... 6
B.3. EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ..................................................... 10
B.3.a. Pengertian Pemahaman ................................................................... 10
B.3.b. Taksonomi Bloom yang Telah Direvisi .......................................... 12
B.3.c. Bukti Pemahaman............................................................................ 18
B.4. KEAKTIFAN BELAJAR SISWA ......................................................... 21
B.5. PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN DALAM MATERI
MASSA JENIS .............................................................................................. 23
B.5.a. Massa Jenis ...................................................................................... 23
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 3.3 Hasil statistik perbandingan NEM IPA SD kelas eksperimen dan kelas
kontrol ................................................................................................................... 67
Tabel 3.4 Distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk kelas
eksperimen ............................................................................................................ 68
Tabel 3.5 Distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk kelas
kontrol ................................................................................................................... 69
Tabel 3.6 Nilai akhir evaluasi kelas eksperimen dan kelas kontrol ..................... 70
Tabel 3.7 Hasil statistik perbandingan nilai akhir evaluasi kelas eksperimen dan
kelas kontrol .......................................................................................................... 72
Tabel 3.8 Skor pilihan ganda kelas eksperimen dan kelas kontrol....................... 73
Tabel 3.9 Hasil statistik perbandingan skor pilihan ganda kelas eksperimen dan
kelas kontrol .......................................................................................................... 74
Tabel 3.10 Skor uraian kelas eksperimen dan kelas kontrol ................................ 75
Tabel 3.11 Hasil statistik perbandingan nilai uraian kelas eksperimen dan kelas
kontrol ................................................................................................................... 76
Tabel 3.12 Observasi keaktifan belajar siswa ...................................................... 80
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sekolah Menengah Pertama (SMP), sedangkan pada jenjang Sekolah Dasar (SD)
masih menjadi satu dengan kimia dan biologi yang dikenal dengan sains atau ilmu
seorang guru untuk menanamkan bahwa pelajaran fisika bukan pelajaran yang
siswa untuk belajar fisika, dalam kenyataan seringkali muncul pandangan yang
pembelajaran masa kini adalah aspek budaya ribuan tahun mereka yang telah
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
Dalam belajar sains harus melibatkan disiplin mental, jika anak-anak tidak
belajar berpikir dengan cara yang sistematis dan berdasarkan sains, mereka tidak
akan mampu membedakan sains dengan takhayul dan bergantung pada penilaian
yang tanpa pemikiran, bukan pada pendapat sehat (Bosak, 2001:2). Gagasan
penting yang dari penelitian Piaget (Bosak, 2001:8) ialah anak-anak memerlukan
tingkat pemikiran yang lebih tinggi dengan sukses dari berpikir mengenai sesuatu
siswa dapat melakukan kegiatan praktis yang sesuai dengan materi dan keadaan
siswa sehingga siswa dapat berada dalam tingkatan berpikir yang lebih tinggi.
Tugas seorang guru adalah menyiapkan kurikulum yang tepat untuk proses
waktu, model pembelajaran, sarana prasarana, buku ajar, sampai dengan evaluasi
lebih parahnya lagi dalam proses pembelajaran guru tidak mengikuti rancangan
persiapan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
yang dibuat dapat benar-benar mencapai hasil akhir yang diinginkan yang sudah
disusun dengan backward design, artinya disusun dari belakang, dimulai dari
dapat berpikir dengan tingkat yang lebih tinggi dalam proses pembelajaran dan
evaluasi pembelajaran. Selain itu peristiwa dan contoh yang digunakan selama
belajar fisika.
B. DESKRIPSI TEORI
dan Jay McTighe (2006) dalam bukunya yang berjudul Understanding by Design
Expanded 2nd Edition. Setelah itu banyak orang, khususnya mereka yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
pendekatan ini.
pembelajaran ini berorientasi dari hasil belajar atau cara berpikir tentang
proses pembelajaran. Menurut McTighe dan Seif dalam UbD Research Base,
adalah cara berpikir tentang belajar, penilaian dan pendidikan yang menempatkan
siswa di tengah proses pembelajaran. Menurut Wiggins & McTinghe desain yang
dimana suatu rancangan pembelajaran disusun dari belakang yaitu berawal dari
penentuan tujuan pembelajaran kemudian evaluasi dan kegiatan yang tepat untuk
siswa.
Sudrajad (2008), pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
Backward design adalah model dengan gagasan bahwa proses desain harus
hasil tersebut dengan memutuskan apa tugas atau kegiatan siswa yang akan
dilakukan.
adalah benar, karena apa yang kita nilai adalah hasil dari apa yang kita
instruksikan. Perhatikan bagaimana semua elemen desain dalam satu unit berjalan
tersebut dikarena banyak guru mulai dengan buku teks, pelajaran favorit, dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
waktu kegiatan lebih dihormati daripada tujuan atau standar yang ditargetkan.
dengan hasil akhir yang diinginkan (tujuan atau standar) dan kemudian kurikulum
dari bukti belajar yang dibutuhkan untuk membekali siswa untuk melakukan.
Memulai perencanaan dengan hasil yang ingin dicapai, sehingga guru dapat
Siswa akan menemukan makna dalam kegiatan kelas lebih mudah karena
by Design yaitu:
ilmu pengetahuan. Dalam ide utama difokuskan pada satu set yang lebih
dasar desain? Dalam UbD, fokusnya adalah bagian yang dicapai dengan
c) Understanding (Pemahaman)
pembelajaran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
diinginkan?
Melalui bukti lain apa yang akan siswa tunjukkan jika siswa sukses
E_Equip
mereka.
E_Evaluate
T_Tailored
dan kebutuhan.
O_Organized
diukur melalui nilai evaluasi siswa. Pemahaman adalah bagian penting dan utama
pengertian pemahaman dari Grant Wiggins dan Jay McTighe (2006). Menurut
yaitu:
How We Think, memahami adalah hasil dari memahami fakta. Berikut ini
Pengetahuan Pemahaman
Fakta-fakta Arti dari fakta-fakta
Fakta yang koheren Teori yang membuktikan hubungan
dan makna dari fakta-fakta
Tuntutan dapat diperiksa Dapat keliru, teori dalam proses
Benar atau salah Tingkat persoalan atau pengalaman
Saya tahu sesuatu untuk Saya mengerti mengapa dan apa
menjadi kenyataan yang membuat sesuatu menjadi
pengetahuan
Saya merespon isyarat Saya mampu menilai kapan
dengan apa yang saya tahu menggunakan dan kapan tidak
menggunakan apa yang saya tahu
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
fakta secara bijak dan tepat, melalui penerapan yang efektif, analisis,
efektif melibatkan kemampuan untuk mengambil apa yang kita tahu dan
berbeda.
seorang guru hanya dapat memberikan hal kecil dan sedikit dari semua
materi, namun dengan materi yang sedikit dan kecil tersebut siswa dapat
& McTinghe, 2006:41) adalah bukan untuk memahami apa yang telah
pemetaan ide yang bekerja dalam cara yang masuk akal tetapi tidak benar
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
dalam situasi baru. Sehingga bukti pemahaman yang salah sangat berharga
bagi guru, bukan hanya sekedar kesalahan harus diperbaiki. Hal tersebut
yang baik adalah kunci untuk menghindari pemahaman yang salah, jadi kita
perlu merancang tidak hanya ide-ide besar tetapi juga kemungkinan ide
penilaian kita sendiri terhadap konsep yang sudah kita siapkan sebelum
yang tepat dalam menentukan hasil akhir yang diinginkan khususnya dalam
telah direvisi dapat membantu untuk menentukan kata kerja yang tepat dalam
untuk mengingat pelajaran sampai jangka yang tertentu sama seperti materi yang
hanya untuk mengingat, melainkan juga untuk memahami dan menggunakan apa
yang sudah mereka pelajari. Dengan kata lain meretensi terfokus pada massa lalu,
1) Menghafal/Mengingat (Remember)
tingkatannya.
a) Mengenali (Recognizing)
telah tersimpan dalam memori jangka panjang yang identik atau sama
(identifying).
2) Memahami (Understand)
baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran siswa. Karena
dasar pemahaman.
a) Menafsirkan (Interpreting)
(representing).
c) Mengklasifikasi (Clasifying)
mengenali ciri-ciri yang dimiliki suatu benda atau fenomena. Istilah lain
d) Meringkas (Summarising)
membuat suatu abstrak dari suatu tulisan. Istilah lain untuk meringkas
(abstracting).
kesimpulan (concluding).
f) Membandingkan (Comparing)
kaitan antara unsur-unsur satu objek atau keadaan dengan unsur yang
memetakan (mapping).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
g) Menjelaskan (Explaining)
tersebut untuk mengetahui apa yang terjadi apabila salah satu bagian
3) Mengaplikasikan (Applying)
a) Menjalankan/Mengeksekusi (Executing)
out).
b) Mengiplementasikan (Implementing)
4) Menganalisis (Analyzing)
struktur besarnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
a) Membedakan (Differentiating)
b) Mengorganisir (Organizing)
komunikasi.
5) Mengevaluasi
ada.
a) Memeriksa (Checking)
b) Mengkritik (Critiquing)
6) Mencipta (Crate)
a) Membuat (Generating)
tersebut.
b) Merencanakan (Planning)
c) Memproduksi (Producing)
memecahkan masalah.
1) Menjelaskan (Explanation)
penjelasan yang benar dan sistematik mengenai fenomena, fakta dan data
2) Menginterpretasikan (Interpretation)
ide dan peristiwa, dan membuat obyek pemahaman yang diakses melalui
gambar, anekdot, analogi dan modul. Interpretasi adalah tafsiran, gaya cerita
tidak masuk akal. Jalur interpretasi adalah cerita yang kuat, bukan teori yang
dari data yang terbatas. Untuk membuat pengertian dari siswa harus
3) Mengaplikasian (Aplication)
situasi tertentu?
Melihat dan mendengar sudut pandang melalui mata dan telinga, untuk
melihat gambaran yang lebih besar. Asal muasal sudut pandang? dari mana
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
sudut pandang tersebut? apa yang dibenarkan atau diperlukan? adakah bukti
memadai? apakah itu wajar? apa saja kekuatan dan kelemahan dari ide?
bertanya, “apa itu?” dan untuk melihat jawaban dari seorang guru atau
jawaban sebuah buku sebagai sudut pandang. Perspektif ini adalah sebuah
familiar dengan cara baru, seseorang dapat membuat teori, cerita, dan
aplikasi baru.
aplikasi.
5) Empati (Empathy)
Apa yang mereka lihat dan saya tidak? Pengalaman apa yang saya butuhkan
memerlukan penghargaan bagi orang lain yang berbeda dari diri kita.
berbeda dengan kita. Selain itu dengan empati kita akan mendapatkan
menyelesaikannya.
Keenam aspek pemahaman di atas dapat dilihat melalui hasil belajar siswa
(evaluasi) dan juga melalui sikap siswa (keaktifan belajar siswa) dalam proses
pembelajaran.
Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah
Suatu strategi adalah efektif, bila dapat melibatkan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran, dan mereka berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(Budi, 2001).
Keaktifan belajar siswa dalam penelitian ini sekaligus untuk melihat bukti
berikut :
1) Interpretasi
2) Aplikasi
Melakukan percobaan
3) Empati
4) Sudut pandang
Mengajukan pertanyaan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
MASSA JENIS
Apa persamaan air dan minyak? Mengapa minyak dan air tidak dapat
belum kita ketahui jenisnya? Mengapa benda dapat terapung, melayang dan
tenggelam?
dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang menyebabkan hal itu semua? Untuk
Bagian utama yang tidak dapat dipisahkan dari suatu zat adalah massa dan
dalam sebuah benda dan volume adalah penghitungan seberapa banyak ruang
yang bisa ditempati dalam suatu objek. Dengan membagi massa dan volume kita
mendapatkan suatu ciri khas dari suatu benda yang tidak dimiliki oleh benda lain
Massa jenis adalah hasil bagi massa dan volume suatu zat. Persamaan massa
jenis adalah:
dengan :
m : massa (kg)
v : volume (m3)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24
Satuan dari massa jenis adalah kg/m3 atau kg.m-3. Dalam sistem CGS,
satuan massa adalah gram (gr) dan satuan volume cm3, maka satuan massa jenis
dalam sistem CGS adalah gr/cm3 atau gr.cm-3. 1 gr/cm3 = 1000 kg/m3, sebaliknya
pada besaran apa yang akan ditanyakan. Cara mudah untuk mengingat bentuk
rumus dapat menggunakan segitiga rumus massa jenis, seperti pada gambar
berikut :
m
:
v ρ
x
mengukur volume zat padat yang bentuknya teratur, misalnya kubus, balok,
dan silinder dengan mengukur, panjang sisi, tinggi dan diameter dengan
(m/v).
gelas ukur dan air, dengan cara menentukan banyaknya air dalam gelas ukur
pada posisi awal (misal, 100 ml), kemudian memasukkan benda dalam gelas
ukur dan diamati perubahan ketinggian air (misal, 110 ml) maka selisih
Catatan 1 ml = 1 cc = 1 cm3.
(m/v).
massa jenis. Melalui hasil bagi massa dan volume benda tersebut maka akan
dipengaruhi oleh massa jenis. Secara garis besar dapat disimpulkan sebagai
berikut :
Massa jenis zat A < massa jenis zat B, maka zat A terapung.
Massa jenis zat A > massa jenis zat B, maka zat A tenggelam.
Semakin kecil massa jenis maka zat tersebut zat akan berada pada lapisan
terendah (tenggelam). Jika massa jenis antara dua jenis zat sama akan terjadi
peristiwa melayang.
3) Kapal yang terbuat dari kayu, dikarenakan massa jenis kayu lebih kecil dari
kardus untuk memberi ruang yang luas tetapi massanya cukup rendah (tidak
rendah.
digunakan metode pembelajaran yang sama dengan RPP sekolah sebagai kontrol
agar tidak terjadi perbedaan signifikan dalam proses penyampaian materi. Metode
Kompetensi dasar:
Tujuan utama:
(C2)
b) Pertanyaan Utama
Mengapa kita harus belajar massa jenis? Apa manfaat massa jenis
c) Pemahaman
Massa jenis merupakan ciri khusus suatu zat yaitu hasil bagi antara
jenis zat.
a) Tugas performa
zat/benda.
b) Bukti lainnya
Latihan soal
4. Pak Budi memiliki sebuah papan kayu yang memiliki massa jenis
anaknya yang bernama Prian sebuah pedang mainan dari papan kayu
5. Ida akan melakukan suatu percobaan kecil tentang massa jenis. Ida
Pekerjaan rumah
Evaluasi akhir
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
Tujuan
No. Soal
Pembelajaran
1. Saat pulang sekolah Dodi menemukan Menjelaskan aplikasi
sebuah benda yang mengkilat berwarna konsep massa jenis
kuning keemasan. Namun bentuk benda dalam kehidupan
tersebut tidak beraturan. Karena sehari-hari. (C2)
penasaran, benda tersebut-pun dibawa
pulang. Sesampainya dirumah Dodi
bertanya kepada kakaknya, “Apakah ini
emas kak?”. Kakaknya pun
menyarankan dodi mencari massa
jenisnya untuk mengetahui benda apa
itu. Dapatkan teman-teman membantu
Dodi menentukan langkah yang harus
dilakukan Dodi untuk menentukan
massa jenis benda tersebut?
a. Alat dan bahan apa saja yang
diperlukan Dodi untuk menentukan
massa jenis benda tersebut?
b. Langkah yang harus dilakukan Dodi
untuk mendapatkan massa, volume
dan mengetahui jenis benda tersebut
dengan alat dan bahan yang ada?
c. Jika setelah diteliti didapatkan
massanya 8400 gr dan volumenya
1000 cm3 benda apakah itu?
2. Ayah Deden mempunyai sebuah papan Menjelaskan
kayu besar yang terletak di samping pengertian massa
rumah. Suatu hari Deden memotong jenis dengan tepat.
papan milik ayahnya untuk bahan dasar (C2)
membuat kerajinan kayu di sekolah.
Potongan papan Deden berukuran 40
cm × 20 cm × 5 cm. Setelah ditimbang
potongan kayu Deden tersebut
memiliki massa 3,6 kg. Tidak lama
kemudian Andre teman sekelas Deden
juga meminta papan kayu pada Deden
untuk membuat kerajinan kayu, maka
Deden memotongkan kayu untuk Andre
dari papan milik ayahnya, tetapi
potongan kayu Andre lebih kecil dari
milik Deden.
a. Berapakah massa jenis dari
potongan kayu Deden; potongan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
Tujuan
No. Soal
Pembelajaran
kayu Andre dan papan milik ayah?
b. Berikan alasan jawaban teman-
teman!
3. Rina mempunyai 5 zat cair yaitu : Mengaplikasikan
Zat cair Mass (gr) Vol (cm3) konsep massa jenis
A 16 2 dalam kehidupan
B 12 2 sehari-hari. (C3)
C 14 2
D 8 2
E 10 2
a. Dapatkah kalian membantu Rina
untuk memprediksikan susunan zat
cair dari lapisan paling dasar hingga
lapisan teratas?
b. Mengapa susunannya seperti itu?
Pertemuan Pertama:
1. Guru memberikan pertanyaan menarik untuk memancing
keingintahuan siswa mengenai massa jenis. (apa persamaan antara
minyak dan air? Bagaimana cara kalian membuktikan bahwa emas
yang kalian atau ibu kalian miliki adalah asli?). H
2. Guru mengutarakan tujuan utama pembelajaran yang akan dicapai
dalam proses belajar mengenai materi massa jenis. W
3. Guru bersama dengan siswa mengingat kembali cara menghitung
massa zat dan volume zat. R
4. Guru membagi siswa dalam kelompok kecil, dengan masing-masing
kelompok berjumlah 4 siswa. O
5. Guru memandu siswa untuk melakukan percobaan “Penentuan Massa
Jenis” dan meminta siswa untuk mengikuti panduan LKS (mengikuti
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33
Pertemuan Kedua:
1. Siswa memaparkan hasil pekerjaan rumah (kemungkinan siswa banyak
yang tidak dapat menjawab dengan benar maka guru meminta siswa
memperhatikan pelajaran hari ini agar memperbaiki jawaban yang
tepat untuk pekerjaan rumah). R
2. Guru memberikan pertanyaan menarik untuk memancing
keingintahuan siswa (Mengapa minyak dan air tidak dapat menyatu?
Benda apa yang dapat terapung, melayag dan tenggelam dalam air?
Mengapa peristiwa terapung, melayang dan tenggelam dapat terjadi?).
H
3. Melakukan diskusi kelas untuk melakukan demonstrasi “Benda Apa
Ini” (pendemo adalah perwakilan siswa). E-1
4. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil demonstrasi dan meminta
siswa memperbaiki pekerjaan rumah. R
5. Kelompok melakukan percobaan “Density” dengan panduan LKS dan
menjawab pertanyaan pada LKS (kelompok sama dengan pertemuan
pertama). E-1
6. Tiap kelompok memaparkan hasil percobaan yang telah dilakukan
(bergantian per-satu pertanyaan) dan kelompok lain menanggapi. R
7. Melakukan diskusi kelas untuk menyimpulkan hasil percobaan. R
8. Siswa dalam kelompok mengerjakan latihan soal pada LKS (metode
tutorial teman sebaya). E-2
9. Kelompok memaparkan hasil pekerjaan (sistem acak) dan siswa lain
menanggapi. R
10. Melakukan diskusi kelas untuk menyimpulkan hasil pembelajaran
yang didapatkan melalui pertanyaan. R
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
by Design adalah pembelajaran UbD mengacu pada hasil akhir yang diinginkan
atau pemahaman pokok yang harus dicapai siswa. Berdasarkan hasil akhir yang
diinginkan tersebut disusun bukti pembelajaran yang tepat dan kontekstual serta
materi massa jenis akan dapat dipahami dengan lebih baik oleh siswa
C. RUMUSAN MASALAH
X?
D. TUJUAN PENELITIAN
sebagai berikut:
konvensional SMP X.
pemahaman siswa.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36
2. Bagi siswa:
pembelajaran baru.
konsep fisika.
3. Bagi peneliti:
Design.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini diuraikan mengenai Jenis dan metode penelitian, subyek
Pada penelitian ini populasinya adalah siswa SMP X, yang terdiri dari 2
kelas. Sampel diambil seluruh siswa kelas VII b SMP X sebagai kelompok
37
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
Penelitian dilaksanakan di SMP X, pada siswa kelas VII b dan siswa kelas
VII d.
D. DESAIN PENELITIAN
Penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu (1) penyusunan instrumen, (2) pelaksanaan
akhir. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada bagan desain penelitian dibawah ini:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39
Tahap I
Instrumen Instrumen
Penyusunan
pembelajaran instrumen penelitian
Observasi Soal
RPP dengan
Tahap II Keaktifan evaluasi
desain UbD dan
Pelaksanaan siswa
LKS siswa
pembelajaran
dengan
pendekatan UbD
Kelas
Eksperime
Tahap III
Nilai Ebtanas Murni n Evaluasi
(NEM) IPA SD akhir
Kelas
Kontrol
Analisis
Kesimpulan
evaluasi hasil belajar materi massa jenis siswa. Dalam penelitian ini peneliti
kontrol digunakan NEM (Nilai Ebtanas Murni) pelajaran IPA SD, hal ini
dilakukan karena kelompok siswa yang diteliti merupakan siswa baru. Setelah itu
proses pembuatannya menyertakan peran guru. Hal ini dilakukan karena UbD
merupakan hal yang sangat baru dalam ranah dunia pendidikan di Indonesia maka
guru fisika sekolah SMP X. Guru fisika di SMP X adalah Bu Dewi. Treatment
keterampilan mengajar dan lebih memahami siswa. Selain itu agar tidak terjadi
pembelajaran akan dibuat sebaik mungkin. Disini peneliti tidak ingin merubah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
pandangan siswa terhadap guru yang mengajar, karena jika peneliti yang mengajar
observasi keaktifan belajar siswa dan wawancara terhadap guru untuk melengkapi
E. INSTRUMENTASI
Pada penelitian ini ada dua macam instrumen yang digunakan, yaitu
Understanding by Design.
RPP ini merupakan pedoman yang akan digunakan oleh guru dalam
materi.
akhir ini nantinya akan diamati sebagai dampak treatment. Soal evaluasi
pendekatan UbD.
Evaluasi akhir ini menggunakan dua soal berbeda yang dijadikan satu,
yaitu soal buatan guru yang biasa diberikan dan soal dengan pemahaman
yang lebih tinggi. Soal yang biasa digunakan oleh guru fisika di SMP X
adalah soal pilihan ganda. Gabungan soal evaluasi ini yang nantinya akan
dianalisis.
Bentuk soal akhir test ini adalah pilihan ganda dan uraian, dengan
jumlah pilihan ganda 10 soal dengan kisi-kisi yang ditetapkan oleh guru
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43
(RPP sekolah) dan 3 soal uraian yang dibuat peneliti dengan tingkat berpikir
pemahaman siswa, selain itu tingkat kesulitan soal uraian lebih tinggi dari
suara, dll).
pengamatan, yaitu :
ada dua percobaan yaitu percobaan massa jenis pada LKS (kode B1)
melalui LKS, yaitu dengan mengerjakan soal yang telah dibuat (kode
D). Terdapat soal pada setiap pertemuan dan juga pekerjaan rumah.
proses pembelajaran.
Tindakan/keterlibatan Kode
Siswa mengungkapkan ide atau pendapat. A
Siswa melakukan percobaan. C
Siswa bekerjasama dengan baik dalam kelompok. E
Siswa mengajukan pertanyaan. F
47
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
c. Wawancara
(Suparno, 2010:62).
tertentu.
dengan melihat tanggapan guru mengenai pendekatan UbD, untuk itu dibuat
F. VALIDITAS
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
penelitian ini ditandai dengan hasil belajar siswa kelas eksperimen yang lebih baik
dibandingkan kelas kontrol. Selain itu indikator keberhasilan lain penelitian ini
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
adalah keberhasilan siswa mencapai nilai KKM fisika yang ditetapkan SMP X,
yaitu 78.
siswa SMP kelas eksperimen dan kelas kontrol. Daftar tabel NEM IPA SD
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol maka data tersebut dianalisis dengan statistik menggunakan Test-T untuk
dengan mean yang lebih tinggi berarti pemahamannya lebih baik selain itu jika p
= .00 < α = .05, berarti ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Jika p = .00 > α = .05, berarti tidak ada perbedaan signifikan pada kelas
soal:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
?=
?=
?=
?=
?=
Total 5
55
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56
Total skor soal uraian adalah 15. Kurang lengkapnya suatu jawaban siswa
skor soal pilihan ganda adalah 1 per-nomor, sehingga skor akhir soal pilihan
ganda adalah 10. Total skor keseluruhan soal evaluasi akhir adalah 25.
maka peneliti membuat daftar distribusi skor soal evaluasi akhir siswa dengan
tabel berikut:
Tabel 2.11 Tabel untuk distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal
Tabel 2.12 Tabel untuk distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal
Berdasarkan tabel distribusi nilai diatas, evaluasi akhir ini akan dianalisis
Peneliti membuat tabel untuk analisa skor hasil evaluasi akhir untuk
Tabel 2.13 Tabel untuk nilai evaluasi akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol
Nilai akhir
No. Kelas Kelas
Ketuntasan Ketuntasan
Eksperimen Kontrol
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58
Peneliti membuat tabel untuk analisa skor hasil evaluasi pilihan ganda
untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel berikut:
Tabel 2.14 Tabel untuk skor hasil evaluasi pilihan ganda kelas eksperimen dan
kelas kontrol
pada soal yang dibuat dengan tingkat kesulitan dan pemikiran yang lebih
tinggi. Soal yang digunakan berupa soal uraian berjumlah 3 soal, dengan
Tabel 2.15 Tabel untuk skor hasil evaluasi uraian kelas eksperimen dan kelas
kontrol
dengan kelas kontrol berbeda atau tidak, maka data pada tiga jenis analisis di atas
dianalisis dengan menggunakan analisis statistik Test-T untuk Dua Group yang
Independen.
dengan mean yang lebih tinggi berarti pemahamannya lebih baik. Selain itu juga
dilihat melalui nilai p, jika p = .00 < α = .05, berarti ada perbedaan signifikan
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jika p = .00 > α = .05, berarti tidak ada
ketuntaasan KKM siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu sebesar
UbD. Tingkat keaktifan siswa dalam kelas dilihat melalui rata-rata persentase
keaktifan siswa yang dapat dilihat pada tabel 2.14, dengan mengikuti ketentuan
H.4. Wawancara
BAB III
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
bersedia ikut terlibat dalam penyusunan instrumen, selain itu guru juga bersedia
menjadi pelaksana dalam penelitian. Pada minggu ke 2 bulan April peneliti mulai
Akhirnya didapatkan sekolah SMP X, kelas yang didapatkan adalah kelas VII
dikarenakan guru fisika kelas VII yang bersedia menerima penelitian ini.
Setelah mendapatkan guru yang bersedia ikut dalam penelitian ini, pada
tanggal 11 mei 2013 peneliti mengundang guru untuk berdiskusi mengenai garis
yang akan digunakan untuk penelitian. Akhirnya dipilih pokok bahasan massa
jenis karena materi pada semester ganjil SMP pokok bahasan massa jenis dirasa
paling menarik, menarik karena di dalam materi itu terdapat materi penerapan dan
perhitungan yang seimbang selain itu dengan pokok bahasan ini penerapan dapat
semester.
61
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
62
Hal pertama yang dilakukan adalah menyusun RPP materi massa jenis
dengan pendekatan UbD. Penyusunan RPP ini dikerjakan bersama dengan guru,
setelah itu dikonfirmasikan dengan dosen pembimbing. Kendala yang cukup sulit
dalam penyusunan RPP adalah menentukan hasil akhir yang diinginkan yang
meliputi tujuan utama, pemahaman yang ingin dicapai siswa dan pertanyaan
pokok, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama. Setelah hasil kahir yang
pembelajaran dan langkah pembelajaran harus sesuai dengan hasil akhir yang
Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS dibuat berdasarkan bukti evaluasi dan langkah
pembelajaran yang telah ditentukan. Guru juga ikut membantu dalam penyusunan
pada saat jam fisika di kelas. Pembelajaran berlangsung dua kali pertemuan
September 2013 pukul 11:30 WIB sampai pukul 12:50 WIB dan pertemuan kedua
pada tanggal 25 September 2013 pukul 8:40 WIB sampai pukul 10:00 WIB.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63
indikator keaktifan yang telah dibuat dan diobservasi selama pembelajaran materi
dipersiapkan (RPP), agar sesuai maka dibantu dengan panduan lembar kerja siswa
(LKS). Siswa dibagi dalam 8 kelompok dan tiap kelompok berjumlah 4 orang.
dengan baik.
Kelas yang digunakan sebagai kelas kontrol adalah kelas VII d SMP X.
Pertemuan pertama pada tanggal 24 September 2013 dan pertemuan kedua pada
pada minggu berikutnya pada tanggal 3 Oktober 2013 pada kelas eksperimen
sampai dengan pukul 8.45 WIB diikuti oleh seluruh siswa kelas eksperimen yang
berjumlah 32 siswa.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
Selain pada kelas eksperimen, evaluasi juga diberikan pada kelas kontrol,
Evaluasi pada kelas kontrol dilakukan pada tanggal 2 Oktober 2013, evaluasi
dilakukan pada pukul 10.15 WIB sampai dengan pukul 11.15 WIB diikuti oleh
Pembelajaran.
pemahaman yang ingin dicapai siswa dan pertanyaan pokok. Setelah hasil akhir
kontekstual dan langkah pembelajaran yang sesuai dengan hasil akhir yang
“WHERE TO”. Selain itu di dalam proses pembelajaran siswa harus didorong
pendekatan UbD:
Sangat jelas hasil akhir apa yang akan dan ingin dicapai oleh siswa setelah
dengan tujuan utama dam pemahaman yang ingin dicapai serta kontekstual.
Dalam proses pembelajaran siswa berada pada pemikiran yang lebih tinggi.
membutuhkan jam yang lebih banyak dari yang ditentukan, sehingga jadwal
NEM IPA digunakan sebagai tolok ukur pemahaman awal kelas ekperimen
dan kelas kontrol. Daftar NEM IPA SD siswa pada kelas eksperimen dan kelas
a) Kelas ekperimen
b) Kelas kontrol
Untuk mengetahui apakah NEM dari kedua kelas berbeda atau tidak, maka
nilai NEM dianalisis dengan uji-t sampel independen (independent sample test).
Berdasarkan tabel 3.1 dan tabel 3.2 diperoleh hasil uji-t sebagai berikut:
Tabel 3.3 Hasil statistik perbandingan NEM IPA SD kelas eksperimen dan kelas
kontrol
Group Statistics
KELAS N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Eksperimen 32 9.3359 .38421 .06792
NILAI
Kontrol 32 9.1875 .56796 .10040
Independent Samples Test
Levene's t-test for Equality of Means
Test for
Equality of
Variances
F Sig. t Df Sig. Mean Std. 95% Confidence
(2- Differe Error Interval of the
tailed) nce Differe Difference
nce Lower Upper
Equal 2.416 .125 1.225 62 .225 .14844 .12122 -.09387 .39075
variances
assumed
NILAI Equal 1.225 54.460 .226 .14844 .12122 -.09454 .39142
variances
not
assumed
Dari data perhitungan statistik diatas maka didapatkan hasil sebagai berikut:
SD
independen diketahui bahwa mean kelas eksperimen dan kelas kontrol hampir
sama, dengan probabilitas 0,225 > 0,05; hal ini menunjukkan bahwa rata-rata
NEM IPA SD kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan.
Hal ini menyatakan bahwa tingkat kemampuan awal antara siswa kelas
Nilai evaluasi akhir adalah hasil pemahaman siswa selama mengikuti proses
pembelajaran materi massa jenis. Hasil evaluasi akhir kelas eksperimen dan kelas
a) Kelas Eksperimen
Tabel 3.4 Distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk kelas
eksperimen
b) Kelas Kontrol
Tabel 3.5 Distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal untuk kelas
kontrol
Tabel 3.6 Nilai akhir evaluasi kelas eksperimen dan kelas kontrol
Nilai akhir
No. Kelas Ketuntasan Kelas Ketuntasan
Eksperimen Kontrol
1. 80 Tuntas 68 Tidak Tuntas
2. 98 Tuntas 78 Tuntas
3. 88 Tuntas 72 Tidak Tuntas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
71
Nilai akhir
No. Kelas Ketuntasan Kelas Ketuntasan
Eksperimen Kontrol
4. 80 Tuntas 84 Tuntas
5. 92 Tuntas 82 Tuntas
6. 92 Tuntas 82 Tuntas
7. 96 Tuntas 78 Tuntas
8. 92 Tuntas 80 Tuntas
9. 78 Tuntas 90 Tuntas
10. 74 Tidak Tuntas 80 Tuntas
11. 80 Tuntas 64 Tidak Tuntas
12. 78 Tuntas 66 Tidak Tuntas
13. 92 Tuntas 72 Tidak Tuntas
14. 92 Tuntas 76 Tidak Tuntas
15. 74 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas
16. 92 Tuntas 86 Tuntas
17. 90 Tuntas 68 Tidak Tuntas
18. 88 Tuntas 76 Tidak Tuntas
19. 100 Tuntas 84 Tuntas
20. 90 Tuntas 66 Tidak Tuntas
21. 90 Tuntas 82 Tuntas
22. 90 Tuntas 78 Tuntas
23. 88 Tuntas 54 Tidak Tuntas
24. 98 Tuntas 88 Tuntas
25. 86 Tuntas 86 Tuntas
26. 88 Tuntas 86 Tuntas
27. 98 Tuntas 76 Tidak Tuntas
28. 90 Tuntas 84 Tuntas
29. 100 Tuntas 74 Tidak Tuntas
30. 94 Tuntas 80 Tuntas
31. 84 Tuntas 92 Tuntas
32. 98 Tuntas 92 Tuntas
Untuk mengetahui apakah pemahaman siswa melalui nilai akhir dari kedua
kelas berbeda atau tidak, maka nilai akhir dianalisis dengan uji-t sampel
Tabel 3.7 Hasil statistik perbandingan nilai akhir evaluasi kelas eksperimen dan
kelas kontrol
Group Statistics
KELAS N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Eksperimen 32 89.0625 7.34380 1.29821
NILAI
Kontrol 32 77.9375 8.83518 1.56185
Independent Samples Test
Levene's t-test for Equality of Means
Test for
Equality of
Variances
F Sig. t df Sig. Mean Std. 95% Confidence
(2- Differenc Error Interval of the
taile e Differenc Difference
d) e Lower Upper
Equal .974 .327 5.478 62 .000 11.12500 2.03095 7.06519 15.18481
variances
assumed
NILAI Equal 5.478 59.995 .000 11.12500 2.03095 7.06249 15.18751
variances
not
assumed
Dari data perhitungan statistik diatas maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Berdasarkan hasil analisis diketahui mean kelas eksperimen lebih tinggi dari
kelas kontrol yang berarti pemahaman kelas eksperimen lebih baik dari kelas
kontrol, selain itu diperoleh p 0,000 < 0,05; hal ini menunjukkan kedua rata-rata
(mean) nilai akhir evaluasi untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda
kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah berbeda, yang berarti pemahaman
Dengan melihat nilai akhir evaluasi terdapat 30 siswa dari 32 siswa pada
kelas eksperimen tuntas memenuhi KKM yaitu lebih dari atau sama dengan 78.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
73
Hal ini berarti 93,75 % siswa kelas eksperimen tuntas. Pada kelas kontrol terdapat
19 siswa dari 32 siswa yang tuntas memenuhi KKM. Hal ini berarti 59,375 %
Tabel 3.8 Skor pilihan ganda kelas eksperimen dan kelas kontrol
Untuk mengetahui apakah skor pilihan ganda dari kedua kelas berbeda atau
tidak, maka nilai akhir dianalisis dengan uji-t sampel independen (independent
sample test).
Tabel 3.9 Hasil statistik perbandingan skor pilihan ganda kelas eksperimen dan
kelas kontrol
Group Statistics
KELAS N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Eksperimen 32 97.8125 4.90844 .86770
NILAI
Kontrol 32 90.3125 9.66683 1.70887
Independent Samples Test
Levene's t-test for Equality of Means
Test for
Equality of
Variances
F Sig. t df Sig. Mean Std. 95% Confidence
(2- Differenc Error Interval of the
tailed) e Differen Difference
ce Lower Upper
Equal 8.813 .004 3.913 62 .000 7.50000 1.91654 3.66889 11.33111
variances
assumed
NILAI Equal 3.913 45.989 .000 7.50000 1.91654 3.64217 11.35783
variances
not
assumed
Dari data perhitungan statistik diatas maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Berdasarkan hasil analisis diketahui mean kelas eksperimen lebih tinggi dari
kelas kontrol yang berarti pemahaman kelas eksperimen lebih baik dari kelas
kontrol, selain itu diperoleh p 0,000 < 0,05; hal ini menunjukkan kedua rata-rata
(mean) skor pilihan ganda untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda
kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah berbeda, yang berarti pemahaman
Dengan melihat skor pilihan ganda diketahui bahwa semua siswa pada kelas
eksperimen tuntas memenuhi KKM yaitu lebih dari atau sama dengan 78. Hal ini
berarti 100 % siswa kelas eksperimen tuntas. Pada kelas kontrol terdapat 31 siswa
dari 32 siswa yang tuntas memenuhi KKM. Hal ini berarti 96,875 % siswa kelas
kontrol tuntas.
Untuk mengetahui apakah skor uraian dari kedua kelas berbeda atau tidak,
maka nilai akhir dianalisis dengan uji-t sampel independen (independent sample
test).
Tabel 3.11 Hasil statistik perbandingan nilai uraian kelas eksperimen dan kelas
kontrol
Group Statistics
KELAS N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Eksperimen 32 83.4375 11.18385 1.97704
NILAI
Kontrol 32 69.8958 10.45504 1.84821
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77
Dari data perhitungan statistik diatas maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Berdasarkan hasil analisis diketahui mean kelas eksperimen lebih tinggi dari
kelas kontrol yang berarti pemahaman kelas eksperimen lebih baik dari kelas
kontrol, selain itu diperoleh p 0,000 < 0,05; hal ini menunjukkan kedua rata-rata
(mean) skor uraian untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara
eksperimen dan kelas kontrol adalah berbeda, yang berarti pemahaman siswa
Dengan melihat nilai akhir evaluasi terdapat 25 siswa dari 32 siswa pada
kelas eksperimen tuntas memenuhi KKM yaitu lebih dari atau sama dengan 78.
Hal ini berarti 78,125 % siswa kelas eksperimen tuntas. Pada kelas kontrol
terdapat 9 siswa dari 32 siswa yang tuntas memenuhi KKM. Hal ini berarti 28,125
Dari hasil analisis hasil evaluasi akhir diketahui bahwa baik secara
keseluruhan, hanya pilihan ganda maupun hanya uraian nilai mean kelas
eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol dan juga terdapat perbedaan yang
signifikan antara hasil (mean) kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini berarti
eksperimen lebih baik dari kelas kontrol dalam pemahamannya. Selain itu dalam
hal ketuntasan belajar kelas eksperimen juga lebih baik dari kelas kontrol yaitu
93,75 % siswa kelas eksperimen tuntas dan 59,375 % siswa kelas kontrol tuntas.
Dalam evaluasi akhir terdapat dua bentuk soal yaitu pilihan ganda dan
uraian. Soal bentuk pilihan ganda adalah soal yang digunakan oleh sekolah dan
soal uraian dibuat oleh peneliti dengan meningkatkan tingkat kesulitan soal.
Menurut hasil analisis baik soal bentuk pilihan ganda maupun uraian kelas
Dari hasil analisis pada soal pilihan ganda diketahui bahwa kelas
eksperimen lebih banyak yang tuntas dibandingkan dengan kelas kontrol, yaitu
100 % siswa tuntas untuk kelas eksperimen dan 96,875 % siswa yang tuntas pada
kelas kontrol. Hal ini berarti semua siswa kelas eksperimen mencapai angka
ketuntasan, sedangkan untuk kelas kontrol terdapat satu siswa yang tidak tuntas.
sedangkan 28,125 % siswa kelas kontrol tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa kelas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79
eksperimen lebih baik dalam mengerjakan soal uraian yang lebih sulit dari soal
pilihan ganda.
namun itu dengan bentuk soal pilihan ganda. Pada penelitian ini jika dinilai hanya
dengan soal pilihan ganda maka pada kedua kelas hanya satu yang tidak tuntas.
Untuk pelajaran fisika bentuk soal uraian lebih baik dibandingkan soal
pilihan ganda, karena uraian dapat secara jelas mengukur pemahaman siswa
sedangkan pada soal bentuk pilihan ganda siswa masih dapat dengan sistem
menebak saja.
terbukti dari siswa kelas eksperimen dapat menyelesaikan soal uraian serta dapat
menyelesaikan soal pilihan ganda lebih baik dari kelas kontrol. Selain itu
ketuntasan KKM pada kelas eksperimen juga lebih baik dari kelas kontrol.
terhadap tidakan / keterlibatan siswa sesuai dengan indikator yang telah dibuat.
Hasil observasi keaktifan belajar siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Keterangan : Nilai persen (%) merupakan hasil pembulatan; kurang dari 0,5 dihilangkan; 0,5 atau lebih dijadikan 1.
81
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
82
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata keaktifan belajar siswa adalah
B5 hal 169):
tujuan pembelajaran.
keadaan sekolah.
sendiri, dengan LKS buatan sendiri maka siswa akan lebih mudah
memahami.
keadaan siswa.
mengatur jumlah jam untuk tiap materi, namun secara pribadi terus
terang lebih senang mundur sedikit tapi siswa nya lebih paham daripada
siswa
evaluasi akhir antara kelas eksperimen yang lebih baik dari kelas kontrol.
4) Penerapan UbD
C. KETERBATASAN PENETILIAN
lain :
1. Pendekatan Understanding by Design ini merupakan hal baru bagi guru dan
Akan tetapi pada kenyataannya pada saat pembelajaran kondisi siswa agak
dalam LKS tidak sama. maka diperlukan strategi lain agar suasana
BAB IV
A. KESIMPULAN
Design.
2. Efektivitas Pembelajaran
lebih baik daripada kelas kontrol baik secara keseluruhan, pilihan ganda
maupun uraian.
85
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
86
B. SARAN
Pada bagian akhir penulisan skripsi ini, peneliti memberikan beberapa saran
1. Guru atau peneliti lain diharapkan dapat mencari cara yang lebih cepat dan
pendekatan UbD, yaitu hasil akhir yang diinginkan agar waktu yang
2. Guru atau peneliti lain harus mencari strategi lain untuk menciptakan
DAFTAR PUSTAKA
Bosak, Susan V. 2011. Mengenal Sains. Jakarta Barat : PT Indeks Permata Puri
Media.
Budi, Kartika. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif
Remaja Rosdakarya.
Kanginan, Marthen. 2007. IPA Fisika untuk Kelas VII. Jakarta : Erlangga.
Inc.
McTinghe, Jay and Seif, Elliott. A Summary of Underlying Theory and Resarch
87
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
88
Taktik dan Model Pembelajaran diakses tanggal 21 juni 2013, jam 1:43 pm
dari http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-
metode-teknik-dan-model-pembelajaran/
USD.
___________. 2007. Kajian & Pengantar Kurikulum IPA SMP & MT.
Widodo, Ari. 2006. Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal, Buletin
Wiggins, Grant and McTinghe, Jay. 2006. Understanding by Design. New Jersey :
Pearson Education.
http://www.grantwiggins.org/documents/UbDQuikvue1005.pdf.
Zukaf, Gary. 2003. Makna Fisika Baru dalam Kehidupan. Yogyakarta : Kreasi
Wacana Yogyakarta.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
89
Sekolah : SMP X
Kelas/Semester : VII/I
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit (2 x Pertemuan)
A. Standar Kompetensi :
3. Memahami wujut zat dan perubahannya
B. Kompetensi Dasar :
3.2. Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
C. Metode Pembelajaran :
Eksperimen
Diskusi Kelompok
Tujuan Utama
1. Menjelaskan pengertian massa jenis dengan tepat. (C2)
2. Menjelaskan aplikasi konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari. (C2)
3. Mengaplikasikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari. (C3)
Pertanyaan Utama
1. Apa itu massa jenis?
2. Mengapa kita harus belajar massa jenis? Apa manfaat massa jenis dalam
kehidupan sehari-hari?
3. Mengapa peristiwa terapung, melayang dan tenggelam dapat terjadi?
Pemahaman
Siswa akan memahami bahwa :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
90
Massa jenis merupakan ciri khusus suatu zat yaitu hasil bagi antara massa
zat dan volume zat.
Melalui konsep massa jenis dapat menentukan jenis suatu zat.
Peristiwa terapung, melayang dan tenggelam dipengaruhi oleh massa jenis
zat.
BUKTI PENILAIAN
PERTEMUAN PERTAMA :
1. Guru memberikan pertanyaan menarik untuk memancing keingintahuan
siswa mengenai massa jenis. (apa persamaan antara minyak dan air?
Bagaimana cara kalian membuktikan bahwa emas yang kalian atau ibu
kalian miliki adalah asli?). H
2. Geru mengutarakan tujuan utama pembelajaran yang akan dicapai dalam
proses belajar mengenai materi massa jenis.
3. Guru bersama dengan siswa mengingat kembali cara menghitung massa
zat dan volume zat. R
4. Guru membagi siswa dalam kelompok kecil, dengan masing-masing
kelompok berjumlah 4 siswa. O
5. Guru memandu siswa untuk melakukan percobaan “Penentuan Massa
Jenis” dan meminta siswa untuk mengikuti panduan LKS (mengikuti
langkah percobaan, melengkapi tabel dan menuliskan kesimpulan). E-1, R
6. Setiap kelompok mempresentasikan hasil dan kesimpulan percobaan dan
kelompok lain menanggapi. R
7. Melakukan diskusi untuk menyimpulkan hasil percobaan. R
8. Melakukan diskusi kelas untuk merubah satuan massa jenis dari satuan
MKS ke CGS dan sebaliknya, serta cara merubah bentuk persamaan. E-1
9. Siswa dalam kelompok mengerjakan latihan soal pada LKS (metode
tutorial teman sebaya). E-2
10. Kelompok memaparkan hasil pekerjaan (sistem acak) dan siswa lain
menanggapi. R
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
92
PERTEMUAN KEDUA :
1. Siswa memaparkan hasil pekerjaan rumah (kemungkinan siswa banyak
yang tidak dapat menjawab dengan benar maka guru meminta siswa
memperhatikan pelajaran hari ini agar memperbaiki jawaban yang tepat
untuk pekerjaan rumah). R
2. Guru memberikan pertanyaan menarik untuk memancing keingintahuan
siswa (Mengapa minyak dan air tidak dapat menyatu? Benda apa yang
dapat terapung, melayag dan tenggelam dalam air? Mengapa peristiwa
terapung, melayang dan tenggelam dapat terjadi?). H
3. Melakukan diskusi kelas untuk melakukan demonstrasi “Benda Apa Ini”
(pendemo adalah perwakilan siswa). E-1
4. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil demonstrasi dan meminta siswa
memperbaiki pekerjaan rumah. R
5. Kelompok melakukan percobaan “Density” dengan panduan LKS dan
menjawab pertanyaan pada LKS (kelompok sama dengan pertemuan
pertama). E-1
6. Tiap kelompok memaparkan hasil percobaan yang telah dilakukan
(bergantian per-satu pertanyaan) dan kelompok lain menanggapi. R
7. Melakukan diskusi kelas untuk menyimpulkan hasil percobaan. R
8. Siswa dalam kelompok mengerjakan latihan soal pada LKS (metode
tutorial teman sebaya). E-2
9. Kelompok memaparkan hasil pekerjaan (sistem acak) dan siswa lain
menanggapi. R
10. Melakukan diskusi kelas untuk menyimpulkan hasil pembelajaran yang
didapatkan melalui pertanyaan. R
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
93
(__________________) (Dewi)
94
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
95
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
96
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
97
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
98
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
99
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
101
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
102
106
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Total Persentase
Jenis Keaktifan Keaktifan Per- Keaktifan
Kode
siswa Per-siswa
Siswa
B C D
A E F
B1 B2 C1 C2 D1 D2 D3 D4 D5 D6
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
107
19
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Total Persentase
Jenis Keaktifan Keaktifan Per- Keaktifan
Kode
siswa Per-siswa
Siswa
B C D
A E F
B1 B2 C1 C2 D1 D2 D3 D4 D5 D6
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Rata-rata :
108
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
109
Sekolah : SMP X
Kelas/Semester : VII / I
A. Indikator
1. Mengukur massa dan volume dari berbagai zat padat dan zat cair.
2. Menghitung massa jenis suatu zat berdasarkan pengukuran dan
membandingkan dengan data (table) yang telah tersedia dalam buku.
3. Menyimpulkan dari percobaan, bahwa massa jenis suatu zat merupakan
ciri bekas suatu zat.
4. Mengaplikasikan konsep massa jenis untuk pemecahan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Tujuan Pembelajaran
C. Materi Pembelajaran
Massa jenis suatu zat adalah perbandingan antara massa dan volume benda,
saruannya kg/m3. Massa jenis zat bergantung pada jenis zatnya tetapi tidak
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
110
bergantung pada massa dan volumenya, maka massa jenis merupakan cirri khas
suatu benda.
Apabila massa adalah m, stuannya kg, g, Volume adalah v, satuannya m3, cm3,
Massa jenis dilambangkan dengan ρ, satuannya kg/m3 atau g/cm3, maka dapat
dirumuskan:
D. Metode Pembelajaran
E. Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
1. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
2. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar lain;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
111
Elaborasi:
Konfirmasi:
Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
1. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
2. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar lain;
3. memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
4. melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;
dan
5. memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio,
atau lapangan
Elaborasi:
3. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai
massa jenis suatu zat di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain
memperhatikannya.
4. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
5. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum.
Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar,
guru dapat langsung memberikan bimbingan.
6. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi konsep massa
jenis dalam kehi-dupan sehari-hari.
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
8. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
Konfirmasi:
Kegiatan Penutup
F. Sumber Belajar :
3. LKS
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
114
5. Alat-alat Praktikum
1. Teknik:
a. Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen
Isian /Uraian
3. Contoh Instrumen
INSTRUMEN PENILAIAN
Materi
No Soal Kunci Skor
Pokok
2. 3.2. Massa 1. Apakah yang 1. Besarnya massa 2
Jenis menyebabkan benda dapat jenis yg berbeda
terapung, tenggelam dan 2. Perbandingan 2
melayang ? antara massa dan
2. Apakah yang dimaksud volume benda
massa jenis / rapat jenis 3. Karena jenis zat
zat ? berbeda 2
3. Mengapa besarnya 4. m= 100 gram
massa jenis setiap zat 2
berbeda ? 5. Mengukur volume
4. Air dalam gelas ukur dng gelas ukur : 2
volumenya 100 cm3, jika massa batu
massa jenis air 1
gram/cm3. Berapa gram
massa nya ?
5. Jelaskan secara singkat !
Bagaimana caranya
mengetahui massa jenis
batu yang bentuknya tak
beraturan ?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
115
6.Dengan menggunakan
alat ukur mistar , gelas
ukur, neraca ohauss. Siswa
diminta melakukan
pengukuran massa jenis
beberapa benda .
Bagaimana besarnya massa jenis benda jika volume benda bertambah ? Buktikan
jawabanmu !
Rubrik :
No Aspek Skor
1 Memilih alat dengan benar 2
2 Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar 4
3 Memperoleh data 2
4 Membuat kesimpulan dengan benar 2
Jumlah skor 10
Mengetahui,
01. Massa jenis atau kerapatan suatu zat merupakan perbandingan antara ….
A. Berat dan volume C. massa dan volume
B. Volume dan berat D. Volume dan massa
02. Satuan di bawah ini yang menyatakan satuan massa jenis adalah ….
A. g/cm 3 B. g/cm 2 C. g/cm D. g
03. Perhatikan data berikut!
1. Panjang benda 3. Berat benda
2. Volume benda 4. Massa benda.
Untuk mengetahui massa jenis suatu zat kita harus mengetahui …..
A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4
04. Suatu zat memiliki cirri-ciri tertentu. Ciri khas suatu zat dapat diketahui dari ….
A. Volumenya B. massanya C. massa jenisnya D. hambatan jenisnya
05. Alat yang diperlukan untuk menentukan massa jenis zat padat yang bentuknya
teratur adalah ….
A. Neraca dan gelas ukur C. gelas ukur dan stop watch
B. Neraca dan mistar D. neraca dan termometer
06. Massa jenis alumunium yang memiliki massa 135 gr dan volume 50 cm 3
adalah ….
A. 270 g/cm3 B. 27 g/cm3 C. 2,7 g/cm3 D. 0,27 g/cm3
07. Massa jenis air 1 gr/cm3, nilai ini sama dengan ….
A. 10000 kg/m3 B. 1000 kg/m3 C. 100 kg/m3 D. 10 kg/m3
08. Massa jenis sebuah kubus yang panjang rusuknya 5 cm dan memiliki massa
500 gr adalah ….
A. 4 gr/cm3 B. 10 gr/cm3 C. 15 gr/cm3 D. 25 g/cm3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
117
118
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
119
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
120
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
121
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
122
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
123
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
124
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
125
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
126
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
127
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
128
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
129
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
130
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
131
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
132
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
133
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
134
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
135
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
136
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
137
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
138
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
139
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
140
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
141
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
142
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
143
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
144
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
145
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
146
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
147
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
148
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
149
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
150
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
151
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
152
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
153
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
154
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
155
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
156
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
157
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
158
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
159
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
160
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
161
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
162
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
163
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
164
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
165
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
166
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
167
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Keterangan : Nilai persen (%) merupakan hasil pembulatan; kurang dari 0,5 dihilangkan; 0,5 atau lebih dijadikan 1.
168
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
169
Guru : ya iya..
Guru : Nah ya iya, itu jelaslah, mengapa kita membuat rumusan tujuan kalau ndak
ingin dicapai di dalam pembelajaran, ya harus, kalau tujuan harus sesuai.
Peneliti : Lalu Ibu tuh mengamati selama ini RPP tuh biasanya dibuatnya tu
sudah sesuai gak to bu? Misalnya untuk soal dan langkahnya itu bener2
dibuat dengan tujuannya bu, jadi enggak tujuannya itu dibuat sendiri terus
langkahnya sendiri.
Guru : E..., sebetulnya, e.., ada sebagaian sudah ada yang belum, karna gini kami
kadang kadang gini, membuat RPP nya itu kan kadang kadang MGMP itu loh,
MGMP IPA yang sering diadakan disetiap hari sabtu untuk IPA, nah itu kadang-
kadang mengapa belum sesuai karena apa? yang membuat kan beberapa orang
guru, padahal konteks sekolahnya kan berbeda-beda, nah kalau saya ya
mengambil dari yang sudah dibuat tapi terus tak sesuaikan sendiri dengan konteks
sekolah saya, maksudnya ya mungkin saya buat apa maksudnya, yang mudah
bahan juga, mudah dicari konteks anak-anaknya dari mana itu, intinya ada yang
sudah ada yang belum, kalau belum saya sesuaikan dengan itu.
Guru : Iya,
Peneliti : Terus setelah dibuat itu kalau pengamatan Ibu biasanya gurunya
cenderung menyesuaikan keadaan siswa dikelas saja atau ngikutin RPP
nya?
Guru : Kalau menurut saya secara pribadi setelah dibuat itu saya pelajari lagi,
saya sesuaikan dengan kondisi saya, di sekolah saya. Misalnya contoh kalau saya
harus penelitian kimia, padahal bahan kimia yang di sebutkan di RPP pembuat,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
170
oleh pembuat yang mungkin tidak dari kalangan SMP, itu gak ada, otomatis tak
rubah, jadi seperti itu, saya sesuaikan dengan kondisi di sekolah saya.
Peneliti : Berarti mungkin kalau guru yang lain kalau sesuai MGMP ya
mereka gak bekerja?
Guru : Jalan aja, kalau saya banyak yang saya sesuaikan bahkan LKS itu saya
sering buat sendiri, LKS saya sesuaikan dengan keadaan di sini.
Peneliti : Jadi kalau menurut Ibu kalau pakai LKS sendiri itu lebih bagus ya
dibanding?
Guru : Ya, lebih sesuai, kata-katanya juga lebih enak kita pahami,
Guru : Ya, LKS buat sendiri, walaupun saya ada kayak gini (menunjukkan sebuah
LKS) tapi, musti tak rubah. mungkin daftar datanya, data yang di.. di bahan yang
di sini tidak lagi sesuai yang disini, sesuaikan dengan yang ada di sekolah, dan
anak bisa bawa itu lebih baik. Hehehe.
Peneliti : Trus dalam UbD kita meningkatkan berfikirnya siswa, jadi dalam
langkahnya pun, kita membuat siswanya berfikir, misalnya, dalam
praktikumkan e.. siswanya yang suruh buat sendiri gitu bu, nah menurut Ibu
kalau seperti itu kan lebih efektif tidak bu?
Peneliti : Terus kalau menurut Ibu evaluasi akhir itu yang paling lebih baik
itu yang bentuknya apa to bu?
Guru : Evaluasi akhir, sebenarnya kalau didalam IPA itu kinerja, kinerja dalam
waktu, e..misal nya nanti kalau ujian, karena IPA itu kan memang ada
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
171
praktikumnya ada UAS nya, selain dia evaluasi juga secara akademik, soal, dia
juga bisa mengerjakan skill nya itu lo, misalnya kamu mau membuat larutan,
perbandingannya seperti ini, cara nuangnya gimana? larutan kan kalau dalam
gelas itu kan gak boleh langsung disok begitu saja dan sebagainya. Jadi apa ya itu
istilahnya, produk apa istilahnya, maksud saya dia juga terampil di dalam itu.
Peneliti : Berarti ya kalau siswa nya selama siswanya mengikuti itu sudah
masuk penilaian bu
Guru : Heem, saya memang kalau kemaren kalau dalam waktu pas kebetulan
waktu pas dengan kamu enggak ya, selain itu juga saya menilai sikapnya, waktu
merangkai apa, membuat saya kemaren kebetulan saya belajar asam basa itu,
asam garam basa itu lo, membuat larutan itu sudah benar belum, lengkap gak
didalam nya situ, kemudian apakah sudah seluruh anggota itu juga kerja jadi
keaktifan, saya ni betul-betul saya nilai, itu ada blangkonya semuanya, jadi ada
kinerja itu, nanti misalnya anak yang kerja nanti kelompoknya kurang kompak
jadi dalam memperoleh data itu jujur atau ndak, itu ada, itu.. kalau itu namanya
apa.. proses, jadi nilai proses juga nilai soal.
Guru : Pilihan ganda karena kami mengacu dengan UNAS itu kan sekarang
pilihan ganda semua, jadi saya mengacu itu pertama. Kemuadian kedua, dengan
pilihan ganda itu materinya itu bisa hampir semua tercakup itu lo, kalau hanya
uraian itu kan hanya poin poin, tapi kalau pilihan ganda kan bisa banyak materi
tesadap di soal. Selain itu kan kemaren ada juga skill to, kalau saya juga yang itu
skilnya ya di itu membuat larutan itu, kalau di apa, di waktu praktikumnya itu.
Peneliti : Kalau menurut Ibu bagus soal esay atau pilihan ganda? Kalau
untuk evaluasi akhir
Guru : Kalau menurut saya dua duanya bagus, kalau bisa dua duanya digunakan,
makanya kalau saya ulangan itu, kemarenkan karena materinya dikit kan itu dan
tidak terlalu banyak, kemudian Peneliti menambahkan uraian atau esay, saya
kalau ulangan biasanya ada pilihan ganda bagian A, bawahnya bagian B uraian,
hanya kebetulan kemaren tak buat gitu, karna saya ngomong dengan kamu, kamu
mau ada uraiannya dari kamu jadi saya hanya membuat pilihan gandanya. Tapi
kalau dalam ulangan saya buat ada dua , ada pilihan ganda bagian A satu sampai
berapa, kemudian B ada juga esay nya.
Peneliti : Lalu untuk waktu persiapan yang lama itu berarti termasuk
kendala?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
172
Guru : Kendala, kalau menurut saya jelas saya setuju dengan UbD ini dan karena
apa ada tantangan kita untuk selalu membuat kreasi, iya to, kemudian meminits
waktu memberikan keleluasan kepada siswa untuk berfikir, inkuiri ya,
menemukan sendiri, itu saya setuju, hanya kendalanya waktu persiapan yang tidak
mungkin, karena kamu dari satu KD aja persiapannya sudah berapa, sekian lama
bolak balik bolak balik sini, dan saya ngajar sekian tadi, padahal saya sehari
ngajar 6 jam ngajar 4 jam, kemudian satu minggunya 24 itu ya kendalanya. Dan di
SMP tidak ada laborat, kamu tau sendiri kemaren nyuci sendiri to kita, nah itu
kendalanya.
Peneliti : Lalu kalau misalnya kan dalam dengan pakai UbD ini kan
waktunya yang waktunya mungkin kita 4 jam jadi butuh 6 jam, nah itu kan
beda dengan persiapan, kalau persiapan lama,maksudnya kalau Ibu tuh
lebih seneng sesuai dengan waktu yang mungkin dipercepat untuk mencapai
semuanya atau ngikutinya agak lama tapi siswanya memahami, tapi ya itu
mengejar yang lain juga gitu bu, menurut Ibu itu kendala gak si bu,
waktunya nambah gitu?
Guru : Ya jadi kendala, karena terus terang kan kalau di silabus kemudian
dituangkan di RPP itu kan sudah ditarget waktunya 4 jam karena mundur otomatis
jadi kendala yang lain, karena memang kalau dilihat dari nilainya emang bagus
yang ini, nah ini mungkin menjadi masukan untuk KD tertentu, itu e.. ditambah
waktu, tapi ini juga kendala karena apa? ternyata IPA, sekarang IPA di SMP X
karna belum menggunakan kurikulum 2013 itu masih 6 jam semua, sementara
besok kalau sudah menggunakan kurikulum 2013 itu 4, padahal materi masih
seperti itu, bayangkan, jadi kalau kita menggunakan UbD ya memang siswa
menjadi, e.. kalau saya menjadi paham dan ini seneng, tapi kendala nya diwaktu
jelas, wong yang sekarang aja menggunakan 6 jam aja mundur-mundur apalagi
besok 1 minggu nya hanya 4, nah otomatis tambah kendala lagi. Kalau saya terus
terang lebih senang mundur sedikit tapi siswa nya lebih paham daripada
menggunakan waktu yang sesuai tapi hasilnya tidak maksimal, sebetulnya itu,
kendalanya memang terus mundur-mundur yang lain
Peneliti : Menurut Ibu dengan pendekatan UbD ini pemaham siswa lebih
meningkat atau tidak?
Peneliti : Lalu ntuk sikap siswa nya dengan ini pasti lebih aktif gitu ya bu,
siswanya bu?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
173
Guru : Iya, dengan UbD lebih aktif karena diharapkan semua kerja to.
Peneliti : Kalau menurut Ibu, kalau siswa nya aktif itu berarti
pemahamannya bertambah atau enggak?
Guru : Belum tentu, aktifnya tanda petik lo? nek aktifnya yang lainya?
Guru : Iya aktif didalam ini, ya jelas, secara ini mesti lebih baik, karenakan dia
jadi tau, kalau misalnya tidak aktif hanya tergantung pada temenya saja kan tidak
tahu yang sesungguhnya, karena tidak melakukan sendiri, dengan melakukan
sendiri, oo.. ini tadi dapate 200 gram dari mana? dia melakukan sendiri,
menimbang itu lo, berarti tau betul, tidak hanya karena data diambil karena oo..
temenku le ngitung sekian, karena kemaren mungkin ada menimbang, ya itu,
karena kita melakukan sendiri.
Peneliti : Terus apakah Ibu, seandainya ada waktu gitu, apakah Ibu mau
menggunakan UbD ini bu?
Guru : Mau, suatu saat nanti saya mau kolaborasi sama temen temen, saya mau
coba lagi, mungkin yang ini yang sudah kita laksanakan, tahun depan akan coba
saya gunakan lagi, untuk yang UbD kemarin yang sudah kita laksanakan, saya
akan menggunakan itu, seperti itu, bahkan itu dari UbD kemarin tak gunakan yang
kelas lain juga, maksudnya kalau dulu sayakan untuk terapung melayang tengelam
itu hanya garam dengan apa? E.. dengan telur, nah ada masukan dari kamu,
tantangan baru to ini, berartikan ada info baru, saya suruh nambahkan pewarna
kemarin, air warna, sama minyak, ternyata menjadi lebih bagus to, lebih nyata,
betul-betul ada lapis-lapisnya, ini mengapa ini berlapis lapis tukan tambahan, nah
itu, yang tahun lalu mungkin hanya saya lakukan, mungkin hanya air garam dan
telur, sekarang ada tambahan dari UbD, tambahan pengetahuan bagi saya, itu,
sayaa kembangkan, nah ini UbD yang kemarin sudah kita dilaksanakan akan saya
laksanakan tahun depan juga, gitu.
Peneliti : Terimakasih..
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
174
Lampiran C1. Surat Permohonan Ijin Penelitian dari JPMIPA kepada Kepala
Kesbang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
175