Y
DENGAN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG LILY
RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA
Oleh :
Valerio Basuni Carlo Caryanto
(I4B022058)
Kesimpulan
[] Dibantu Total (0-24)
[ ] Dibantu Sebagian (25-75)
[ ] Mandiri (76-99)
Kesimpulan:
Pada pengkajian status fungsional pada bagian latihan aktivitas
pasien mandiri
d. Pola Istirahat Tidur
- Sebelum sakit
Klien tidak mengalami masalah dan ganguan tidur, tidur pasien
normal 7-8 jam.
- Setelah sakit
Pasien mengatakan pola istirahat tidur berubah setelah masuk
Rumah Sakit yaitu 3-4 jam saat malam hari dikarenakan merasa
kurang nyaman berada di rumah sakit dan ingin cepat pulang
kerumah.
e. Pola Seksual Reproduksi
Klien adalah seorang suami yang memiliki istri dan anak
f. Pola Koping Toleransi Stress
Klien mengatakan sudah bosan harus minum obat setiap hari dan
masuk rumah sakit, dan pasien tampak gelisah karena masuk RS.
g. Pola Nilai dan Kepercayaan
Pasien beragama islam dan tidak mampu melaksanakan ibadah
dikarenakan lemah anggota gerak bagian kanan
4. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum :
GCS Hasil
Eye 4
Verbal 5
Motorik 6
Kesadaran : Komposmentis
Tanda Tanda Vital
Tekanan darah : 218/115
Nadi : 74
Suhu : 36,5
Saturasi O2 : 98%
a. Pengkajian Resiko Jatuh
Pengkajian Kriteria Skor
Riwayat Jatuh Ya (25) 0
Tidak (0) 0
Alat bantu Berpegang pada benda 0
sekitar (30)
Tongkat atau alat penopang 0
(15)
Tidak ada (0) 0
Terpasang Infus Ya (20) 20
Tidak (0) 0
Diagnosa Sekunder Ya (15) 0
Tidak (0) 0
Gaya Berjalan Tergantung (15) 0
Lemah (10) 0
Normal (0) 0
Status Mental Sering Lupa akan 0
keterbatasan yang dimiliki
(15)
Sadar akan kemampuan diri 0
sendiri (0)
Medikasi Sedative (10) 0
Post anestesi umum dan 0
regional dalam 24 jam
terakhir (20)
Tidak (0)
Total Skor 20
Kesimpulan :
Rendah (0-24)
Sedang (25-44)
Tinggi (>45)
Pasien memiliki resiko jatuh yang rendah 0-24
b. Head to Toe
Bagian yang diperiksa Hasil
Kepala Bentuk kepala Simetris, tidak ada luka dikepala, tidak
ada benjolan,tidak terjadi kerontokan, nyeri pada
kepala kanan dan terasa pusing
Mata Bola mata simetris, tidak terdapat nyeri tekan, mata
kanan pasien tidak dapat melihat jelas.
Hidung Bentuk hidung simetris, tidak terdapat pernapasan
cuping hidung, fungsi penciuman normal, tidak
terjadi Peradangan, tidak terdapat polip, tidak ada
nyeri tekan.
Telinga Bentuk daun telinga pasien simetris, letaknya
simetris, fungsi pendegaran baik, tidak terdapat nyeri
di telinga, dan tidak ada luka di telinga, serta tidak
ada nyeri tekan
Mulut Warna bibir pasien coklat, tidak terdapat sianosis atau
kebiruan pada pasien, fungsi pengecapan normal
Leher Tidak terdapat benjolan, tidak terdapat lesi, tidak
terdapat pembesaran kelenjar tiroid, dan tidak
terdapat nyeri tekan.
Abdomen Perut pasien terdapat lemak sehingga ketika pasien
sedikit menekuk terdapat beberapa lipatan, Tidak ada
massa, tidak ada lesi.
Ekstermitas Kekuatan otot :
b. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil laboratorium
hematokrit 42 % 26 - 54
MCH 29 pg 26 - 34
MCHC 36 g/dl 32 - 36
MCV 82 fL 80 - 100
eosinofil 1 % 1-3
basofil 1 % 0-1
limfosit 21 % 25 - 40
monosit 3 % 2-8
b. MSCT Kepala
1. Tampak infark cerebri pada lobus parietal dextra-sinistra
2. Struktur mediana ditengah, tak devisiasi
3. Sistema ventrikel simetris tak menyempit-melebar
4. Cavum orbita, sinus paranasal, pneumatisasi mastroid baik
c. Terapi
Nama Obat Dosis Fungsi Obat
Inj. Citikolin 2x500 mg Digunakan meningkatkan aliran
darah dan oksigen di otak
Inj. mecobalamin 2x500 mg Vitamin
Inj. Ranitidin 2x500 mg Mengatasi peramasalahan lambung
Amlodipine 2 x 1 mg Menurunkan tekanan darah tinggi,
membantu mencegah stroke,
serangan jangantung dan masalah
ginjal
Ibuprofen 400 mg Meredakan nyeri ringan dan sakit
kepala
B. Analisis Data
Data Etiologi Masalah
Data Objektif : Hipertensi Resiko Perfusi
- Tekanan darah: serebral tidak efektif
218/115 (D. 0017)
- Nadi : 74
- Suhu: 36,5
- Saturasi O2 : 98%
- Klien diberikan
ibuprofen 400mg
yang berfungsi
untuk meredakan
nyeri ringan dan
sakit kepala
- Pasien terlihat
tampak gelisah
Data Subjektif :
- klien mengeluhkan
kepala belakang
bagian kanan terasa
pusing
- klien mengatakan
memiliki riwayat
hipertensi yang tinggi
- kolaborasi pemberian
analgetik bila perlu
E. Implementasi
Tanggal Jam Implementasi Respon Paraf
4/4/2023 09.05 - Melakukan monitor DO : Tekanan darah:
WIB tanda dan gejala 218/115, Nadi : 74,
peningkatan TIK Suhu: 36,5, Saturasi
O2 : 98%, kesadaran
Compos mentis.
DS : -
09.15 - memberikan posisi DO :
WIB semifowler Pasien berbaring
dengan posisi
semifowler
DS : -
F. Evaluasi
Diagnosa Jam, SOAP Paraf
Tanggal
Resiko perfusi 16.00 S : Pusing di kepala bagian kanan
serebral tidak WIB sudah berkurang, anggota gerak
efektif b.d 4/4/2023 kanan masih lemah
hipertensi (D.
0017) O : TD 167/104 mmHg, N : 66
x/menit, SpO2 : 97, S 36,6 C
Keterangan :
1 : meningkat
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : cukup menurun
5 : menurun
kriteria Skala Skala Skala
hasil awal akhir saat
ini
Tekanan 2 4 2
Darah
sistolik
Tekanan 2 4 2
darah
diastolik
Refleks 2 4 2
saraf
Keterangan :
1 : memburuk
2 : Cukup Memburuk
3 : Sedang
4 : cukup membaik
5 : membaik
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor tanda dan gejala
peningkatan TIK
- Berikan posisi semiflower
- Kolaborasi pemberian analgesik
dengan dokter dan farmasi
Keterangan :
1 : meningkat
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : cukup menurun
5 : menurun
P : Lanjutkan Intervensi
- Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik
melakukan ambulansi
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan ambulansi
- Ajarkan ambulansi sederhana
yang harus dilakukan ( misal
berjalan dari tempat tidur ke kursi
roda, berjalan dari tempat tidur ke
kamar mandi, berjalan sesuai
toleransi)
Nyeri Akut 19.00 S:
b.d Agen WIB Pengkajian PQRS
Pencedera 4/4/2023 P:saat beraktivitas
Fisik Q:cenat cenut
R: Kepala
S: Nyeri dengan skala 3 dari 1-10
T: Hilang timbul
O : TD 167/104 mmHg, N : 66
x/menit, SpO2 : 97, S 36,6 C
Keterangan :
1: meningkat
2: Cukup Meningkat
4: Sedang
4: cukup menurun
5: menurun
P : Lanjutkan Intervensi
- identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, dan
intensitas nyeri
- kaji TTV pasien
- identifikasi skala nyeri
- identifikasi faktor yang
memperberat nyeri
- berikan terapi nonfarmokoligis
untuk menguranggi nyeri
- jelaskan penyebab, priode, dan
pemicu nyeri
- jelaskan strategi meredakan nyeri
- anjurkan monitor nyeri secara
mandiri
- anjurkan teknik nonfarmakologi
untuk menguragi rasa nyeri (napas
dalam dan kompres hangat)
- kolaborasi pemberian analgetik
bila perlu
Resiko perfusi 14.04 S : Pusing di kepala bagian kanan
serebral tidak WIB sudah berkurang, anggota gerak kanan
efektif b.d 5/4/2023 masih lemah
hipertensi (D.
0017) O : TD 166/98 mmHg, N : 64 x/menit,
SpO2 : 97, S 36,9 C
Keterangan :
1 : memburuk
2 : Cukup Memburuk
3 : Sedang
4 : cukup membaik
5 : membaik
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor tanda dan gejala
peningkatan TIK
- Berikan posisi semiflower
- Kolaborasi pemberian analgesik
dengan dokter dan farmasi
Keterangan :
1 : meningkat
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : cukup menurun
5 : menurun
Keterangan :
1: meningkat
2: Cukup Meningkat
3: Sedang
4: cukup menurun
5: menurun
P : Intervensi tidak dilanjutkan
Resiko perfusi 08.15 S : Pasien sudah tidak Pusing dan
serebral tidak WIB anggota gerak kanan sudah bisa di
efektif b.d 6/4/2023 gerakkan
hipertensi (D.
0017) O : TD 123/82 mmHg, N : 89
x/menit, SpO2 : 97, S 36,2 C
Keterangan :
1 : meningkat
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : cukup menurun
5 : menurun
kriteria Skala Skala Skala
hasil awal akhir saat
ini
Tekanan 2 4 4
Darah
sistolik
Tekanan 2 4 4
darah
diastolik
Refleks 2 4 4
saraf
Keterangan :
1 : memburuk
2 : Cukup Memburuk
3 : Sedang
4 : cukup membaik
5 : membaik