Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

Y
DENGAN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG LILY
RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA

Oleh :
Valerio Basuni Carlo Caryanto
(I4B022058)

PROGRAM PROFESI ANGKATAN 31


JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2023
PENGKAJIAN PASIEN DENGAN STROKE NON HEMORAGIK
A. Pengkajian
Tanggal : Selasa, 4 april 2023
Waktu pengkajian : 10.00 WIB
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. Y
Umur : 54 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : ISLAM
Alamat : Selabaya Kalimanah
No RM : 00517120
Diagnosa medis : SNH
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : Lemah anggota Gerak kanan.
b. Riwayat Penyakit Sekarang : 1 hari sebelum masuk Rumah Sakit
pasien mengeluhkan mengalami kelemahan anggota gerak kanan.
Pasien di bawa ke Rumah Sakit pada tanggal 2 april 2023 pukul
08.00 WIB dan masuk ruang IGD dengan keluhan lemah anggota
gerak kanan, pasien mual dan nyeri kepala dengan skala 3, nyeri
terasa cenat cenut, nyeri terasa parah saat beraktivitas, kemudian
pasien di pindahkan ke ruang lily pada tanggal 2 april 2023 pukul
10.22WIB.
c. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien memiliki riwayat Tekanan darah
tinggi (Hipertensi), dan Diabetes Melitus tidak terkontrol sekitar 1
tahun lalu
d. Riwayat Penyakit Keluarga : keluarga tidak memiliki riwayat
penyakit yang sama.
3. Pola Fungsional
a. Pola Nutrisi Metabolik
- Sebelum sakit
Pasien tidak mengalami penurunan berat badan, pasien makan 4
kali sehari, tidak ada mual dan muntah setelah makan, pasien
tidak mengalami kelaparan/ harus yang berlebihan
- Sesudah sakit
Pasien tidak mengalami penurunan berat badan, pasien makan 3
kali sehari, tidak ada mual dan muntah setelah makan, pasien
tidak mengalami kelaparan/ harus yang berlebihan, pasien
mengeluhkan makanan di Rumah Sakit tidak enak.
b. Pola Eliminasi
- Sebelum sakit
Frekuensi BAB dan BAK normal, tidak ada nyeri saat berkemih,
pasien BAB dan BAK secara mandiri, tidak ada inkontinensia
urine.
- Setelah sakit
Pasien BAB 1 x sehari, BAK 4-6 x sehari secara mandiri
c. Pola Aktivitas Latihan
- Sebelum Sakit
Pasien melakukan aktivitas secara normal tanpa bantuan dari
orang lain.
- Setelah sakit
Pasien berada di tempat tidur sepanjang hari tubuh bagian kanan
lemah dan belum mampu di gerakkan.
Status fungsional (menggunakan status fungsional Metode
Berthal Index)

Skor: 0=Dibantu total 5=Dibantu sebagian 10=Mandiri


Faktor Ketergantungan Faktor Ketergantungan
1Personal Hygiene 0 6 Memakai pakaian 0
2 Mandi 0 7 BAB 0
3 Makan 0 8 BAK 0
4 Toileting 0 9 Ambulasi 0
5 Menaiki Tangga 5 10 Transfer Kursi-TT 0

Kesimpulan
[] Dibantu Total (0-24)
[ ] Dibantu Sebagian (25-75)
[ ] Mandiri (76-99)
Kesimpulan:
Pada pengkajian status fungsional pada bagian latihan aktivitas
pasien mandiri
d. Pola Istirahat Tidur
- Sebelum sakit
Klien tidak mengalami masalah dan ganguan tidur, tidur pasien
normal 7-8 jam.
- Setelah sakit
Pasien mengatakan pola istirahat tidur berubah setelah masuk
Rumah Sakit yaitu 3-4 jam saat malam hari dikarenakan merasa
kurang nyaman berada di rumah sakit dan ingin cepat pulang
kerumah.
e. Pola Seksual Reproduksi
Klien adalah seorang suami yang memiliki istri dan anak
f. Pola Koping Toleransi Stress
Klien mengatakan sudah bosan harus minum obat setiap hari dan
masuk rumah sakit, dan pasien tampak gelisah karena masuk RS.
g. Pola Nilai dan Kepercayaan
Pasien beragama islam dan tidak mampu melaksanakan ibadah
dikarenakan lemah anggota gerak bagian kanan
4. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum :
GCS Hasil
Eye 4
Verbal 5
Motorik 6

Kesadaran : Komposmentis
Tanda Tanda Vital
Tekanan darah : 218/115
Nadi : 74
Suhu : 36,5
Saturasi O2 : 98%
a. Pengkajian Resiko Jatuh
Pengkajian Kriteria Skor
Riwayat Jatuh Ya (25) 0
Tidak (0) 0
Alat bantu Berpegang pada benda 0
sekitar (30)
Tongkat atau alat penopang 0
(15)
Tidak ada (0) 0
Terpasang Infus Ya (20) 20
Tidak (0) 0
Diagnosa Sekunder Ya (15) 0
Tidak (0) 0
Gaya Berjalan Tergantung (15) 0
Lemah (10) 0
Normal (0) 0
Status Mental Sering Lupa akan 0
keterbatasan yang dimiliki
(15)
Sadar akan kemampuan diri 0
sendiri (0)
Medikasi Sedative (10) 0
Post anestesi umum dan 0
regional dalam 24 jam
terakhir (20)
Tidak (0)
Total Skor 20

Kesimpulan :
Rendah (0-24)
Sedang (25-44)
Tinggi (>45)
Pasien memiliki resiko jatuh yang rendah 0-24
b. Head to Toe
Bagian yang diperiksa Hasil
Kepala Bentuk kepala Simetris, tidak ada luka dikepala, tidak
ada benjolan,tidak terjadi kerontokan, nyeri pada
kepala kanan dan terasa pusing
Mata Bola mata simetris, tidak terdapat nyeri tekan, mata
kanan pasien tidak dapat melihat jelas.
Hidung Bentuk hidung simetris, tidak terdapat pernapasan
cuping hidung, fungsi penciuman normal, tidak
terjadi Peradangan, tidak terdapat polip, tidak ada
nyeri tekan.
Telinga Bentuk daun telinga pasien simetris, letaknya
simetris, fungsi pendegaran baik, tidak terdapat nyeri
di telinga, dan tidak ada luka di telinga, serta tidak
ada nyeri tekan
Mulut Warna bibir pasien coklat, tidak terdapat sianosis atau
kebiruan pada pasien, fungsi pengecapan normal
Leher Tidak terdapat benjolan, tidak terdapat lesi, tidak
terdapat pembesaran kelenjar tiroid, dan tidak
terdapat nyeri tekan.
Abdomen Perut pasien terdapat lemak sehingga ketika pasien
sedikit menekuk terdapat beberapa lipatan, Tidak ada
massa, tidak ada lesi.
Ekstermitas Kekuatan otot :

Tangan kiri Tangan kanan


5 3
Kaki kiri Kaki kanan
5 3

Pembatasan gerak : lemah anggota tubuh kanan, fisik


pasien terlihat lemah saat bergerak, terlihat pasien
tidak mampu mengerakkan angota tubuh kanan
Edema : -
Akral : hangat
CRT :
Integument Tidak terdapat luka bakar, warna kulit coklat terang
Kelamin dan anus Pasien berjenis kelamin laki-laki

b. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil laboratorium

pemeriksaan hasil satuan nilai rujukan

hemoglobin 15.1 g/dl 11.5 - 19.5

leukosit 5.4 10^3/ul 4.8-10.8

hematokrit 42 % 26 - 54

eritrosit 5.2 10^6/ul 3.8 - 5.2

trombosit 226 10^3/ul 150 - 450

MCH 29 pg 26 - 34

MCHC 36 g/dl 32 - 36
MCV 82 fL 80 - 100

eosinofil 1 % 1-3

basofil 1 % 0-1

netrofil segmen 75 (H) % 50 -70

limfosit 21 % 25 - 40

monosit 3 % 2-8

Gula darah sewaktu 167.7 mg/dL 70-150

Asam urat 5.40 mg/dL >6.8

b. MSCT Kepala
1. Tampak infark cerebri pada lobus parietal dextra-sinistra
2. Struktur mediana ditengah, tak devisiasi
3. Sistema ventrikel simetris tak menyempit-melebar
4. Cavum orbita, sinus paranasal, pneumatisasi mastroid baik
c. Terapi
Nama Obat Dosis Fungsi Obat
Inj. Citikolin 2x500 mg Digunakan meningkatkan aliran
darah dan oksigen di otak
Inj. mecobalamin 2x500 mg Vitamin
Inj. Ranitidin 2x500 mg Mengatasi peramasalahan lambung
Amlodipine 2 x 1 mg Menurunkan tekanan darah tinggi,
membantu mencegah stroke,
serangan jangantung dan masalah
ginjal
Ibuprofen 400 mg Meredakan nyeri ringan dan sakit
kepala

B. Analisis Data
Data Etiologi Masalah
Data Objektif : Hipertensi Resiko Perfusi
- Tekanan darah: serebral tidak efektif
218/115 (D. 0017)
- Nadi : 74
- Suhu: 36,5
- Saturasi O2 : 98%
- Klien diberikan
ibuprofen 400mg
yang berfungsi
untuk meredakan
nyeri ringan dan
sakit kepala
- Pasien terlihat
tampak gelisah
Data Subjektif :
- klien mengeluhkan
kepala belakang
bagian kanan terasa
pusing
- klien mengatakan
memiliki riwayat
hipertensi yang tinggi

Data Objektif : Ganguan Ganguan Mobilitas


- klien terlihat susah Neuromuskular fisik (D.0054)
menggerakkan tubuh
bagian kanan
- klien terlihat lemah saat
menggerakkan tubuh
bagian kanan
Data Subjektif :
- klien mengatakan
tidak mapu
menggankat tangan
dan kaki bagian
kanan
- klien mengatakan
suah beraktivitas
karena tuvuh bagian
kanan lemas.
Data Objektif : Agen pencedera Nyeri Akut (D.0077)
- fisiologis
Data Subjektif :
P : saat beraktivitas
Q : cenat cenut
R : kepala
S : 3 dari (1-10)
T : Hilang timbul

C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko perfusi serebral tidak efektif b.d hipertensi
2. Ganguan mobilitas fisik b.d ganguan neuromuskular
3. Nyeri Akut b.d agen pencederaan fisiologis
D. Nursing Care Plan
Diagnosa Luaran Intervensi
Keperawatan
Resiko perfusi Perfusi Serebral (L.02014) Manajemen peningkatan
serebral tidak Setelah dilakukan tindakan tekanan intrakranial
efektif b.d keperawatan selama 3x4 jam (I.06194)
hipertensi (D. diharapkan. Observasi
0017) Kriteria Skala Skala - Monitor tanda dan gejala
hasil awal akhir peningkatan TIK
Sakit 2 4 Teraupeutik
kepala - Berikan posisi semiflower
Kolaborasi
Keterangan : - Kolaborasi pemberian
1 : meningkat analgesik dengan dokter
2 : Cukup Meningkat dan farmasi
3 : Sedang
4 : cukup menurun
5 : menurun
Kriteria Skala Skala
hasil awal akhir
Tekanan 2 4
darah
sistolik
Tekanan 2 4
darah
diastolik
Reflek 2 4
saraf
Keterangan :
1 : memburuk
2 : Cukup Memburuk
3 : Sedang
4 : cukup membaik
5 : membaik

Ganguan Mobilitas Fisik (L.05042) Dukungan ambulansi


Mobilitas Fisik Setelah dilakukan tindakan (I.06171)
b.d ganguan keperawatan selama 3x4 jam Observasi
neuromuskular diharapkan. - Identifikasi adanya nyeri
(D.0054) atau keluhan fisik lainnya
Kriteria Skala Skala - Identifikasi toleransi fisik
hasil awal akhir melakukan ambulansi
Rentang 2 4 Teraupeutik
gerak - Libatkan keluarga untuk
ROM membantu pasien dalam
Keterangan : meningkatkan ambulansi
1 : menurun Edukasi
2 : Cukup Menurun - Ajarkan ambulansi
3 : Sedang sederhana yang harus
4 : cukup meningkat dilakukan ( misal berjalan
5 : meningkat dari tempat tidur ke kursi
roda, berjalan dari tempat
Kriteria Skala Skala tidur ke kamar mandi,
hasil awal akhir berjalan sesuai toleransi)
Gerakan 2 4
terbatas
Kelemaha 2 4
n fisik
Keterangan :
1 : meningkat
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : cukup menurun
5 : menurun
Nyeri Akut Tingkat Nyeri (L.08066) Manajeman Nyeri (I.08238)
b.d agen Setelah dilakukan tindakan Observasi
pencederaan keperawatan selama 3x4 jam
fisiologis diharapkan tingkat nyeri - identifikasi lokasi,
(D.0077) menurun. karakteristik, durasi,
Kriteria Skala Skala frekuensi, kualitas, dan
hasil awal akhir intensitas nyeri
Keluhan 2 4
- kaji TTV pasien
Nyeri
- identifikasi skala nyeri
Keterangan : - identifikasi faktor yang
1 : meningkat memperberat nyeri
2 : Cukup Meningkat Teraupeutik
3 : Sedang
4 : cukup menurun - berikan terapi
5 : menurun nonfarmokoligis untuk
menguranggi nyeri
Edukasi

- jelaskan penyebab, priode,


dan pemicu nyeri
- jelaskan strategi meredakan
nyeri
- anjurkan monitor nyeri
secara mandiri
- anjurkan teknik
nonfarmakologi untuk
menguragi rasa nyeri (napas
dalam dan kompres hangat)
Kolaborasi

- kolaborasi pemberian
analgetik bila perlu

E. Implementasi
Tanggal Jam Implementasi Respon Paraf
4/4/2023 09.05 - Melakukan monitor DO : Tekanan darah:
WIB tanda dan gejala 218/115, Nadi : 74,
peningkatan TIK Suhu: 36,5, Saturasi
O2 : 98%, kesadaran
Compos mentis.
DS : -
09.15 - memberikan posisi DO :
WIB semifowler Pasien berbaring
dengan posisi
semifowler
DS : -

10.10 - melakukan kolaborasi DO :


WIB pemberian analgesik Inj. Citikolin,
dengan dokter dan Amlodipine
DS :
farmasi

4/4/2023 11.00 - mengidentifikasi DO : -


WIB adanya nyeri atau DS :
keluhan fisik lainnya Pasien mengatakan
Nyeri di kepala
bagian kanan, klien
pusing saat duduk
11.02 - mengidentifikasi DO : -
WIB toleransi fisik DS :
melakukan ambulansi Pasien mengatakan
aktivitas masih harus
di bantu oleh
keluarga sebagian
karena badan masih
lemas
11.11 - melibatkan keluarga DO :
WIB untuk membantu Terlihat keluarga
pasien meningkatkan pasien membantu
ambulansi meningkatkan
ambulansi pasien
DS : -
11.15 - mengajarkan DO :
WIB ambulansi sederhana Terlihat pasien
yang harus dilakukan mampu berjalan ke
(misal berjalan dari kamar mandi sendiri
tempat tidur ke kursi DS :
roda, berjalan dari Pasien mengatakan
tempat tidur ke kamar pusing di kepala
mandi, berjalan sesuai kanan bagian
toleransi) belakang.
4/4/2023 11.17 - mengidentifikasi DO : -
WIB lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, DS :
kualitas, dan intensitas P:saat beraktivitas
Q:cenat cenut
nyeri
R: Kepala
S: Nyeri dengan skala
3 dari 1-10
T: Hilang timbul
11.25 - mengkaji TTV pasien DO : Tekanan darah:
WIB 218/115, Nadi : 74,
Suhu: 36,5, Saturasi
O2 : 98%,
DS : -
11.27 - mengidentifikasi skala DO : -
WIB nyeri
DS :
Pasien mengatakan
nyeri skala 3 dari 1-
10
11.28 - mengidentifikasi faktor DO : -
WIB yang memperberat
nyeri DS :
Pasien mengatakan
nyeri terasa
memburuk saat
beraktivitas
13.00 - Memberikan terapi DO :
WIB nonfarmokoligis untuk Pasien terlihat lebih
menguranggi nyeri tenang dan nyaman
(Napas dalam dan DS :
Pasien dapat
Kompres Hangat)
melakukan napas
dalam dan komres
hangat secara mandiri
13.14 - Menjelaskan penyebab, DO : -
WIB priode, dan pemicu
nyeri DS :
Pasien mengatakan
mengerti penyebab
nyeri,priode dan
pemicu nyeri yang
dirasakan
13.14 - menjelaskan strategi DO : -
WIB meredakan nyeri
DS :
Pasien mengatakan
mengerti strategi
meredakan nyeri
seperti napas dalam
dan kompres hangat
13.15 - menganjurkan monitor DO : -
WIB nyeri secara mandiri
DS :
Pasien mengatakan
dapat memonitor
nyeri secara mandiri
13.21 - menganjurkan teknik DO :
WIB nonfarmakologi untuk Teknik napas dalam
menguragi rasa nyeri dan kompres hangat
DS :
Pasien dalam
melakukan teknik
napas dalam dan
kompres hangat
13.45 - melakukan kolaborasi DO : ibuprofen
WIB pemberian analgetik DS : -
bila perlu

F. Evaluasi
Diagnosa Jam, SOAP Paraf
Tanggal
Resiko perfusi 16.00 S : Pusing di kepala bagian kanan
serebral tidak WIB sudah berkurang, anggota gerak
efektif b.d 4/4/2023 kanan masih lemah
hipertensi (D.
0017) O : TD 167/104 mmHg, N : 66
x/menit, SpO2 : 97, S 36,6 C

A : Resiko perfusi serebral tidak


efektif b.d hipertensi belum teratasi
kriteria Skala Skala Skala
hasil awal akhir saat ini
Sakit 2 4 2
kepala

Keterangan :
1 : meningkat
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : cukup menurun
5 : menurun
kriteria Skala Skala Skala
hasil awal akhir saat
ini
Tekanan 2 4 2
Darah
sistolik
Tekanan 2 4 2
darah
diastolik
Refleks 2 4 2
saraf

Keterangan :
1 : memburuk
2 : Cukup Memburuk
3 : Sedang
4 : cukup membaik
5 : membaik

P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor tanda dan gejala
peningkatan TIK
- Berikan posisi semiflower
- Kolaborasi pemberian analgesik
dengan dokter dan farmasi

Ganguan 17.05 S : Pasien mengatakan masih


Mobilitas Fisik WIB kesusahan menggerakkan tubuh
b.d ganguan 4/4/2023 bagian kanan
neuromuskular O : TD 167/104 mmHg, N : 66
(D.0054) x/menit, SpO2 : 97, S 36,6 C
A : Ganguan Mobilitas Fisik Belum
Teratasi
kriteria Skala Skala Skala
hasil awal akhir saat
ini
Rentan 2 4 2
g gerak
ROM
Keterangan :
1 : menurun
2 : Cukup Menurun
3 : Sedang
4 : cukup meningkat
5 : meningkat
kriteria Skala Skala Skala
hasil awal akhir saat
ini
Gerakan 2 4 2
Terbatas
Kelemaha 2 4 2
n
fisik

Keterangan :
1 : meningkat
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : cukup menurun
5 : menurun
P : Lanjutkan Intervensi
- Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik
melakukan ambulansi
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan ambulansi
- Ajarkan ambulansi sederhana
yang harus dilakukan ( misal
berjalan dari tempat tidur ke kursi
roda, berjalan dari tempat tidur ke
kamar mandi, berjalan sesuai
toleransi)
Nyeri Akut 19.00 S:
b.d Agen WIB Pengkajian PQRS
Pencedera 4/4/2023 P:saat beraktivitas
Fisik Q:cenat cenut
R: Kepala
S: Nyeri dengan skala 3 dari 1-10
T: Hilang timbul

O : TD 167/104 mmHg, N : 66
x/menit, SpO2 : 97, S 36,6 C

A : Nyeri Belum Teratasi


kriteria Skala Skala Skala
hasil awal akhir saat
ini
Keluhan 2 4 2
Nyeri

Keterangan :
1: meningkat
2: Cukup Meningkat
4: Sedang
4: cukup menurun
5: menurun
P : Lanjutkan Intervensi
- identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, dan
intensitas nyeri
- kaji TTV pasien
- identifikasi skala nyeri
- identifikasi faktor yang
memperberat nyeri
- berikan terapi nonfarmokoligis
untuk menguranggi nyeri
- jelaskan penyebab, priode, dan
pemicu nyeri
- jelaskan strategi meredakan nyeri
- anjurkan monitor nyeri secara
mandiri
- anjurkan teknik nonfarmakologi
untuk menguragi rasa nyeri (napas
dalam dan kompres hangat)
- kolaborasi pemberian analgetik
bila perlu
Resiko perfusi 14.04 S : Pusing di kepala bagian kanan
serebral tidak WIB sudah berkurang, anggota gerak kanan
efektif b.d 5/4/2023 masih lemah
hipertensi (D.
0017) O : TD 166/98 mmHg, N : 64 x/menit,
SpO2 : 97, S 36,9 C

A : Resiko perfusi serebral tidak


efektif b.d hipertensi teratasi sebagian
kriteri Skala Skala Skala
a awal akhir saat ini
hasil
Sakit 2 4 3
kepala
Keterangan :
1 : meningkat
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : cukup menurun
5 : menurun
kriteria Skala Skala Skala
hasil awal akhir saat ini
Tekan 2 4 3
an
Darah
sistoli
k
Tekan 2 4 3
an
darah
diastol
ik
Reflek 2 4 3
s saraf

Keterangan :
1 : memburuk
2 : Cukup Memburuk
3 : Sedang
4 : cukup membaik
5 : membaik

P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor tanda dan gejala
peningkatan TIK
- Berikan posisi semiflower
- Kolaborasi pemberian analgesik
dengan dokter dan farmasi

Ganguan 13.00 S : Pasien mengatakan sudah bisa


Mobilitas WIB menggerakkan tubuh bagian kanan
Fisik b.d 5/4/2023 O : TD 166/98 mmHg, N : 64 x/menit,
ganguan SpO2 : 97, S 36,9 C
neuromuskula A : Ganguan Mobilitas Fisik sudah
r (D.0054) Teratasi
kriteri Skala Skala Skala
a awal akhir saat ini
hasil
Rentan 2 4 4
g
gerak
ROM
Keterangan :
1 : menurun
2 : Cukup Menurun
3 : Sedang
4 : cukup meningkat
5 : meningkat
kriteria Skala Skala Skala
hasil awal akhir saat ini
Geraka 2 4 4
n
Terbat
as
Kelem 2 4 4
ahan
fisik

Keterangan :
1 : meningkat
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : cukup menurun
5 : menurun

P : Intervensi tidak di lanjutkan


Nyeri Akut b.d 19.00 S : Pasien sudah tidak mengeluhkan
Agen WIB nyeri
Pencedera 5/4/2023 O : TD 166/98 mmHg, N : 64
Fisik x/menit, SpO2 : 97, S 36,9 C

A : Nyeri sudah Teratasi


kriteria Skala Skala Skala
hasil awal akhir saat
ini
Keluhan 2 4 4
Nyeri

Keterangan :
1: meningkat
2: Cukup Meningkat
3: Sedang
4: cukup menurun
5: menurun
P : Intervensi tidak dilanjutkan
Resiko perfusi 08.15 S : Pasien sudah tidak Pusing dan
serebral tidak WIB anggota gerak kanan sudah bisa di
efektif b.d 6/4/2023 gerakkan
hipertensi (D.
0017) O : TD 123/82 mmHg, N : 89
x/menit, SpO2 : 97, S 36,2 C

A : Resiko perfusi serebral tidak


efektif b.d hipertensi teratasi
kriteria Skala Skala Skala
hasil awal akhir saat ini
Sakit 2 4 4
kepala

Keterangan :
1 : meningkat
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : cukup menurun
5 : menurun
kriteria Skala Skala Skala
hasil awal akhir saat
ini
Tekanan 2 4 4
Darah
sistolik
Tekanan 2 4 4
darah
diastolik
Refleks 2 4 4
saraf

Keterangan :
1 : memburuk
2 : Cukup Memburuk
3 : Sedang
4 : cukup membaik
5 : membaik

P : intervensi tidak dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai