LANSIA :
INKONTINENSI
A
Kelompok 3_4B
Tinjauan Kasus
Seorang laki-laki berusia 60 tahun dan bekerja sebagai pedagang dengan pendidikan terakhir SMP
dengan keluhan keluaran urine tidak terkontrol, terkadang susah untuk menahan BAK nya sampai ke
toilet, dan terganggu tidur saat malam hari karena ada keinginan untuk BAK. Sekarang klien merasa
tidak nyaman dengan kondisinya saat ini, terdapat lecet di bagian paha klien, pada saat dikaji keadaan
umum lemas dengan kesadaran composmentis tanda vital pasien TD : 130/80 mmhg, S : 36,2 C, N : 82
x/mnt, RR : 20 x/mnt BB : 62 kg
IDENTITAS
KLIEN
Nama Lansia : Tn A
Umur : 60 Tahun
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Ds X RT 06/RW 09
Tanggal Pengkajian : 07 September 2021
Status Kesehatan Saat ini
● Status kesehatan umum selama setahun yang lalu : ● Pengetahuan tentang penatalaksanaan masalah
● Tn. A mengatakan sering BAK pada malam hari dan kesehatan
sering tidak tertahankan
● Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu Tn. A tidak mengetahui penyakit yang di rasakannya
● Tn. A mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit sekarang, tidak mengetahui pencegahan yang harus dilakukan
sebelumnya agar kondisinya tidak bertambah buruk dan tetap beraktifitas
● Keluhan kesehatan umum seperti normal, menurut Tn. A beliau jarang datang ke
● Tn. A mengatakan sering BAK yang tidak terkontrol, pelayanan kesehatan karena terlalu sibuk dengan
terkadang susah untuk menahan BAK nya sampai ke pekerjaannya dan tidak menyempatkan waktu untuk berobat
toilet dan sering terjadi pada malam hari, keluhan ketika sakit, hanya mengkonsumsi obat warung ketika merasa
tersebut telah dirasakan selama satu tahun terakhir tidak pusing atau demam
Riwayat Kesehatan Keluarga
Tn. A mengatakan tidak memiliki penyakit pada masa kanak-
kanak, klien mengatakan dirinya sehat, tidak ada trauma atau
perawatan di rumah sakit ataupun riwayat operasi
Tinjauan sistem :
umum
Penilaian diri terhadap status kesehatan
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak menyadari
mempunyai kelainan Overactive bladder atau kandung kemih
hiperaktif (KKH) yang mengakibatkan klien sering BAK
tidak terkontrol dan sering BAK di malam hari
Kemampuan AKS
Tn. A mampu melakukan aktivitas sehari-hari seperti pergi ke
kebun dan aktivitas lainnya namun pada malam hari
menjelang tidur keluhan BAK nya terus berulang
Tinjauan Sistem : Perkemihan
Perkemihan Ya tidak
Dysuria Tidak
Frekuensi (>15 Ya
x/hari)
ya
Dorongan
menetas tidak
Pengkajian Psikososial dan Spiritual : Psikososial
Tn. A mengeluh terganggu tidur saat malam hari karena ada keinginan untuk
BAK
karena ada keinginan untuk BAK
Do :
Keluhan dirasakan pada malam hari
Data Etiologi masalah
Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan eliminasi urine Tn. A dapat membaik dengan
kriteria hasil :
● Desakan berkemih menurun
● Distensi kandung kemih menurun
● Nokturia menurun
● Frekuensi BAK membaik
Intervensi
Manajemen Eliminasi Urin
Rencana Asuhan Keperawatan
Deficit Pengetahuan
Tujuan
Setelah dilakukan kegiatan promosi kesehatan diharapkan
tingkat pengetahuan Tn. A terhadap kondisinya dapat
meningkat dengan kriteria hasil
● Verbalisasi minat dalam pengetahuan tentang suatu
topik meningkat
● Kemampuan menjelaskan menigkat
Intervensi
Edukasi Kesehatan
Rencana Asuhan Keperawatan
Gangguan Pola Tidur
Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan pola tidur Tn. A membaik dengan kriteria hasil
sebagai berikut :
● Keluhan sulit tidur menurun
● Keluhan sering terjaga menurun
● Keluhan tidak puas tidur menurun
● Keluhan istirahat tidak cukup menurun
Intervensi
Dukungan Tidur
Implementasi dan Evaluasi
Gangguan Eliminasi Urin
Implementasi
• mengkaji frekuensi urine, warna, konsistensi, aroma, dan volume
• mencatat waktu berkemih
• mengkaji tanda-tanda vital Tn. A
• mengajarkan cara penggunaan teknik non farmakologis (bladder training, dan habit training)
Evaluasi
S : Tn. A mengatakan belum mampu mengontrol BAKnya tetapi sudah mampu menahan BAK sampai
ke toilet
O : TD 120/80 mmhg, N 89 x/mnt, RR 23 x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan secara mandiri
Implementasi dan Evaluasi
Defisit Pengetahuan
Implementasi
• Menjelaskan apa itu Overactive bladder atau kandung kemih hiperaktif (KKH)
• Menjelaskan tanda dan gejala
Evaluasi
S : Tn. A mengatakan mengetahui apa itu Overactive bladder atau kandung kemih hiperaktif (KKH)
O : Tn. A menjawab saat ditanya tentang Overactive bladder atau kandung kemih hiperaktif (KKH)
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Implementasi dan Evaluasi
Gangguan pola tidur
Implementasi
• Membantu mengidentifikasi faktor penganggu tidur
• Mencatat pola aktivitas dan tidur Tn. A
• Membantu klien memodifikasi lingkungan
• Menetapkan jadwal tidur rutin
• Menjelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
Evaluasi
S : Tn. A mengatakan kulitas tidurnya sudah membaik tetapi frekuensi BAK pada malam hari masih
sering
O : Tn. A mampu mengontrol pola tidurnya
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan secara mandiri
Terima Kasih
David Prastyo Ariwibowo