Anda di halaman 1dari 1

ULASAN FIRMAN TUHAN DOA PAGI

Jum`at, 24 Pebruari 2023


Kisah Para Rasul 14:8-20

Ketika Tuhan sedang meneguhkan berita Injil dengan mukjizat kesembuhan ilahi, manusia sering
keliru menanggapinya. Yang dikagumi, disanjung, dan dicari-cari adalah orang yang pada saat
itu sedang dipakai Tuhan. Seakan-akan sedang ada "orang istimewa" di antara kebanyakan
orang. Dirinya menjadi tenar, dipuja-puja dan diperlakukan istimewa.
Siapa tidak tergoda menikmati perlakuan istimewa itu?

Di Listra terjadi kesembuhan ilahi atas seorang lumpuh melalui pelayanan Paulus dan Barnabas
(ay. 8-10). Serentak masyarakat takjub, terpikat, dan mendatangi kedua penginjil itu sambil
membawa kelengkapan kurban bagi dewa sebab mereka dianggap dewa (ay. 11-13). Keteladanan
keduanya dalam menanggapi perlakuan istimewa itu sungguh penting. Mereka menolak dan
dengan tegas berkata, dirinya adalah manusia biasa (ay. 14-15).

Pengakuan sebagai manusia biasa setara siapa saja adalah disiplin rohani yang utama. Betapa
sering, ketika keberuntungan sedang berpihak atau berkat sedang berlimpah, kita tergoda untuk
senang diperlakukan istimewa atau menganggap diri istimewa. Tiba-tiba serasa kita ini lebih
dibanding sekitar. Lebih hebat. Lebih kaya. Lebih cerdas. Lebih beruntung. Lebih penting. Lebih
super. Lebih suci. Padahal semua "kelebihan" yang sedang mengunjungi kita hanyalah
pemberian dan titipan Tuhan belaka. Dialah yang hebat, kita semua hanya alat.

Anda mungkin juga menyukai