Anda di halaman 1dari 2

ULASAN DOA PAGI

Rabu, 25 Januari 2023


Kisah Rasul 9 : 1 – 9
Saulus memainkan peranan sebagai wakil orang Yahudi yang paling gigih di dalam menganiaya
gereja. Hal ini juga yang terlihat dalam nas ini, untuk memudahkan Saulus untuk menangkap
orang Kristen dengan meminta surat kuasa dari imam besar yang memiliki wewenang yang besar
atas nama Agama, bahwa Saulus sebagai utusan yang akan menangkap orang Kristen (dalam nas
ini disebut “yang mengikuti Jalan Tuhan”) yang dianggap telah mengikuti ajaran yang sesat.
        Maka dalam ayat 1-2 ini kita dapat melihat dengan jelas bagaimana latarbelakang Saulus
(Paulus) sebelum Tuhan ‘menangkapnya’ sebagai pekabar Injil, bahwa Saulus adalah seorang
yang sangat gigih dan dengan penuh semangat untuk melenyapkan ajaran kekristenan ketika itu.
Ayat 3-6. Setelah Saulus mendapat kuasa dari imam besar, maka dia melakukan perjalanannya
ke Damsyik dan sudah hampir mendekati kota itu. Namun dalam perjalanannya terjadi suatu
peristiwa yang sangat dahsyat sehingga membuatnya tidak bisa melihat, makan dan minum
selama tiga hari. Peristiwa yang terjadi itu adalah:
     1.     Cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Dalam pancaran cahaya itu ada suara Tuhan
Yesus yang berbicara kepada Saulus namun tidak dapat melihat Tuhan Yesus
      2.     Ada percakapan antara Saulus dengan Tuhan Yesus. Dalam percakapan singkat itu ada hal
yang sangat menarik untuk kita perhatikan bahwa Yesus memperkenalkan diri sebagai korban
atas tindakan penganiayaan Saulus. Walaupun yang hendak dianiaya Saulus adalah orang
Kristen, tetapi Tuhan Yesus menyatakan bahwa yang teraniaya adalah Tuhan Yesus. Disini kita
dapat melihat betapa dalamnya kasih Tuhan kepada umatNya, bahwa Tuhan turut menderita
dalam penderitaan umatNya.
      3.     Tuhan Yesus memberikan perintah supaya Saulus pergi dan melakukan apa yang telah
Tuhan rancanakan melalui Saulus. Disini juga kita melihat, sekalipun Saulus telah memiliki tekat
yang kuat dari dalam dirinya dan mempersiapkan dengan matang segala rencananya untuk
menangkap orang Kristen, namun Tuhan berkuasa untuk memakai/mengubah rencana jahatnya
menjadi kebaikan bagi orang Kristen.    

Penjelasan teks
        Dari teks ini, ada beberapa hal yang hendak dijelaskan kepada kita:
      1.     Bagaimana latar belakang Saulus sebelum pertobatannya, bahwa dahulunya dia adalah
seorang penganiaya orang kristen, yang berusaha agar ajaran kekristenan tidak semakin
menyebar. Maka Saulus melakukan rencana yang sangat matang untuk mewujudkan
kegigihannya menganiaya dan menangkap orang Kristen.
    2. Penderitaan yang dialami oleh orang Kristen karena penganiayaan yang adalah penderitaan
Tuhan Yesus. Jika jemaat dianiaya, maka yang teraniaya adalah Tuhan, sebab jemaat adalah
tubuh Kristus yang hidup.
     3. Tuhan berkuasa mengubah pekerjaan yang jahat menjadi kebaikan, bahkan Tuhan berkuasa
untuk mengubah seseorang penganiaya Tuhan berbalik menjadi pelayan Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai