Jambu
Jambu
Oleh
Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Akper Sawerigading Pemda Luwu
i
DAFTAR NAMA-NAMA MAHASISWA
ii
iii
Sekretaris : Sukma
Bendahara : Putri Nur Ainun Sakaria
Anggota :
1. Ayu Subur
2. Cicin
3. Dial
4. Hendi
5. Mita Natalia
6. Sri Multi
7. Wiwid Pratiwi Padjan
Dusun Kota
Ketua kelompok : Urwa
Sekretaris : Sri Wulandari Bahtiar
Bendahara : Sri Andriani S.
Anggota :
1. Rusli Lagonah
2. Yaris Supriadi
3. Wawan Setiawan Palamba
4. Hasria
5. Jelin Sinta
6. Fita Nurmala
Dusun Sipate
Ketua kelompok : Hasrul hasbudi
Sekretaris : Nurhayati Pasole
Bendahara : Rista I. Bakobo
Anggota :
1. Pangki Gaing
2. Wina
3. Lili Indah Wardani
4. Puji Arti
5. Cici Cahyani T Kadimun
6. Machicha Muchtar
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Kepala, Camat Anggeraja
Desa Pekalobean
Drs. Nasmin
Direktur,
Akper Sawerigading Pemda Luwu
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
kegiatan Praktik Profesi D3 Keperawatan Perksemas di Desa Pekalobean
Kecamatan Anggeraja dan penyusunan laporan hasil kegiatan dapat diselesaikan.
Kegiatan praktik dan penyusunan laporan ini dapat diselesaikan pula atas bantuan,
bimbingan, dan kerjasama berbagai pihak. Untuk itu bersama dengan ini kami
ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Direktur Akademi Keperawatan Akper Sawerigading Pemda Luwu
2. Bapak/Ibu Koordinator PKL-T Perkesmas Akper Sawerigading Pemda Luwu.
3. Bapak/Ibu Dosen Pembimbing PKL-T Perkesmas Akper Sawerigading
Pemda Luwu.
4. Bapak Camat Anggeraja
5. Bapak Kepala Desa Pekalobean.
6. Bapak Kepala Dusun Marena, Malimongan, Kota, Pasang, Sipate.
7. Masyarakat Lingkungan Pekalobean.
8. Rekan-rekan mahasiswa PKL-T Perkesmas Akper Sawerigading Pemda
Luwu.
9. Orang tua dan sanak saudara kami yang tercinta yang telah memberikan
Do’a dan dukungan baik fisik, materi dan spiritual.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan, oleh
karena itu permohonan maaf kami haturkan sebelumnya serta segala kritik dan
saran sangat kami harapkan adanya.
Harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan dalamnya, khususnya seluru aparat lingkungan, kelurahan
dan kecamatan yang terkait.
Pekalobean, 25 Februari 2023
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
vii
viii
ABSTRAK
Pelayanan perawat dalam masyarakat sangat erat hubungannya dengan
pelayanan yang dilakukan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Upaya
pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat melalui upaya kesehatan wajib
dan upaya kesehatan pengembangan. Salah satu upaya kesehatan pengembangan
yang dilakukan oleh Puskesmas adalah program Perawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas). Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor: 128/Menkes/SK/II/Tahun 2015 tentang kebijakan dasar Puskesmas,
upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya program
pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib
maupun upaya kesehatan pengembangan.(Kemenkes 2015).Masalah kesehatan
adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan
masalah - masalah lain diluar kesehatan sendiri. Demikian pula pemecahan
masalah kesehatan tidak hanya dilihat dari segi kesehatanya sendiri tapi harus
dilihat dari segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah ‘ ’ Sehat - sakit’ ’ atau
kesehatan tersebut. Gambaran masyarakat dimasa depan yang ingin dicapai
melalui pembangunan kesehatan adalah dimana penduduknya hidup dalam
lingkungan yang sehat dan prilaku yang sehat pula, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta
memiliki derajat kesehatan yang tinggi. Agar pelayanan masyarakat dapat benar-
benar tepernuhi maka kami melakukan praktek perkesmas untuk menyetahui
masalah apa saja yang terjadi di desa Pekalobean. Untuk itu kami melakukan
pengkajian dengan metode sampling sebagai perwakilan dari masyarakat desa
Pekalobean karena mengingat sumber daya ynag tidak memadai. Dari pengkajian
yang kami lakukan selama 5 hari maka diperoleh Defisit Kesehatan Perksemas
Lansia Desa Pekalobean Kecamatan Angeraja Kabupaten Enrekang, Kesiapan
Peningkatan Manajemen Kesehatan Perksemas Desa Pekalobean Kecamatan
Angeraja, Kesiapan peningkatan koping perksemas, Kesiapan peningkatan
koping perksemas. Rencana yang kami susun sudah tercantum di POA yang yang
selanjutkan akan kami implementasikan pada masyarakat desa Pekalobean.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan perawat dalam masyarakat sangat erat hubungannya dengan
pelayanan yang dilakukan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Upaya
pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat melalui upaya kesehatan wajib
dan upaya kesehatan pengembangan. Salah satu upaya kesehatan
pengembangan yang dilakukan oleh Puskesmas adalah program Perawatan
Kesehatan Masyarakat (Perkesmas). Sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor: 128/Menkes/SK/II/Tahun 2015 tentang kebijakan dasar
Puskesmas, upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya program
pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib
maupun upaya kesehatan pengembangan.(Kemenkes 2015)
Kesehatan manusia dapat dilihat dalam rentang sehat sakit. Dimana
rentang sakit ini digunakan sebagai alat ukur dalam status kesehatan yang tidak
dinamis,menurut WHO (2010), Semakin meningkatnya arus globalisasi di
segala bidang telah banyak membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup
masyarakat termasuk dalam pola konsumsi makanan siap saji, minum
minuman beralkohol, merokok, obesitas, faktor dari keturunan atau genetika
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang
saling berkaitan dengan masalah - masalah lain diluar kesehatan sendiri.
Demikian pula pemecahan masalah kesehatan tidak hanya dilihat dari segi
kesehatanya sendiri tapi harus dilihat dari segi yang ada pengaruhnya terhadap
masalah ‘ ’ Sehat - sakit’ ’ atau kesehatan tersebut. Gambaran masyarakat
dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah
dimana penduduknya hidup dalam lingkungan yang sehat dan prilaku yang
sehat pula, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang tinggi.
Dalam rangka turut serta mendukung kebijakan pemerintah tentang
kesehatan tersebut, maka program studi DIII Keperawatan Akper Sawerigading
Pemda Luwu sebagai salah satu institusi pendidikan kesehatan memiliki
1
2
4
5
dan kontrol terhadap penyakit endemik lokal, tindakan yang tepat terhadap
penyakit yang terjadi dan penggunaan obat tradisional dalam masyarakat.
Hubungan konsep Pelayanan Kesehatan Utama dan perksemas adalah
untuk melaksanakan kesehatan masyarakat, mengatur jenjang tingkat
pelayanan kesehatan menjadi tingkat rumah tangga (individu dan keluarga),
tingkat masyarakat (pimpinan atau tokoh), tingkat rujukan pertama (Rumah
Sakit tipe A dan B), serta menyelenggarkan kerja sama lintas sektoral dan
lintas program yang melibatkan peran serta masyarakat. Peran serta masyarakat
diperlukan dalam hal kesehatan perorangan. Perksemas sebagai subjek
sekaligus objek dalam
Pelayanan Kesehatan Utama diharapkan mampu mengenal, mengambil
keputusan dalam menjaga kesehtannya. Sebagai akhir tujuan Pelayanan
Kesehatan Utama diharapkan masyarakat mampu secara mandiri menjaga dan
melayani status kesehatan perksemas dimana dia tinggal.
B. Konsep Keperawatan Perksemas
Model keperawatan perksemas disusun mengacu pada model atau teori
keperawatan dan teori yang terkait dengan kesehatan masyarakat, diantaranya ;
menurut Chang (1982) perawatan perksemas adalah menyeluruh, mampu
berfungsi sebagai tim dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat,
mampu berkomunikasi dan memotivasi masyarakat untuk memecahkan
masalah kesehatan pada masyarakat tersebut.
Keperawatan perksemas sebagai salah satu bentuk pelayanan kesehatan
utama yang ditujukan pada masyarakat, prakteknya memerlukan acuan atau
landasan teoritis untuk menyelesaikan penyimpangan dalam kebutuhan dasar
perksemas. Banyak konseptual model keperawatan dikembangkan oleh para
ahli, salah satunya adalah konsep model dari Betty Neuman (1972), yang
menekankan pada pendekatan sistem untuk mengatasi masalah kesehatan.
Model teori Neuman didasari oleh teori sistem dimana terdiri dari
individu, keluarga atau kelompok dan perksemas yang merupakan terget
pelayanan kesehatan. Kesehatan masyarakat ditentukan oleh hasil interaksi
yang dinamis antara perksemas dan lingkungan serta tenaga kesehatan untuk
melakukan tiga tingkatan pencegahan, yaitu pencegahan primer, sekunder dan
6
tersier.
1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer dalam arti sebenarnya, terjadi sebelum sakit atau
diaplikasikan ke populasi yang sehat pada umumnya. Pencegahan primer ini
mencakup kegiatan mengidentifikasikan faktor resiko teijadinya penyakit,
mengkaji kegiatan-kegiatn promosi kesehatan dan pendidikan dalam
perksemas. Pencegahan ini mencakup peningkatan kesehatan pada
umumnya dan perlindungan khusus terhadap penyakit.
2. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder adalah intervensi yang dilakukan pada saat teijadinya
perubahan derajat kesehatan masyrakat dan ditemukannya masalah
kesehatan. Pencegahan sekunder menekankan pada diagnosa dini, intervensi
yang tepat, memperpendek waktu sakit dan tingkat keparahan atau
keseriusan penyakit.
3. Pencegahan Tersier
Fokus pada tingkat pencegahan ini adalah untuk mempertahankan kesehatan
setelah terjadi gangguan beberapa sistem tubuh. Rehabilitasi sebagai tujuan
pencegahan tersier tidak hanya untuk menghambat proses penyakitnya,
tetapi juga mengendalikan individu kepada tingkat berfungsi yang optimal
dari ketidakmampuannya.
Model teori Neuman menggambarkan bahwa perksemas adalah sistem
terbuka yang mempunyai lima variabel yang saling mempengaruhi satu dengan
yang lainnya dalam perksemas yaitu biologis, psikologis, sosiokultural,
perkembangan dan spiritual.
Sasaran dari keperawatan kesehatan perksemas adalah semua orang yang
membentuk masyarakat (Anderson, 1988). Secara lebih rinci sasaran ini terdiri
dari tiga tingkat yaitu individu, keluarga dan perksemas.
1. Tingkat individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut
mempunyai masalah kesehatan dan keperawatan (ketidakmampuan dalam
merawat dirinya sendiri) karena sesuatu hal dan sebab, maka akan
mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental dan
7
sosial.
Dalam praktek keperawatan perksemas, perawat memberikan asuhan
keperawatan kepada individu yang mempunyai masalah kesehatan tertentu
(misal TBC, ibu hamil, dan lain-lain) dengan sasaran dan pusat perhatian
pada masalah dan pemecahan masalah kesehatan individu.
2. Tingkat keluarga
Sasaran kegiatan adalah keluarga dimana anggota keluarga yang bermasalah
kesehatan yang dirawat sebagai bagian dari keluarga dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan keluarga berikut:
a. Mengenal masalah kesehatan.
b. Mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan.
c. Memberikan perawatan pada anggota keluarga.
d. Memodifikasi lingkungan yang sehat.
e. Memanfaatkan sarana kesehatan yang tersedia untuk mengatasi masalah
kesehatan keluarga.
3. Tingkat perksemas
Pelayanan asuhan keperawatan berorientasi pada individu, keluarga dilihat
dari sebagai satu kesatuan dalam perksemas. Asuhan ini diberikan untuk
kelompok berisiko atau masyarakat wilayah binaan. Pada tingkat perksemas
asuhan keperawatan perksemas diberikan dengan memandang perksemas
sebagai klien.
C. Asuhan Keperawatan Perksemas
Keperawatan perksemas adalah suatu bentuk pelayanan profesional
yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan pada
masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi (keluarga dengan
resiko tinggi, daerah tertinggal, miskin dan tidak terjangkau) dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit serta tidak mengabaikan care (perawatan) dan
rehabilitasi. Pelayanan yang diberikan dapat teijangkau oleh masyarakat dan
melibatkan masyarakat sebagai mitra dalam pemberian pelayanan
keperawatan.
Keperawatan perksemas ditujukan kepada individu, keluarga dan
8
A. Pengkajian Perksemas
1. Data umum
a. Geografis
Desa Pekalobean dengan batas - batas sebagai berikut:
1) Utara : Desa Bubun Lamba
2) Selatan: Kelurahan Lakawan
3) Timur : Kelurahan Mataram
4) Barat : Desa Singki
b. Demografi
Jumlah penduduk 2239 jiwa, jumlah KK sebanyak 638
Fasilitas kesehatan
1) Posyandu :2
2) Poskesdes :1
3) Puskesmas : 1 (± 4 km dari Desa Pekalobean)
4) Rumah Sakit : 1 (± 4 km dari Desa Pekalobean)
5) Praktik dokter/bidan : 2 (±4 km dari Desa Pekalobean)
c. Karakteristik penduduk
1) Penduduk menetap 2239 jiwa
2) Penduduk tidak menetap 0 orang
11
12
1. Data Khusus
1) Distribusi penduduk berdasarkan kelompok usia
%
HINDU
PROTESTAN
Series5
Series6
1000 Series2
800 Series3
600 411 437 Series4
400 266 Series5
140 104 85
200 73
57.4% 42.6% 60.7% 39.3% 83.7% 16.3% 46.2% 100.0% Series6
0
PT
BS
SMA
%
SMP
%
%
%
N
%
SD
TK
TS
Sumber : Data Primer 2023
Berdasarkan grafik 3.3 diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak
berdasarkan tingkat pendidikan adalah SMA sebanyak 437 jiwa
(83,7%) sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit berdasarkan
pendidikan adalah PT sebanyak 85 jiwa (16,3%).
4) Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan
500 425
361 Series1
400
300 Series2
200
100 3990.7% 100.0%
433.3%866.7%9 2.4% 97.6%0 0.0% 4100.0% Series3
0 Series4
BURUH
SWASTA
%
%
%
N
%
LAINNYA
NELAYAN
W.SWASTA
PNS
TANI
Series5
Series6
500
422
Series1
400
Series2
274
300
Series3
200 148 Series4
100 Series5
100% 100% 100%
Series6
0
<10% % >10% % N %
TANAMAN
KOLAM
%
%
N
%
KANDANG
KEBUN
Series3
Series4
Series5
PEMANFAATAN PEKARANGAN JUMLAH
%
n
SUMUR
PASANG
SIPATE
Jumlah
SUMBER AIR UNTUK DIMASAK JUMLAH
SEMBARANGA
%
SUNGAI
Series4
N
Series5
Series6
KEBIASAAN KELUARGA BAB/BAK JUMLAH
%
ANGSA
PLENGESEN
LEHER
GAN
Series4
Series5
EMBER…
EMBER…
%
%
%
n
TIDAK ADA
PASANG
SIPATE
Jumlah
TEMPAT PENYIMPANAN AIR JUMLAH
500 422
369
400 MARENA
300
200 MALIMONGAN
100 0 0 34 100% 19 100% 100% 100%
0 KOTA
PAM
%
%
%
LAIN-LAIN
%
n
SUMUR
SUNGAI
PASANG
SIPATE
Jumlah
SUMBER AIR MANDI/MENCUCI JUMLAH
TIDAKBERASA…
Series3
%
%
BERASA
N
BERWARNA
BERBAU
Series4
Series5
Series6
KONDISI AIR DALAM PENAMPUNGAN JUMLAH
SEMBARA…
DIBAKAR
%
%
LAIN-LAIN
%
N
%
DITIMBUN
SUNGAI Series4
Series5
Series6
PEMBUANGAN SAMPAH JUMLAH
%
RESAPAN
GOT
Series3
NGAN
Series4
Series5
PEMBUANGAN AIR LIMBAH JUMLAH
TERSUMBAT
%
LANCAR
%
Series3
Series4
Series5
KONDISI SALURAN JUMLAH
Series6
PEMBUANGAN
%
JENISNYA
Series3
YA,
Series4
Series5
KEPEMILIKAN KANDANG TERNAK JUMLAH
DR/PERA…
BALAI…
PUSKESM…
Series3
%
%
LAIN-LAIN
Series4
Series5
SARANA KESEHATAN TERDEKAT Series6
25) Distribusi jenis penyakit yang diderita penduduk dalam satu tahun
terakhir
INFEKSI…
Series3
LAIN-LAIN
%
%
%
N
%
BATUK PILEK
ASMA
TBC
DBD
THYPOID
Series4
Series5
Series6
PENYAKIT YANG DIDERITA 6 BULAN TERAKHIR
JUMLAH
SUSUK
%
N
%
PIL
IUD
KONDOM
TUBEKTOMI
VASEKTOMI
Series3
Series4
Series5
8 7 7 Series1
6 Series2
4 Series3
2 100% 100%
0 0% Series4
0
YA % TIDAK % N % Series5
%
Lengkap 2
Tidak
KOTA
kali
PASANG
Lemah,letih…
Bengkak di…
KOTA
pusing
%
%
%
Lain-lain
%
%
n
Mual muntah
Mual muntah
PASANG
SIPATE
Jumlah
KELUHAN BUMIL JUMLAH
500 425
388 Series1
400
Series2
300
200 Series3
100 37 Series4
100% 100% 100%
0 Series5
YA % TIDAK % N % Series6
IBU MENETEKI JUMLAH
5-12 bulan
1-4 bulan
>12 bulan
%
%
%
< 1 bulan
n
Series4
Series5
Series6
LAMANYA MENYUSUI JUMLAH
LENGKAP
LENGKAP
%
TIDAK
Series4
Series5
IMUNISASI YANG SUDAH JUMLAH Series6
DIDAPATKAN
500 402
400 291 MARENA
300 MALIMONGAN
200 111
100 100% 100% 100% KOTA
0
PASANG
YA % TIDAK % N %
SIPATE
DALAM KELUARGA JUMLAH
MEMPUNYAI ANAK Jumlah
SEKOLAH/REMAJA
NARKOBA
%
%
LAIN-LAIN
N
ALKOHOL
MEROKOK
Series4
Series5
Series6
KEBIASAAN ANAK JUMLAH
41) Distribusi jenis penyakit yang diderita lansia dalam satu tahun terakhir
PENYAKIT…
KENCING…
OSTEOPORO…
Series3
HIPERTENSI
ASMA
LAIN-LAIN
N
TBC
KATARAK
LIVER
JANTUNG
RHEUMATIK
Series4
Series5
Series6
JENIS PENYAKIT JUMLAH
BEROBAT KE…
DIOBATI…
%
%
LAIN-LAIN
Series4
Series5
Series6
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN JUMLAH
MINUM…
MINUM KOPI
%
%
%
LAIN-LAIN
%
MEROKOK
Series4
Series5
Series6
SENAM
%
%
%
%
N
LAIN-LAIN
Series3
Series4
Series5
PENGGUNAAN WAKTU SENGGANG PADAJUMLAH
Series6
LANSIA
34
kebanyakan gejala yang dialaminya
hampir sama
Hail Observasi
Banyak lansia yang masih
menggunakan fasilitas kesehatan
dengan baik
Ada lansia yang belum mengetahui
penyakitnya
2 Hasil Angket Kesiapan Peningkatan
Hasil responden 425KK Manajemen Kesehatan
Jumlah balita 102 jiwa dengan balita Perksemas Desa Pekalobean
Balita yang memiliki keluhan Kecamatan Angeraja.
sebanyak 3 jiwa dengan persentase
3%
Dari 5 dusun di Desa Pekalobean
yang telah didata ada 3 balita yang
mengalami GIZI BURUK dengan
pembutian pada buku KMS dan hasil
BGM yang artinya balita tersebut
mengalami gizi buruk (BB)
Hasil Wawancara
Ibu balita mengatakan bahwa anaknya
tidak nafsu makan
Ibu balita mengatakan ASInya tidak
lancer
Ibu balita mengatakan anaknya tidak
dibantu dengan Sufor
Hasil Observasi
Saat pendataan melihat KMS dan
hasilnya BGM yang dimna BB Bayi
diawah normal
Kondisi balita terlihat kurus
Balita aktif dalam beraktivitas
3. 1. Ada kelompok dasawisma tetapi belum Kesiapan peningkatan
terbina dengan maksimal. manajemen kesehatan
2. Kelompok dawawisma kurang terpapar
dengan informasi perilaku hidup bersih
dan sehat pada tatanan keluarga.
4. 1. Usaha kegiatan sekolah di 3 dusun belum Kesiapan peningkatan
pernah mendapatkan pelatihan koping perksemas
penanganan kegawat daruratan sehari-
hari.
2. Penyuluhan kesehatan anak usia sekolah
di temukan ada kurangnya personal
hygine
35
Daftar Diagnosa Keperawatan
1. Defisit Kesehatan Perksemas Lansia Desa Pekalobean Kecamatan Angeraja
Kabupaten Enrekang dengan :
Hasil Angket
Jumlah Responden adalah 425 KK
Jumlah lansia di Desa Pekaloben 173 Jiwa dengan 118 yang memiliki
keluhan dengan persentase 68%
Dengan Perincian
Dusun Marena 45 dari 368 Jiwa
Dusun Malimongan 44 dari 332 Jiwa
Dusun Kota 48 dari 383 jiwa
Dusun Pasang 15 dari 222 jiwa
Dusun Sipate 21 dari 211 jiwa
Lansia yang memiliki keluhan sebanyak 166 Jiwa
Dengan perincian sebagai berikut:
Hipertensi
Dusun Marena 22%
Dusun Malimongan 11%
Dusun Kota 24%
Dusun Pasang 7%
Dusun Sipate 13%
Rheumatik
Dusun Marena 15%
Dusun Malimongan 15%
Dusun Kota 24%
Dusun Pasang 40%
Dusun Sipate 15%
Asma
Dusun Marena 11%
Dusun Malimongan 2%
Dusun Kota 3%
Dusun Pasang 13%
36
37
Dusun Sipate 2%
Katarak
Dusun Marena 4%
Dusun Malimongan 0%
Dusun Kota 3%
Dusun Pasang 7%
Dusun Sipate 8%
Hasil Wawancana
Masyarakat mengatakan bahwa kondisi yang dialaminya sudah lama
dan sering terjadi
Masyarakat mengatakan bahwa kebanyakan gejala yang dialaminya
hampir sama
Hail Observasi
Banyak lansia yang masih menggunakan fasilitas kesehatan dengan
baik
2. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan Perksemas Desa Pekalobean
Kecamatan Angeraja. pada balita di desa Pekalobean dengan :
Hasil Angket
Hasil responden 425KK
Jumlah balita 102 jiwa dengan balita
Balita yang memiliki keluhan sebanyak 3 jiwa dengan persentase 3%
Dari 5 dusun di Desa Pekalobean yang telah didata ada 3 balita yang
mengalami GIZI BURUK dengan pembutian pada buku KMS dan hasil
BGM yang artinya balita tersebut mengalami gizi buruk (BB)
Hasil Wawancara
Ibu balita mengatakan bahwa anaknya tidak nafsu makan
Ibu balita mengatakan ASInya tidak lancer
Ibu balita mengatakan anaknya tidak dibantu dengan Sufor
Hasil Observasi
Saat pendataan melihat KMS dan hasilnya BGM yang dimna BB Bayi
diawah normal
Kondisi balita terlihat kurus
38
39
40
Ket :
1. Rentang skor 1-5
2. Skor yang diperoleh di tambahkan ke kanan : skor perhatian masyarakat + skor poin prevalensi + skor tingkat bahaya + skor
kemungkinan untuk dikelola
3. Prioritas masalah berdasarkan skor tertinggi
Diagnosa Prioritas
1. Defisit Kesehatan Perksemas Lansia Desa Pekalobean Kecamatan Angeraja
Kabupaten Enrekang dengan :
Hasil Angket
Jumlah Responden adalah 425 KK
Jumlah lansia di Desa Pekaloben 173 Jiwa dengan 118 yang memiliki
keluhan dengan persentase 68%
Dengan Perincian
Dusun Marena 45 dari 368 Jiwa
Dusun Malimongan 44 dari 332 Jiwa
Dusun Kota 48 dari 383 jiwa
Dusun Pasang 15 dari 222 jiwa
Dusun Sipate 21 dari 211 jiwa
Lansia yang memiliki keluhan sebanyak 166 Jiwa
Dengan perincian sebagai berikut:
Hipertensi
Dusun Marena 22%
Dusun Malimongan 11%
Dusun Kota 24%
Dusun Pasang 7%
Dusun Sipate 13%
Rheumatik
Dusun Marena 15%
Dusun Malimongan 15%
Dusun Kota 24%
Dusun Pasang 40%
Dusun Sipate 15%
Asma
Dusun Marena 11%
Dusun Malimongan 2%
Dusun Kota 3%
Dusun Pasang 13%
41
42
Dusun Sipate 2%
Katarak
Dusun Marena 4%
Dusun Malimongan 0%
Dusun Kota 3%
Dusun Pasang 7%
Dusun Sipate 8%
Hasil Wawancana
Masyarakat mengatakan bahwa kondisi yang dialaminya sudah lama dan
sering terjadi
Masyarakat mengatakan bahwa kebanyakan gejala yang dialaminya
hampir sama
Hail Observasi
Banyak lansia yang masih menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik
2. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan Perksemas Desa Pekalobean
Kecamatan Angeraja. pada balita di desa Pekalobean dengan :
Hasil Angket
Hasil responden 425KK
Jumlah balita 102 jiwa dengan balita
Balita yang memiliki keluhan sebanyak 3 jiwa dengan persentase 3%
Dari 5 dusun di Desa Pekalobean yang telah didata ada 3 balita yang
mengalami GIZI BURUK dengan pembutian pada buku KMS dan
hasil BGM yang artinya balita tersebut mengalami gizi buruk (BB)
Hasil Wawancara
Ibu balita mengatakan bahwa anaknya tidak nafsu makan
Ibu balita mengatakan ASInya tidak lancer
Ibu balita mengatakan anaknya tidak dibantu dengan Sufor
Hasil Observasi
Saat pendataan melihat KMS dan hasilnya BGM yang dimna BB Bayi
diawah normal
Kondisi balita terlihat kurus
Balita aktif dalam beraktivitas
43
44
dengan persentase berhubungan asam urat) sabtu, 11
68% dengan februari
Dengan Perincian persentase 2023, dusun
Dusun Marena 45 penyakit kota-
dari 368 Jiwa Hipertensi 19%, malimongan,
Dusun Rheumatic 21%, 12 februari
Malimongan 44 Asma 7% 2023, dusun
dari 332 Jiwa Katarak 4% dan marena, 14
Dusun Kota 48 lain-lainnya februari
dari 383 jiwa 42% 2023
Dusun Pasang 15 1. Pemeriksaan 1. Sasaran : Lansia Target : 5 kali Pemeriksaa Mahasis Kepala dusun,
dari 222 jiwa Kesehatan berisiko tinggi (1 kali n, dan wa bidan desa,
Dusun Sipate 21 (Gula Darah, 2. Tempat : Rumah perdusun) penyuluhan kord. Desa,
dari 211 jiwa Asam urat dan lansia Waktu : dusun kord. Dusun,
Lansia yang memiliki Tekanan Darah) pasang, sabtu, setiap
keluhan sebanyak 11 februari mahasiswa
166 Jiwa 2023, dusun
Dengan perincian sipate 10
sebagai berikut: februari 2023,
Hipertensi dusun kota-
Dusun Marena malimongan,
22% ahad, 12
Dusun februari 2023,
Malimongan 11% dusun marena,
Dusun Kota 24% selasa, 14
Dusun Pasang 7% feruari 2023
Dusun Sipate 2. Pengaktifan 1. Sasaran : Kader Target : 1 kali Penyegaran Bidan desa,
13% Kader posyandu Waktu : senin, kord. Dusun
45
Rheumatik Posyandu 2. Tempat : Rumah 13 2023
Dusun Marena Lansia kader posyandu
15%
Dusun 3. Senam lansia 1. Sasaran : Lansia Target : 1 kali Senam Kord. Dusun
Malimongan 15% Per dusun Waktu : ahad 19 kota
Dusun Kota 24% 2. Tempat : Rumah februari 2023
Dusun Pasang lansia/posko
40% mahasiswa
Dusun Sipate
15%
Asma
Dusun Marena
11%
Dusun
Malimongan 2%
Dusun Kota 3%
Dusun Pasang
13%
Dusun Sipate 2%
Katarak
Dusun Marena
4%
Dusun
Malimongan 0%
Dusun Kota 3%
Dusun Pasang 7%
Dusun Sipate 8%
Hasil Wawancana
46
Masyarakat
mengatakan bahwa
kondisi yang
dialaminya sudah
lama dan sering
terjadi
Masyarakat
mengatakan bahwa
kebanyakan gejala
yang dialaminya
hampir sama
Hail Observasi
Banyak lansia yang
masih menggunakan
fasilitas kesehatan
dengan baik
Ada lansia yang
belum mengetahui
penyakitnya
2. Hasil Angket Kesiapan 1. Seminar 1. Sasaran : Ibu Target : 3 kali (1 Ceramah, Kepala dusun,
Hasil responden 425KK Peningkatan Kesehatan yang mempunyai kali dusun kota, diskusi kord. Dusun,
Jumlah balita 102 jiwa Manajemen tentang Gizi balita. sipate dan kota) setiap
dengan balita Kesehatan Buruk pada 2. Tempat : Rumah, Waktu : senin, mahasiswa
Balita yang memiliki Komunitas Desa anak dan balita Posyandu, Posko 13 februari 2023
keluhan sebanyak 3 jiwa Pekalobean mahasiswa
dengan persentase 3% Kecamatan 2. Pemberian 1. Sasaran : Balita Target : 3 kali (1 Bidan desa,
Dari 5 dusun di Desa Angeraja makanan Kurang Gizi kali dusun kota, kord. Desa,
47
Pekalobean yang telah berhubungan tambahan pada 2. Tempat : Rumah sipate dan kota) kord. Dusun
didata ada 3 balita yang dengan 3% anak dengan balita kurang gizi Waktu : senin, pasang,sipate,
mengalami GIZI BURUK balita yang kurang gizi 13 februari 2023 kota
dengan pembutian pada mengalami BB
buku KMS dan hasil BGM diabawah
yang artinya balita tersebut normal dengan
mengalami gizi buruk (BB) pembuktian
Hasil Wawancara KMS BGM
Ibu balita mengatakan
bahwa anaknya tidak nafsu
makan
Ibu balita mengatakan
ASInya tidak lancer
Ibu balita mengatakan
anaknya tidak dibantu
dengan Sufor
Hasil Observasi
Saat pendataan melihat
KMS dan hasilnya BGM
yang dimna BB Bayi
diawah normal
Kondisi balita terlihat
kurus
Balita aktif dalam
beraktivitas
3. 1. Ada kelompok Kesiapan 1. Pembinaan dan 1. Sasaran : Target : 5 kali (1 Ceramah, Ketua
dasawisma tetapi belum peningkatan penyuluhan Kelompok kali per dusun) diskusi dasawisma,
48
terbina dengan maksimal. manajemen pada kelompok dasawisma per Waktu : 8 ketua PKK,
2. Kelompok dawawisma kesehatan dasawisma dusun feruari 2023 kord. dusun
kurang terpapar dengan sebagai relawan 2. Tempat : Rumah
informasi perilaku hidup PHBS pada dasawisma
bersih dan sehat pada tatanan rumah
tatanan keluarga. tangga.
4. 1. Usaha kegiatan sekolah Kesiapan 1. Penyuluhan 1. Sasaran : Target : 2 kali Ceramah, Kepala
di 2 dusun belum pernah peningkatan kesehatan Anak SDN/TK (1 kali dusun diskusi sekolah, kord.
mendapatkan pelatihan koping tentang PHBS per dusun marena, 1 kali Desa, kord.
penanganan kegawat komunitas pada usia anak 2. Tempat : SDN dusun kota) Dusun, setiap
daruratan sehari-hari. sekolah. /TK desaWaktu : dusun mahasiswa
2. Pemeriksaan kesehatan pekalobean pasang, jumat,
anak usi sekolah di 10 februari
temukan ada kurangnya 2023, dusun
personal hygine marena, 16
februari 2023,
dusun
malimongan-
kota, kamis, 16
februari 2023
2. Pelatihan 1. Sasaran : Anak Target : 1 kali Ceramah, Kepala sekolah,
perawat kecil SDN per dusun Waktu : dusun praktikum pengelola UKS,
pada anak 2. Tempat : SDN pasang, jumat, kord. Desa,
sekolah dasar desa pekalobean 17 februari kord. Dusun,
2023, dusun setiap
marena, 16 mahasiswa
februari 2023,
49
malimongan-
kota-sipate, 17
februari 2023
50
Implementasi Keperawatan Perkesmas
51
Dusun Marena 4%
Dusun Malimongan 0%
Dusun Kota 3%
Dusun Pasang 7%
Dusun Sipate 8%
Hasil Wawancana
Masyarakat mengatakan
bahwa kondisi yang
dialaminya sudah lama dan
sering terjadi
Masyarakat mengatakan
bahwa kebanyakan gejala
yang dialaminya hampir
sama
Hail Observasi
Banyak lansia yang masih
menggunakan fasilitas
kesehatan dengan baik
Kesiapan Peningkatan Manajemen Senin, 13 1. Seminar Kesehatan
Kesehatan Perksemas Desa Pekalobean februari tentang Gizi Burukpada
Kecamatan Angeraja. pada balita di desa 2023 anak dan balita
Pekalobean dengan :
Hasil Angket
Hasil responden 425KK 2. Pemberian makanan
Jumlah balita 102 jiwa tambahan pada anak
dengan balita Senin, 13 dengan kurang gizi
Balita yang memiliki februari
keluhan sebanyak 3 jiwa 2023
dengan persentase 3%
Dari 5 dusun di Desa
Pekalobean yang telah
didata ada 3 balita yang
mengalami GIZI
BURUK dengan
pembutian pada buku
KMS dan hasil BGM
yang artinya balita
tersebut mengalami gizi
buruk (BB)
Hasil Wawancara
Ibu balita mengatakan
bahwa anaknya tidak
nafsu makan
Ibu balita mengatakan
ASInya tidak lancer
Ibu balita mengatakan
anaknya tidak dibantu
dengan Sufor
52
Hasil Observasi
Saat pendataan melihat
KMS dan hasilnya BGM
yang dimna BB Bayi
diawah normal
Kondisi balita terlihat
kurus
Balita aktif dalam
beraktivitas
Kesiapan peningkatan manajemen - 1. Pembinaan dan
kesehatan dengan : penyuluhan pada
a. Ada kelompok dasawisma kelompok dasawisma
tetapi belum terbina dengan sebagai relawan PHBS
maksimal. pada tatanan rumah
b. Kelompok dawawisma kurang tangga.
terpapar dengan informasi
perilaku hidup bersih dan sehat
pada tatanan keluarga.
Kesiapan peningkatan koping perksemas Dusun 1. Penyuluhan kesehatan
dengan: pasang, tentang personal hygine
a. Usaha kegiatan sekolah di 2 dusun jumat, 10 pada usia anak sekolah
belum pernah mendapatkan februari dan taman kanak-kanak
pelatihan penanganan kegawat 2023, dusun
daruratan sehari-hari. marena, 16
b. Penyuluhan kesehatan anak usia februari
sekolah di temukan ada kurangnya 2023, dusun
personal hygine malimongan
-kota,
kamis, 16
februari
2023
53
Evaluasi Keperawatan Perkesmas
FAKTOR
NO DIAGNOSA JENIS KEGIATAN EVALUASI PENDUK PENGHAM
UNG BAT
1 Defisit 1. Seminar Evaluasi struktur : - Pemerint - Selama
Kesehatan kesehatan a. Jadwal ah desa penyuluhan
Perksemas dengan topik : penyuluhan pekalobe kami tida
Lansia Desa a. Penyakit dilaksanaka an dan menemuka
Pekalobean tidak menular n saat jajarann n halangan
Kecamatan (Hipertensi, selesai ya yang yang begitu
Angeraja rematik dan melakukan selalu berarti
Kabupaten asam urat) pemeriksaa menduk
Enrekang n kesehatan ung
b. Rencana kegiatan
penyuluhan - Kepala
dilakukan dusun
di posko, dan
mmasjid pengurus
pustu mesjid
c. Materi yang
disiapkan bersedia
berupa mengum
leaflet umkan
d. Penyampaia tentang
n pada akan ada
pengurus penyulu
masjid dan han
kepala - Masyara
dusun kat desa
dilakukan pekalobe
sahari an yang
sebelum antusias
kegiatan
Evaluasi proses:
a. Kegiatan
penyuluhan
berfokus
pada lansia
dan
masyarakat
desa
pekalobean
b. Sebelum
penyuluhan
dimulai
pelaksana
membagika
54
n leaflet
c. Penyuluhan
dilakukan
di dusun
masing-
masing
d. Warga aktif
bertanya
Evaluasi hasil :
a. Masyarakat
dan lansia
memahami
materi yang
telah
disampaika
n
b. Masyarakat
desa
Pekalobean
mampu
memahami
tentang
penyakit
tidak
menular
2. Pemeriksaan Evaluasi struktur : - Bapak - Masyarakat
Kesehatan (Gula a. Mengidentif desa, umum dan
Darah, Asam ikasi lansia kepala lansia
urat dan Tekanan dan dusun, hanya
Darah) masyarakat perawat sebagian
yang desa dan besar yang
memiliki bidan hadir
penyakit desa dikarena
tidak senantias banyak
menular a yang pergi
b. Rencana menduk ke kebun
pemeriksaa ung sehingga
n di lakukan program tidak ada
di posko, yang waktu bagi
masjid, dan dilaksan mereka
pustu akan
Evaluasi proses :
a. Dilakukan
pemeriksaa
n setelah
penyuluhan
Evaluasi hasil :
55
3. Pengaktifan Evaluasi sturuktur : - - Di desa
Kader Posyandu - pekalobean
Lansia Evaluasi proses : tidak ada
- kader
Evaluasi hasil : posyandu
- lansi yang
di bentuk
4. Senam lansia Evaluasi struktur : - Lansia - Tidak ada
a. Dilakukan antusias masalah
kontrak dalam selama
pada melakuk kegiatan
masing- an berlangsun
masing senam g
keluarga lansia
binaan
dengan
pertemuan
maksimal
5x
Evaluasi proses :
a. Keluarga
menerima
dengan
senag hati
mahasiswa
yang
melakukan
intervensi
keperawan
Evaluasi hasil :
a. Tingkat
kemandiria
n
masyarakat
meningkat
2 Kesiapan 1. Seminar Evaluasi struktur - Bidan - Jika
Peningkatan Kesehatan a. Rencana desa, dilaksakan
Manajemen tentang Gizi kegiatan kepala perposko
Kesehatan Buruk pada anak dilakukan dusun mahasiswa
Perksemas dan balita di setiap kepala kesulitan
Desa rumah yang desa menyumpul
Pekalobean mempunyai kan ibu-ibu
Kecamatan balita dan balita
Angeraja b. Mempersia desa
pkan materi Pekalobean
Evaluasi proses
a. Penyuluhan
dilaksanaka
56
n di rumah
yang
mempunyai
balita
b. Ibu aktif
bertanya
Evaluasi hasil :
a. Remaja
memahami
tentang Gizi
Buruk
1. Pemberian Evaluasi struktur : - Kepala - Kurangnya
makanan a. Rencana desa, kendaraan
tambahan pada kegiatan kepala
anak dengan dilakukan dusun,
kurang gizi di bidan
Rumah desa
balita
Evaluasi proses :
a. Kegiatan
dilaksanaka
n di dusun
pasang dan
kota
Evaluasi hasil :
a. Balita
senang
dengan
makanan
tambahan
yang sudah
di
modifikasi
sebelumnya
3 Kesiapan 1. Pembinaan dan Evaluasi struktur : - - - Di desa
peningkatan penyuluhan pada Evaluasi proses : - pekalobean
manajemen kelompok Evaluasi hasil : - untuk
kesehatan dasawisma dasawisma
sebagai relawan nya sudah
PHBS pada tidak aktif
tatanan rumah lagi
tangga.
4 Kesiapan 1. Penyuluhan Evaluasi struktur : - - Tidak ada
peningkatan kesehatan a. Rencana penghamba
koping tentang personal kegiatan t saat
komunitas hygine pada usia dilakukan melakukan
anak sekolah dan di SDN 58 penyuluhan
taman kanak- kota dan
57
kanak SDN 69
Marena
desa
Pekalobean
b. Permohona
n izin pada
kepala
sekolah
dikirim
sehari
sebelum
kegiatan
c. Permohona
n izin
penggunaan
alat kampus
dikirim 2
hari
sebelum
kegiatan
Evaluasi proses :
a. Kegiatan
dilaksanaka
n di SDN
58 Kota dan
SDN 69
Marena
desa
Pekalobean
b. Peserta
aktif
bertanya
dan
menjawab
c. Ada 6 kelas
setiap SD
yang ikut
serta dalam
penyuluhan
Evaluasi hasil :
a. Peserta
memahami dan
dapat
menyebutkan
apa itu PHBS
1. Pelatihan Evaluasi struktur : - Kepala - Kurangnya
perawat kecil d. Rencana sekolah, kendaraan
pada anak kegiatan kepala
58
sekolah dasar dilakukan desa,
di SDN kepala
Pekalobean dusun
e. Permohona
n izin pada
kepala
sekolah
dikirim
sehari
sebelum
kegiatan
f. Permohona
n izin
penggunaan
alat kampus
dikirim 2
hari
sebelum
kegiatan
Evaluasi proses :
d. Kegiatan
dilaksanaka
n di SDN
Pekalobean
e. Peserta
aktif
bertanya
dan
menjawab
f. Ada 2 kelas
yang ikut
serta dalam
penyuluhan
Evaluasi hasil :
b. Peserta
memahami
materi yang di
berikan
sebelum
raktikum
c. Peserta antusias
untuk
mengikuti
percil
59
BAB IV
PEMBAHASAN
60
61
C. Analisis SWOT :
1) Strength / kekuatan
Kekuatan dari pengkajian adalah adanya dasar pengetahuan tentang
pengkajian perksemas oleh mahasiswa, adanya dukungan dari pihak
akademik khususnya tim keperawatan perksemas, tersedianya format
pengkajian perksemas yang baku, jumlah mahasiswa sebanyak 78 orang
yang memungkinkan untuk melakukan pengkajian dalam waktu yang
singkat.
2) Weakness / kelemahan
Kelemahannya adalah adanya kesulitan dalam komunikasi dengan
masyarakat setempat yang sebagian besar menggunakan Bahasa daerah.
3) Opportunity / kesempatan
Kesempatan dari tahap pengkajian adalah adanya respon positif dari
masyarakat karena kegiatan berhubungan dengan masalah kesehatan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4) Threat / ancaman
Ancaman adalah keakuratan data yang diragukan karena pada saat
pengkajian ada beberapa rumah yang kepala keluarganya tidak berada di
tempat serta kondisi geografis dimana letak antar dusun berjauhan.
D. Perencanaan
Analisis SWOT :
a) Kekuatan
Kekuatan dalam perencanaan ini meliputi kerja sama yang baik
antara teman kelompok, job description, serta setiap kegiatan yang akan
dilakukan di tunjuk penanggung jawab/kepanitiaan.
b) Kelemahan
Dalam menyusun perencanaan kurang melibatkan pihak terkait
dengan kegiatan yang akan dilakukan.
c) Kesempatan
Setiap rencana kegiatan yang akan dilakukan selalu mendapat
dukungan dari kepala desa, kepala dusun, bidan/perawat desa, tokoh
masyarakat, dan tokoh agama. Disamping itu, tersedia pula fasilitas yang
64
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
Asuhan keperawatan perksemas yang diberikan bertujuan untuk
meningkatkan dan memelihara dan meningkatkan kesehatan masyrakat yang
bersifat komperhensif melalui kerja sama dan peran serta masyarakat. Sasaran
keperawatan perksemas mencakup individu, keluarga, dan masyarakat, yang
menekankan pada upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan
dengan tidak mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitative.
1. Asuhan keperawatan yang diberikan, terdiri dari persiapan, pengkajian,
perencanaan, implementasi dan evaluasi.
2. Dalam memberikan asuhan keperawatan perksemas dilingkungan desa
Pekalobean, mahasiswa melibatkan peran serta masyarakat melalui
strategi pembinaan wilayah dan keluarga binaan yang akan bersama -
sama dengan mahasiswa dan masyarakat lainnya dalam mengatasi
masalah kesehatan.
3. Pemilihan keluarga binaan didasarkan pada keluarga yang beresiko
tinggi, masalah actual serta rawan dalam kesehatan.
4. Selama melakukan praktek keperawatan perksemas, mahasiswa
bekerjasama dengan masyarakat/pokjakes melakukan pengkajian,
menetapkan masalah, menentukan prioritas, membuat perencanaan,
melaksanakan kegiatan dan evaluasi.
5. Adapun masalah kesehatan yang ditemukan di desa Pekalobean adalah :
Defisit Kesehatan Komunitas Desa Pekalobean Kecamatan Angeraja
Kabupaten Enrekang, Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan
Komunitas Desa Pekalobean Kecamatan Angeraja, Kesiapan peningkatan
manajemen kesehatan, Kesiapan peningkatan koping komunitas.
6. Kegiatan - kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat dalam mengatasi
masalah tersebut antara lain : Pemeriksaan Kesehatan pada Lansia,
Seminar kesehatan penyakit tidak menular, senam lansia, penyuluhan
66
67
68
69
Dusun Kota 3%
Dusun Pasang 7%
Dusun Sipate 8%
Hasil Wawancana
Masyarakat mengatakan
bahwa kondisi yang
dialaminya sudah lama dan
sering terjadi
Masyarakat mengatakan
bahwa kebanyakan gejala
yang dialaminya hampir sama
Hail Observasi
Banyak lansia yang masih
menggunakan fasilitas
kesehatan dengan baik
Ada lansia yang belum mengetahui
penyakitnya
Hasil Angket 1. Seminar Kesehatan
Hasil responden 425KK tentang Gizi Burukpada
Jumlah balita 102 jiwa dengan anak dan balita
balita 2. Pemberian makanan
Balita yang memiliki keluhan tambahan pada anak
sebanyak 3 jiwa dengan dengan kurang gizi
persentase 3%
Dari 5 dusun di Desa
Pekalobean yang telah didata
ada 3 balita yang mengalami
GIZI BURUK dengan
pembutian pada buku KMS
dan hasil BGM yang artinya
balita tersebut mengalami gizi
buruk (BB)
Hasil Wawancara
Ibu balita mengatakan bahwa
anaknya tidak nafsu makan
Ibu balita mengatakan ASInya
tidak lancer
Ibu balita mengatakan
anaknya tidak dibantu dengan
Sufor
Hasil Observasi
Saat pendataan melihat KMS
dan hasilnya BGM yang
dimna BB Bayi diawah
normal
Kondisi balita terlihat kurus
Balita aktif dalam beraktivitas
3. Ada kelompok dasawisma tetapi 1. Pembinaan dan
72
b. Penutup
Demikian laporan ini kami sampaikan sebagai bahan laporan hasil kegiatan
lokakarya mini 2
Senin, 07 Februari 2023
Menyetujui,
Kepala Desa Pekalobean
Drs. Nasmin
Lampiran II : Instrumen Pendataan
73
74
C. Data Ekonomi
a. Penghasilan rata-rata perbulan :
1. <Rp 1.000.000 2. Rp 1.000.000-3.000.000 3.>Rp
3.000.000
b. Asuransi yang dimiliki :
1. Askes 3. Jamsostek
2. Jamkesmas 4. Tidak memiliki
c. Apakah keluarga menabung :
1. Ya 2. Tidak
II. LINGKUNGAN FISIK
75
A. Perumahan
a. Status Kepemilikan :
1. Sewa 2. Menumpang 3. Milik sendiri
b. Tipe Rumah
1. Permanen 2. Semi permanent 3. Tidak permanen
c. Lantai
1. Tanah 2. Papan 3. Tegel 4.Semen
d. Ada jendela di setiap kamar
1. Ya 2. Tidak
e. Ada jendela di setiap rumah
1. Ya 2. Tidak
f. Jika Ya, apakah dibuka setiap hari
1. Ya 2. Tidak
g. Pencahayaan dalam rumah di siang hari
1. Baik (25 cm jarak baca)
2. Kurang (<25 cm jarak baca)
h. Luas vengtilasi
1. < 10% 2. >10%
i. Penerangan yang digunakan :
1. Listrik 2. Non listrik
j. Pemanfaatan pekarangan
1. Kebun 2. Kolam 3. Kandang
k. Berapa luas rumah………m2
B. Sumber Air
a. Sumber air untuk masak dan minum
1. PAM 2. Sumur 3. Sungai/mata air
b. Tempat penyimpanan air
1. Ember terbuka 2. Ember tertutup 3. Tidak ada
c. Sumber air mandi/ mencuci
1. PAM 2. Sumur 3. Sungai
4. Lain-lain, sebutkan………..
d. Jarak sumber
76
air dengan
septic tank1.
< 10 m 2. > 10 m
e. Kondisi air dalam penampungan
1. Berwarna 3. Berbau
2. Berasa 4. Tidak berasa/ berwarna
f. Ada jentik dalam penampungan air
1. Ya 2. Tidak
C. Pembuangan Sampah
a. Dimana keluarga membuang sampah
1. Sungai 2. Ditimbun 3. Dibakar
4. Sembarang tempat 5.Lain-lain,
sebutkan……….
b. Penampungan sampah sementara
1. Ada, terbuka 2. Ada, tertutup 3. Tidak ada
D. Pembuangan Limbah
a. Kebiasaan keluarga BAB & BAK
1. Jamban/ WC 2. Sungai 3. Sembarang
b. Jenis jamban yang digunakan
1. Cemplung 2. Plengsengan 3. Leher angsa
c. Pembuangan air limbah
1. Resapan 2. Got 3.
Semabarangan
d. Kondisi saluran pembuangan
1. Lancar 2. Tersumbat/ tergenang
e. Jarak dengan sumber air
1. Dekat (< 10 m) 2. Jauh (> 10 m)
E. Kandang Ternak
a. Kepemilikan kandang tenak
1. Tidak 2. Ya, jenisnya………….
b. Bila Ya, letak kandang
1. Dalam rumah 2. Di luar rumah
77
kali)
j. Adakah penyakit/ keluhan yang dirasakan bumil saat ini
1. Lemah, letih, lesu 2. Pusing
3. Mual & muntah 4. Bengkak di
kaki/tempat lain
5. Lain-lain, sebutkan……...
C. Ibu Menyusui
a. Apakah ada buteki
1. Tidak 2. Ya
b. Bila Ya, apakah ibu meneteki anaknya
1. Tidak 2. Ya
c. Bila Ya, lamanya menyusui
1. < 1 bulan 2. 1 – 4 bulan 3. 5 – 12 bulan 4. > 12
Bulan
d. Bila Tidak, alasannya
1. Pekerjaan 2. Tidak tahu 3. Penyakit
4. Lain-lain, sebutkan………
D. Balita
a. Apakah ada anggota keluarga yang berusia balita
1. Tidak 2. Ya
b. Apakah setiap bulan balita dibawa ke posyandu
1. Tidak 2. Ya
c. Bila Tidak, alasannya
1. Jauh 2. Tidak ada waktu 3. Lain-lain,
sebutkan….
d. Apakah anak ibu sudah diimunisasi
1. Tidak 2. Ya
e. Jenis imunisasi yang sudah didapatkan
1. Polio….kali 2. BCG 3. DPT ..... kali
4. Hepatitis 5. Campak
f. Bila tidak diimunisasi, alasannya
1. Tidak tahu 2. Waktu 3. Lain-lain, sebutkan
80
j. Kebiasaan anak
1. Merokok 2. Alkohol 3. Narkoba
4. Lain-lain, sebutkan……..
F. Usia Lanjut
a. Apakah anggota keluarga ada yang berusia lanjut (lebih dari 60
tahun)
1. Tidak ada 2. Ada, usianya……..
b. Apakah lansia memiliki keluhan penyakit
1. Tidak 2. Ya
c. Jika Ya, jenis penyakitnya
1. Asma 2. TBC 3. Hipertensi
4. Kencing manis 5. Rheumatik/arthritis 6. Katarak
7. Osteoporosis 8. Penyakit kulit 9. Jantung
10. Liver 11.Lain-lain, sebutkan…….
d. Upaya yang telah dilakukan
1. Berobat ke sarana kesehatan 2. Berobat ke non medis
3. Diobati sendiri 4. Lain-lain, sebutkan……..
e. Kebiasaan buruk lansia
1. Merokok 3. Minum alkohol
2. Minum kopi 4. Lain-lain
f. Penggunaan waktu senggang pada lansia
1. Berkebun/pekerjaan rumah 2. Jalan-jalan
3. Senam 4. Lain-lain, sebutkan………
g. Apakah ada posyandu lansia di daerah tempat tinggal saudara
1. Tidak ada 2. ada
h. Jika ada, apakah lansia ikut posyandu lansia tersebut
1. Tidak 2. Ya ....... kali/bulan
i. Jika tidak, alasannya
1. Tidak tahu 2. Tidak mau
G. Desa Siaga
a. Apakah diperlukan adanya sarana kesehatan desa?
1. Ya 2. Tidak
82
83
84
TABEL 1
Distribusi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin
Di desa pekalobean 2023
No Dusun 0<1 tahun 1-5 tahun 6-12 tahun 13-21 tahun 22-60 tahun > 60 tahun Total
1 Marena L % P % L % P % L % P % L % P % L % P % L % P % L % P %
2 Malimongan
3 Kota
4 Pasang
5 Sipate
Jumlah
TABEL 2
Distribusi jumlah penduduk berdasarkan agama
Di desa pekalobean 2023
No Dusun Islam % Protestan % Katolik % Hindu % N %
1 Marena
2 Malimongan
3 Kota
4 Pasang
5 Sipate
Jumlah
85
TABEL 3
Distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
Di desa pekalobean 2023
No Dusun BS % TK % SD % SMP % SMA % PT % TS % N %
1 Marena
2 Malimongan
3 Kota
4 Pasang
5 Sipate
Jumlah
TABEL 4
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan pekerjaan
Di desa pekalobean 2023
No Dusun PNS % Swasta % W. % Tani % Nelayan % Buruh % Lainnya % N %
Swasta
1 Marena
2 Malimongan
3 Kota
4 Sipate
5 Pasang
Jumlah
86
TABEL 5
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan SUKU
Di desa pekalobean 2023
No Dusun SUKU JUMLAH
BUGIS % TORAJA % LUWU % JAWA % DURI % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 6
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Penghasilan rata-rata perbulan
Di desa pekalobean 2023
No Dusun SUKU JUMLAH
<Rp. % Rp. % >Rp. % N %
1.000.000 1.000.000- 3.000.000
3.000.000
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
87
Jumlah
TABEL 7
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan asuransi yang dimiliki
Di desa pekalobean 2023
No Dusun ASURANSI JUMLAH
ASKES % JAMKESMAS % JAMSOSTEK % TIDAK % N %
DIMILIKI
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 8
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan KELUARGA MENABUNG
Di desa pekalobean 2023
No Dusun KELUARGA MENABUNG JUMLAH
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
88
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 9
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan STATUS KEPEMILIKAN
Di desa pekalobean 2023
No Dusun STATUS KEPEMILIKAN JUMLAH
SEWA % MENUMPANG % MILIK % N %
SENDIRI
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 10
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan TIPE RUMAH
Di desa pekalobean 2023
No Dusun TIPE RUMAH JUMLAH
PERMANEN % SEMI % TIDAK % N %
PERMANEN PERMANEN
1 MARENA
2 MALIMONGAN
89
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 11
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan LANTAI
Di desa pekalobean 2023
No Dusun LANTAI JUMLAH
TANAH % PAPAN % TEGEL % SEMEN % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 12
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan ADA JENDELA DI SETIAP KAMAR
Di desa pekalobean 2023
No Dusun ADA JENDELA DI SETIAP KAMAR JUMLAH
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
90
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 13
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan ADA JENDELA DI SETIAP RUMAH
Di desa pekalobean 2023
No Dusun ADA JENDELA DI SETIAP RUMAH JUMLAH
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 14
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan JIKA YA APAKAH DI BUKA SETIAP HARI
Di desa pekalobean 2023
No Dusun JIKA YA APAKAH DI BUKA JUMLAH
SETIAP HARI
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
91
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 15
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan PENCAHAYAAN DALAM RUMAH DI SIANG HARI
Di desa pekalobean 2023
No Dusun PENCAHAYAAN DALAM RUMAH JUMLAH
SI DIANG HARI
BAIK % KURANG % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 16
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan LUAS VENTILASI
Di desa pekalobean 2023
No Dusun LUAS VENTILASI JUMLAH
<10% % >10% % N %
92
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 17
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan PENERANGAN YANG DIGUNAKAN
Di desa pekalobean 2023
No Dusun PENERANGAN YANG DIGUNAKAN JUMLAH
LISTRIK % NON % N %
LISTRIK
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 18
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan PEMANFAATAN PEKARANGAN
Di desa pekalobean 2023
No Dusun PEMANFAATAN PEKARANGAN JUMLAH
93
TABEL 19
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN SUMBER AIR UNTUK MASAK DAN MINUM
NO DUSUN SUMBER AIR JUMLAH
PAM % SUMUR % SUNGAI/ % n %
MATA
AIR
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 20
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN TYEMPAT PENYIMPANAN AIR
NO DUSUN SUMBER AIR JUMLAH
94
TABEL 21
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN SUMBER AIR MANDI/MENCUCI
NO DUSUN SUMBER AIR JUMLAH
TABEL 22
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN JARAK SUMBER AIR DENGAN SEPTIC TANK
NO DUSUN SUMBER AIR JUMLAH
<10 m % >10 m % N %
1 MARENA
2 MALIMONG
AN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 23
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan KONDISI AIR DALAM PENAMPUNGAN
Di desa pekalobean 2023
No Dusun KONDISI AIR DALAM PENAMPUNGAN JUMLAH
BERWARNA % BERASA % BERBAU % TIDAKBERASA/BERWANA % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
96
TABEL 24
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan ADA JENTIK DALAM PENAMPUNGAN AIR
Di desa pekalobean 2023
No Dusun ADA JENTIK DALAM JUMLAH
PENAMPUNGAN AIR
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 25
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan PEMBUANGAN SAMPAH
Di desa pekalobean 2023
No Dusun PEMBUANGAN SAMPAH JUMLAH
SUNGAI % DITIMBUN % DIBAKAR % SEMBARANG % LAIN- % N %
TEMPAT LAIN
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
97
Jumlah
TABEL 26
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan PENAMPUNGAN SAMPAH SEMENTARA
Di desa pekalobean 2023
No Dusun PENAMPUNGAN SAMPAH JUMLAH
ADA % ADA % TIDAK % N %
TERBUKA TERTUTUP ADA
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 27
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan KEBIASAAN KELUARGA BAB/BAK
Di desa pekalobean 2023
No Dusun KEBIASAAN KELUARGA BAB/BAK JUMLAH
JAMBAN/WC % SUNGAI % SEMBARANGAN % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
98
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 28
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan JENIS JAMBAN YANG DIGUNAKAN
Di desa pekalobean 2023
No Dusun JENIS KEBIASAAN YANG DIGUNAKAN JUMLAH
CEMPLUNG % PLENGESENGAN % LEHER % N %
ANGSA
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 29
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Di desa pekalobean 2023
No Dusun PEMBUANGAN AIR LIMBAH JUMLAH
RESAPAN % GOT % SEMBARANGAN % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
99
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 30
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan KONDISI SALURAN PEMBUANGAN
Di desa pekalobean 2023
No Dusun KONDISI SALURAN PEMBUANGAN JUMLAH
LANCAR % TERSUMBAT % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 31
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan JARAK DENGAN SUMBAR AIR
Di desa pekalobean 2023
No Dusun JARAK DENGAN SUMBER AIR JUMLAH
DEKAT % JAUH % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
100
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 32
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan KEPEMILIKAN KANDANG TERNAK
Di desa pekalobean 2023
No Dusun KEPEMILIKAN KANDANG JUMLAH
TERNAK
TIDAK % YA, % N %
JENISNYA
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 33
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan BILA YA, LETAK KANDANG
Di desa pekalobean 2023
No Dusun BILA YA LETAK KANDANG JUMLAH
DI % DI LUAR % N %
DALAM RUMAH
101
RUMAH
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 34
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan KONDISI KANDANG DALAM RUMAH
Di desa pekalobean 2023
No Dusun KONDISI KANDANG DALAM RUMAH JUMLAH
SEKAT % SEKAT % TIDAK % N %
PENUH SEBAGIAN DISEKAT
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 35
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan KONDISI SECARA UMUM
Di desa pekalobean 2023
102
TABEL 36
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan SARANA KESEHATAN TERDEKAT
Di desa pekalobean 2023
No Dusun SARANA KESEHATAN TERDEKAT JUMLA
H
RUMA % PUSKESMA % DR/PERAWAT/BIDA % BALAI % LAIN % N %
H S N PENGOBATA -
SAKIT N LAIN
1 MARENA
2 MALIMONG
AN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
103
TABEL 37
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan KEBIASAAN KELUARGA MINTA TOLONG BILA SAKIT
Di desa pekalobean 2023
No Dusun KEBIASAAN KELUARGA MINTA TOLONG BILA SAKIT JUMLAH
RUMAH % PUSKESMAS % DOKTER % PERAWAT % BIDAN % LAIN- % N %
SAKIT PRAKTIK LAIN
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 38
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan KEBIASAAN KELUARGA SEBELUM KE YANKES
Di desa pekalobean 2023
No Dusun KEBIASAAN KELUARGA SEBELUM KE YANKES JUMLAH
BELI % JAMU % LAIN- % N %
OBAT LAIN
BEBAS
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
104
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 39
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan SARANA TRANSPORTASI KE YANKES
Di desa pekalobean 2023
No Dusun PEMBUANGAN SAMPAH JUMLAH
JALAN % BECAK % ANGKOT % KENDARAAN % N %
KAKI PRIBADI
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 40
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan JARAK RUMAH DENGAN SARANA KESEHATAN
Di desa pekalobean 2023
No Dusun JARAK RUMAH DENGAN SARANA KESEHATAN JUMLAH
<1KM % 1-2 KM % 2-5 KM % >5 KM % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
105
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 41
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan PENYAKIT YANG DIDERITA 6 BULAN TERAKHIR
Di desa pekalobean 2023
No Dusun PENYAKIT YANG DIDERITA 6 BULAN TERAKHIR JUMLAH
DBD % BATUK % ASMA % TBC % THYPOID % INFEKSI % LAIN- % N %
PILEK MENULAR LAIN
SEKSUAL
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 42
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan ANGGOTA KELUARGA ADA PUS
Di desa pekalobean 2023
No Dusun ANGGOTA KELUARGA ADA PUS JUMLAH
106
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 43
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan BILA YA APAKAH MENJADI AKSEPTOR KB
Di desa pekalobean 2023
No Dusun BILA YA APAKAH MENJADI JUMLAH
AKSEPTOR KB
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
107
TABEL 44
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN JENIS KONTRASEPSI
NO DUSUN JENIS KONTRASEPSI JUMLAH
TABEL 45
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN ALASAN TIDAK MENGGUNAKAN KONTRASEPSI
NO DUSUN ALASAN JUMLAH
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 46
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN IBU HAMIL DALAM KELUARGA
NO DUSUN IBU HAMIL JUMLAH
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONG
AN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 47
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN IBU HAMIL DALAM KELUARGA
NO DUSUN IBU HAMIL JUMLAH
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 48
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN IBU HAMIL DALAM KELUARGA
NO DUSUN IBU HAMIL JUMLAH
TABEL 49
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN IBU HAMIL DALAM KELUARGA
NO DUSUN USIA BUMIL JUMLAH
1 MARENA
2 MALIMONG
AN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 50
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN IBU HAMIL DALAM KELUARGA
NO DUSUN PEMERIKSAAN KEHAMLAN JUMLAH
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONG
AN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 51
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN IBU HAMIL DALAM KELUARGA
NO DUSUN JUMLAH PEMERIKSAAN JUMLAH
111
TABEL 52
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN IBU HAMIL
NO DUSUN ALASAN TIDAK MEMERIKSAAN KEHAMILAN JUMLAH
Tidak ada % Tidak % Tidak % Lain-lain % n %
biaya sempat tahu
1 MARENA
2 MALIMONG
AN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
112
TABEL 53
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN IBU HAMIL DALAM KELUARGA
NO DUSUN MWNDAPATKAN TT JUMLAH
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONG
AN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 54
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN IBU HAMIL DALAM KELUARGA
NO DUSUN KELENGKAPAN IMUNISASI TT JUMLAH
Lengkap 2 % Tidak % N %
kali lengkap 1
kali
1 MARENA
2 MALIMONG
AN
3 KOTA
4 PASANG
113
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 55
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN IBU HAMIL DALAM KELUARGA
NO DUSUN KELUHAN BUMIL JUMLAH
TABEL 56
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN IBU MENYUSUI DALAM KELUARGA
NO DUSUN IBU MENETEKI JUMLAH
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONG
114
AN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 57
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN IBU MENYUSUI DALAM KELUARGA
NO DUSUN IBU MENETEKI ANAKNYA JUMLAH
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONG
AN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 58
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN IBU MENYUSUI
NO DUSUN LAMANYA MENYUSUI JUMLAH
< 1 bulan % 1-4 bulan % 5-12 % >12 bulan % n %
bulan
1 MARENA
115
2 MALIMONG
AN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 59
DISTRIBUSI JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN IBU MENYUSUI
NO DUSUN ALASAN TIDAK MENYUSUI JUMLAH
PEKERJA % TIDAK % PENYA % LAIN- % n %
AN TAHU KIT LAIN
1 MARENA
2 MALIMONG
AN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 60
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan ANGGOTA KELUARGA YANG BERUSIA BALITA
Di desa pekalobean 2023
BERUSIA BALITA
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 61
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan SETIAP BULAN DI BAWAH KE POSYANDU
Di desa pekalobean 2023
No Dusun SETIAP BULAN DI BAWAH KE JUMLAH
POSYANDU
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
117
TABEL 62
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan BILA TIDAK, ALASANNYA
Di desa pekalobean 2023
No Dusun BILA TIDAK, ALASANNYA JUMLAH
JAUH % TIDAK % LAIN- % N %
ADA LAIN
WAKTU
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 63
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan ANAK IBU SUDAH DI IMUNISASI
Di desa pekalobean 2023
No Dusun ANAK IBU SUDAH DI IMUNISASI JUMLAH
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
118
Jumlah
TABEL 64
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan IMUNISASI YANG SUDAH DIDAPATKAN
Di desa pekalobean 2023
No Dusun IMUNISASI YANG SUDAH JUMLAH
DIDAPATKAN
LENGKAP % TIDAK % N %
LENGKAP
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 65
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan BILA TIDAK DI IMUNISASI ALASANNYA
Di desa pekalobean 2023
No Dusun BILA TIDAK DI IMUNISASI ALASANNYA JUMLAH
TIDAK % WAKTU % LAIN- % N %
MAU LAIN
1 MARENA
2 MALIMONGAN
119
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 66
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan ANAK MEMILIKI KMS
Di desa pekalobean 2023
No Dusun ANAK MEMILIKI KMS JUMLAH
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 67
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan PENYAKIT YANG SERING DIDERITA
Di desa pekalobean 2023
No Dusun PENYAKIT YANG SERING DIDERITA JUMLAH
BATUK % DIARE % KULIT % TIDAK % N %
PILEK ADA
1 MARENA
120
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 68
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan HASIL PENIKBANGAN DI KMS
Di desa pekalobean 2023
No Dusun HASIL PENIKBANGAN DI KMS JUMLAH
HIJAU % HIJAU % GARIS % GARIS % N %
SAMPAI TITIK- MERAH
KUNING TITIK
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
121
TABEL 69
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan DALAM KELUARGA MEMPUNYAI ANAK SEKOLAH/REMAJA
Di desa pekalobean 2023
No Dusun DALAM KELUARGA MEMPUNYAI JUMLAH
ANAK SEKOLAH/REMAJA
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 70
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan JIKA YA, USIA ANAK SAAT INI
Di desa pekalobean 2023
No Dusun JIKA YA, USIA ANAK SAAT INI JUMLAH
6-10 % 11-15 % 16-21 % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
122
TABEL 71
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan PENDIDIKAN ANAK BERADA PADA TINGKAT
Di desa pekalobean 2023
No Dusun PENDIDIKAN ANAK BERADA PADA TINGKAT JUMLAH
SD % PT % SMP % SMA % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 72
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan KEGIATAN ANAK DI LUAR SEKOLAH
Di desa pekalobean 2023
No Dusun KEGIATAN ANAK DI LUAR SEKOLAH JUMLAH
KEAGAMAAN % KARANG % OLAHRAGA % LAIN- % N %
TARUNA LAIN
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
123
TABEL 73
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan ANAK YANG MENDERITA SAKIT
Di desa pekalobean 2023
No Dusun ANAK YANG MENDERITA SAKIT JUMLAH
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 74
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan JIKA YA SUDAHKAH BEROBAT
Di desa pekalobean 2023
No Dusun JIKA YA SUDAHKAH BEROBAT JUMLAH
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
124
TABEL 75
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan JIKA YA SUDAH BEROBAT KEMANA
Di desa pekalobean 2023
No Dusun JIKA YA SUDAH BEROBAT JUMLAH
KEMANA
MEDIS % NON % N %
MEDIS
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 76
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan PENGGUNAAN WAKTU LUANG ANAK
Di desa pekalobean 2023
No Dusun PENGGUNAAN WAKTU LUANG ANAK JUMLAH
MUSIK/TV % OLAHRAGA % REKREASI % KEAGAMAAN % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
125
Jumlah
TABEL 77
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan POLA MAKAN ANAK
Di desa pekalobean 2023
No Dusun POLA MAKAN ANAK JUMLAH
TERATUR % TIDAK % N %
TERATUR
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 78
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan KEBIASAAN ANAK
Di desa pekalobean 2023
No Dusun KEBIASAAN ANAK JUMLAH
MEROKOK % ALKOHOL % NARKOBA % LAIN- % N %
LAIN
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
126
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 79
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan ANGGOTA KELUARGA YANG BERUA LANJUT
Di desa pekalobean 2023
No Dusun ANGGOTA KELUARGA YANG JUMLAH
BERUA LANJUT
TIDAK % ADA % N %
ADA
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 80
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan LANSIA MEMILIKI KELUHAN PENYAKIT
Di desa pekalobean 2023
No Dusun LANSIA MEMILIKI KELUHAN JUMLAH
PENYAKIT
TIDAK % YA % N %
127
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 81
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan JENIS PENYAKIT
Di desa pekalobean 2023
No Dusun JENIS PENYAKIT JUMLAH
ASMA % DIABETES % HIPERT % JANTUN % REM % LAIN- % N %
MELITUS ENSI G ATIK LAIN
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
128
TABEL 82
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN
Di desa pekalobean 2023
No Dusun UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN JUMLAH
BEROBAT % BEROBAT % DIOBATI % LAIN- % N %
KE KE NON SENDIRI LAIN
YANKES MEDIS
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 83
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan KEBIASAAN BURUK LANSIA
Di desa pekalobean 2023
No Dusun KEBIASAAN BURUK LANSIA JUMLAH
MEROKOK % MINUM % MINUM % LAIN- % N %
KOPI ALKOHOL LAIN
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
129
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 84
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan PENGGUNAAN WAKTU SENGGANG PADA LANSIA
Di desa pekalobean 2023
No Dusun PENGGUNAAN WAKTU SENGGANG PADA LANSIA JUMLAH
BERKEBUN/PEKERJAAN % JALAN- % SENAM % LAIN- % N %
RUMAG JALAN LAIN
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 85
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan ADA POSYANDU LANSIA DI DAERAH TEMPAT TINGGAL
Di desa pekalobean 2023
No Dusun ADA POSYANDU LANSIA DI DAERAH JUMLAH
TEMPAT TINGGAL
TIDAK % YA % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
130
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 86
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan JIKA ADA, APAKAH LANSIA IKUT POSYANDU
Di desa pekalobean 2023
No Dusun JIKA ADA, APAKAH LANSIA IKUT JUMLAH
POSYANDU
TIDAK % YA % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 87
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan JIKA TIDAK, ALASANNYA
Di desa pekalobean 2023
No Dusun JIKA TIDAK, ALASANNYA JUMLAH
TIDAK % TIDAK % N %
TAHU MAU
131
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 88
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan DIPERLUKAN ADANYA SARANA KESEHATAN
Di desa pekalobean 2023
No Dusun DIPERLUKAN ADANYA SARANA JUMLAH
KESEHATAN
TIDAK % YA % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 89
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan FASILITAS KESEHATAN DESA
Di desa pekalobean 2023
No Dusun FASILITAS KESEHATAN DESA JUMLAH
132
ADA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 90
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan TEMPAT FASILITAS TRANSPORTASI DESA
Di desa pekalobean 2023
No Dusun TEMPAT FASILITAS TRANSPORTASI DESA JUMLAH
BALAI % RW % LAIN- % N %
DESA LAIN
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
133
TABEL 91
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan TENAGA TERLATIH SIAGA BENCANA
Di desa pekalobean 2023
No Dusun TENAGA TERLATIH SIAGA BENCANA JUMLAH
ADA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 92
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan TEMPAT MENCARI DONOR DARAH
Di desa pekalobean 2023
No Dusun TEMPAT MENCARI DONOR DARAH JUMLAH
PMI % SAUDARA % TETANGGA % LAIN- % N %
LAIN
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
134
TABEL 93
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan PERLUKAH ADANYA BANK DARAH
Di desa pekalobean 2023
No Dusun PERLUKAH ADANYA BANK DARAH JUMLAH
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
TABEL 94
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan JIKA ADA YANG MEMBUTUHKAN, BERSEDIAKAH MENJADI PENDONOR
Di desa pekalobean 2023
No Dusun JIKA ADA YANG MEMBUTUHKAN, JUMLAH
BERSEDIAKAH MENJADI PENDONOR
YA % TIDAK % N %
1 MARENA
2 MALIMONGAN
3 KOTA
4 PASANG
5 SIPATE
Jumlah
Lampiran IV : Kohor PKL-T
135
136
TGL TANGGAL
MASAL TKT HASIL
NO KONTAK KEPALA KELUARGA INDIVIDU BERMASALAH KUNJUNGAN
AH KM KM
INDE DGN PEMBINAAN
SASAR AW
KS MAHASIS
NAM UMU ALAM N NAM UMU L/ AN AL I II I V I II I
WA A B C D E F I V I
A R AT O A R P I I V I I I V
1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 16 17
0 1 2 3 4 5 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7
KELUARGA
01.E.2. 51 51 Asam
12/02/2023 Tn. S Marena 1 Tn. S L 1
23 Thn Thn Urat
02.E.2. 33
12/02/2023 Tn. H Marena 2 An. F 2 Thn L Asma 1
23 Thn
03.E.2. 42 An. Pneumon
12/02/2023 Tn. S Marena 3 6 Thn L 1
23 Thn A ia
04.E.2. 64 64
17/02/2023 Tn. S Marena 4 Tn. S L Asma 1
23 Thn Thn
05.E.2. 32 Ny. 30
7/02/2023 Tn. R Marena 5 P Ispa 1
23 Thn Y Thn
06.E.2. Ny. 70 Ny. 70 Hipertens
7/02/2023 Marena 6 L 1
23 D Thn D Thn i
07.E.2. 45 45 Asam
Tn. S Marena 7 Tn. S L 1
23 Thn Thn Urat
08.E.2. 49 48 Hipertens
9/02/2023 Tn. B Marena 8 Ny. R P 1
23 Thn Thn i
09.E.2. 42 Ny. 65 Hipertens
14/02/2023 Tn. J Marena 9 P 1
23 Thn D Thn i
137
GERONTIK
10.E.2. 65 65 Hipertens
07/02/2023 Ny. S Marena 10 Ny. S P 1
23 Thn Thn i
11.E.2. Tn. 78 Ny. 75 Hipertens
11/03/2023 Marena 11 P 1
23 M Thn M Thn i
12.E.2. Ny. 77 Asam
08/02/2023 Tn. Thn Marena 12 M 1
23 M Thn Urat
13.E.2. 65 65 Hipertens
08/02/2023 Ny. R Marena 13 Ny. R P 1
23 Thn Thn i
14.E.2. Ty. 69 Ny. 69 Hipertens
07/02/2023 Marena 14 P 1
23 M Thn M Thn i
15.E.2. Ny. 70 Ny. 61 Hipertens
Marena 15 P 1
23 D Thn D Thn i
16.E.2. Ny. 80 Ny. 62 Hipertens
07/02/2023 Marena 16 P 1
23 H Thn A Thn i
17.E.2 63 63
11/02/2023 Tn. S Marena 17 Tn. S L Asma 1
23 Thn Thn
18.E.2. Tn. 78 Tn. 78 Hipertens
07/02/2023 Marena 18 L 1
23 M Thn M Thn i
Pekalobean, …………..2023
KET :
KELUARGA GERONTIK
1. Indra Prasetiawan B. 10. Indra Prasetiawan B.
2. Asrullah Amil 11. Asrullah Amil
3. Neni 12. Neni
4. Risfa 13. Risfa
5. Sri Yeyen Suleman 14. Sri Yeyen Suleman
6. Deris Siana Timbang 15. Deris Siana Timbang
7. Andi Septiana 16. Andi Septiana
8. Puteri Vional Ananda kasih 17. Puteri Vional Ananda kasih
9. Mardatillah 18. Mardatillah
139
DESA : PEKALOBEAN
DUSUN : PASANG
TGL TANGGAL
TKT HASIL
NO KONTAK KEPALA KELUARGA INDIVIDU BERMASALAH KUNJUNGAN
MASALAH KM KM
INDE DGN PEMBINAAN
SASARAN AW
KS MAHASIS
NA UM ALAM N NA UM L/ AL I II I V I II I
WA A B C D E F I V I
MA UR AT O MA UR P I I V I I I V
1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 16 17
0 1 2 3 4 5 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7
KELUARGA
01.E.2. 41 34
11-02-2023 Tn. S Pasang 1 Ny.H P Hipertensi 1
23 Thn Thn
02.E.2. 59 59Th
22-02-2023 Tn.U Pasang 2 Tn.U L Asma 1
23 Thn n
03.E.2. 7 Roseola
11-02-2023 Tn. I Thn Pasang 3 An. F P 1
23 Thn infantum
04.E.2. 60 Ny. 48
11/02/2023 Tn. J Pasang 4 P Hipertensi 1
23 Thn M Thn
05.E.2. 57 57
12/02/2023 Tn.D Pasang 5 Tn.D L Hipertensi 1
23 Thn Thn
06.E.2. 35 35
11/02/2023 Tn.C Pasang 6 Tn.C L Asma 1
23 Thn Thn
07.E.2. 36 6
10-02-2023 Tn. S Pasang 7 An.D L DBD 1
23 Thn Thn
08.E.2. 41 41
12/02/2023 Tn. I Pasang 8 Tn.I L Hipertensi 1
23 Thn Thn
09.E.2. 68 68
11/02/2023 Tn. S Pasang 9 Tn.S L Hipertensi 1
23 Thn Thn
10.E.2. 49 49
09-02-2023 Tn. K Pasang 10 Tn.K L Asam urat
23 thn Thn
GERONTIK
11.E.2. 80 80
11-02-2023 Tn.P Pasang 11 Tn.P L Rematik 1
23 Thn Thn
140
Pekalobean, …………..2023
KELUARGA GERONTIK
1. Darni Dawani 11. Darni Dawani
141
DESA : PEKALOBEAN
DUSUN : MALIMONGAN
TGL TANGGAL
MASAL TKT HASIL
NO KONTAK KEPALA KELUARGA INDIVIDU BERMASALAH KUNJUNGAN
AH KM KM
INDE DGN PEMBINAAN
SASAR AW
KS MAHASIS
NAM UMU ALAMA N NAM UMU L/ AN AL I II I V I II I
WA A B C D E F I V I
A R T O A R P I I V I I I V
1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 16 17
0 1 2 3 4 5 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7
KELUARGA
01.E.2. 78 Malimon 78 Asam
09/02/2023 Tn. I 1 Tn. I L 1
23 Thn gan Thn Urat
02.E.2. 82 Malimon 82 Hipertens
09/02/2023 Tn. A 2 Ny. B P 1
23 Thn gan Thn i
142
Pekalobean, …………..2023
KELUARGA GERONTIK
1. Ayu Subur 11. Ayu Subur
2. Cicin 12. Cicin
3. Dial 13. Dial
4. Mita Natalia 14. Mita Natalia
5. Moh. Rifki Dg. S 15. Moh. Rifki Dg. S
6. Putri Nurainun Sakaria 16. Putri Nurainun Sakaria
7. Sukma 17. Sukma
8. Wiwid Pratiwi Padjan 18. Wiwid Pratiwi Padjan
9. Sri Multi 19. Sri Multi
144
DESA : PEKALOBEAN
DUSUN : KOTA
TGL TANGGAL
TKT HASIL
NO KONTAK KEPALA KELUARGA INDIVIDU BERMASALAH KUNJUNGAN
MASALAH KM KM
INDE DGN PEMBINAAN
SASARAN AW
KS MAHASIS
NA UM ALAM N NA UM L/ AL I II I V I II I
WA A B C D E F I V I
MA UR AT O MA UR P I I V I I I V
1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 16 17
0 1 2 3 4 5 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7
KELUARGA
01.E.2. 74 Ny. 73
12/02/2023 Tn. R Kota 1 P Hipertensi 1
23 Thn H Thn
02.E.2. 38 17
12/02/2023 Tn. R Kota 2 An. S L Gizi Buruk 1
23 Thn bln
03.E.2. 46 46
12/02/2023 Tn. S Kota 3 Tn. S L Asma 1
23 Thn thn
04.E.2. 50Th 50
17/02/2023 Ny. J Kota 4 Ny. J L Asam Urat 1
23 n Thn
05.E.2. 51 51
7/02/2023 Tn. T Kota 5 Ny. S P Reumatik 1
23 Thn Thn
06.E.2. 48 Ny. 47
7/02/2023 Tn. T Kota 6 L Hipertensi 1
23 Thn R Thn
07.E.2. 65 65 Diabetes
Ny. S Kota 7 Ny. S L 1
23 Thn Thn Melitus
08.E.2. 55 Ny. 48
9/02/2023 Tn. U Kota 8 P Hipertensi 1
23 Thn M Thn
09.E.2. 51 Ny. 49
14/02/2023 Tn. A Kota 9 P Hipertensi 1
23 Thn D Thn
145
GERONTIK
10.E.2. 85 85
07/02/2023 Ny. P Kota 10 Ny. P P Dispepsia 1
23 Thn Thn
11.E.2. Tn. 85 Ny. 85
11/03/2023 Kota 11 P Hipertensi 1
23 M Thn A Thn
12.E.2. 84 84
08/02/2023 Ny. S Kota 12 Ny. S P Hipertensi 1
23 Thn Thn
13.E.2. 66 66
08/02/2023 Tn. U Kota 13 Tn.U P Hipertensi 1
23 Thn Thn
14.E.2. 51 51
07/02/2023 Ny. J Kota 14 Ny. J P Asam Urat 1
23 Thn Thn
15.E.2. 56 56
Ny. J Kota 15 Ny. J P Kolesterol 1
23 Thn Thn
16.E.2. Ny. 66 Ny. 66
07/02/2023 Kota 16 P Reumatik 1
23 R Thn R Thn
17.E.2 76 76
11/02/2023 Ny. I Kota 17 Ny. I P Hipertensi 1
23 Thn Thn
18.E.2. Ny. 65Th Ny. 65
07/02/2023 Kota 18 L Hipertensi 1
23 M n M Thn
Pekalobean, …………..2023
KELUARGA GERONTIK
146
DESA : PEKALOBEAN
DUSUN : SIPATE
TGL TANGGAL
MASAL TKT HASIL
NO KONTAK KEPALA KELUARGA INDIVIDU BERMASALAH KUNJUNGAN
AH KM KM
INDE DGN PEMBINAAN
SASAR AW
KS MAHASIS
NAM UMU ALAM N NAM UMU L/ AN AL I II I V I II I
WA A B C D E F I V I
A R AT O A R P I I V I I I V
1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 16 17
0 1 2 3 4 5 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7
KELUARGA
01.E.2. Tn. 52 52 Hipertens
10/02/2023 Sipate 1 Ny. S P 1
23 M Thn Thn i
147
02.E.2. 48 48 Hipertens
10/02/2023 Tn. S Sipate 2 Tn. S L 1
23 Thn Thn i
03.E.2. 39 39 Hipertens
10/02/2023 Tn. I Sipate 3 Tn. I. L 1
23 Thn Thn i
04.E.2. 57 Ny. 52 Asam
10/02/2023 Tn. S Sipate 4 P 1
23 Thn H Thn urat
05.E.2. 52 52Th Asam
10/02/2023 Tn. T Sipate 5 Tn. T L 1
23 Thn n urat
06.E.2. 51 51 Asam
10/02/2023 Tn. A Sipate 6 Tn. A L 1
23 Thn Thn urat
07.E.2. 64 64 Asam
11/02/2023 Tn. I Sipate 7 Tn. I L 1
23 Thn Thn urat
08.E.2. Tn. 55 Tn. 55 Hipertens
10/02/2023 Sipate 8 L 1
23 M Thn M Thn i
09.E.2. 57 Ny. Hipertens
11/02/2023 Tn. B Sipate 9 P 1
23 Thn M Thn i
GERONTIK
11.E.2. Tn. 61 Tn. 61 Asam
10/02/2023 Sipate 11 L 1
23 M Thn M Thn Urat
12.E.2. 78 78 Hipertens
10/02/2023 Ny. B Sipate 12 Ny. B P 1
23 Thn Thn i
13.E.2. 62 62 Hipertens
10/02/2023 Tn. A Sipate 13 Tn. A L 1
23 Thn Thn i
14.E.2. 67 67 Asam
10/02/2023 Tn. U Sipate 14 Tn. U L 1
23 Thn Thn Urat
15.E.2. Ny. 68 68 Hipertens
10/02/2023 Sipate 15 Tn. K P 1
23 N Thn Thn i
16.E.2. 81 81 Asam
10/02/2023 Ny. S Sipate 16 Ny. S P 1
23 Thn Thn Urat
17.E.2. 62 62 Hipertens
11/02/2023 Tn. B Sipate 17 Tn, I L 1
23 Thn Thn i
18.E.2 Ny. 78 Ny. 78 Asam
13/02/2023 Sipate 18 P 1
23 N Thn N Thn Urat
19.E.2. 64 64 Hipertens
13/02/2023 Tn. I Sipate 19 Tn. I L 1
23 Thn Thn i
148
Pekalobean, …………..2023
KELUARGA GERONTIK
1. Hasrul Hasbudi 10. Hasrul Hasbudi
2. Nurhayati Pasole 11. Nurhayati Pasole
3. Pangki Gaing 12. Pangki Gaing
4. Lili Indah Wardani 13. Lili Indah Wardani
5. Rista. I Bakobo 14. Rista. I Bakobo
6. Cici Cahyani T. Kadimun 15. Cici Cahyani T. Kadimun
7. Machicha Muhtar 16. Machicha Muhtar
8. Puji arti 17. Puji arti
9. Wina 18. Wina
Lampiran V : POA
149
150
Lampiran V : POA
mengatakan bahwa
kondisi yang
dialaminya sudah
lama dan sering
terjadi
Masyarakat
mengatakan bahwa
kebanyakan gejala
yang dialaminya
hampir sama
Hail Observasi
Banyak lansia yang
masih menggunakan
fasilitas kesehatan
dengan baik
Ada lansia yang
belum mengetahui
penyakitnya
2. Hasil Angket Kesiapan 1. Seminar 1. Sasaran : Ibu Target : 3 kali (1 Ceramah, Kepala dusun,
Hasil responden 425KK Peningkatan Kesehatan yang mempunyai kali dusun kota, diskusi kord. Dusun,
Jumlah balita 102 jiwa Manajemen tentang Gizi balita. sipate dan kota) setiap
dengan balita Kesehatan Burukpada 2. Tempat : Rumah, Waktu : senin, mahasiswa
Balita yang memiliki Komunitas Desa anak dan balita Posyandu, Posko 13 februari 2023
keluhan sebanyak 3 jiwa Pekalobean mahasiswa
dengan persentase 3% Kecamatan 3. Pemberian 4. Sasaran : Balita Target : 3 kali (1 Bidan desa,
Dari 5 dusun di Desa Angeraja makanan Kurang Gizi kali dusun kota, kord. Desa,
Pekalobean yang telah berhubungan tambahan pada 5. Tempat : Rumah sipate dan kota) kord. Dusun
didata ada 3 balita yang dengan 3% anak dengan balita kurang gizi Waktu : senin, pasang,sipate,
154
mengalami GIZI BURUK balita yang kurang gizi 13 februari 2023 kota
dengan pembutian pada mengalami BB
buku KMS dan hasil BGM diabawah
yang artinya balita tersebut normal dengan
mengalami gizi buruk (BB) pembuktian
Hasil Wawancara KMS BGM
Ibu balita mengatakan
bahwa anaknya tidak nafsu
makan
Ibu balita mengatakan
ASInya tidak lancer
Ibu balita mengatakan
anaknya tidak dibantu
dengan Sufor
Hasil Observasi
Saat pendataan melihat
KMS dan hasilnya BGM
yang dimna BB Bayi
diawah normal
Kondisi balita terlihat
kurus
Balita aktif dalam
beraktivitas
155
3. 2. Ada kelompok Kesiapan 1. Pembinaan dan 1. Sasaran : Target : 5 kali (1 Ceramah, Ketua
dasawisma tetapi peningkatan penyuluhan Kelompok kali per dusun) diskusi dasawisma,
belum terbina dengan manajemen pada kelompok dasawisma per Waktu : 8 ketua PKK,
maksimal. kesehatan dasawisma dusun feruari 2023 kord. dusun
3. Kelompok sebagai relawan 2. Tempat : Rumah
dawawisma kurang PHBS pada dasawisma
terpapar dengan tatanan rumah
informasi perilaku tangga.
hidup bersih dan
sehat pada tatanan
keluarga.
4. 3. Usaha kegiatan Kesiapan 1. Penyuluhan 1. Sasaran : Target : 2 kali Ceramah, Kepala
sekolah di 2 dusun peningkatan kesehatan Anak SDN/TK (1 kali dusun diskusi sekolah, kord.
belum pernah koping tentang PHBS per dusun marena, 1 kali Desa, kord.
mendapatkan komunitas pada usia anak 2. Tempat : SDN dusun kota) Dusun, setiap
pelatihan penanganan sekolah. /TK desaWaktu : dusun mahasiswa
kegawat daruratan pekalobean pasang, jumat,
sehari-hari. 10 februari
4. Pemeriksaan 2023, dusun
kesehatan anak usi marena, 16
sekolah di temukan februari 2023,
ada kurangnya dusun
personal hygine malimongan-
kota, kamis, 16
februari 2023
3. Pelatihan 4. Sasaran : Anak Target : 1 kali Ceramah, Kepala sekolah,
perawat kecil SDN per dusun Waktu : dusun praktikum pengelola UKS,
pada anak 5. Tempat : SDN pasang, jumat, kord. Desa,
156
157
158
A. Latar Belakang
Lansia merupakan seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun
keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah
memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang
dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process
atau proses penuaan. Usia lanjut sebagai tahap akhir siklus kehidupan
merupakan tahap perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap
individu yang mencapai usia lanjut. Hal tersebut merupakan suatu kenyataan
yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia (Notoatmodjo, 2014 ).
Dengan bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan
akibat proses penuaan sehingga penyakit tidak menular banyak muncul pada
lanjut usia. Hasil Riskesdas 2013, penyakit terbanyak pada lanjut usia adalah
Penyakit Tidak Menular (PTM) antara lain hipertensi, artritis, stroke,
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan Diabetes Mellitus (DM). Untuk
mewujudkan lansia sehat, mandiri, berkualitas dan produktif harus dilakukan
pembinaan kesehatan sedini mungkin selama siklus kehidupan manusia
sampai memasuki fase lanjut usia dengan memperhatikan faktor-faktor resiko
yang harus dihindari dan faktor-faktor protektif yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kesehatan (DKK Surakarta, 2015).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Masyarakat mengetahui dan memahami pengertian, gejala dan cara
pencegahan penyakit tidak menular yang terjadi pada usia Lanjut.
2. Tujuan Khusus
163
d. Dusun Marena
Hari/tanggal : Rabu, 14 Februari 2023
Pukul : 10.00 wita s/d selesai
Tempat : Kantor Desa Pekalobean
e. Dusun Pasang
Hari/ tanggal : kamis, 15 februari 2023
Pukul : 16.00 wita s/d selesai
Tempat : Rumah Kepala Dusun Pasang
C. Kepanitiaan
Ketua : Indra Prasetiawan B.
Sekkretaris : Nurhayati Pasole
Bendahara : Kirana Windiana
Pemateri :
Urwa
Putri Nur Ainun Sakaria
Notulen : Desri Natalia Arrang
Fasilitator :
Mahasiswa Akper Sawerigading Masing –
masing Posko
Aparat desa Pekalobean
Dokumentasi : Fita Nurmala
Perlengkapan :
Dial
Moh. Rifky Dg. S
Pangki Gaing
D. Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi Struktur
Persiapan dilakukan 2 hari sebelum kegiatan.
2. Evaluasi Proses
Kegiatan berjalan dengan lancar dan fair play sesuai dengan alokasi waktu
yang diberikan
3. Evaluasi Akhir
165
A. Latar Belakang
Salah satu isu kependudukan yang mulai menghangat pada dekadeterakhir
ini adalah peningkatan jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di
beberapanegara di dunia dan khususnya di Indonesia. Turunnya tingkat
fertilitas dantingkat kematian akan menghasilkan perubahan fundamental
terhadap strukturumur sebagian besar masyarakat dan dapat menambah
proporsi dan jumlah penduduk usia tua, termasuk meningkatnya jumlah
penduduk usia sangat tua (old-old). Pada tahun 1950, di Asia terdapat 55 juta
laki-laki dan perempuan yangberusia 65 tahun ke atas. Sedangkan pada tahun
2000, jumlahnya meningkatmenjadi 207 juta, dan menurut proyeksi jumlah
tersebut akan meningkat lagi padatahun 2050 menjadi 865 juta orang atau
sekitar 20 persen dari penduduk dewasa(Cicih cit BKKBN, 2000)
Indonesia sebagai salah satu negara di Asia mengalami peningkatan
penduduk lansia (60 tahun ke atas) yang cukup pesat. Dalam kurun waktu
sekitar50 tahun peningkatannya sudah mencapai tiga kali lipat. Menurut data
BPS(1998), jumlah lansia (60 tahun ke atas) di Indonesia pada tahun 1971
sekitar 4,9persen dari jumlah penduduk, sedangkan pada tahun 1990 sekitar
6,7 persen,kemudian meningkat menjadi 7,6 persen pada tahun 2000. pada
tahun 2020diperkirakan lansia mencapai 11,4 persen dari total penduduk atau
sekitar 32 juta jiwa.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Masyarakat dapat memperagakan cara senam agar dapat
menurunkan nyeri sendi khusunya pada lansia
2. Tujuan Khusus
167
7. Sasaran / Target :
Ibu Ibu yang memiliki Balita Dengan Bawah Garis Merah
8. Metode
Ceramah, Diskusi
9. Media dan alat
leaflet
10. Waktu dan Tempat :
Hari/tanggal : Sabtu, 19 februari 2023
Waktu : 20.00 wita s/d selesai
Tempat : Rumah warga
D. Kepanitiaan
Ketua : Moh. Rifky Dg.s
Sekkretaris : Desri Natalia Arrang
Bendahara : Kirana Windiana
Pemateri :
Indra Prasetiawan
Putri Nur Ainun Sakaria
Nurhayati Pasole
Urwa
Fasilitator :
Ibu ibu yang memiliki balita dengan
bawah garis merah
Balita di bawah garis merah
Mahasiswa akper Sawerigading
Dokumentasi : Fita Nurmala
Perlengkapan :
5. Dial
6. Yaris Supriadi
7. Wawan Setiawan Palamba
E. Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi Struktur
Persiapan dilakukan 1 hari sebelum kegiatan.
171
2. Evaluasi Proses
Kegiatan berjalan dengan lancar dan fair play sesuai dengan alokasi waktu
yang diberikan
3. Evaluasi Akhir
a. Orang tua sangat mendukug adanya kegiatan tersebut
b. Orang tua sangat memahami tentang gizi buruk dan cara
pencegahannya.
Demikian pre planning Penyuluhan Tentang Gizi Buruk/Stunting pada
balita dengan Bawah Garis Merah ini dibuat sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan
kekuatan.
Pekalobean, 14 Februari 2023
Kordinator Desa Sekertaris Desa
A. Latar Belakang
Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat dan rawan terhadap kekurangan gizi. Pemulihan bagi anak
usia 6-59 bulan dimaksudkan sebagai tambahan, bukan sebagai pengganti
makanan utama sehari-hari. PMT dimkasud berbasis bahan makanan lokal
dengan menu khas daerah yang disesuaikan dengan kondisi setempat.
Mulai tahun 2012 Kementerian Kesehatan RI menyediakan anggaran untuk
kegiatan PMT Pemulihan bagi balita gizi kurang melalui dana Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK). Dengan adanya dana BOK di setiap
puskesmas, kegiatan penyelenggaraan PMT Pemulihan Panduan
Penyelenggaraan PMT Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang. Diharapkan
dapat didukung oleh pimpinan puskesmas dan jajaranya. Untuk
memperoleh pemahaman yang sama dalam melaksanakan kegiatan
dimaksud, maka disusun. Panduan Penyelenggaraan Pemberian Makanan.
Tambahan Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam pelaksanaan PMT Pemulihan berbasis
bahan makanan lokal bagi balita gizi kurang usia 6-59 bulan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penkes tentang PMT selama 30 menit
diharapkan ibu mampu:
a. Memberikan informasi tentang Prinsip Dasar PMT Pemulihan
bagi balita gizi kurang usia 6-59
b. Memberikan informasi tentang penyelenggaraan PMT Pemulihan
173
berbasis bahan makanan lokal bagi balita gizi kurang 6-59 bulan
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik / Judul Kegiatan
Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Dengan Gizi Buruk.
2. Sasaran / Target :
Sasaran : ibu yang memiliki Balita dengan masalah
kurang gizi Target : Balita dengan masalah kurang gizi
3. Metode
Ceramah, tanya jawab
4. Media dan alat
Leaflet
PMT yaitu puding daun kelor
5. Waktu dan Tempat :
Hari/tanggal : Sabtu, 19 februari 2023
Waktu : 20.00 wita s/d selesai
Tempat : Rumah warga
D. Kepanitiaan
Ketua : Hasrul Hasbudi
Sekkretaris : Indra Prasetiawan
Bendahara : Urwa
Pemateri :
Nurhayati Pasole
Hasria
Fasilitator :
Ibu ibu yang memiliki balita dengan
bawah garis merah
Balita di bawah garis merah
Mahasiswa akper Sawerigading
Dokumentasi : Fita Nurmala
Perlengkapan :
1. Dial
2. Yaris Supriadi
174
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi
untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk pembangunan kesehatan
diarahkan untuk mencapai Indonesia Sehat, yaitu suatu keadaan dimana setiap
orang hidup dalam lingkungan yang sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat,
mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya (Dinkes, 2008)
Pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dilakukan melalui
pendekatan tatanan yaitu: PHBS di rumah tangga, PHBS di sekolah, PHBS di
tempat kerja, PHBS di institusi kesehatan dan PHBS di tempat umum. PHBS
di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga
agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat dan
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
B. Tujuan
4. Tujuan Umum
Anak sekolah dapat mengetahui PHBS di usia sekolah serta
mampu memperagakan cara cuci tangan 6 langkah.
5. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan siswa/i diharapkan mampu :
a. Mengetahui tentang perilaku Hidup Bersih Dan Sehat.
b. Mengetahui tentang 6 langkag cuci tangan
C. Pelaksanaan Kegiatan
6. Topik / Judul Kegiatan
176
Perlengkapan :
b. Dial
c. Moh. Rifky Dg. S
d. Wawan Setiawan Palamba
F. Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi Struktur
Persiapan dilakukan 1 hari sebelum kegiatan.
2. Evaluasi Proses
Kegiatan berjalan dengan lancar dan fair play sesuai dengan alokasi waktu
yang diberikan
3. Evaluasi Akhir
a. Guru- guru sangat mendukung kegiatan tersebut
b. Siswa/i sangat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
c. Terbina hubungan keakraban antar siswa, guru dan mahasiswa.
Demikian pre planning Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih ini dibuat
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan.
Pekalobean, 14 Februari 2023
Kordinator Desa Sekertaris Desa
A. Latar Belakang
Perawat kecil adalah siswa yang memiliki kriteria dan telah dilatih untuk
ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungan. Pelatihan perawat kecil
merupakan salah satu pelatihan dasar yang di berikan pada anak sekolah guna
untuk memberi pengetahuan sejak dini tentang pertolongan pertama pada
kecelakaan. Salah satu ilmu yang akan di kembangkan merupakkan salah satu
bentuk pengembangan ilmu kesehatan yang akan di tularkan kepada adik adik
sekolah.
Dalam Undang-undang No.23 th.1992 tentang kesehatan, pasal 17
dinyatakan bahwa kesehatan anak diselenggarakna untuk mewujudkan
pertumbuhan dan perkembangan anak dan kesehatan anak diolakukan melalui
peningkatan kesehatan anak dalam kandungan, masa bayi, masa balita, usia
prasekolah. Selanjutnya dalam pasal 45 dinyatakan bahwa kesehatan sekolah
diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik
dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh
dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia
yang berkualitas. Disamping itu kegiatan sekolah juga diarahkan untuk
mmupuk kebiasaan hidup sehat agar memiliki pengetahuan, sikap dan
ketermpilan untuk melaksanakan prinsif hidup sehat erta aktif berpartisipasi
dalam usaha peningkatan kesehatan baik di sekolah, di rumah maupun di
masyarakat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
179
181
182
11. Evaluasi
Mengevaluasi pertanyaan dengan memberikan penyuluhan dan memberikan
pertanyaan tentang :
1) Menjelaskan pengertian asam urat
2) Menjelaskan gejala asam urat
3) Menjelaskan cara mengatasi asam urat
4) Menyebutkan 7 prinsip diet penderita asam urat
5) Memutuskan untuk taat manajemen asam urat (melakukan pengobatan
hingga kadar asam urat normal, control makanan yang dikonsumsi dan
menghindari makanan yang menyebabkan asam urat)
6) Memilih dan menentukan makanan yang boleh dikonsumsi, boleh
dikonsumsi sedikit dan makanan yang harus dihindari
12. Sumber
Adapun sumber kegiatan penyuluhan tersebut adalah dari mahasiswa
185
LAMPIRAN
A. PENGERTIAN ASAM URAT
Asam urat adalah sisa metabolism zat purin yang berasal dari makanan
yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel
darah.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang
berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk
hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita makan makhluk hidup tersebut ,
maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan
buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan
sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses
(kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat
yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat
meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi
makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih
selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri
atau bengkak.
B. GEJALA ASAM URAT
1. Kesemutan dan linu
2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
3. Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan
nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
C. CARA MENGATASI ASAM URAT
1. Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar
normalnya adalah 2,4 hingga 6 untuk wanita dan 3,0 hingga 7 untuk
pria
2. Kontrol makanan yang dikonsumsi
3. Menghindari makanan-makanan yang dapat menyebabkan asam urat
Jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat antara lain
adalah:
1. Makanan laut seperti udang, kepiting, remis, tiram, cumi-cumi
186
4. Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu
sendok madu ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hangat dan
diminum selama 1 minggu
5. Kentang mentah dan apel malang di jus
D. 7 PRINSIP DIET PENDERITA ASAM URAT
1. Membatasi asupan purin atau rendah purin
2. Asupan energi sesuai dengan kebutuhan
3. Mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat
4. Mengurangi konsumsi lemak
5. Mengkonsumsi banyak cairan
6. Tidak mengkonsumsi alkohol
7. Mengkonsumsi cukup vitamin dan mineral
188
E. Susunan Acara
Tahap Kegiatan Waktu
Pembukaan 1. Mengucapkan Salam 5 menit
2. Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan sesuai
kontrak waktu
Proses 1. Melakukan penyuluhan tentang pengertian 30 menit
Diabetes Melitus
2. Melakukan penyuluhan tentang penyebab
Diabetes Melitus
3. Melakukan penyuluhan tentang tanda dan gejala
Diabetes Melitus
4. Melakukan penyuluhan tentang komplikasi
Diabetes Melitus
5. Melakukan penyuluhan tentang penatalaksanaan
pasien Diabetes Melitus
Penutup 1. Meberikan pertanyaan pada keluarga 10 menit
2. Menutup pertemuan dan mengucapkan salam
3. Kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya
190
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Diabetes Mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.
(Smeltzer,2002 : 1220).
B. Etiologi
Faktor penyebab diabetes mellitus:
1. Faktor keturunan
2. Gaya hidup
3. Obesitas/ kegemukan
4. Penuaan
5. Infeksi
C. Manifestasi Klinik
1. Adanya tanda-tanda klasik hiperglukemi
a. polidipsi (banyak minum)
b. poliuri (banyak kencing)
c. polipagi (banyak makan)
2. Kelemahan tubuh
3. Kesemutan/ rasa gatal
4. Gatal-gatal pada kulit
5. Luka yang tidak sembuh-sembuh
D. Jenis – jenis Diabetes Melitus
1. Diabetes Melitus tipe 1
Pada dasarnya, diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun, yakni
kondisi ketika antibodi yang seharusnya bekerja melindungi tubuh
terhadap infeksi, malah berbalik menyerang sel tubuh itu sendiri.
Dalam kasus diabetes tipe 1, yang dirusak adalah sel beta yang
terdapat pada pankreas. Proses tersebut membuat rusaknya sel-sel beta
yang akan memproduksi insulin. Belum diketahui apa penyebab
antibodi menyerang sel beta pankreas. Namun, banyak pakar percaya
jika faktor genetik dan infeksi virus tertentu merupakan penyebabnya.
2. Diabetes Melitus tipe 2
191
1. Ikan segar
2. Ayam
3. Telur Ayam
4. Udang
d. Bahan makanan yang mengandung protein nabati yang boleh dimakan,
seperti:
1. Tahu
2. Tempe
3. Kacang tanah
4. Kacang hijau
5. Kacang merah
e. Sayuran yang bebas dimakan
1. Kangkung
2. Tomat
3. Terong
4. Ketimun
5. Kol
6. Sawi
7. Gambas
f. Sayuran yang boleh dimakan tapi dibatasi:
1. Buncis
2. Daun singkong
3. Kacang panjang
4. Kembang Kol
5. Bayam
g. Buah yang bebas dimakan tanpa dibatasi:
1. Jambu air
2. Jambu biji
3. Pepaya
h. Buah yang boleh dimakan tapi dibatasi:
1. Pisang, kecuali pisang ambon dan pisang hijau
2. Jeruk
194
3. Mangga
4. Nanas
i. Buah yang tidak boleh dimakan, seperti:
1. Nangka
2. Durian
3. Sawo
4. Lecy
5. Apel merah
I. Tindakan atau cara menurunkan gula darah
1. Menurunkan gula darah tanpa obat herbal
a) Olahraga Secara Teratur
b) Kelola Asupan Karbohidrat
c) Makan Lebih Banyak Serat
d) Minum Air Putih
e) Mengontrol Porsi Makan
f) Kelola Tingkat Stres
g) Tidur yang Cukup
h) Pertahankan Berat Badan Ideal
2. Dengan obat herbal
a) Bahan
300 mg daun kelor
b) Caranya
Daun kelor sebanyak 300 mg, yang dicuci bersih, kemudian
direbus kedalam 3 gelas air= 450 ml, selama 15 menit hingga air
rebusan menjadi 1 gelas = 150 ml, kemudian disaring dan tunggu
beberapa menit hingga hangat. Tunggu hingga rebusan daun kelor
bereaksi didalam tubuh pasien selama 5-7 jam.pemberian rebusan
daun kelor diberikan selama 1x sehari
195
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Tahap Waktu Kegiatan Media
1. Pembukaan 5 menit 1. Salam perkenalan
2. Menjelaskan kontrak dan tujuan
pertemuan
2. Pelaksanaan 20 menit Menjelaskan tentang : Materi
1. Pengertian hipertensi pengajaran
2. Penyebab hipertensi Leaflet
3. Klasifikasi hipertensi
4. Tanda dan gejala hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Cara mengatasi dan mencegah
hipertensi
7. Membuka sesi pertanyaan
8. Diskusi dengan warga
3. Penutup 5 menit 1. Mengajukan pertanyaan pada
warga
2. Memberikan reinforcemen
positif atas jawaban yang
diberikan
3. Menutup pembelajaran dengan
salam
G. EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan dengan tanya jawab adalah :
1. Bagaimana pengertian hipertensi
2. Apa saja penyebab hipertensi
3. Menyebutkan klasifikasi hipertensi
4. Bagaimana tanda dan gejala hipertensi
5. Apa saja komplikasi hipertensi
6. Bagaimana cara mengatasi dan mencegah hipertensi
197
HIPERTENSI
A. PENGERTIAN
Menurut JNC IV, Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah melebihi
normal, yaitu systole lebih dari 140 mmHg dan diastole lebih dari 90
mmHg.
B. PENYEBAB HIPERTENSI
Penyebab Hipertensi antara lain :
1. Penyakit saluran kemih
2. Penyakit Endokrin
3. Arteriosklerosi
4. Merokok
5. Minum-minuman alkohol
6. Tekanan tinggi kolesterol
C. KLASIFIKASI
KATEGORI SISTOLIK DIASTOLIK
mmHg mmHg
Optimal <120 <80
Normal <130 <85
High Normal 130-139 85-89
Hipertensi
Derajat 1 140-159 90-99
Derajat 2 160-179 100-109
Derajat 3 >180 >110
E. KOMPLIKASI
1. Stroke
2. Gagal jantung
3. Kerusakan gagal ginjal
4. Kerusakan jaringan otot
F. CARA MENGATASI DAN PENCEGAHANNYA
Cara mengatasi dan mencegah Hipertensi adalah :
1. Makan – makanan yang bergizi
2. Menghindari makanan yang berlemak dan mengurangi asin
3. Menghindari makanan dengan bahan pengawet
4. Menjaga berat badan agar tetap stabil
5. Menghindari minum – minuman keras
6. Menghindari merokok
7. Istirahat yang cukup
8. Belajar untuk tenang, menikmati hidup dan selalu bersukur serta
perbanyak surga
9. Peran keluarga sangat ditekankan dalam rangka mengatasi hidup orang
dengan hipertensi dan mencegah hipertensi
G. TINDAKAN ATAU CARA MENURUNKAN HIPERTENSI
1. Buah atau sayuran mentimun
Kandungan yang terdapat dalam mentimun seperti mineral di
mentimun yaitu potassium, magnesium dan fospor yang dapat
mengobati hipertensi. Didalam mentimun yang bersifat diuretic dan
kandunngan air yang tinggi berfungsi sebagai penurunan tekanan darah
tinggi.
a) Bahan
2 buah atau sayuran mentimun segar
b) Caranya
Cuci bersih buah atau sayuran mentimun kemudian buang
kulitnya dan hancurkan buah mentimun dan ambil sarinya, minum
sari mentimun sebanyak 2 – 3 kali dalam sehari yaitu pagi, siang
dan malam hari.
199
2. Belimbing wudul
Belimbing wudul dipercaya efektif menurunkan tekanan darah
tinggi. Hal ini disebabkan belimbing wuluh mengandung kalium yang
berperan sebagai pengontrol tekanan darah dalam tubuh.
a) Bahan :
3 buah belimbing yang ukuran sedang
b) caranya
Belimbing wuduh dicuci bersih lalu dipotong-potong.
Kemudian rebus dengan 3 gelas air sampai tersisah 1 gelas. Setelah
dingin airnya disaring sebelum dingin dan diminum setelah
sarapan.
200
jawab
9. Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan
G. Evaluasi
1. Prosedur : Post Test
2. Bentuk : Lisan
3. Jenis : Tanya Jawab
Jelaskan pengertian konsep personal hygiene?
Sebutkan apa pentingnya nenerapkan kebiasaan personal hygiene di
kehidupan sehari-hari?
Sebutkan tujuan dan manfaat personal hygiene?
Apa saja macam-macam tindakan personal hygiene ?
203
pakai sabun dan air bersih palings edikit 2 kali sehari. Badan
digosok-gosok sehingga badan tidak berdaki. Tidak mandi dengan
air kotor seperti mandi di sungai, kolam dan sebagainya. Mandi
dengan air kotor membuat badan kotor, menimbulkan gatal-gatal,
penyakit kulit, diare dan lain sebagainya.
b) Memakai Baju Bersih
Memakai baju bersih badan terasa nyaman dan
enak, terlindung dari berbagai infeksi penyakit. Pakaian memberi
pengaruh pada kulit. Kulit terlindung dari gesekan, tekanan,
menimbulkan panas dan dalam skala tertentu dapat menahan radiasi. Dengan
memakai pakaian dapat menimbulkan kehangatan tubuh. Baju atau
rok dan celana harus dijaga kebersihannya. Berganti pakaian
minimal 1 kali setiap hari dan tidak tukar menukar pakaian dengan
anak atau orang lain. Mencuci segera pakaian yang kotor dengan air bersih
dan sabun, serta bilas sampai bersih.
2. Kebersihan Tangan, Kuku dan Kaki
Menjaga kebersihan tangan, kuku dan kaki harus dijaga
kebersihannya. Kuman penyakit dapat terbawa melalui tangan, kuku dan kaki
yang kotor. Tangan, kaki dan kuku yang kotor membawa bibit penyakit. Bibit
penyakit dan telur cacing yang mungkin ada dalam tangan atau kuku
yang kotor ikut tertelan dan masuk ke dalam tubuh.
a) Kebersihan Tangan dan Kuku
Menjaga kebersihan kuku dan kaki dengan tangan:
1) Mencuci tangan, kuku dan kaki pakai sabun. Mencuci tangan
pakai sabun dilakukan sebelum makan, setelah dari WC,
setelah bepergian atau bekerja, setelah bermain, setelah
memegang atau merawat binatang dan setelah memegang
uang.
2) Memakai sandal atau sepatu. Kuku tangan dan kaki harus
sering dibersihkan dan dibiasakan untuk beralas kaki (sandal,
sepatu). Kuku selalu bersih dan dipotong pendek. Jika mencuci
tangan, tidak terlalu lama dan tidak main air.
205
pakai pasta atau odol secara teratur setiap selesai makan dan pada
waktu akan tidur. Kebersihan mulut dan gigi yang kurang akan
menimbulkan adanya bakteri-bakteri yang akan mempermudah
terjadinya peradangan pada gusi, gigi berlubang, dan bau mulut yang
tidak sedap.
4. Kebersihan Hidung Telinga dan Mata
Hidung, telinga dan mata mengeluarkan kotoran. Hidung,
telinga dan mata harus dijaga kebersihannya. Hidung dan telinga pada
saat mandi selalu dibersihkan. Menutup hidung dan mulut saat bersin
dan saat melewati jalan berdebu. Tidak suka pegang-pegang atau
mengusap-usap mata, mengkorek-korek telinga dan hidung. Hidung
sebagai salah satu dari pancaindra yaitu sebagai indra penciuman.
Kebersihan hidung perlu dijaga agar tetap berfungsi dengan baik (tidak
mampet) dan tetap memiliki daya penciuman yang baik. Telinga
sebagai salah satu dari pancaindera yaitu indra pendengaran. Telinga
perlu dijaga kebersihannya agar tetap memiliki daya dengar yang baik.
5. Kebersihan rambut
Rambut adalah bagian tubuh yang harus dijaga kebersihannya.
Rambut mempunyai fungsi perlindungan dari panas dan proteksi
kepala. Menjaga kebersihan rambut dengan mencuci rambut secara
teratur paling sedikit 2 kali dalam seminggu atau setiap rambut kotor
dengan air bersih dan menggunakan sabun atau sampho pencuci
rambut. Rambut selalu disisir rapi. Rambut yang bersih terbebas dari
kuman, kutu atau ketombe. Kulit kepala terasa nyaman serta
memperlancar peredaran darah dibawah kulit. Gangguan rambut berupa
ketombe dan kutu jika rambut tidak dijaga kebersihannya.
207
D. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, Tanya Jawab, Simulasi
E. MEDIA
LCD, Laptop, Hand Scub, Waslap, Tissu
F. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN KEGIATAN
NO TAHAPAN/WAKTU
PENYULUHAN PESERTA
1. Pendahuluan ( 5 menit ) 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan
diri memperhatikan
3. Menjelaskan 3. Menjawab
tujuan pertanyaan
penyuluhan dan
pokok materi yang
akan disampaikan
4. Mengkaji
pengetahuan siswa
SD tentang
Cuci tangan 6
langkah yang benar
2. Penyajian materi (45 menit) 1. Menjelaskan Mendengarkan dan
materi memperhatikan
a. Defenisi cuci Mempraktekan
tangan mencuci tangan
b. Tujuan cuci
tangan
c. Manfaat
mencuci tangan
d. Dampak jika
tidak cuci
tangan
e. Kapan waktu
cuci tangan
f. Enam langkah
cuci tangan
2. Penyuluh
mencontohkan
cara mencuci
tangan yang benar
3. Memberikan sesi
untuk bertanya
3. Penutup (10 menit) 1. Meminta peserta 1. Mengajukan
untuk menjelaskan pertanyaan
kembali materi 2. Menjawab
yang telah di pertanyaan yang
berikan dengan di berikan oleh
209
singkat. penyuluh
2. Meminta peserta 3. mempraktekan
untuk cuci tangan
mempraktekan cuci yang benar
tangan yang benar 4. Membalas salam
3. Menyimpulkan
hasil penyuluhan
4. Menutup acara,
dengan salam
penutup
G. MEDIA
1. LCD
2. Leafled
H. MATERI
(terlampir)
I. KRITERIA PEMANTAUAN
a. Input
1) Kegiatan penyuluhan dihadiri minimal oleh 5 peserta
2) Media penyuluhan yang digunakan adalah LCD, Laptop dan Leaflet
3) Paket penyuluhan sesuai SPO dan Up to Date
4) Waktu Kegiatan Penyuluhan adalah 30 menit
5) Tempat penyuluhan adalah diruang penyuluhan
6) Pengorganisasian penyuluhan disiapkan beberapa hari sebelum
kegiatan penyuluhan
b. Proses
1) Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan
3) Narasumber menguasai materi dengan baik
c. Output
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami
materi penyuluhan
d. Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada perubahan perilaku kesehatan
yang lebih baik
J. Evaluasi
210
MATERI
CUCI TANGAN 6 LANGKAH
A. Defenisi cuci tangan
Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun
biasa dan air. Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir
untuk menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-
benar hilang.
B. Tujuan Mencuci Tangan
1. Menjaga Kebersihan diri
2. Mencegah infeksi silang
3. Sebagai pelindung diri
C. Manfaat Cuci Tangan
1. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan.
2. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan).
3. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar.
4. Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain
D. Dampak Jika Tidak Cuci Tangan
1. Keracunan Bakteri Salmonella
Jika Anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa terkena infeksi
bakteri salmonella. Bakteri ini bisa menyebar secara langsung dari
berbagai tempat. Potensi ini juga bisa disebabkan karena makan sayuran
mentah tanpa di cuci. Telur bakteri salmonella akan berpindah dari
makanan atau tangan ke dalam saluran pencernaan. Bakteri ini bisa hidup
dalam usus dan saluran pencernaan lain. Tanda keracunan bakteri
salmonella adalah seperti diare, sakit perut, keringat dingin, mual dan
muntah. Untuk mencegah agar tidak terlalu parah maka bisa meminta
bantuan dokter.
2. Keracunan Bakteri E. Colli
Keracunan bakteri E. colli juga bisa terjadi jika Anda makan tanpa
mencuci tangan. Bakteri ini bisa berasal dari tempat umum seperti toilet.
Misalnya jika Anda makan setelah menggunakan toilet umum tanpa
212
seimbang
g. Mendemonstrasikan Menyimak
cara mengolah bahan
makanan Menyimak
h. Memberi kesempatan
bertanya
4. Penutup
a. Menyimpulkan materi Menyimak
penyuluhan
b. Melakukan evaluasi
subjektif dan objektif Menyimak
Menyimak
Penutup 1. Melakukan kontrak yang 1. Menyepakati 5
akan datang kontrak menit
2. Memberi salam 2. Menjawab salam
G. Evaluasi
1. Prosedur : post test
2. Jenis : lisan
3. Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian gizi buruk?
2. Sebutkan penyebab gizi buruk?
3. Sebutkan tanda-tanda gizi buruk?
4. Sebutkan usaha pencapaian gizi seimbang?
5. Sebutkan cara perawatan gizi buruk?
H. Lampiran Materi
Materi
Leaflet
Daftar hadir
219
4) Perut buncit
5) Bercak kulit yang luas dan kehitaman/kemerahan
D. INDIKASI GIZI BURUK
Untuk KEP ringan dan sedang, gejala klinis yang bisa jumpai pada
anak adalah berupa kondisi badan yang tampak kurus. Sedangkan gejala
klinis KEP berat/gizi buruk secara garis besar bisa dibedakan menjadi tiga
tipe: marasmus, kwashiorkor dan marasmic-kwashiorkor.
E. Hal-hal yang penting untuk diperhatiakan dalam usaha pencapaian gizi
seimbang
3. Banyak mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam dan bergiizi
4. Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat (sayur dan
buaha-buahan)
5. Banyak minum air putih (8-10 gelas/hari)
6. Hindari makanan yang mengandung lemak tinggi, seperti jeroan, daging
kambing, otak, keju, sumsum tulang, mentega, kuning telur, dll
7. Mengurangi makanan yang mengandung garam/ makanan yang
diawetkan.
8. Kurangi makanan yang banyak mengandung gula/terlalu manis
9. Memelihara berat badan tetap dalam batas normal
10. TimBang Berat badan selalu
F. Perawatan pada balita gizi buruk
Pencegahan atau penatalaksanaan gizi buruk
1. Berikan kasih sayang
2. Berikan lingkungan yang ceria
3. Berikan terapi bermain selama 15-30 menit setiap hari
4. Berikan makanan yang bergizi dan seimbang :
a. Zat tenaga (karbohidrat) : nasi, roti, singkong, jagung, ubi, dll
b. Zat pengatur (vitamin & mineral) : sayur dan buah-buahan
c. Zat pembangun (protein nabati / hewani) : daging, susu rendah
lemak, ikan, telur, tempe, tahu, dll
5. Bawa ke puskesmas/rumah sakit bila anak berumur 1-3 tahun dengan
berat badan +/- 7kg
221
Pisau
Bahan : Sayuran (bayam)
Cara penyajian
1. Sayuran dicuci sebelum di potong
2. Sayuran di masak jangan terlalu matang
3. Alat-alat masak harus bersih
4. Cuci tangan sebelum makan
Lampiran VIII : Leaflet
223
DOKUMENTASI
KEGIATAN
224
225
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI PENYULUHAN KESEHATAN GRATIS PADA LANSIA
DAN MASYARAKAT UMUM
226
DOKUMENTASI TAMBAHAN
PEMASANGAN PATOK DUSUN DAN PERMAINAN TRADISIONAL
DAFTAR PUSTAKA
Bahasan, P., Bahasan, S. P., Umum, A. T. I., & Jannah, A. B. SATUAN ACARA
PENYULUHAN (SAP).
Bahasan, S. P., & Umum, A. T. SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
GOUT ARTHRITIS.
Kusbiantoro, D. (2022). Penyuluhan Tentang Mengenal Penyakit
Hipertensi. Jurnal Abdimasmuhla, 3(1).
Umum, A. T., & Materi, C. (2016). SATUAN ACARA PENYULUHAN.
PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPW PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPW PPNI.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPW PPNI.
233