Anda di halaman 1dari 9

financial freedom artinya sebuah kondisi di mana seseorang memiliki cukup simpanan uang,

terbebas dari hutang, memiliki investasi, serta memiliki uang yang cukup untuk mencukupi gaya
hidup yang diinginkan sampai jangka waktu yang relatif lama.

berdasarkan islam finansial freedom adalah kita mempunyai passive income. selalu bersedekah

Financial freedom means a condition where a person has enough money saved, is free from debt,
has investments, and has enough money to meet the desired lifestyle for a relatively long period of
time.

According to Islam, financial freedom means that we have passive income, and we always give alms.

Secara umum prinsip ekonomi Islam terbagi menjadi tiga bagian. Prinsip-prinsip
ekonomi Islam didasarkan atas lima nilai universal yang
meliputi tauhid (keimanan), ‘adl (keadilan), nubuwwah (kenabian), khilafah (pemer
intah) dan ma’ad (hasil). Dari kelima nilai universal tersebut, dibangunlah tiga
prinsip derivatif yaitu kepemilikan multijenis (multiple ownership), kebebasan
bertindak atau berusaha (freedom to act) serta keadilan sosial (social justice).

Gambar : Prinsip Umum Ekonomi Islam

Lima nilai universal memiliki fungsi seperti pondasi, yaitu menentukan kuat
tidaknya suatu bangunan. Tauhid (keesaan Allah), memiliki arti bahwa semua
yang kita lakukan di dunia akan dipertanggungjawabkan kepada Allah di akhirat
kelak. ‘Adl (keadilan), memiliki arti bahwa Allah telah memerintahkan manusia
untuk berbuat adil dan tidak menzalimi pihak lain demi memeroleh keuntungan
pribadi. Nubuwwah (kenabian), menjadikan sifat dan sikap nabi sebagai teladan
dalam melakukan segala aktivitas di dunia.  Khilafah (pemerintahan), peran
pemerintah adalah memastikan tidak ada distorsi sehingga perekonomian
dapat berjalan dengan baik. Ma’ad (hasil), dalam Islam hasil (laba) yang diperoleh
di dunia juga menjadi laba di akhirat.

Bagian kedua memiliki fungsi sebagai tiang yang merupakan turunan dari nilai-
nilai universa. Multitype Ownership (kepemilikan multijenis) merupakan turunan
dari nilai tauhid  dan ‘adl. Islam mengakui kepemilikan pribadi, negara maupun
kepemilikan campuran, namun pemilik primer tetap Allah SWT. Freedom to
act (kebebasan bertindak atau berusaha) merupakan turunan dari
nilai nubuwwah, ‘adl dan khilafah. Nilai ini memiliki arti bahwa setiap manusia
memiliki kebebasan untuk bermuammah. Dalam bermuammalah, manusia
diwajibkan untuk meneladani sifat rasul (siddiq, amanah, fathanah, tabligh).
Selain itu tetap harus menjunjung tinggi nilai keadilan dan taat terhadap aturan
yang berlaku dalam pemerintahan agar tidak terjadi distorsi dalam
perekonomian. Social Justice  (keadilan sosial) merupakan turunan dari
nilai khilafah dan ma’ad.  Nilai ini memiliki arti bahwa pemerintah bertanggung
jawab atas pemenuhan kebutuhan pokok dan terciptanya keseimbangan sosial
sehingga tidak terjadi ketimpangan antara kaya dan miskin.

Seperti fungsi atap dalam sebuah bangunan, nilai yang berfungsi untuk
melindungi bangunan dari ancaman dari luar adalah akhlak. Akhlak merupakan
sikap manusia dalam bertingkah laku yang diharapkan sesuai dengan teori dan
sistem ekonomi Islam.

Referensi

Karim, Adiwarman. 2012. Ekonomi Mikro Islam Edisi Keempat. Cet ke-5. Jakarta :
Raja Grafindo Persada.
Ilustrasi investor yang sudah mencapai kebebasan finansial dengan berinvestasi di
reksadana, SBN Ritel dan emas di Bareksa. (Shutterstock)

Bareksa.com - Kita sering mendengar istilah kebebasan finansial. Artinya kita


memiliki uang yang cukup untuk membayar biaya hidup dan membiayai tujuan
hidup. Memiliki kebebasan finansial berarti kita mengendalikan keuangan dan
pilihan hidup kita.
Dilansir CNBC Indonesia  (12/5/2022), penulis buku "Financial Freedom", Grant
Sabatier. Menyatakan setidaknya ada 7 tahapan atau level kebebasan finansial.
Berikut adalah tujuh tahapan kebebasan finansial :

Sumber : akun instagram CNBC


Level 1 : Clarity
Langkah pertama adalah memeriksa situasi keuangan kita, berapa banyak uang
yang kita miliki, berapa banyak utang kita, dan apa tujuan yang ingin kita capai.

"kita tidak dapat mencapai tujuan yang kita inginkan tanpa mengetahui dari
mana kita memulai," kata Sabatier.
Level 2 : Kemandirian

Selanjutnya, kita ingin menjadi mandiri secara finansial. Ketika sampai di level
ini, seseorang punya penghasilan yang cukup untuk membiayai kebutuhan
hidup tanpa bantuan dari luar, seperti bantuan dari orang tua.

Pada level ini, Sabatier menyebut, kita hidup dari gaji ke gaji atau mengambil
pinjaman untuk memenuhi kebutuhan.

Level 3 : Kelonggaran Finansial

Orang-orang di Level 3 masih memiliki sisa uang setelah membayar biaya hidup.
Sisa uang ini dapat mereka gunakan untuk mencapai tujuan finansial lain,
seperti mengumpulkan dana darurat dan berinvestasi untuk masa pensiun.

Ketika berada di level ini, kita punya kelonggaran finansial, namun menurut
Sabatier hal ini tidak berarti seseorang menghasilkan gaji yang jauh lebih besar. 

"Hanya karena kita menghasilkan banyak uang, tidak berarti kita benar-benar
menghemat uang itu," kata Sabatier. "Kebanyakan orang di negara ini hidup dari
utang."

Tingkat 4 : Stabilitas

Mereka yang mencapai Level 4 telah membayar utang dengan suku bunga
tinggi, seperti utang kartu kredit, dan punya dana darurat yang nilainya setara
biaya hidup selama enam bulan.

Ketika sudah mengamankan dana darurat, kita sudah punya jaring pengaman
apabila keadaan tak terduga, seperti ketika pemutusan hubungan kerja (PHK),
terjadi.

"Pada level ini, kita tidak khawatir jika kita kehilangan pekerjaan atau harus
pindah ke kota lain," kata Sabatier.
Level 5 : Fleksibilitas

Orang-orang di Level 5 memiliki dana darurat yang cukup untuk setidaknya


membayar biaya hidup selama dua tahun.

Dengan tabungan sebanyak itu, Sabatier mengatakan, kita tidak perlu


menyimpan semuanya dalam bentuk tunai. 

"Selama kita dapat mengakses uang itu dengan cepat saat butuh, kita memiliki
fleksibilitas untuk membebaskan diri, setidaknya untuk sementara, dari
bekerja," Sabatier menjelaskan

Level 6 : Kemandirian Finansial

Orang-orang yang telah mencapai kemandirian finansial dapat hidup hanya dari
pendapatan yang dihasilkan dari investasi mereka. Investasi tersebut bisa
berupa hasil sewa properti atau portofolio investasi yang menghasilkan bunga. 

Untuk sampai di level ini, kita harus menginvestasikan pendapatan kita dalam
persentase yang tinggi. Mengejar kemandirian finansial membutuhkan
perubahan pemikiran.

"Orang-orang diajari untuk menabung 5 persen, 10 persen, 15 persen dari


pendapatan mereka, dan mungkin kita bisa pensiun saat berusia 65 tahun,"
katanya. 

"Syukurlah, lebih banyak anak muda mulai memahami bahwa jika saya secara
agresif menabung dan berinvestasi, saya dapat bekerja lebih sedikit dan
memiliki kendali lebih besar atas masa depan dan nasib saya," Sabatier
menambahkan. 

Level 7: Kekayaan Berlimpah


Jika orang yang berada di Level 6 perlu memantau perubahan dalam portofolio
investasi untuk memastikan rencana pensiun tetap berjalan sesuai rencana,
mereka yang berada di Level 7 tidak punya kekhawatiran semacam itu lagi.

"Level 7 adalah kekayaan yang melimpah, mereka punya uang yang jumlahnya
lebih banyak daripada yang mereka butuhkan. Kita tidak perlu khawatir tentang
uang," Sabatier menerangkan. 

Lima Langkah Mencapai Kebebasan Finansial

Lantas bagaimana cara untuk mencapai kebebasan finansial? Salah satu langkah
strategis untuk mencapainya tentu saja dengan berinvestasi. Berikut tips 5
langkah untuk mencapai kebebasan finansial : 

1. Tentukan tujuan

Tujuan keuangan adalah target yang ingin kita capai dalam jangka waktu
tertentu. Target ini harus spesifik nilainya sehingga bisa kita rencanakan cara
meraihnya. 

Misalnya, kita ingin punya uang Rp100 juta dalam lima tahun ke depan. 

2. Kenali profil risiko

Sebagai investor, profil risiko adalah hal yang wajib diketahui sebelum
melakukan investasi karena menentukan seberapa besar tingkat risiko yang
mampu kita tanggung. 

Semakin tinggi potensi imbal hasil investasi, risikonya juga semakin tinggi.
Setidaknya ada 3 tipe profil risiko, yakni tipe konservatif (penghindar risiko/risk
averse), moderat dan agresif (penyuka risiko/risk taker). 
3. Pilih investasi yang cocok
Kalau kita merupakan investor pemula, reksadana pasar uang cocok untuk
dipilih. Sebab, risikonya rendah dan nilai investasi kita cenderung
stabil. Reksadana pasar uang berisikan aset deposito dan obligasi dengan
jatuh tempo kurang dari setahun. 
Selain reksadana pasar uang, Surat Berharga Negara (SBN Riteljuga layak
dipertimbangkan. Pada 25 Mei 2022, pemerintah membuka masa penawaran
SBN Ritel jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 dengan tenor 2 tahun dan
imbal hasilnya bersifat mengambang dengan batas minimal (floating with floor). 
Di tengah potensi kenaikan suku bunga acuan saat ini, maka SBR011 sangat
menarik dan imbalannya biasanya jauh di atas deposito. 
Bila kita sudah mulai mahir dalam berinvestasi, instrumen investasi lain dengan
risiko lebih tinggi bisa dicoba. Contohnya, reksadana pendapatan tetap,
reksadana campuran, dan reksadana saham. Tiga jenis reksadana ini cocok
untuk investor dengan profil risiko moderat - agresif dengan jangka waktu
investasi 3-5 tahun. 
Selain itu investor juga bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di emas
batangan atau logam mulia. Baik reksadana, SBN Ritel dan emas, sama-sama
merupakan instrumen investasi yang layak dipertimbangkan untuk
mengalahkan inflasi. 
4. Pilih platform investasi terpercaya

Kalau sudah memahami investasi dan risikonya, kita juga perlu memilih
platform atau aplikasi yang terpercaya dan diawasi oleh regulator. Salah satunya
platform super app investasi Bareksa  yang menyediakan ratusan produk
reksadana dari berbagai jenis dan dikelola oleh manajer investasi papan atas. 
Kemudian di Bareksa  juga tersedia SBN Ritel. PT Bareksa Portal
Investasi atau Bareksa.com  adalah platform  e-investasi terintegrasi pertama di
Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian
Keuangan untuk penjualan SBN Ritel secara online. 
Bareksa  juga telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN
terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI.
Penghargaan terbaru yang diterima adalah  penghargaan sebagai Midis SUN
dengan  Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori
Fintech 2021. 
Bareksa  juga menyediakan fitur Bareksa Emas yang dikelola oleh PT Bareksa
Inovasi Digital, berkerja sama dengan mitra emas berizin. Kita bisa berinvestasi
emas fisikmulai dari Rp50.000 secara online dan aman di fitur ini.
Kemudian Bareksa  juga menyediakan fitur Robo Advisor yang akan membantu
kita memilih produk reksadana terbaik. Robo Advisor Bareksa adalah robo
advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi sebagai penasihat
investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam
Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian
Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20
April 2021.
Keunggulan robo advisor yang dikembangkan Bareksa,  ialah fitur ini
menyediakan layanan perencanaan investasi otomatis, didukung oleh algoritma
teori portofolio modern dan juga pengawasan manusia. Dengan pengawasan
manusia inilah membuat Robo Advisor Bareksa bekerja sesuai dengan kondisi
pasar terkini. 
Terakhir, tersedia juga fitur Bareksa Umroh, yang menyediakan layanan
rencana investasi reksadana dengan tujuan keberangkatan umroh. Tersedia
beberapa produk reksadana pasar uang syariah terbaik dan paket perjalanan
umroh dari beragam agen travel umroh terpercaya dan berizin dari
Kementerian Agama. .
5. Disiplin rutin investasi

Hal paling penting dalam berinvestasi adalah disiplin. Bila kita telah menentukan
tujuan, kita harus rutin untuk menyisihkan uang sesuai dengan perencanaan di
awal.

DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan
memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana. 
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerjasama
dengan Mitra Emas berizin.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi
terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis)
resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN)
Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat
cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja
dan kapan saja.

Anda mungkin juga menyukai