Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : Julita Susanti

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043690689

Tanggal Lahir : 01 Juli 1994

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4431/Perilaku Organisasi

Kode/Nama Program Studi : D-IV KEARSIPAN

Kode/Nama UPBJJ : 13 / BATAM

Hari/Tanggal UAS THE : Kamis/29/12/2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Julita Susanti

NIM : 043690689

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4431/Perilaku Organisasi

Fakultas : ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Program Studi : D-IV KEARSIPAN

UPBJJ-UT : 13/ BATAM

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
29 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

Julita Susanti
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Pengertian peran menurut definisi para ahli menyatakan bahwa peran adalah aspek dinamis dari kedudukan
atau status. Seseorang melaksanakan hak dan kewajiban, berarti telah menjalankan suatu peran
Peran lebih menunjukkan pada fungsi penyesuaian diri, dan sebagai sebuah proses. Peran yang di miliki
oleh seseorang mencakup tiga hal antara lain :
1) Peran meliputi norma - norma yang di hubungkan dengan posisi seseorang di dalam masyarakat.
2) Peran adalah sesuatu yang di lakukan seseorang dalam masyarakat.
3) Peran juga merupakan perilaku seseorang yang penting bagi struktur sosial masyarakat.
Menurut Abu Ahmadi ( 1982 ) peran adalah suatu kompleks pengharapan manusia terhadap caranya individu
harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu berdasarkan status, fungsi sosialnya. Menurut Soerjono
Soekanto ( 2002:243 ), yaitu peran merupakan aspek dinamis kedudukan ( status ), apabila seseorang
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa peran adalah suatu sikap atau perilaku yang
diharapkan oleh banyak orang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki status dan
kedudukan tertentu.
Berdasarkan hal-hal diatas apabila dihubungkan dengan peran Ali sebagai seorang pegawai perusahaan
ternama berada di Kota Jakarta, peran tidak hanya sebagai hak dan kewajiban individu, melainkan merupakan
tugas dan wewenang yang dimiliki oleh Ali, Ali mendapat tugas di bagian produksi dan promosi. Tidak
hanya berkaitan dengan urusan di dalam perusahaan, Ali juga aktif di organisasi para pengusaha dan menjadi
ketua di organisasi tersebut. Aktivitasnya sangat padat sehingga dalam satu hari, ia bisa mempunyai lebih
dari tiga agenda. Ali juga sering menjadi pembicara di berbagai seminar. Ali dikenal sebagai seorang yang
cukup profesional dalam pekerjaan dan aktivitas lainnya maka tidak heran prestasi yang dia miliki cukup
banyak baik dari prestasi di perusahaan maupun aktivitas lainnya.

2. Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai tanggung jawab penuh dalam mengembangkan perusahaan.
Karyawan yang berada di perusahaannya akan melihat pemimpin sebagai figur yang dapat mengayomi
mereka selama bekerja di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, seorang pemimpin mempunyai pengaruh
yang paling besar dalam sebuah perusahaan, baik pengaruh terhadap perusahaan itu sendiri, maupun
pengaruh terhadap orang-orang yang berada di dalam perusahaan.
Manajer adalah seseorang yang mempunyai tanggung jawab dalam mengatur sistem organisasi perusahaan.
Seluruh karyawan yang berada dalam sebuah perusahaan akan lebih sering berkomunikasi langsung
dengan manajer dibandingkan pemimpin mengenai job desk dan segala hal yang berhubungan dengan
pekerjaan mereka. Manajer juga harus memastikan bahwa seluruh karyawan menyelesaikan job
desk mereka dengan baik dan benar.
Perbedaan Antara Pemimpin dan Manajer
1. Pemimpin membangun visi dan misi, manajer membuat rencana/rancangan
2. Pemimpin berani mengambil risiko, manajer mementingkan realitas lapangan
3. Pemimpin melihat proses, manajer melihat hasil
4. Pemimpin memberikan motivasi, manajer memberikan arahan

Dari penjalasan diatas menurut analisa saya Ali belum bisa menjadi seorang pemimpin dan lebih cocok
menjadi seorang manajer hal ini karena ali belum bisa memberikan Motivasi Kepada bawahannya dan belum
berani mengambil resiko serta terlalu fokus dalam melihat Hasil sedangkan untuk menjadi seorang pemimpin
harus melihat proses yang dijalani
Fungsi-fungsi kepemimpinan yang idealnya dimiliki oleh seorang pemimpin, yakni sebagai berikut.
a. Memimpin (Leading)
Fungsi pertama seorang pemimpin adalah memimpin, berkomunikasi, dan memotivasi anggotanya
untuk bekerja mencapai tujuan perusahaan. Saat memimpin, seorang pemimpin wajib melakukan
pembagian tugas dan menentukan orang yang akan melakukan tugas tersebut.
Seorang pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda dengan cara yang positif untuk
meningkatkan semangat para anggotanya.
b. Merencanakan (Planning)
Sebuah perencanaan yang baik dilakukan oleh seorang pemimpin untuk menentukan tujuan
perusahaan dan merancang langkah-langkah yang harus dilakukan ke depannya.
c. Mengorganisasi (Organizing)
Fungsi kepemimpinan berikutnya adalah mengorganisasi setelah semua perencanaan sudah
diselesaikan. Pemimpin akan menerapkannya untuk mencapai peningkatan dalam perusahaan.
Pemimpin akan mulai untuk menyelaraskan semua sumber daya yang ada untuk menyelesaikan tugas
atau proyek perusahaan.
d. Menyusun Staff (Staffing)
Staffing merupakan fungsi kepemimpinan yang bertugas untuk melakukan penyusunan anggota dalam
perusahaan. Setelah seorang pemimpin memahami tujuan dari perusahaan, ia dapat memutuskan
untuk menambah staf sesuai dengan kebutuhan.
Proses staffing dapat dilakukan dengan merekrut, memilih, dan melatih perkembangan mereka untuk
tetap berkontribusi dengan baik di perusahaan.
e. Mengendalikan (Controlling)
Tak hanya memimpin perusahaan, seorang pemimpin juga harus mengendalikan kontrol atau
pengawasan dalam perusahaan. Fungsi dari mengendalikan adalah untuk memastikan bahwa
pekerjaan sudah dilakukan sesuai dengan prosedur perusahaan.

3. Pengertian komunikasi dapat dimaknai sebagai jalannya proses dimana seseorang maupun sekelompok
orang menciptakan serta menggunakan sejumlah informasi agar saling terhubung dengan lingkungan
sekitar.Secara umum komunikasi dapat dilakukan secara verbal serta dapat dipahami oleh kedua belah
pihak berkaitan.
Komunikasi menurut para ahli di antaranya seperti yang disebutkan oleh Anwar Arifin. Menurutnya arti
komunikasi adalah jenis proses sosial yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia serta sarat akan pesan
maupun perilaku.
tujuan dari komunikasi
a. Agar hal yang disampaikan bisa dimengerti dengan cukup baik. Dengan adanya definisi komunikasi
diatas maka akan menghindarkan diri dari kesalah pahaman.
b. Agar mampu memahami maksud perkataan orang lain.
c. Agar ide, gagasan maupun pemikiran pribadi dapat diterima orang lain terutama dalam gelaran rapat
tertentu.
d. Penggerak orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Misalnya, kegiatan kerja bakti, sosialisasi dan
sebagainya.

Tatanan kehidupan baru (the new normal) telah menjadi kebijakan pilihan yang diambil Pemerintah dalam menghadapi
pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia. Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo
menyampaikan bahwa dalam tatanan kehidupan normal baru, seluruh aktivitas masyarakat harus mematuhi protokol
kesehatan yang telah ditetapkan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Terkait kebijakan tersebut, pertimbangan
utama yang diambil Pemerintah adalah upaya menggerakkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat, setelah
sebelumnya terhenti akibat pembatasan sosial berskala besar, dengan tetap memperhitungkan aspek keamanan dan
kesehatan masyarakat.
Agar penerapan standar operasional baru dapat dipahami dengan baik oleh seluruh Pegawai Perusahaan PT.KA,
diperlukan komunikasi publik yang jelas dan terarah. Disamping komunikasi publik yang tepat, juga diperlukan
terobosan strategi komunikasi publik agar stakeholder memahami secara komprehensif standar operasional prosedur
baru dengan tetap mengedepankan faktor kewaspadaan dan keamanan dalam menghadapi pandemi.

Secara umum, strategi komunikasi merupakan rangkaian perencanaan dalam penyampaian pesan yang
dilakukan melalui penentuan saluran komunikasi, bentuk pesan, serta media penyampaian agar maksud dari
komunikasi dapat tercapai dan dipahami oleh pihak yang menjadi tujuan dari komunikasi. Dalam
mempublikasikan pesan berupa kebijakan Perusahaan PT.KA yang telah ditetapkan, sebuah Perusahaan
hendaknya menggunakan strategi komunikasi sebagai panduan dalam berkomunikasi. Hal tersebut akan
menjadi sangat penting apabila tujuan dari komunikasi adalah memperkenalkan kebijakan perusahaan baru,
terutama langkah kebijakan Kedepan yang diambil Perusahaan PT. KA selama terjadinya pandemi.

4. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam setiap interaksi didalam dinamika kelompok yaitu:
1. untuk mempertahankan timatau kelompok agar tetap utuh, terpadu, dan berungsi denganbaik.
2. untuk mempertahanan tim atau kelompok agar kelompok dapat melaksanakan tugas-tugasyang menjadi
tanggung jawabnya, sehingga sikap dan perilaku yang berorientasi tugasmelalui pendekatan sistematik
dalam pemecahan masalah.
Beberapa peranan fungsional bagi anggota kelompok atau tim yang diperkenalkan oleh Bennedan Sheats
adalah sebagai berikut.
1. Peranan Tugas, adalah peranan yang dapat memperlancar pengaruh kelompok untukmemecahkan
masalah. Perilaku orangyangmempunyai peranan ini,antaralainmenawarkangagasan atau ide,
menyampaikan model dan rencana, meminta informasi danpendapat, mendorong orang untuk maju,
dan lain-lain. Perilaku tersebut merupakan bantuanuntuk kelancarandalampelaksanaan tugastim
ataukelompok.
2. PerananPemeliharaan, adalah peranan untuk mempertahankan, memperkuat, mengatur,
danmenghidupkan kelompok atau tim. Perilaku memberi pujian, menunjukkan kehangatan,
dandukungan, menengahi perbedaan, mendengarkan oranglain, menerima keputusan kelompokatau
tim, menghimbau anggota lainuntukmauberbicara, dan lain-lain. Perilaku tersebutuntukmenjaga
keutuhan tim atau kelompok agar tetap solid
3. Peranan Mengganggu, yang dapat mengganggu kemajuan dan usaha kelompok denganmenonjolkan
kebutuhan pribadi dan tidak relevan yang bertentangan dengan penyelesaiantugasdan pemeliharaan
kekompakan. Perilaku tersebut dapat dilihat dalam bentukmenentang atau menghambat anggota yang
memiliki otoritas, menentang ide orang lain,menyerangkedudukananggota lain, memaksakan
superioritas untuk mengendalikan anggotalain, dan lainsebagainya.Perilaku-perilaku tersebut
menghalangi timataukelompok untukmenyelesaikan tugasnya dan membuat kelompok tidak bersatu
padu.

Adapun peran anggota kelompok penerima LSM dalam menciptakan kedinamisan yang
tinggi sehingga tujuan kelompok tercapai adalah peranan yang dapat memperlancar pengaruh
kelompok untuk memecahkan masalah dan peranan untuk mempertahankan, memperkuat,
mengatur, dan menghidupkan kelompok atau tim. Sehingga terjadi perubahan perilaku anggota ke arah yang
lebih baik salah satunya adalah meningkatnya kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai