Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fihea Nur Ayesha

Prodi : PGPAUD
Semester : I
Tema : Mahasiswa dan tantangan di era disrupsi

“Mahasiswa yang berinovasi di Era disrupsi”


Dalam ruang lingkup masyarakat kerap kali terjadi yang namanya perubahan. Apakah itu
perubahan yang kecil atau sesuatu yang besar. Perubahan yang seolah tidak berujung, serta
perkembangan dari berbagai bidang yang semakin maju sehingga menyebabkan persaingan
antara manusia dengan manusia lain dengan saling menuangkan inovasi atau ide terbarunya
sehingga menghasilkan sesuatu yang baru adalah beberapa alasan terjadinya disrupsi.
Dan sebelum mulai pada inti pembahasan, saya coba uraikan terlebih dahulu pengertian dari
disrupsi, menurut beberapa sumber yang saya baca disrupsi adalah suatu perubahan kondisi
yang terjadi yang diakibatkan karena berbagai inovasi sehingga system dan seluruh
tatanannya berubah kearah yang lebih modern. Contoh kecilnya adalah suatu produk yang
terlihat kurang menarik lalu terjadi perubahan dalam produknya karna inovasi atau ide baru
dari si pembuat sehingga membuat poduk tersebut menjadi banyak peminat.
Dalam menghadapi tantangan era disrupsi salah satu modal yang harus kita persiapkan adalah
kualitas sumber daya manusia. Dan mahasiswa adalah salah satu sumber daya manusia itu
sendiri. Sebagai mahasiswa, kita tidak boleh tinggal diam dan harus merasa tertantang untuk
melakukan perubahan juga, terutama pada diri sendiri. Mahasiswa harus memiliki
kemampuan yang lebih berkualitas. Salah satu langkah awal agar kita mampu menghadapi
tantangan era disrupsi ini adalah dengan mampu berinovasi. Karna pada era ini akan ada
manusia yang merasa era ini adalah suatu masalah karna merasa tidak mampu berinovasi atau
manusia yang merasa era ini akan menjadi suatu keberkahan karna ia siap bersaing dan ikut
menciptakan perubahan.
Kebutuhan yang dimiliki agar kita mampu berinovasi adalah dengan mengasah selalu skill
baik soft skill ataupun hard skill yang kita sudah miliki ataupun yang belum kita miliki. Jika
hard skill hanya berupa ilmu kedisiplinan, memiliki etos kerja yang merupakan soft skill
dasar yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa dan hard skill itu kita dapat dari proses
pembelajaran di kelas. Maka soft skill mampu membentuk kepribadian mahasiswa menjadi
lebih unggul. Banyak cara atau langkah yang bisa kita lakukan dengan memanfaatkan
kegiatan mahasiswa salah satunya yatu aktif berorganisasi.
Aktif berorganisasi adalah salah satu cara mahasiswa untuk bisa mengasah soft skill, dengan
berorganisasi kita akan selalu berkomunikasi dengan orang lain atau diskusi. Secara alamiah
itu akan mengembangkan pola pikir yang kritis dan out of the box. Karna pada saat kita
berkomunikasi dengan orang lain, akan menambah kosakata atau kata yang sebelumnya kita
tidak ketahui artinya dan juga berbagai macam ilmu pengetahuan sehingga dapat menjadi
landasan befikir dalam berinovasi.
Selain berkomunikasi atau memperbanyak diskusi, secara tidak langsung kita sebagai
mahasiswa akan bekerja sama serta berkolaborasi dengan orang lain yang tidak kita dapatkan
didalam kelas. Selain itu, kita juga harus perbanyak membaca, karna membaca adalah jendela
dunia. Dengan menguasai literasi yang baru tidak hanya buku yang kita baca, kita juga
banyak membaca teknologi, serta data.
Oleh karena itu, untuk menghadapi era disrupsi memang perlu banyak usaha karena
tantangan yang dihadapi akan benar-benar berat dan tidak bisa kita tolak atau harus kita
hadapi. Bersikaplah adaptif terhadap perubahan tersebut dengan mengasah soft skill dan hard
skill. Agar dapat menghasilkan pola pikir, pola hidup dan pola kerja yang berkualitas. Tidak
lupa juga untuk menguatkan karakter yang kita miliki agar mampu beradaptasi di era
disrupsi.

Anda mungkin juga menyukai