Anda di halaman 1dari 13

FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEBERKAHAN DALAM

BERWIRAUSAHA

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu Bapak Muhadirin, M.E

Disusun Oleh :

1. Ashadi ( 2120002)

2. Sinta Nur Hidayati ( 2120014 )

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI

PRODI AL AHWAL ASSYAHSIYYAH

JURUSAN SYARI’AH KELAS C

2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur Penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya Saya dapat menyelesaikan makalah “Faktor keberhasilan
dan keberkahan dalam berwirausaha”. Kami juga sangat berterima kasih kepada yang
telah membimbing Kami dalam menyusun makalah ini Bapak Muhadirin, M.E

Adapun tujuan Kami menulis makalah ini yaitu agar kita tahu mengenai Apa yang
menjadi Faktor keberhasilan dan keberkahan dalam berwirausaha. Kami menyadari masih
terdapat banyak kesalahan yang tidak sengaja dibuat, baik kata maupun tata bahasa di dalam
makalah ini. Untuk itu Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Besar harapan dari Kami makalah ini mudah
dipahami oleh pembaca dari segala aspek. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Pati 3 Maret 2023

2
DAFTAR ISI

JUDUL. ............................................................................................................................. 1

KATA PENGANTAR. ....................................................................................................2

DAFTAR ISI. ................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang. .............................................................................................................4

B. Rumusan Masalah. ........................................................................................................5

C. Tujuan Penulisan Makalah. ........................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

1. Faktor-Faktor apa yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan keberkahan

dalam berwirausaha. ...........................................................................................................6

2. Ciri-Ciri wirausaha yang dominan mempengaruhi Keberhasilan berwirausaha. ..........10

3. Peran pendidikan luar sekolah dalam peningkatan keberhasilan berwirausaha. ...........10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan. ................................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA. ...................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan ber-“usaha” selalu mempunyai tujuan atau sasaran untuk memperoleh


keuntungan atau laba nyata dalam bentuk rupiah. Namun demikian, laba bukanlah
merupakan satu-satunya tujuan kegiatan usaha, akan tetapi masih terdapat tujuan-tujuan lain
yang dapat dicapai, seperti mengurangi pengangguran atau memberi kesempatan kerja,
membantu masyarakat sekitarnya, perkembangan Usaha dan membantu meningkatkan
pendapatan pemerintah melalui pajak (Marwan Asri, 1986 : 3-4).

Sebelum memikirkan berapa keuntungan nyata yang dapat diperoleh dan cara
mendapatkannya melalui kegiatan usaha tersebut, perlu dipahami dan dikaji secara lengkap
mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha. Hal ini penting untuk
dihayati terlebih dahulu, sebab banyak orang yang beranggapan bahwa hanya karena kurang
uang atau modal, maka harapan untuk memperoleh keuntungan menjadi terhambat. Sukses
tidaknya suatu kegiatan usaha pada dasarnya tidak tergantung pada besar-kecilnya ukuran
usaha, tetapi lebih dipengaruhi oleh bagainaa mengelolanya.

Masa-masa kritis yang harus dilalui Wirausaha dalam hidupnya adalah selama lima
tahun pertama sejak Memulai Usaha. Ternyata lebih dari 50% usaha kecil gagal melewati
usia dua tahun pertamanya. Tidak sedikit pula usaha yang maju selagi kecil, namun kemudian
jatuh setelah besar. Di samping itu, banyak pula usaha kecil yang cukup sukses ketika masih
dikelola pendirinya. Dalam hal ini, pengetahuan penyebab kegagalan tersebut berguna segali
sebagai bahan pelajaran yang dapat membantu untuk menentukan pilihan dan cara-cara
mengurusnya (Singgih, 1986 : 2).

Dalam bidang keuangan, biasanya pengusaha lemah dalam membuat anggaran, tidak
adanya pencatatan dan pembukuan secara baik, serta tidak adanya batasan tegas antara harta
milik pribadi (keluarga) dengan harta milik Usaha. Dengan demikian, seringkali pelaku
usaha tidak tahu tentang besarnya laba-rugi kegiatan usahanya.

Kelemahan di bidang pemasaran pada umumnya berupa ketidakserasian antara


program produksi dan penjualan. Kelemahan ini juga disebabkan karena kurangnya
pengamatan pasar, sehingga tidak tahu posisi pasarnya, cara menghadapi saingan, serta cara
mempromosikan hasil usahanya. Kelemahan lain yang sering muncul adalah perluasan atau
pengembangan usaha yang dilakukan secara emosional tanpa didukung oleh Keadaan
lapangan.

4
Berdasarkan uraian di atas, selanjutnya akan dapat diyakini bahwa untuk mencapai
sasaran nyata kegiatan usaha yang berupa keuntungan, masih banyak hal atau faktor selain
modal, yang hakiki untuk diperhatikan. Untuk itu, pada kesempatan ini, secara berturut-turut
akan dibicarakan mengenai faktor-faktor tersebut, yang meliputi: Minat dan bakat,Motivasi
dan Ilmu Pengetahuan.

Dalam Berwirausaha, sumber-sumber ekonomi tersebut diproses oleh kegiatan Usaha


menjadi barang atau jasa. Barang dan jasa yang dihasilkan ditujukan untuk memuaskan
kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Dalam proses pemuasan itulah, diharapkan juga Usaha
memperoleh laba atau keuntungan.

B. Rumusan Masalah

1. Faktor-Faktor apa yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan keberkahan dalam


berwirausaha?

2. Ciri-Ciri wirausaha yang dominan mempengaruhi Keberhasilan berwirausaha ?

3. Bagaimana Peran pendidikan luar sekolah dalam peningkatan keberhasilan usaha ?

C. Tujuan Makalah

1. Untuk Mengetahui Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan keberkahan


dalam berwirausaha

2. Untuk Mengetahui Ciri-Ciri wirausaha yang dominan mempengaruhi Keberhasilan


berwirausaha

3. Untuk Mengetahui Peran pendidikan luar sekolah dalam peningkatan keberhasilan usaha

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Faktor-Faktor apa yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan keberkahan dalam


berwirausaha

MINAT DAN BAKAT

KEBERHASILAN
MOTIVASI
WIRAUSAHA

ILMU PENGETAHUAN

Faktor-faktor yang Minat dan bakat 1. Faktor bawaan


2. Lingkungann
mempengaruhi 3. Sekolah.
4. Sosial

Motivasi 1. Tingkat kematangan


2. pribadi
3. Situasi dan kondisi
4. Lingkungan
5. Belajar
6. Media

Ilmu pengetahuan 1. Ilmu kewirausahaan


2. Kreativitas
3. Inovasi

Keberhasilan 1. Kreativitas dan


keberanian
berwirausaha
2. Semangat dan kemauan
3. Mampu dalam
menganalisis yang tepat
4. Berani dalam
menghadapi resiko
5. Berjiwa kepemimpinan
6. Mempunyai pemikiran
kedepan

6
1). Minat dan Bakat

Minat merupakan suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa
takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pikiran tertentu. (
Slameto; 2015; 62).

Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif
pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi
yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Bakat dan minat dapat dipengaruhi
dari faktor internal ( faktor bawaan dan kepribadian)dan eksternal ( lingkungan, sekolah dan
sosial). Faktor internal berwirausaha seperti penghasilan,harga diri,perasaan senang
)sedangkan factor eksternal yang mempengaruhi minat berwirausaha seperti lingkungan
pendiidikan, keluarga,dan lingkungan masyarakat (suhartini.2011).

Mengembangkan Minat Bakat

1. Perlu Keberanian Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau


hambatan, baik yang bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau
yang lainnya. Keberanian akan memberikan semangat kepada kita dalam melihat
jalan keluar yang berhadapan dengan berbagai kendala yang ada, dan bukan
sebaliknya, membuat kita takut dan melarikan diri secara tidak bertanggung jawab.

2. Perlu didukung Latihan Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan digunakan
untuk menggerakkan setiap usaha yang kelihatan secara fisik.

3. Perlu didukung Lingkungan Lingkungan dalam arti yang sangat luas, termasuk
manusia, fasilitas, biaya dan kondisi sosial lainnya., yang turut berperan dalam usaha
pengembangan bakat dan minat.

4. Perlu memahami hambatan pengembangan bakat dan cara mengatasinya. Perlu


mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kita kategorikan mana yang
mudah diatasi dan mana yang sulit dan dicarikan solusinya.

7
2). Motivasi

Motivasi berasal dari kata Latin “movere” yang berarti dorongan atau daya
penggerak. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan
atau pengikut .Dalam teori motivasi yang dikemukakan oleh Maslow ,bahwa seseorang
selain untuk memenuhi kebutuhan pokok, rasa aman, kasih sayang,juga membutuhkan
pengaktualisasi diri, ingin diakui sebagai orang yang berprestasi didalam dunia wirausaha.
Bentuk-bentuk motivasi meliputi;

1. Motivasi instrinsik yaitu motivasi yang datangnya dari dalam diri individu itu sendiri.

2. Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang datangnya dari luar individu,

3. Motivasi terdesak yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan munculnya
serentak serta menghentak dan cepat sekali.

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi untuk berwirausaha antara lain:

1. Tingkat kematangan pribadi merupakan motivasi yang berasal dari dalam dirinya
sendiri, biasanya timbul dari perilaku yang dapat memenuhi kebutuhan sehingga puas
dengan apa yang sudah dilakukan,

2. Situasi dan kondisi, motivasi yang timbul berdasarkan keadaan yang terjadi
sehingga mendorong memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu,

3. Lingkungan kerja atau aktivitas merupakan motivasi yang timbul atas dorongan
dalam diri seseorang atau pihak lain yang didasari dengan adanya kegiatan atau
aktivitas rutin dengan tujuan tertentu,

4. Tingkat pendidikan mempengaruhi pengetahuan seseorang,

5. Audio Visual (media) motivasi yang timbul dengan adanya informasi yang didapat
dari perantara sehingga mendorong atau menggugah hati seseorang untuk melakukan
sesuatu,serta sarana dan prasarana dapat mempengaruhi motivasi.Salah satu motivasi
yang paling dibutuhkan pelaku usaha adalah keinginannya untuk terus belajar dan
menambah keterampilan. Seperti kita ketahui bersama, motivasi belajar menjadi
modal awal bagi para pengusaha untuk mengembangkan raksasa bisnisnya.untuk itu
kita dapat belajar dari orang-orang sukses di sekitar, belajarlah dari kegagalan yang
pernah dialami, dan belajarlah dari sumber ilmu yang tersedia di seluruh belahan
dunia.

Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi motivasi usaha adalah kondisi


lingkungan seperti sistem hukum, industri, pasar modal dan kondisi ekonomi nasional
mempengaruhi wirausaha, tetapi motivasi wirausahawan akan mengarahkan tindakan
wirausaha pada kondisi lingkungan yang berbeda.

8
3). Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan sangatlah penting dalam memulai untuk berwirausaha.Untuk itu


ilmu kewirausahaan harus kita pahami dan mengerti karena dalam ilmu kewirausahaan yang
merupakan ilmu ,seni dan ketrampilan yang mempelajari bagaimana mengelola semua
sumber daya, informasi dan dana yang ada guna memepertahankan hidup. Dalam konteks
bisnis seperti yang telah dikemukakan oleh Thomas w.Zimmerer (1996) bahwa : ”
Entrepreneurship is the result of a diciplined, systematic process of applying creativity and
innovations to needs and opportunities in the marketplace “.

Ilmu Kewirausahaan ini diajarkan sebagai ilmu tersendiri yang terdiri dari:

1. Kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh dan nyata, yaitu dengan adanya teori,
konsep dan metode ilmiah yang lengkap.

2. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi “venture start up” dan “venture growth”,
dengan demikian jelas tidak masuk dalam kerangka pendidikan manajemen umum (frame
work general management courses) yang memisahkan manajemen dari kepemilikan usaha
(business ownership).

3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki obyek tersendiri, yaitu


kemampuan untuk menciptakansesuatu yang baru dan berbeda (ability to create new and
different things).

4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan


pendapatan (wealth creationprocess an entrepreneurial endeavor by its ownnight, nation’s
prosperity, individual self reliance) atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.

Perkembangan ilmu kewirausahaan sangat pesat, identik dengan perkembangan ilmu


bisnis. Pada awalnya ilmu kewirausahaan berkembang dalam bidang perdagangan, namun
dengan pesat mengalami evolusi ke berbagai bidang lain seperti industri, pendidikan,
kesehatan serta berbagai institusi lain seperti lembaga pemerintah, perguruan tinggi, lembaga
swadaya , dalam menciptakan perubahan, pembaharuan dan kemajuan. Kewirausahaan tidak
saja digunakan sebagai bisnis jangka pendek, tetapi juga digunakan sebagai alat kehidupan
secara umum dalam jangka panjang untuk menciptakan peluang (misalnya di bidang bisnis
perusahaan sukses dan memperoleh peluang besar karena memiliki kreativitas dan inovasi
yang baik. Melalui kreativitas dan inovatif, wirausaha menciptakan nilai tambah barang
sehingga memperoleh berbagai keunggulan termasuk competitive advantage.

9
2. Ciri-Ciri wirausaha yang dominan mempengaruhi Keberhasilan berwirausaha:

1. Memiliki sikap mental wiraswasta

Apabila diuraikan secara ringkas, bahwa manusia yang bersikap mental wiraswasta setidak-
tidaknya memiliki enam kekuatan mental yang membangun kepribadian yang kuat:

1) Berkemauan keras

2) Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi; untuk ini diperlukan (a) pengenalan diri,
(b) kepercayaan pada diri sendiri, (c) pemahaman tujuan dan kebutuhan

3) Kejujuran tanggung jawab, yang mencakup: (a) moral yang tinggi, (b) disiplin diri

4) Ketahanan fisik dan mental, yang meliputi: (a) kesehatan jasmani dan rohani, (b)
kesabaran, dan (c) ketabahan

5) Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras

6) Pemikiran yang konstruktif dan kreatif

2. Memiliki keterampilan wiraswasta, yang mencakup:

1) Keterampilan berpikir Kreativitas dan keberanian

2. Semangat dan kemauan

3. Mampu dalam menganalisis yang tepat

4. Berani dalam menghadapi resiko

5. Berjiwa kepemimpinan

3. Bagaimana Peranan pendidikan luar sekolah dalam peningkatan keberhasilan


berwirausaha

Dalam arus kehidupan ekonomi, manusia merupakan faktor produksi yang sangat
penting, karena di antara faktor-faktor produksi yang ada, maka manusia dapat berperan
sebagai alat atau pembantu dari suatu proses produksi, tetapi juga sekaligus manusia dapat
bertindak sebagai pengatur atau pemimpin dari suatu proses produksi (Widjaya, 1985 : 249).

Maka dari itu, agar manusia dapat berfungsi sesuai yang diharapkan, perlu
ditingkatkan kualitasnya dengan melalui berbagai program pendidikan.

Untuk pendidikan kewirausahaan di kalangan masyarakat, akan lebih berhasil apabila


masyarakat memiliki minat dan dorongan untuk hidup maju. Untuk itu, perlu adanya
motivasi kehidupan “berusaha” bagi segenap anggota masyarakat. Motivasi dapat

10
dilaksanakan baik oleh pihak lembaga pendidikan luar sekolah, lembaga pendidikan tinggi,
melalui program-program praktikum mahasiswa jurusan pendidikan luar sekolah dan
program-program kuliah kerja nyata.

Kegiatan motivasi dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung.


Motivasi secara langsung dapat dilakukan oleh petugas yang ditunjuk, baik oleh lembaga
pemerintah maupun swasta. Dalam hal ini, para petugas dapat bertindak sebagai penyuluh
yang bekerja memberi penerangan dan bimbingan tentang kewirausahaan kepada
masyarakat.

Motivasi kehidupan kewirausahaan dapat pula dilaksakanakan secara tidak langsung,


dalam arti tidak melalui interaksi atau hubungan face-to-face. Motivasi secara tidak langsung
dapat dilaksanakan melalui berbagai macam media pendidikan seperti radio, televisi, dan
surat kabar. Demikian pula halnya bagi tenaga kerja yang sudah bekerja di bidang usaha dan
juga pengusahanya perlu mendapatkan pendidikan dan latihan di luar pendidikan
persekolahan. Mengenai manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya pendidikan dan
latihan bagi tenaga kerja adalah:

1) Kenaikan produktivitas, baik kuantitas/jumlah maupun kualitas/mutu Tenaga kerja


dengan program pendidikan dan latihan diharapkan akan mempunyai “laku” yang
baru, sedemikian rupa sehingga produktivitas baik dari segi jumlah maupun mutu.

2) Kenaikan moral kerja Apabila penyelenggaraan pendidikan dan latihan sesuai


dengan tingkat kebutuhan yang ada dalam organisasi perusahaan, maka akan tercipta
suasana kerja yang harmonis dan semangat kerja yang meningkat.

3) Menurunnya pengawasan Semakin para pekerja percaya pada kemampuannya,


maka dengan disadari kemauan dan kemampuan bekerja tersebut, pengusaha tidak
terlalu dibebani untuk setiap saat harus mengawasi.

4) Menurunnya angka kecelakaan kerja Selain menurunkan pengawasan, kemauan


dan kemampuan tersebut lebih banyak menghindarkan para pekerja dari kesalahan
dan kecelakaan.

5) Menaikkan stabilitas dan fleksibilitas tenaga kerja Stabilitas di sini diartikan dalam
hubungannya dengan penggantian sementara, seandainya ada pekerja yang tidak
hadir atau keluar.

6) Mengembangkan pertumbuhan pribadi Pada dasarnya, tujuan pendidikan dan


latihan adalah untuk memenuhi kebutuhan organisasi perusahaan, tetapi sekaligus
juga untuk perkembangan pribadi pekerja.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Seseorang yang mempunyai persyaratan atau kepribadian yang mantap dalam usaha, akan
pandai mencari dan menggunakan tambahan modal untuk perluasan dan pengembangan
usaha.

Minat berusaha itu terwujud sebagai hasil pengambilan keputusan dan percaya diri sendiri
yang dapat diandalkan, dengan mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi. Penerapan
sikap-sikap demikianlah yang terserat dalam pengertian kewirausahaan/kewiraswastaan.

Dengan adanya faktor manusia yang memadai, maka kelengkapan untuk faktor-faktor
lainnya seperti modal, tenaga, lingkungan, dan alam, dapat diusahakan dengan cara
melakukan pengelolaan dengan baik.

Untuk meningkatkan kemampuan berusaha dan juga bagi tenaga kerja, dapat ditempuh
dengan melalui pendidikan dan latihan, khususnya pendidikan luar persekolahan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Maslow, Abraham H, Motivasi dan Kepribadian, Teori Motivasi dengan Pendekatan


Hierarki Manusia, Seri Manajemen No. 104.APPM, 1996.

Hisrich, Robert D., Peter, Michael P., Entrepreneurship: Strating, Developing, and Managing
a New Entreprise, Irwin, Mc Grawhill Companies, 1995

Muchamad Arif Mustofa, Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Selfefficacy dan Karakter


Wirausaha terhadap Minat berwirausaha pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Depok( Skripsi
Universitas Negeri Yogyakarta, 2014,12)

Paulus aditama, Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha( studi kasus


mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Undip,Semarang) (Skipsi Universitas Diponegoro
Semarang 2014.

Slameto,(2015). Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Cetakan keenam .


Jakarta. PT. Rineka CIpta. Sugiyono, 2013.

Suryana, Kewirausahaan, Salemba Empat, Jakarta, 2010.

Thomas W Zimmerer, Norman M. Scarborough, Entrepreuneurship and The New Venture


Formation,Prentice Hall International Edition,New Jersey, 1996.

Soemanto, Wasty. 1984. Sekuncup Ide Operasional Pendidikan Wiraswasta. Bina


Aksara:Malang.

Widjaya, A.W., 1985. Manusia Indonesia Individu, Keluarga, dan Masyarakat. Akademika
Pressindo:Jakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai