BERWIRAUSAHA
MAKALAH
Disusun Oleh :
1. Ashadi ( 2120002)
2023
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur Penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya Saya dapat menyelesaikan makalah “Faktor keberhasilan
dan keberkahan dalam berwirausaha”. Kami juga sangat berterima kasih kepada yang
telah membimbing Kami dalam menyusun makalah ini Bapak Muhadirin, M.E
Adapun tujuan Kami menulis makalah ini yaitu agar kita tahu mengenai Apa yang
menjadi Faktor keberhasilan dan keberkahan dalam berwirausaha. Kami menyadari masih
terdapat banyak kesalahan yang tidak sengaja dibuat, baik kata maupun tata bahasa di dalam
makalah ini. Untuk itu Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Besar harapan dari Kami makalah ini mudah
dipahami oleh pembaca dari segala aspek. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
2
DAFTAR ISI
JUDUL. ............................................................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan. ................................................................................................................ 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum memikirkan berapa keuntungan nyata yang dapat diperoleh dan cara
mendapatkannya melalui kegiatan usaha tersebut, perlu dipahami dan dikaji secara lengkap
mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha. Hal ini penting untuk
dihayati terlebih dahulu, sebab banyak orang yang beranggapan bahwa hanya karena kurang
uang atau modal, maka harapan untuk memperoleh keuntungan menjadi terhambat. Sukses
tidaknya suatu kegiatan usaha pada dasarnya tidak tergantung pada besar-kecilnya ukuran
usaha, tetapi lebih dipengaruhi oleh bagainaa mengelolanya.
Masa-masa kritis yang harus dilalui Wirausaha dalam hidupnya adalah selama lima
tahun pertama sejak Memulai Usaha. Ternyata lebih dari 50% usaha kecil gagal melewati
usia dua tahun pertamanya. Tidak sedikit pula usaha yang maju selagi kecil, namun kemudian
jatuh setelah besar. Di samping itu, banyak pula usaha kecil yang cukup sukses ketika masih
dikelola pendirinya. Dalam hal ini, pengetahuan penyebab kegagalan tersebut berguna segali
sebagai bahan pelajaran yang dapat membantu untuk menentukan pilihan dan cara-cara
mengurusnya (Singgih, 1986 : 2).
Dalam bidang keuangan, biasanya pengusaha lemah dalam membuat anggaran, tidak
adanya pencatatan dan pembukuan secara baik, serta tidak adanya batasan tegas antara harta
milik pribadi (keluarga) dengan harta milik Usaha. Dengan demikian, seringkali pelaku
usaha tidak tahu tentang besarnya laba-rugi kegiatan usahanya.
4
Berdasarkan uraian di atas, selanjutnya akan dapat diyakini bahwa untuk mencapai
sasaran nyata kegiatan usaha yang berupa keuntungan, masih banyak hal atau faktor selain
modal, yang hakiki untuk diperhatikan. Untuk itu, pada kesempatan ini, secara berturut-turut
akan dibicarakan mengenai faktor-faktor tersebut, yang meliputi: Minat dan bakat,Motivasi
dan Ilmu Pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
3. Untuk Mengetahui Peran pendidikan luar sekolah dalam peningkatan keberhasilan usaha
5
BAB II
PEMBAHASAN
KEBERHASILAN
MOTIVASI
WIRAUSAHA
ILMU PENGETAHUAN
6
1). Minat dan Bakat
Minat merupakan suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa
takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pikiran tertentu. (
Slameto; 2015; 62).
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif
pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi
yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Bakat dan minat dapat dipengaruhi
dari faktor internal ( faktor bawaan dan kepribadian)dan eksternal ( lingkungan, sekolah dan
sosial). Faktor internal berwirausaha seperti penghasilan,harga diri,perasaan senang
)sedangkan factor eksternal yang mempengaruhi minat berwirausaha seperti lingkungan
pendiidikan, keluarga,dan lingkungan masyarakat (suhartini.2011).
2. Perlu didukung Latihan Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan digunakan
untuk menggerakkan setiap usaha yang kelihatan secara fisik.
3. Perlu didukung Lingkungan Lingkungan dalam arti yang sangat luas, termasuk
manusia, fasilitas, biaya dan kondisi sosial lainnya., yang turut berperan dalam usaha
pengembangan bakat dan minat.
7
2). Motivasi
Motivasi berasal dari kata Latin “movere” yang berarti dorongan atau daya
penggerak. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan
atau pengikut .Dalam teori motivasi yang dikemukakan oleh Maslow ,bahwa seseorang
selain untuk memenuhi kebutuhan pokok, rasa aman, kasih sayang,juga membutuhkan
pengaktualisasi diri, ingin diakui sebagai orang yang berprestasi didalam dunia wirausaha.
Bentuk-bentuk motivasi meliputi;
1. Motivasi instrinsik yaitu motivasi yang datangnya dari dalam diri individu itu sendiri.
3. Motivasi terdesak yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan munculnya
serentak serta menghentak dan cepat sekali.
1. Tingkat kematangan pribadi merupakan motivasi yang berasal dari dalam dirinya
sendiri, biasanya timbul dari perilaku yang dapat memenuhi kebutuhan sehingga puas
dengan apa yang sudah dilakukan,
2. Situasi dan kondisi, motivasi yang timbul berdasarkan keadaan yang terjadi
sehingga mendorong memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu,
3. Lingkungan kerja atau aktivitas merupakan motivasi yang timbul atas dorongan
dalam diri seseorang atau pihak lain yang didasari dengan adanya kegiatan atau
aktivitas rutin dengan tujuan tertentu,
5. Audio Visual (media) motivasi yang timbul dengan adanya informasi yang didapat
dari perantara sehingga mendorong atau menggugah hati seseorang untuk melakukan
sesuatu,serta sarana dan prasarana dapat mempengaruhi motivasi.Salah satu motivasi
yang paling dibutuhkan pelaku usaha adalah keinginannya untuk terus belajar dan
menambah keterampilan. Seperti kita ketahui bersama, motivasi belajar menjadi
modal awal bagi para pengusaha untuk mengembangkan raksasa bisnisnya.untuk itu
kita dapat belajar dari orang-orang sukses di sekitar, belajarlah dari kegagalan yang
pernah dialami, dan belajarlah dari sumber ilmu yang tersedia di seluruh belahan
dunia.
8
3). Ilmu Pengetahuan
Ilmu Kewirausahaan ini diajarkan sebagai ilmu tersendiri yang terdiri dari:
1. Kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh dan nyata, yaitu dengan adanya teori,
konsep dan metode ilmiah yang lengkap.
2. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi “venture start up” dan “venture growth”,
dengan demikian jelas tidak masuk dalam kerangka pendidikan manajemen umum (frame
work general management courses) yang memisahkan manajemen dari kepemilikan usaha
(business ownership).
9
2. Ciri-Ciri wirausaha yang dominan mempengaruhi Keberhasilan berwirausaha:
Apabila diuraikan secara ringkas, bahwa manusia yang bersikap mental wiraswasta setidak-
tidaknya memiliki enam kekuatan mental yang membangun kepribadian yang kuat:
1) Berkemauan keras
2) Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi; untuk ini diperlukan (a) pengenalan diri,
(b) kepercayaan pada diri sendiri, (c) pemahaman tujuan dan kebutuhan
3) Kejujuran tanggung jawab, yang mencakup: (a) moral yang tinggi, (b) disiplin diri
4) Ketahanan fisik dan mental, yang meliputi: (a) kesehatan jasmani dan rohani, (b)
kesabaran, dan (c) ketabahan
5. Berjiwa kepemimpinan
Dalam arus kehidupan ekonomi, manusia merupakan faktor produksi yang sangat
penting, karena di antara faktor-faktor produksi yang ada, maka manusia dapat berperan
sebagai alat atau pembantu dari suatu proses produksi, tetapi juga sekaligus manusia dapat
bertindak sebagai pengatur atau pemimpin dari suatu proses produksi (Widjaya, 1985 : 249).
Maka dari itu, agar manusia dapat berfungsi sesuai yang diharapkan, perlu
ditingkatkan kualitasnya dengan melalui berbagai program pendidikan.
10
dilaksanakan baik oleh pihak lembaga pendidikan luar sekolah, lembaga pendidikan tinggi,
melalui program-program praktikum mahasiswa jurusan pendidikan luar sekolah dan
program-program kuliah kerja nyata.
5) Menaikkan stabilitas dan fleksibilitas tenaga kerja Stabilitas di sini diartikan dalam
hubungannya dengan penggantian sementara, seandainya ada pekerja yang tidak
hadir atau keluar.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seseorang yang mempunyai persyaratan atau kepribadian yang mantap dalam usaha, akan
pandai mencari dan menggunakan tambahan modal untuk perluasan dan pengembangan
usaha.
Minat berusaha itu terwujud sebagai hasil pengambilan keputusan dan percaya diri sendiri
yang dapat diandalkan, dengan mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi. Penerapan
sikap-sikap demikianlah yang terserat dalam pengertian kewirausahaan/kewiraswastaan.
Dengan adanya faktor manusia yang memadai, maka kelengkapan untuk faktor-faktor
lainnya seperti modal, tenaga, lingkungan, dan alam, dapat diusahakan dengan cara
melakukan pengelolaan dengan baik.
Untuk meningkatkan kemampuan berusaha dan juga bagi tenaga kerja, dapat ditempuh
dengan melalui pendidikan dan latihan, khususnya pendidikan luar persekolahan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hisrich, Robert D., Peter, Michael P., Entrepreneurship: Strating, Developing, and Managing
a New Entreprise, Irwin, Mc Grawhill Companies, 1995
Widjaya, A.W., 1985. Manusia Indonesia Individu, Keluarga, dan Masyarakat. Akademika
Pressindo:Jakarta.
13