Anda di halaman 1dari 4

Nama : Cepluk Supriadi

NIM : 042217475
Diskusi : 2 Perencanaan Strategik
Mata Kuliah : EKMA4570 Penganggaran

1. Dalam suatu perusahaan, perencanaan strategik sangat dibutuhkan. Uraikan keunggulan dan
kelemahan dari perencanaan strategik!
2. Jelaskan perspektif-perspektif yang terdapat dalam balance scorecard dan keterkaitan antara
perspektif!
3. Penerapan balanced scorecard dalam penyusunan rencana strategik memiliki dampak yang
menguntungkan bagi perusahaan. Jelaskan!
Selamat Berdiskusi!

Jawab
1. Perencanaan strategik adalah proses perencanaan jangka panjang yang disusun dan digunakan
untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan perusahaan.
Perencanaan strategik sangat dibutuhkan dan penting dalam menjalankan kegiatan suatu
perusahaan, hal ini dikarenakan :
• Perencanaan strategik memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk-bentuk
perencanaan lainnya harus diambil.
• Pemahaman terhadap perencanaan strategik akan mempermudah pemahaman bentuk-
bentuk perencanaan lainnya.
• Perencanaan strategik sering merupakan titik permulaan bagi pemahaman dan penilaian
kegiatan-kegiatan manajer dan perusahaan.
Kebaikan Perencanaan Strategik
Kebaikan utama perencanaan strategik adalah :
• Memberikan pedoman yang konsisten bagi kegiatan-kegiatan perusahaan. Dengan
menggunakan perencanaan strategik, para manajer akan memberikan kepada perusahaan
tujuan-tujuan yang dirumuskan secara jelas dan metode-metode bagi pencapaian tujuan-
tujuan tersebut. Jadi organisasi mempunyai sasaran dan pengarahan yang jelas.
• Membantu manajer mengantisipasi masalah-masalah sebelum timbul dan menanganinya
sebelum menjadi lebih berat. Dengan perencanaan strategik yang didukung oleh data-
data yang akurat, para manajer dapat memperkirakan masalah-masalah apa yang
mungkin muncul dalam berkegiatan organisasi perusahaan, sehingga para manajer dapat
segera mengantisipasi segala permasalahan tersebut.
• Membantu para manajer dalam pembuatan keputusan. Analisa dari perencanaan strategik
memberikan kepada para manajer lebih banyak informasi yang mereka perlukan untuk
membuat keputusan-keputusan yang baik.
• Meminimalkan kemungkinan kesalahan, karena tujuan atau sasaran dan strategi
dirumuskan dengan sangat cermat. Hal ini akan mengurangi kesalahan atau kemungkinan
tidak dapat dikerjakan, terutama dalam perusahaan di mana ada periode waktu yang
panjang antara suatu keputusan manajer dan hasilnya.
Kebaikan-kebaikan dari perencanaan strategik tersebut dapat tercapai sepenuhnya apabila
perusahaan melakukannya melalui proses perencanaan strategik formal.
Kelemahan Perencanaan Strategik
Kelemahan utama perencanaan strategik adalah :
• Memerlukan investasi dalam waktu, uang, dan orang yang cukup besar. Dalam banyak
perusahaan, perencanaan strategik memakan waktu bertahun-tahun agar fungsi berjalan
dengan lancar, sehingga dapat kehilangan kesempatan.
• Penetapan dan pemeliharaan suatu perencanaan strategik (sistem formal) melibatkan
banyak biaya.
• Perencanaan strategik kadang-kadang cenderung membatasi perencanaan hanya terhadap
pilihan yang paling rasional dan bebas resiko.
Perencanaan strategik mempunyai kelemahan karena para manajer hanya belajar untuk
mengembangkan terhadap strategi dan tujuan yang dapat lolos dari analisa terperinci proses
perencanaan. Kesempatan-kesempatan menarik yang mempunyai derajat ketidakpastian tinggi
atau sulit dianalisa dan dikomunikasikan akan dihindari, diabaikan, atau bahkan disingkirkan.

2. Terdapat 4 perspektif dalam balanced scorecard sebagai berikut:


1. Perspektif Keuangan (Finance)
Balanced score card menggunakan indicator kinerja keuangan yang secara umum dipakai oleh
perusahaan, seperti laba bersih dan ROI (return on investment. Meskipun demikian indicator
tersebut tidak berdiri sendirii tanpa adanya dukungan dari aspek lain. Sesuai prinsip dalam
BSC harus ada keseimbangan antara perspektif keuangan dan perspektif non keuangan.
Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai akibat dari kinerja aspek non keuangan. Peningkatan
laba perusahaan, tentunya berkaitan langsung dengan peningkatan produktifitas dan customer
satisfaction. Customer satisfaction salah satunya muncul karena para karyawan memiliki
kompetensi yang handal dalam melayani pelanggan.
2. Perspektif Pelanggan (Customer)
Dalam perspektif ini, yang pertama kali harus dilakukan oleh perusahaan adalah penentuan
segmen pasar pelanggan yang akan menjadi target yang ingin disasar oleh perusahaan.
Setelah segmen pasar ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan tolok ukur kinerja
dari tiap unit kerja dengan untuk mencapai target finansial yang telah ditetapkan.
Beberapa aspek pelanggan yang diukur kinerjanya adalah sebagai berikut:
a. Customer acquisition, seberapa banyak pelanggan yang dapat diperoleh.
b. Customer retention, seberapa banyak pelanggan yang mampu dipertahankan.
c. Customer satisfaction, seberapa puas pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
d. Customer profitability, keuntungan khususnya dari sisi finansial, yang diperoleh customer.
e. Market share, pangsa pasar yang dikuasai dalam industry sejenis.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process)
Perspektif proses bisnis internal merefleksikan proses-proses kunci di perusahaan yang dapat
dioptimalkan yang dapat meningkatkan value proposisi yang dapat menarik dan
mempertahankan pelanggan.
Dengan pelanggan yang puas dengan layanan dan produk, diharapkan ada financial return
sehingga dapat memuaskan harapan pemegang saham.
Terdapat 4 tema utama dalam perspektif proses bisnis internal ini:
a. Operations Management Process, yaitu proses dari menerima order, mengerjakan,
sampai dengan mengirimkan produk ke pelanggan. Proses ini menekankan prinsip
bahwa proses harus berjalan secara efektif dan tepat waktu.
b. Customer Management Process, yaitu proses penanganan pelanggan mulai dari
mendapatkan customer, mempertahankan, dan meningkatkan nilai bagi pelanggan.
c. Inovation Process, bagaimana perusahaan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan
melakuka proses merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
d. Regulatory and Social Process, yaitu proses yang ditujukan untuk meningkatkan
dampak positif bagi komunitas dan lingkungan sekitar lokasi perusahaan.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth)
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan merefleksikan kapabilitas perusahaan dalam
mengembangkan 3 jenis sumber daya atau capital sebagai berikut:
a. Human capital, yaitu sumber daya manusia.
b. Organizational capital, yaitu sumber daya organisasi.
c. Information capital, yaitu sumber daya informasi.
Dalam perspektif ini perusahaan dituntut untuk mampu membangun sistem yang memungkinkan
adanya pengembangan SDM, sistem organisasi dan sistem informasi sebagai kunci peningkatan
kinerja perusahaan secara berkesinambungan.
3. Kelebihan dari penggunaan balanced scorecard (BSC) dibandingkan dengan sistem pengukuran
yang ada sebelumnya adalah kemampuan balanced scorecard (BSC) dalam mencantumkan aspek-
aspek yang harus diukur oleh sebuah perusahaan agar bisa mendapatkan sudut pandang yang
seimbang
Selain memiliki kelebihan tersebut, konsep balanced scorecard (BSC) juga sangat populer karena
memiliki berbagai manfaat atau keuntungan bagi para penggunanya yaitu:
• Meningkatkan komunikasi diantara departemen yang berbeda dalam satu perusahaan
dalam hal upaya pencapaian visi perusahaan tersebut
• Memudahkan para karyawan untuk bisa menjalankan strategi perusahaan setiap harinya
• Memaksimalkan kerja sama dimana seluruh anggota tim akan terpacu untuk bekerja sama
dan mendorong satu sama lain agar bisa meraih kesuksesan
• Konsep BSC juga memungkinkan adanya proses pembelajaran secara terus menerus
melalui umpan balik yang diterima dari berbagai pihak
• Membantu dalam meningkatkan fokus perusahaan terhadap strategi yang akan
dipergunakan serta hasil akhir yang diharapkan
• Menunjukkan target-taget yang jelas yang perlu dicapai di masa yang akan datang
• Membantu dalam menetapkan prioritas sesuai dengan tingkat kebutuhan dan waktu yang
tersedia
• Menyediakan gambaran yang jelas dan menyeluruh mengenai operasi bisnis yang sedang
berjalan
• Merupakan alat yang tepat dalam merubah strategi menjadi tindakan yang efektif dan
memberikan hasil yang diharapkan, dan masih banyak lagi keuntungan lainnya
Konsep balanced scorecard (BSC) membantu perusahaan atau organisasi lainnya untuk melihat
secara objektif dan membawa visi yang ada ke dalam bentuk tindakan yang sebenarnya, dan hal
inilah yang membuat semua bentuk organisasi akan mendapatkan manfaat dari penggunaan
konsep ini.

Referensi :
Modul EKMA4570 Penganggaran
https://legalstudies71.blogspot.com/2015/12/kebaikan-dan-kelemahan-
perencanaan.htmlhttps://media.neliti.com/media/publications/220204-penerapan-balanced-
scorecard-sebagai-ala.pdf

Anda mungkin juga menyukai